OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.
Tampilkan postingan dengan label . PERISTIWA. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label . PERISTIWA. Tampilkan semua postingan

Minggu, 10 Maret 2019

KRL Jakarta-Bogor Kecelakaan, Apa Yang Disampaikan Rocky Gerung Terkait 'Aksi KRL Presiden' Sangat Relevan

KRL Jakarta-Bogor Kecelakaan, Apa Yang Disampaikan Rocky Gerung Terkait 'Aksi KRL Presiden' Sangat Relevan


10Berita,KRL relasi Jakarta-Bogor yang mengarah ke Bogor mengalami kecelakaan ke luar rel. Dua gerbong terguling.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.10 WIB hari ini, Minggu (10/3/2019).

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa. Semoga semua penumpang selamat. Yang terluka diberi kesembuhan.

Terjadinya kecelakaan KRL jurusan Jakarta-Bogor ini mengingatkan dengan aksi Presiden beberapa hari sebelumnya yang dikritik sebagai 'pencitraan berbiaya mahal' sejumlah pihak, diantaranya Rocky Gerung.

Presiden Jokowi beberapa hari yang lalu ikut berdesak-desakan naik commuter line atau KRL saat pulang kerja dari Stasiun Tanjung Barat menuju Bogor. Aksi Jokowi itu disindir Rocky Gerung.

"Saudara-saudara, republik ini kekurangan akal sehat, hobi saya naik gunung untuk akal sehat, kawan saya hobinya naik KRL. Kita bayangkan orang miskin wajar naik KRL dan foto-foto," kata Rocky saat mengisi diskusi Politik Sehat Politik Berakal di Denpasar, Bali, Sabtu (9/3/2019).

Rocky lalu menyinggung jumlah biaya yang mesti dikeluarkan negara untuk pengamanan presiden. Apalagi pengamanan seorang kepala negara harus melalui protap khusus.

"Itu berapa banyak uang negara yang harus dikeluarkan untuk mengamankan 4 jam sebelumnya? Biaya besar, mesti disterilisasi. Pertanyaan kita APBN presiden yang dikeluarkan untuk naik dan bergelantungan di KRL dari mana kan mesti dipertanggungjawabkan," cetusnya.

Rocky juga menyinggung soal bahayanya aksi Jokowi naik KRL berdesak-desakan bersama warga meski tetap dalam pengawasan Paspampres. Dia khawatir bisa saja Jokowi mengalami kecelakaan dan harus dievakuasi menggunakan ambulans.

"Sebetulnya itu membahayakan keamanan beliau, karena justru dia presiden kita persiapkan anggaran khusus untuk naik mobil RI 1 itu sudah SOP-nya (bukan gelantungan naik KRL dengan pengamanan Paspampres). Kalau seandainya terjadi kecelakaan kita mesti sewa ambulans lagi untuk beliau. Itu ambulans serius," kata Rocky, seperti dilansir detikcom.

[video - Breaking News: KRL Rute Jatinegara-Bogor Anjlok]

Warga Acungkan Dua Jari Saat Diminta Jokowi Tunjuk Tangan

Warga Acungkan Dua Jari Saat Diminta Jokowi Tunjuk Tangan


10Berita – Presiden Joko Widodo menghadiri kegiatan Milenial Safety Road Festival di Palembang, Sabtu (9/3). Acara keselamatan lalu lintas itu dihadiri ribuan warga.
Namun ada satu kejadian unik yang mengundang perhatian awak media. Yakni saat Jokowi meminta warga untuk menunjuk tangan. Bukannya mengangkat tangan, sebagian warga malah mengacungkan dua jari yang menjadi ciri khas capres dan cawapres 02 Prabowo-Sandiaga Uno.

Dari pantauan JawaPos.com, kejadian itu terjadi saat Jokowi mengingatkan warga agar jangan bermain handphone saat berkendara.
“Siapa yang suka seperti ini (main handphone saat berkendara, Red)? Tunjuk tangan dan maju ke depan,” seru Jokowi kepada warga.
Sebagian warga pun langsung merespons dengan mengangkat tangan dan mengacungkan dua jari ke atas. Melihat respons masyarakat tersebut, Jokowi hanya tersenyum. Dia tetap menunjuk dua orang untuk naik ke atas panggung guna mendeklarasikan keselamatan berkendara.
Dalam kegiatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan pesan kepada warga Palembang agar memerhatikan keselamatan dalam berkendara. Pasalnya, kecelakaan lalu lintas masuk dalam lima besar penyebab kematian.
Untuk diketahui, hadir dalam kegiatan tersebut yakni Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung; Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi; Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono; serta beberapa pejabat di Sumsel. [jp]


Sumber: Eramuslim

Sabtu, 09 Februari 2019

Berani Tutup Akun Medsos Abu Janda, Ustaz Sani: Facebook Lebih Cinta NKRI

Berani Tutup Akun Medsos Abu Janda, Ustaz Sani: Facebook Lebih Cinta NKRI


10Berita  – Ditutupnya akun media sosial Facebook milik Permadi alias Abu Janda disyukuri sebagai sebuah langkah penyelamatan NKRI dari perpecahan. Langkah yang diambil oleh Facebook sendiri itu karena menganggap Abu Janda terlibat dari bagian Saracen.
“Abu Janda dengan fitnah-fitnahnya, sembunyi di balik Islam memecah bangsa ini. Beruntung Facebook sendiri yang kemudian menutup akun gratis milik si Abu Janda,” kata Ketua GNPF Ulama Binjai, Ustaz Sani Abdul Fattah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (9/2).
Adapun Saracen, menurut Sani, adalah sebuah bagian skenario untuk melemahkan dan menghancurkan umat Islam di Indonesia.

