OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 18 Juli 2024

Genosida Brutal Berlanjut, Penjajah Serang Para Pengungsi di Depan Sekolah di Daerah Al-Rimal

Genosida Brutal Berlanjut, Penjajah Serang Para Pengungsi di Depan Sekolah di Daerah Al-Rimal 



Foto: PIC

10Berita– Gerakan Hamas, Rabu (17/7/2024), mengatakan bahwa gempuran brutal penjajah zionis ‘Israel’ yang terus berlanjut terhadap warga sipil tak berdaya yang berlindung di sekolah-sekolah dan pusat-pusat pengungsian merupakan eskalasi berbahaya dan pelanggaran mengerikan terhadap hukum internasional. 

Serangan udara penjajah yang menargetkan sekelompok orang di depan Sekolah Kairo di lingkungan Al-Rimal, sebelah barat Kota Gaza – yang menampung ratusan pengungsi – terjadi sebagai bagian dari genosida zionis di Jalur Gaza, kata Hamas. 

Serangan di Sekolah Kairo menyebabkan 11 orang terbunuh dan puluhan lainnya luka-luka, termasuk perempuan dan anak-anak. 

Hamas menyerukan kepada masyarakat internasional dan lembaga-lembaga PBB untuk menghentikan kebisuan mereka. 

Juga segera mengambil langkah-langkah mendesak untuk menghentikan pelanggaran terang benderang ‘Israel’ terhadap semua hukum dan peraturan kemanusiaan, serta untuk mengakhiri genosida brutal terhadap warga Gaza. 

Hamas juga menyerukan agar para pemimpin teroris penjajah itu diadili sebagai penjahat perang. 

Empat Serangan Pembantaian 

Kementerian Kesehatan di Gaza, Rabu (17/7/2024), mengatakan bahwa serdadu penjajah zionis ‘Israel’ melakukan empat serangan pembantaian di Jalur Gaza selama 24 jam (16 hingga 17 Juli 2024), yang mengakibatkan 81 warga gugur dan 198 lainnya terluka. 

Kementerian menambahkan bahwa jumlah korban akibat agresi zionis yang dimulai sejak 7 Oktober tahun lalu telah meningkat menjadi 38.794 orang syahid dan jumlah korban luka-luka melonjak menjadi 89.364 orang. 

“Sejumlah korban masih berada di bawah reruntuhan dan di jalan-jalan karena ambulans dan kru pertahanan sipil telah dicegah oleh pasukan pendudukan ‘Israel’ untuk mendekati mereka,” kata pihak kementerian. 

Sejak 7 Oktober 2023, penjajah zionis telah melancarkan rentetan agresi dan genosida di Jalur Gaza yang mengakibatkan puluhan ribu orang syahid, terluka, dan hilang. 

Dampak lainnya, dua juta orang terpaksa mengungsi dan terjadi kehancuran besar-besaran pada rumah dan infrastruktur, yang memengaruhi lebih dari 70% bangunan di Gaza. 

Kerusakan berskala besar itu terjadi di tengah pengepungan yang ketat, krisis kemanusiaan yang mencekik, dan bencana kelaparan yang belum pernah terjadi sebelumnya; terutama di Kota Gaza dan Gaza Utara. (PIC)