OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 30 Juni 2024

Gambaran Peta Sementara Pilgub Jakarta, Muncul Peluang Poros Ketiga

Gambaran Peta Sementara Pilgub Jakarta, Muncul Peluang Poros Ketiga




10Berita - Dinamika Pilgub Jakarta 2024 menghangat. Sejumlah partai politik mulai memetakan kekuatan dan jagoan mereka. Peluang terbentuknya poros ketiga Pilgub Jakarta pun mulai mencuat.

Berdasarkan catatan detikcom, Minggu (30/6/2024), dukungan di Pilgub Jakarta saat ini hampir mirip seperti peta Pilpres 2024.

Poros KIM
Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024, ingin melanjutkan kerja sama mereka di Pilkada Jakarta 2024 dengan keempat partai politik yakni Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN hendak memajukan eks gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK).

"Ya sejauh ini yang selalu digadang-gadang adalah Pak RK sampai saat ini itu masih dalam pembahasan kita. Tentu kita harus melihat Pak RK adalah kader Golkar. Jadi ibaratnya yang perlu mengikhlaskan terlebih dahulu adalah Partai Golkar. Kami sangat berharap apa pun nanti outputnya hasil pembicaraan kita di antara para ketum parpol di dalam kim nanti outputnya menghasilkan pasangan calon yang bersama-sama diusung lengkap oleh KIM," kata Sekjen PAN Eddy Soeparno.

Poros Anies
Gubernur DKI Jakarta 2017-2022 Anies Baswedan yang kalah di Pilpres 2024 pun kembali menatap Pilgub Jakarta. Anies Baswedan didukung PKB DKI Jakarta dan juga DPP PKS.

PKS bahkan lebih dulu 'mengunci' duet Anies Baswedan dan pimpinan majelis syuro mereka, Sohibul Iman. Meski demikian, tak semua rekan Anies di Pilpres 2024 langsung mengikuti langkah PKS.

Partai NasDem masih 'mengintip' peluang bergabung mengusung bakal pasangan tersebut, pun demikian dengan DPP PKB. 

Meski pengurus tingkat Jakarta sudah mengusulkan Anies Baswedan, Wasekjen PKB Syaiful Huda mengatakan dukungan partainya untuk mengusung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta belum final. 

Usai manuver PKS, Huda bahkan menyebut duet Anies-Sohibul Iman ini berbahaya karena dapat menutup pintu partai lain untuk bekerja sama.

"Kebetulan di desk Pilkada DPP sendiri itu masih ada 2 nama yang terus kami simulasikan, ada Mas Anies, ada Mba Ida Fauziyah Menaker sekarang, yang kebetulan lolos juga dari Dapil DKI Jakarta. Jadi memang kami masih dalam proses itu," kata Huda kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (26/6).

Huda menyebut Anies dan Ida sendiri belum menjalani uji kepatutan dan kelayakan (UKK). Pihaknya akan melakukan UKK kepada dua tokoh tersebut berbarengan.

Wacana Poros Ketiga
PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mulanya menyatakan tertarik terhadap sosok Anies Baswedan di Pilkada Jakarta. Meski demikian, setelah manuver PKS, PDIP mulai membicarakan opsi poros ketiga.

Hal ini dilatarbelakangi PKB yang sebelumnya menyebut duet Anies dan Sohibul berbahaya karena bisa saja tidak mendapatkan mitra koalisi. PKS pun masih memerlukan beberapa kursi lagi untuk menyegel duet Anies-Sohibul.

"Nama Ida Fauziyah pantas untuk dipertimbangkan. PDI Perjuangan berkomunikasi dengan semua partai tanpa kecuali," kata Juru Bicara (jubir) PDIP Chico Hakim kepada wartawan, Kamis (27/6).

"Di Jakarta ini, yang kami hari ini fokus penjaringan internal, kami akan majukan sebagai calon Gubernur atau Wakil Gubernur. Kami rasa PDIP yang pernah memimpin Jakarta dan perolehan suara yang signifikan di Jakarta, merasa cukup pantas bagi kami untuk mengusung calon dari kami," katanya.

Chico lalu bicara peluang koalisi dengan PKB di Pilkada Jakarta. Dia mengatakan Pilgub Jakarta bisa saja diikuti oleh tiga pasangan calon (Paslon).

"PKB jadi salah satu partai yang kami jalin komunikasinya, kemudian semoga bisa ada titik temu tidak hanya dengan PKB tapi partai politik lain. Kita lihat apakah Pilkada (DKI) dua poros, atau tiga pasangan calon," ucapnya.
Sumber: Detik