“Kami berkeyakinan bahwa akun ini mengatasnamakan Islam tapi hakikatnya untuk menghancurkan islam,” lanjut Sani.
Kasus Saracen yang menggantung itu, sambung Sani, mesti dilanjutkan dengan penutupan akun milik Abu Janda oleh Facebook.
“Tak ada pemangku kekuasaan yang inisiatif tertibkan akun semacam milik Abu Janda, Facebook lebih cinta NKRI. Mereka tutup akun seperti milik Abu Janda akun yang sangat meresahkan Bangsa Indonesia, khususnya umat islam. Bongkar topeng Saracen sebenarnya,” demikan Ustaz Sani. [rmol]


Sumber : Eramuslim 

Sabtu, 22 Desember 2018

TRIBUNWOW.COM

Cerita Viral Wanita Pasang Baliho Besar Prabowo-Sandi di Depan Rumah agar Tidak Dicopot

Habibah, salah satu relawan pasangan calon presiden nomor urut 2 memasang baliho Prabowo-Sandiaga di depan rumahnya, di Jalan Sutomo Semarang, Jumat (21/12/2018)
10Berita  - Seorang emak-emak salah satu relawan pasangan capres-cawapres nomor urut 2 memasang baliho Prabowo-Sandiaga.
Tidak tanggung-tanggung, baliho berukuran 4x4 meter itu dipasang di depan rumahnya, di Jalan Dr Sutomo Nomor 53, Semarang.
Habibah, nama emak-emak tersebut.
Dia mengaku sengaja memasang baliho permanen karena baliho yang sebelumnya dipasang di tempat lain diturunkan oleh petugas Satpol PP.
Ia pun akhirnya memilih memasang di depan rumahnya sendiri.
"Saya pasang di depan rumah. Saya juga sosialisasi ke masyarakat untuk memilih nomor 2, tanggapan masyarakat juga bagus," ujar Habibah, saat ditemui di kediamannya, Jumat (21/12/2018).
Habibah mengatakan, ia memasang baliho di depan rumahnya karena tidak ingin ada pihak lain yang mencopotnya.
Sebagai relawan, ia fokus untuk membantu pemenangan pasangan nomor dua.
Habibah juga sempat berdiri di samping Jalan Dr Sutomo, atau di depan RS Kariadi Semarang, menunjukkan gestur dua jari sembari menunjuk baliho Prabowo-Sandi.
Video Habibah berdiri di pinggir jalan sepanjang hari sempat ramai di media sosial, terutama di WhatsApp.
Selain memasang di rumahnya, Habibah yang merupakan istri dari dokter saraf ini juga memasang baliho di Jalan Brigjen Katamso Semarang Nomor 30.
Sama halnya dengan di Sutomo, baliho di tempat itu juga dicopot.
"Di Jalan Katamso Nomor 30 itu tempat kumpul emak-emak Srikandi merah putih. Mmt kami di depan pagar dicopot. Padahal, kecil saja diambil," ujar dia.
Tidak ingin kejadian terulang, dia pun memasang secara permanen di depan rumah. Rumah milik Habibah juga dijadikan kantor Rumah Zakat.
Bahkan, dulunya pernah menjadi sekretariat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), hingga Partai Bulan Bintang. "Jadi, ini rumah sudah seperti rumah perjuangan," ujar dia.
Kepedulian Habibah menyosialisasikan Prabowo-Sandi didengar tim Badan Pemenangan Nasional.
Direktur Materi Debat dan Kampanye Sudirman Said bahkan datang untuk memberi motivasi perempuan berkerudung itu atas aktivitas yang dilakukan. (*)

Sumber : TRIBUNWOW.COM

Jumat, 09 November 2018

Bendera Tauhid di Kediaman HRS Dinilai Rekayasa

Ditemukan Beberapa Kejanggalan, Kasus Bendera Tauhid di Kediaman HRS Dinilai Rekayasa

