OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 01 Desember 2017

Jawab Tuduhan Massa Bayaran, Peserta Reuni Akbar 212 Rame-Rame “Pamerkan” Uang

Jawab Tuduhan Massa Bayaran, Peserta Reuni Akbar 212 Rame-Rame “Pamerkan” Uang

10Berita - Berbagai cara dilancarkan untuk menggembosi Reuni Akbar 212. Selain kabar hoax robohnya panggung Reuni Akbar 212, muncul tuduhan bahwa peserta adalah massa bayaran. (Baca: Panggung Reuni Akbar 212 di Monas Roboh? Ini Faktanya)

Tuduhan itu misalnya dituliskan oleh akun Suprikin bin Bulkin.

“Aduh duh duh iki bener ta beli...??? Tapi logikanya ngumpulin orang tanpa dibiayain tanpa dikasih makan dan uang saku apa ya ada yang mau...???? Kebenaran hanya milik Alloh semata, semoga Alloh membuka kebenarannya. Astagfirulloh,” tulisnya di akun Facebook pribadinya, Jumat (1/12/2017) menanggapi berita Detik.com berjudul Reuni Akbar 212 Habiskan Dana Kurang dari Rp 4 Miliar.

Menjawab tuduhan itu, banyak netizen Muslim peserta Reuni Akbar 212 “memamerkan” uang mereka di media sosial.

“Sangu mau berangkat Reunian 212, kalo ada yang nebeng Monggo ke Monas, boleh nebok simpenan gambar jago, bukan sombong ini cuma mau bilang aku bukan manusia bayaran, seperti berita liar itu,” kata Sudiono sembari menyertakan foto uang sakunya.






Bahkan, ada pula yang menunjukkan uang ratusan juta, seperti yang dilakukan oleh akun Buchori Al Aroby Yadin dan istrinya.

“Mohon maaf agak pamer.... adakalanya ini terpaksa kami lakukan demi menjawab fitnah keji mulut comberan bahwa kami yang bergerak 212 itu adalah massa bayaran..... bahwa saya dan istri dan keluarga sudah selesai atas diri kami..... Kami tunggu kalian besok pagi di pelataran Monas dalam Reuni 212...,” tulisnya sembari menunjukkan foto uang ratusan juta.

Sumber : Tarbiyah

Reuni 212 Sebagai Bentuk Syukur Atas Persatuan Umat

Reuni 212 Sebagai Bentuk Syukur Atas Persatuan Umat


Konferensi pers Kongres Nasional Reuni 212

10Berita - JAKARTA  – Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI), KH Muhammad Al Khathath membantah jika acara reuni alumni 212 disebut sebagai kegiatan politik.

Ia menjelaskan, reuni alumni 212 adalah wujud syukur atas bersatunya umat dalam aksi super damai 212 tahun lalu.

“Kalau seandainya kebersatuan umat 212 yang kita syukuri ini disebut politik monggo silahkan dilarang, tapi niat kita adalah bersyukur atas kebesatuan umat dan itu adalah perintah agama,” katanya dalam konferensi pers usai Kongres Nasional Alumni 212 di Wisma PHI Cempaka Putih, Jakarta Pusat (1/12/2017).

Oleh karena itu, dia mengajak segenap umat Islam alumni 212 untuk menghadiri reuni akbar tersebut untuk mensyukuri terjalinnya persatuan umat.

“Bagi yang mau bersyukur atas kebersatuan umat tapi tidak bisa datang mohon doanya agar acaranya lancar,” ujarnya.

Sejumlah pihak mengaitkan acara Reuni Akbar Alumni 212 untuk kepentingan politik 2019, termasuk Kapolri, Jenderal Tito Karnavian.

Tito menuding reuni 212 berkaitan dengan momentum politik jelang Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.

“Ini juga enggak akan jauh-jauh dari politik, tetapi politik 2018-2019,” ujar Tito saat dijumpai di Gedung Bidakara, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017).

Sumber : Jurnalislam.com

Reuni 212, Ketua GNPF: Datanglah untuk Membangun Bangsa

Reuni 212, Ketua GNPF: Datanglah untuk Membangun Bangsa

bilal/hidayatullah.com

10Berita - Para tokoh GNPF MUI antara lain Habib Rizieq Shihab, KH Bachtiar Nasir, Ustadz Zaitun Rasmin, dll, bersama Kapolri Tito Karnavian pada Aksi Bela Islam III (Aksi 212) di lapangan Monas, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2016.

Hidayatullah.com– Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, KH Bachtiar Nasir menyatakan, Aksi Bela Islam tahun lalu sebagai momentum menyatukan hati dan langkah umat.

“Tentu untuk kemaslahatan bangsa, negara, dan khususnya kemaslahatan umat Islam,” ungkapnya kepada hidayatullah.com di AQL Islamic Center, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (30/11/2017).

Karenanya, pada momentum peringatan setahun Aksi 212, ia mengatakan, datanglah dengan hati yang tulus ikhlas untuk membangun bangsa ini.

“Datanglah dengan hati yang penuh iman yang memberikan rasa aman. Bahkan pada hewan dan rerumputan,” tutur Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) ini.

Reuni Akbar Alumni 212 akan digelar Sabtu besok, 2 Desember 2017 di kawasan Lapangan Medan Merdeka Monas, Jakarta.

Ustadz yang akrab disapa UBN ini menyeru agar umat datang dengan hati, sebagai umat Islam yang memberikan rasa damai.