10Berita , JAKARTA–Pengacara Habib Rizieq Shihab, Sugito Atmo Prawiro mengaku menemukan beberapa kejanggalan dalam kasus bendera berlafaz kalimat tauhid di rumah kliennya di Mekah, Saudi. Karenanya, ia menilai peristiwa itu rekayasa belaka.
Kejanggalan pertama, bendera yang diasosiasikan sebagai bendera organisasi Hizbut Tahrir itu tertempel lalu hilang dengan misterius. Ia menyebut Habib Rizieq bahkan tak tahu-menahu tentang keberadaan bendera itu dan bukan pihak Habib Rizieq pula yang memasangnya.
“Bendera itu di sana pagi tapi siangnya tiba-tiba sudah hilang—ini salah satu kejanggalan,” kata Sugito dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi, Kamis (8/11/2018).
Baca Juga: 10 Poin Keterangan Dubes RI soal Penangkapan Habib Rizieq
Sugito menambahkan, kejanggalan kedua adalah satu kamera pengawas atau CCTV di bagian belakang rumah Habib Rizieq mendadak hilang, sehingga tuan rumah tak mengetahui siapa yang menempelkan bendera itu.
Sugito mengatakan sebetulnya ada dua CCTV di luar rumah yang ditinggali Habib Rizieq: satu ditempatkan di depan dan yang lain di belakang. Sugito mengaku heran CCTV di belakang hilang, sementara kamera serupa di depan tetap di sana.
Kejanggalan terakhir ialah foto bendera tertempel di belakang rumah Habib Rizieq segera beredar dan ramai di Indonesia, lalu diberitakan oleh semua media massa di Tanah Air.
Baca Juga: Ini Bantahan BIN terkait Isu Keterlibatannya dalam Perkara Habib Rizieq dan Bendera di Saudi
Tetapi, anehnya lagi, kata Sugito, bendera itu sebenarnya sudah hilang sebelum beritanya begitu ramai di Indonesia, bahkan sebelum klien-nya diperiksa oleh polisi Arab Saudi.
“Setelah itu (bendera) tidak ada lagi, tapi ada bukti foto (keberadaan bendera di rumah Rizieq Shihab), yang kemudian dikirim ke (orang-orang tertentu) di Indonesia,” katanya.
“Langsung viral di Indonesia, padahal saya cek di Google belum ada berita semacam itu,” demikian Sugito. []
Sumber : Islampos.


Selasa, 30 Oktober 2018

Ada yang Selamat dari Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610, Pengakuannya Bikin Merinding!

Ada yang Selamat dari Jatuhnya Pesawat Lion Air JT-610, Pengakuannya Bikin Merinding!

10Berita, Kabar duka tengah menyelimuti Indonesia. Pesawat Lion Air JT 610 yang berangkat pada Senin, 29 Oktober 2018 pukul 6.20 wib dari Bandara Soekarno-Hatta dikabarkan hilang kontak setelah 13 menit take off dan kini resmi dinyatakan telah jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat.
regional.kompas.com
Pesawat ini membawa 181 penumpang dan 8 awak pesawat. Puing-puingnya pun kini juga telah ditemukan, bahkan potongan tubuh korban dan seragam pramugari.
Tak disangka, ternyata ada yang selamat dari jatuhnya pesawat Lion Air ini. Dia adalah Sony Setiawan yang akan melalui perjalanan rute Jakarta-Pangkalpinang dan beruntung dirinya tak jadi berangkat.
Sony merupakan seorang PNS yang bertugas di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Bangka Belitung. Sony mengatakan bahwa dirinya memang sering pulang pergi ke Bandung pada saat akhir pekan.
m.detik.com
"Saya memang asli Bandung, jadi setiap minggu pulang dan biasanya pakai pesawat paling pagi," kata Sony kepada wartawan di Pangkalpinang seperti yang dilansir dari m.detik.com (Selasa, 30/10/2018)
megapolitan.kompas.com
Sony menceritakan bahwa seharusnya dirinya ada di bandara Soekarno-Hatta pada pukul 03.00 wib pagi, namun beruntungnya tol Cikampek menuju Jakarta mengalami macet parah sehingga Sony telat datang ke bandara dan harus berganti maskapai untuk ke Pangkalpinang.
Jabar.tibunnews.com
"Biasanya saya sama teman-teman naik Lion Air JT-610, tapi nggak tahu kenapa hari ini tol Cikampek macet parah, jadi kita ketinggalan pesawat tersebut," ujarnya. 
"Saya lemas dan nangis meneteskan air mata, karena teman-teman saya ada di situ, enam orang," cerita dia.
"Keluarga langsung telepon dan nangis, mendengar kejadian pesawat jatuh," tutupnya.

Akhirnya Allah SWT masih memberikan kesempatan hidup kepada Sony yang tentu saja dengan kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita bahwa ajal tak ada yang tau pasti waktunya. Maka, kita semua mesti menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya selama Allah SWT masih memberikan kesempatan hidup kepada kita. So, bagaimana pendapatmu? Tulis di komentar ya!
Referensi
m.detik.com/news/berita/d-4278999/kisah-sony-yang-selamat-dari-tragedi-lion-air-jt-610

4 Pertanyaan yang Belum Terjawab Dari Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

4 Pertanyaan yang Belum Terjawab Dari Jatuhnya Pesawat Lion Air JT 610

10Berita   – Jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkalpinang di perairan Karawang masih menyisakan beberapa pertanyaan. Mulai penyebab hingga alasan pilot sempat ingin kembali ke bandara.
Bagaimana kondisi korban?
Setelah memastikan pesawat Lion Air tersebut jatuh, Basarnas langsung bergerak melakukan evakuasi di lokasi. Puing-puing pesawat Boeing 737 MAX 8 itu ditemukan. Terlihat juga bagian tubuh yang telah terpisah dari badan korban.
Lion Air menyatakan pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi. Ada 1 pilot, 1 kopilot, dan enam awak kabin. Total ada 189 orang di pesawat tersebut.
Belum ada keterangan soal kondisi dari para korban, termasuk soal korban selamat.
Apa penyebab jatuhnya pesawat?
Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengatakan pesawat tersebut jenis Boeing 737 MAX 8 dengan nomor registrasi PK-LQP. Pesawat dinyatakan laik terbang. Pesawat itu buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak Agustus 2018.
Sementara itu, pilot Bhavye Suneja sudah 7 tahun bekerja di Lion Air. Dia memiliki 6.000 jam terbang, sementara kopilot Harvino punya 5.000 jam terbang.
BMKG memastikan tak ada masalah cuaca sebelum hingga saat pesawat itu terbang. Dia memastikan cuaca saat kejadian jatuhnya Lion Air JT 610 layak terbang. Dijelaskan dia, tidak ada juga awan kumulonimbus saat kejadian itu.


Sumber : 

Jumat, 26 Oktober 2018

CLEAR! Di Acara Aiman KompasTV Sebelum Dibubarkan, Jubir HTI Sudah Menyatakan Tidak Ada Bendera HTI, Itu Bendera Tauhid

CLEAR! Di Acara Aiman KompasTV Sebelum Dibubarkan, Jubir HTI Sudah Menyatakan Tidak Ada Bendera HTI, Itu Bendera Tauhid



10Berita, Umat Islam dihebohkan dengan pembakaran bendera bertuliskan kalimat Tauhid di saat peringatan Hari Santri Nasional di Garut, Jawa Barat, 22 Oktober lalu, oleh anggota Banser.

Banser dan GP Ansor ngotot mengklaim bahwa bendera yang dibakar adalah bendera HTI.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam konpersnya tegas menyatakan bahwa bendera yang dibakar bukanlah bendera HTI karena tidak ada tulisan HTI di bendera itu, yang dibakar adalah bendera bertuliskan kalimat Tauhid.

Pernyataan MUI yang sudah jelas ini tidak diterima Banser dan GP Ansor yang tetap ngotot mengklaim yang dibakar bendera HTI.

Eks Jubir HTI M. Ismail Yusanto melalui video di twitter juga menyatakan HTI tidak punya bendera. Bendera Tauhid berwarna hitam dan putih itu adalah panji Ar Roya dan Al Liwa.

Dan ternyata, sebelum resmi dibubarkan pemerintah pada 19 Juli 2017, jubir HTI Ismail Yusanto di acara Aiman KompasTV pada 15 Juni 2017 juga sudah menyatakan bahwa HTI tidak punya bendera.

Hal ini saat Aiman KompasTV berkunjung ke kantor HTI. Aiman menemukan bendera putih dan hitam bertuliskan kalimat tauhid, lalu Aiman menyebut apakah ini bendera HTI?

Aiman KompasTV: Itu bendera HTI? (sambil menunjuk bendera putih). Ini yang hitam juga bukan? (sambil memegang bendera hitam)

Ismail Yusanto: Bukan, bukan. HTI sebenarnya tidak punya bendera.

Jadi, SALAH BESAR kalau bendera bertuliskan kalimat Tauhid dibilang bendera HTI !!!! Itu PROPAGANDA untuk mengaburkan Bendera Tauhid!!!!

Berikut video Aiman KompasTV saat berkunjung ke kantor HTI pada 15 Juni 2017, sebelum HTI dibubarkan pemerintah.

[Video]



Pernyataan ini dipertegas kembali Ismail Yusanto saat heboh pembakaran bendera Tauhid di Garut:


Sumber :  PORTAL ISLAM 

Rabu, 24 Oktober 2018

Banser Pembakar Bendera Mengaku Diperintah Atasan, Ini kah Dalangnya?

Banser Pembakar Bendera Mengaku Diperintah Atasan, Ini kah Dalangnya?

10Berita, Keributan persoalan pembakaran bendera yang disinyalir bendera HTI kini berbuntut panjang. Bagaimana tidak, jika bendera tersebut berisi kalimat tauhid, panji Rasulullah, jelas umat islam yang waras merasa tidak terima.
Pernyataan plin-plan dari pihak GP Ansor pun semakin membuat umat muslim geram, mereka tidak terima jika panji Rasulullah diperlakukan dengan cara tidak beradab hanya karena dicerminkan sebagai bendera HTI. Padahal ada atau tidak ada HTI, bendera itu tetap menjadi bendera umat muslim.
Aksi tersebut rupanya mengundang reaksi dari berbagai pihak. Tak terkecuali Penasehat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Ustadz Haikal Hassan yang sengaja menemui tiga pelaku di Polres Garut.
"Mereka menyatakan menyesal dan mengaku tidak ada maksud untuk membakar bendera tauhid. Itu tadi ada rekamannya," kata Ustad Haikal kepada CNNIndonesia.com, Selasa (23/10).
Referensi pihak ketiga
Selain itu, menurut Ustad Haikal, ketiga pelaku itu telah mengakui jika pembakaran dilakukan atas perintah atasan, meskipun begitu, dirinya tidak mendapatkan nama atasan itu.
Namun siapa pun atasan atau dalangnya itu, sepertinya adalah orang yang memang menyukai keributan, menyukai kebisingan dan tidak menginginkan perdamaian, sebab aksi banser jelas-jelas melukai hati umat muslim. Tidak kah dia memikirkan segala resikonya dulu?
Lagipula, kalau memang ingin menjaga, mengapa harus dilakukan dengan cara tidak sopan, diiringi nyanyian, dengan ekspresi kebencian pula. Itu kah yang dinamakan sebagai bentuk penjagaan?
Jika hati diliputi rasa dengki dan dendam, maka logika akan susah menghampiri. Segalanya akan dikira buruk. Seperti itu lah kira-kira pikiran dari dalang pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid.
Sumber : UC News 

Selasa, 23 Oktober 2018

Tadi Malam Gabungan Ormas Islam Geruduk Polres Garut Terkait Pembakaran Bendera Tauhid

Tadi Malam Gabungan Ormas Islam Geruduk Polres Garut Terkait Pembakaran Bendera Tauhid


10Berita  – Gabungan massa Ormas Islam berkumpul didepan Polres Garut, malam ini, Senin (22/10/2018). Massa merasa tersinggung atas tindakan oknum Banser yang membakar bendera tauhid.
Massa yang terdiri dari berbagai Ormas Islam dikabarkan ingin memastikan pelaku pembakar bendera tauhid tersebut sudah ditangkap pihak Kepolisian.
“Ummat Islam yg tersinggung atas pembakaran kalimah tauhid oleh oknum Banser berkumpul dihalaman Polres Garut memastikan pelaku sdh ditangkap,” tulis @UusRsd memberi keterangan dalam video penggerudukan tersebut.
Sebelumnya, aksi pembakaran bendera tauhid oleh oknum Banser ini mengundang kemarahan dari berbagai pihak.
Bahkan akun @NetizenFPI mengunggah video kemarahan seseorang atas tindakan oknum Banser itu. Kemarahan itu tersulut karena aksi oknum Banser dinilai telah melecehkan agama Islam.


[swa]


Sumber :Eramuslim

Senin, 22 Oktober 2018

Ulama Garut Himbau Oknum Banser Minta Maaf ke Umat Islam Se-Dunia Atas Pembakaran Bendera Tauhid

Ulama Garut Himbau Oknum Banser Minta Maaf ke Umat Islam Se-Dunia Atas Pembakaran Bendera Tauhid



10Berita  
Ulama yang juga Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda Malangbong Garut KH Tatang Musthofa Kamal sangat kecewa dengan insiden pembakaran bendera tauhid "Laa Ilaaha Illallah Muhammad Ar Rosulullah" yang dilakukan oknum Banser.

"Saya secara pribadi dan seluruh warga yang ada di Pondok Pesantren Nurul Huda Malangbong Garut menyatakan sangat kecewa, sangat marah dan saya tidak ridho ada anggota Banser yang membakar bendera Laa Ilaaha Illallah Muhammad Ar Rosulullah" tegas Kiyai Tatang dikediamannya Garut, ahad (21/10/2018).

(baca juga : Oknum Anggota Banser Bakar Bendera Tauhid)

Kiyai Tatang menegaskan bahwa apapun alasannya, pembakaran bendera tauhid tidak dapat dibenarkan, karena yang jelas yang dibakar adalah bendera bertuliskan  "Laa Ilaaha Illallah Muhammad Ar Rosulullah".

Menurut Kiyai Tatang yang dilakukan oknum anggota Banser ini akan menyakitkan seluruh Umat Islam di dunia.

"Jangan coba-coba menyakiti Umat Islam, hai oknum Banser segeralah minta maaf kepada seluruh Umat Islam di dunia" himbau kiyai Tatang.

Kiyai Tatang menjelaskan bahwa makna yang terkadung dalam bendera tersebut adalah tekad dan keyakinan setiap Muslim.

Yang lebih menyesalkan Kiyai Tatang adalah pembakaran bendera tauhid dilakukukan saat perayaan Hari Santri.

Lebih lanjut Kiyai Tatang meminta kepada pihak keamanan TNI dan Polri untuk menangkap oknum Banser yang membakar bendera tauhid ini.
Sumber : islamedia

Sabtu, 20 Oktober 2018

Tidak Masuk Akal Peluru Nyasar Kok Sampai 400 Meter?

Tidak Masuk Akal Peluru Nyasar Kok Sampai 400 Meter?


10Berita  – Pengamat politik, hukum dan keamanan, Dewinta Pringgodani menilai banyak kejanggalan dari kasus peluru nyasar ke Gedung DPR.
Meskipun, Polda Metro Jaya sudah menetapkan dua orang pegawai Kementerian Perhubungan (Kemenhub), yakni Imam Aziz Wijayanto (IAW) dan Reiki Meidi (RMY) sebagai tersangka penembakan Gedung DPR.
Dewinta meragukan ada peluru nyasar yang lokasinya berjarak sekitar 400 meter dari Lapangan Tembak Senayan ke Gedung DPR sebagaimana analisis pihak kepolisian.
“Peluru yang nyasar itu majukan ke atas gedung di DPR. Patut dicurigai bahwa memang tembakan itu dengan sengaja dan penuh kesadaran telah diarahkan dan dibidik. Karena, katakanlah benar karena orang berlatih menembak, paling (melesetnya) kan beberapa meter saja nyasarnya,” kata Dewinta, Jakarta, Sabtu (20/10/2018).
Sebab, menurut Dewinta, jarak 10 meter peluru salah sasaran dari titik bidikan saja, tentu sudah terlalu jauh melesetnya.
“Jadi tidak masuk akal kalau nyasarnya sejauh 400 meter dan menembus banyak ruangan di DPR,” ujar Dewinta penasaran.
“Sekarang pertanyaannya, penembakan yang dilakukan karena iseng atau ada motif tertentu?,” sambungnya.
Karena itu, ia mendesak kepolisian mengusut tuntas dan segera menyeret para pelaku ke meja hijau.
“Saya sepenuhnya menolak teori peluru nyasar. Karena itu, sekali lagi, saya harapkan polisi mengusut tuntas. Bisa itu orang iseng, atau penembakan dengan motif tertentu. Ingat, ini nyawa yang jadi taruhanya,” tegas Dewinta.
Diketahui, pihak kepolisian sudah melakukan rekonstruksi kasus peluru nyasar ke Gedung DPR di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, pada Jumat (19/10/2018) pagi. Dua tersangka yakni IAW dan RMY dihadirkan dalam rekonstruksi itu.
Dari penyelidikan polisi, peluru yang terlontar berasal dari senjata api jenis Glock 17 dan Akai Custom dengan kaliber 40. Senpi Glock yang sejatinya merupakan senjata semi otomatis ditambah kustomisasi alat sehingga menjadi senjata otomatis. Senjata tersebut adalah jenis senjata yang diperuntukkan bagi olahraga.
Dari variabel variabel itu, polisi akan menguji secara rinci, bagaimana tembakan nyasar itu terjadi. Tentu saja, variabel itu dikombinasikan denfan keterangan dari tersangka, IAW dan RMY.
Kasus ini bermula saat sejumlah proyektil peluru ditemukan di beberapa ruang di Gedung DPR. Kepolisian menyimpulkan, peluru tersebut berasal dari dua PNS Kementerian Perhubungan, yakni IAW dam RMY yang berlatih tembak di Lapangan Tembak Senayan, pada Senin (15/10/2018). Keduanya ditetapkan tersangka.


Sumber : 

Jumat, 12 Oktober 2018

3 Orang Meninggal Akibat Gempa di Jawa Timur

3 Orang Meninggal Akibat Gempa di Jawa Timur


10Berita, SITUBONDO Gempabumi dengan berkekuatan 6,4 SR mengguncang wilayah Jawa Timur dan Bali, pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.57 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempabumi terletak pada koordinat 7,47 LS dan 114,43 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut Kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Propinsi Jawa Timur pada kedalaman 12 km. Namun demikian, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, posko BNPB telah mengkonfirmasi dampak gempa ke BPBD Provinsi Jawa Timur.
“Data sementara dampak gempa dilaporkan 3 orang meninggal dunia dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Daerah yang terparah adalah di Kecamatan Gayam, Kabupaten Semenep, Jawa Timur,” kata Sutopo dalam keterangan tertulisnya yang diterima Panjimas.com.
Adapun tiga orang tersebut ialah:
1) Nuril Kamiliya (L/7) Desa Prambanan, Kec. Gayam – Sumenep.
2) H. Nadhar (P/55) Dsn. Jambusok, Desa Prambanan, Kec. Gayam – Sumenep.
3) Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kec. Gayam – Sumenep.
Ketiga korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Kejadian gempa, pada Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri.
“Selain itu, beberapa rumah mengalami kerusakan. BPBD Provinsi Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan,” terang Sutopo.
Sejumlah rumah yang mengalami kerusakan terjadi di wilayah Kecamatan Gayam, Kecamatan Bluto, Kecamatan Kalianget, dan Kecamatan Batang.
Sutopo menjelaskan bahwa gempa 6,4 SR itu pun terasa di seluruh wilayah Jawa Timur, seperti Kabupaten/Kota Situbondo, Jember, Banyuwangi, Lumajang, Kab. Probolinggo, Kota Probolinggo, Bondowoso, Sumenep, Pamekasan, Sampang, Bangkalan, Kab. Pasuruan  Kota Pasuruan, Kota Batu, Kota Malang,  Kab. Malang, Kab. Blitar, Surabaya, Sidoarjo, Jombang, Kab. Mojokerto, dan Kota Mojokerto. [DP]

Sumber : panjimas 

Senin, 08 Oktober 2018

Kisah Masjid di Pantai Donggala Tetap Kokoh Kena Tsunami

Kisah Masjid di Pantai Donggala Tetap Kokoh Kena Tsunami


10Berita  – Masjid Babul Jannah di Loli Saluran, Banawa, Kabupaten Donggala menjadi saksi bisu dahsyatnya gempa dan tsunami menerjang Palu dan Donggala, Jumat 28 September 2018. Kendati mengalami kerusakan sedikit, bangunan ini menjadi satu-satunya yang tetap kokoh di tengah hamparan puing bangunan yang porak-poranda.
Masjid terletak 50 meter dari di bibir pantai. Bangunannya cukup megah dengan dua kubah dan satu menara yang berdiri tegak.
Di bagian pengecatan bangunan masjid memadukan antara warna hijau dan kuning. Sementara ruangan dalam, warna putih lebih mendominasi. Terdapat juga ruangan khusus muadzin.
Saat ini, kondisinya sedikit berubah akibat dihantam gelombang tsunami. Beberapa bagian bangunan mengalami sedikit kerusakan terutama di pagar depan, sedangkan lainnya tetap utuh.
Heris adalah salah satu saksinya. Dia ada di lokasi kala air bah tsunami menyapu wilayah tersebut
Saat itu, Heris sedang mengumandangkan azan magrib. Petaka itu datang saat mengucapkan Hayya ‘alal falah.
Suasana yang tadinya tenang berubah mencekam. Masjid bergoyang-goyang tak beraturan, ditambah lagi kondisi gelap gulita.
“Kipas angin jatuh,” ucap Heris, Minggu (7/10/2018).
Beberapa menit kemudian, air masuk ke dalam ruangan masjid. Tingginya kira-kira mencapai 100 centimeter. Heris lantas berupaya menyelamatkan diri. Saat itu, Heris yang terakhir.
“Jamaah lainnya telah lebih dulu pergi,” ujar dia.
Selang beberapa hari mengungsi, Heris kembali. Dia pun kaget melihat bangunan yang sudah 15 tahun berdiri tidak rata dengan tanah. Kemungkinan karena Rustam, sang merancang bangunan dengan canggih, dibuat kaki ayam kuat dan dalam sekali. Atau ini kekuasaan Allah.
“Masjid kami dilindungi, berkahi dari segala peristiwa Dia punya menara tidak apa-apa,” terang dia.
Dia menjelaskan, bangunan hanya mengalami rusak sedikit di bagian depan lantaran ditabrak benda-benda dari luar. Jamaah masjid pun bersyukur dan kagum melihat bangunan ini masih tegak berdiri.(kl/)


Sumber :merdeka

Gelar Juara Terancam Dicabut Usai Kalahkan McGregor, Khabib Sampaikan Tersinggung Agamanya Dihina

Gelar Juara Terancam Dicabut Usai Kalahkan McGregor, Khabib Sampaikan Tersinggung Agamanya Dihina


10Berita, Gelar juara kelas ringan UFC milik Khabib Abdulmanapovich Nurmagomedov terancam dicabut karena kerusuhan yang terjadi usai petarung asal Dagestan itu mengalahkan Conor McGregor di T-Mobile Arena, Las Vegas, Minggu (7/10/2018) siang WIB.Khabib menaklukkan petarung asal Irlandia tersebut pada ronde keempat melalui submission atau kuncian. Namun usai laga, juara bertahan tersebut melompati pagar oktagon untuk menyerang salah satu tim McGregor.
Usai pertarungan Khabib mengungkapkan kegeraman pada kubu McGregor yang berada di luar oktagon.
Dikutip dari Daily Metro, sosok yang diserang Khabib di luar arena oktagon adalah Dillon Danis yang merupakan sahabat dan rekan latih tarung McGregor. Petarung muslim itu mengakui serangan dilakukan karena Danis dianggap menghina ayah dan agamanya.

Presiden UFC Dana White lantas angkat bicara dan mengatakan ada kemungkinan gelar juara Khabib dicabut menyusul aksi yang dinilainya amat memalukan di ajang tersebut."Jika ia [Khabib] mendapat hukuman larangan bertanding dalam waktu lama, maka benar ia kemungkinan bakal dicabut [gelarnya]," ujar White dikutip dari Mirror.
White sendiri mengaku masih kesal dengan aksi yang dilakukan Khabib sehingga memancing kerusuhan di T-Mobile Arena.
"Komisi Atletic Nevada bakal memberikan hukuman yang berat kepadanya. Ia tidak perlu mengkhawatirkan saya, tapi dirinya sendiri."
"Gubernur[Negara Bagian Nevada Amerika Serikat] ikut hadir pada laga ini, lalu ia membuat kekacauan. Ia ada dalam masalah besar," kata White.
Sebelumnya, Khabib secara terbuka mengungkapkan permintaan maaf atas tindakannya.
"Saya minta maaf kepada komisi atletik [Nevada], minta maaf ke Las Vegas. Ini bukan sisi terbaik saya. Saya hanya manusia biasa dan saya tidak mengerti kenapa orang-orang hanya berbicara mengenai saya melompati pagar [dan menyerang]. Padahal orang-orang ini menyinggung agama saya, negara saya, ayah saya," ujar Khabib.
Sebelum pertandingan, McGregor juga menyebut Khabib Teroris.





Kamis, 04 Oktober 2018

Saat Petobo Palu Hilang Ditelan Bumi

Saat Petobo Palu Hilang Ditelan Bumi

10Berita, PALU—Sore itu, Jumat (28/9/2018), Nurhadi (45), mengaku tak memiliki perasaan bahwa akan terjadi hal buruk. Selepas kerja, ia berangkat menuju rumahnya yang terletak di Jalan Salemba, Kelurahan Petobo, Kota Palu.
Tapi, sepelemparan batu menuju rumah, Nurhadi merasakan guncangan yang begitu hebat. Ia melihat istrinya tengah berlari keluar dari rumahnya.
BACA JUGA: Siap Bantu Pemerintah, Ini 4 Saran Kubu Prabowo-Sandi untuk Tanggulangi Dampak Gempa di Palu
‘’Tak berapa lama, rumah saya ambles ke dalam tanah,’’ungkap Nurhadi sambil berlinang air mata.
Tak mempedulikan rumah, ia langsung mengajak istrinya untuk pergi ke bukit di wilayah Ngatabaru, masih di Kota Palu.
Gempa berkekuatan 7,7 skala richter yang melanda Kota Palu berdampak dahsyat. Ribuan rumah di wilayah pesisir pantai Teluk Palu hancur diterjang tsunami. Sedangkan di Petobo, daerah dekat dengan Ibukota Palu, gempa telah menyebabkan tanah bergerak dan membuat ribuan rumah amblas.
‘’Di sini ada seribuan rumah lebih. Ada ribuan bahkan puluhan ribu jiwa. Tapi yang selamat dan ikut mengungsi hanya ratusan. Entah yang lainnya, mungkin tertelan bumi,’’ungkap Nurhadi sambil menunjukkan secara detil belokan jalan, hingga berbagai penanda yang ada di kampungnya itu.
Dari hasil pantauan di lapangan, hanya terlihat beberapa atap rumah saja. Sisanya hanya gundukan tanah bercampur lumpur. Selain ribuan rumah yang amblas, gempa ini juga telah mengubah tata ruang di Petobo. Pepohonan kelapa yang semula terletak dibagian atas wilayah Petobo, sekarang berada persis di atas rumah-rumah yang amblas.
Kerusakan parah juga terlihat di sepanjang jalan menuju Petobo. Kantor Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (DishubKominfo) terlihat hancur. Jalan raya menuju Petobo pun mengalami kerusakan yang sangat parah. Jalan yang terbuat dari aspal ini retak dengan diameter antara 2-10 centimeter. Permukaannya pun sebagian ada yang baik, dan ada yang amblas beberapa centimeter.
BACA JUGA: Begini Militansi FPI Bantu Evakuasi Mayat Korban Gempa Palu
Ini belum termasuk lumpur yang menggunung setinggi 5-7 meter yang menutup akses jalan raya Petobo.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat bahwa kejadiam di Kelurahan Petobo, Kecamatan Palu Selatan, Kota Palu ini merupakan salah satu fenomena alam yang mencekam.
Di daerah ini, tanah bergetar hebat dan menjadi lumpur menelan rumah-rumah yang ada. Kepala Humas dan Pusat Data BNPB Sutopo Purwo Nugroho, menyebut fenomena itu sebagai likuifikasi yaitu proses pencairan tanah atau fenomena perilaku tanah yang kehilangan kekuatan akibat gucangan yang menyebabkan tanah menjadi cair.
Catatan BNPB, ada setidaknya 744 rumah yang tenggelam akibat lumpur di Petobo. Saat gempa, tanah ini bergerak hebat menjadi lumpur dalam massa dan volume yang sangat besar akibat sedimen tanah di dalam tanah mencair.
Nurhadi tak mengerti peristiwa apa yang menimpa dirinya dan ribuan warga di Kelurahan Petobo. Ia hanya mengucap syukur bahwa dirinya termasuk yang selamat dari musibah ini.
‘’Alhamdulillah saya dan keluarga selamat. Tapi, saudara, teman, semuanya hilang,’’ujar Nurhadi.
Sejak mengungsi saat kejadian gempa terjadi, baru kali ini Nurhadi kembali datang ke puing-puing rumahnya. Ia dibantu temannya, mengambil sisa pakaian yang ada dibawah atap rumahnya. Tak hanya itu, sebuah kulkas pun ia berhasil angkat keluar.
‘’Mudah-mudahan kulkasnya masih bisa dipakai. Ini sisa baju juga buat ganti. Dari lima hari yang lalu belum ganti (baju,red),’’papar Nurhadi.
BACA JUGA: Korban Gempa, Ibu Asal Donggala Ini Melahirkan Di Pengungsian
Meski berhasil selamat, Nurhadi mengaku kesulitan mendapatkan makanan dan minuman di pengungsian. Selama ini, tidak pernah ada bantuan dari pemerintah yang datang ke tempat pengungsiaannya di Ngatabaru. Beberapa hari ini, masih ada sanak saudara yang membantu. Tapi, itupun entah sampai kapan.
Derita Nurhadi dan para pengungsindi Kota Palu tidak seharusnya mereka pikul sendiri. []
REPORTER: SAIFAL

 website