“Damai dalam berpikir, damai dalam rasa, damai dalam tutur dan damai dalam tatap, bahkan damai dalam laku,” ujarnya.

Selain itu, sambung UBN, umat harus terus menjaga dan merawat semangat ukhuwah Islamiyah yang telah terbentuk selama ini.

“Jiwa ingin berukhuwah Islamiyah, wathoniyah, dan tentu untuk persatuan kita semua dan untuk bangsa ini,” pungkasnya.* Ali Muhtadin

Rep: Admin Hidcom

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber : Hidayatullah

Presiden: Piagam Madinah Terobosan Besar Toleransi

Presiden: Piagam Madinah Terobosan Besar Toleransi

10Berita , BOGOR -- Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berarti menyatakan komitmen tenaga dan upaya untuk meneruskan dan merealisasikan kenabian Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan kita, bahwa kita umat Islam harus bisa menjadikan Islam rahmatan lilalamin, bukti nyata harus kita tunjukkan.

“Misi kenabian kita wujudkan dengan kesalehan individual dan kesalehan sosial,” demikian disampaikan Presiden Joko Widodo saat Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439H/2017M di Istana Bogor, Kamis (30/11) malam.

Presiden menyampaikan, banyak sekali yang patut kita teladani dari Rasulullah SAW. Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam membangun kota Madinah sebagai tauladan masyarakat dunia, adalah bukti nyata realisasi misi kenabian Beliau.

“Dan kita harus mampu membangun madinah-madinah baru, membangun masyarakat Indonesia yang damai, adil, dan makmur. Sebagaimana telah diriwayatkan masyarakat yang madani terutama kota Madinah, kota yang sangat maju di zamannya, adalah bukti nyata dari Islam yang rahmatal lilalamin. Madinah adalah bukti kerukunan dan kesatuan lintas etnis, kerukunan lintas agama yang juga antar kelompok pendatang (Muhajirin) dengan kelompok penolong (Anshar),” ujar Presiden.

Menurutnya, Piagam Madinah merupakan terobosan besar toleransi dan persaudaraan. Madinah adalah bukti dari keadilan, penghormatan dan penegakan hukum, masyarakat yang sebelumnya berkonflik yang berkepanjangan kemudian menjadi masyarakat yang paham dan taat hukum, menjaga kepentingan bersama. Dikatakan Presiden, Madinah juga bukti dari sistem ekonomi yang berkeadilan, yang mengedepankan kesejahteraan bersama.

“Tugas kita adalah melanjutkan misi kenabian tersebut menjadi nyata, misi Islam yang rahmatan lilalamin dalam kehidupan kita sehari-hari . Dengan sepenuh hati dan sekuat tenaga, kita berusaha melanjutkan misi kenabian yang rahmatan lilalamin, yang berkomitmen dan bekerja keras memperkuat ukhuwah Islamiyah kita, ukhuwah wathoniyah kita, ukhuwah insaniyah kita, dan ukhuwah basyariah kita,” katanya.

“Kita harus mengajarkan anak-anak kita untuk meneladani Rasulullah yang uswatun hasanah, yang berwatak mulia, yang lemah lembut, yang jujur, santun, amanah, yang selalu menyampaikan kebenaran . Mari kita sama-sama berlaku adil, menghormati hak orang lain, menghormati hukum,” ajak Presiden.

Demikian pula, ujar Presiden, dengan ekonomi yang berkeadilan, yang kuat wajib membantu yang lemah, yang kaya wajib membantu yang miskin. Menurutnya, itulah semangat dari keberadaan lembaga keuangan, memberi kemudahan bagi usaha mikro, usaha kecil, usaha menengah milik umat dalam kemajuan pembiayaan-pembiayaan. Itulah semangat dari kredit usaha rakyat, itulah semangat kartu pintar, kartu sehat, program keluarga harapan, dan program-program kesejahteraan sosial lainnya.

“Semoga momentum Maulid Nabi tahun 1439H/2017M ini jadi pintu Indonesia bergerak maju menjadi negeri yang baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” ujar Presiden.

Tampil sebagai penceramah Maulid Nabi Muhammad SAW  Pimpinan Yayasan Al Fachriyah Habib Jindan Bin Novel Bin Salim Bin Jindan dengan tema Moderasi Dakwah Nabi Muhammad Saw Dalam Mewujudkan Harmoni Kehidupan.

Tampak hadir, Menkopolhukam Wiranto, Menag Lukman Hakim Saifuddin, sejumlah menteri Kabinet Kerja, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, pimpinan lembaga tinggi negara, duta besar negara-negara sahabat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Wali Kota Bogor Bima Arya.

Sumber :Republika.co.id

Suamimu Susah Berhenti Merokok? Racikan Mujarab Ini Bisa Menghentikan Candu Rokok Dalam 2 Minggu

Suamimu Susah Berhenti Merokok? Racikan Mujarab Ini Bisa Menghentikan Candu Rokok Dalam 2 Minggu


10Berita - Seperti kita ketahui amat sangat Sulit untuk berhenti merokok jika seseorang telah menjadi perokok berat. Anda mungkin telah membuat resolusi untuk berhenti merokok, namun apakah Anda telah berhasil menghentikan kebiasaan ini? Sering kali orang sudah berniat untuk berhenti namun akhirnya kembali lagi.

Merokok adalah kebiasaan buruk yang merusak paru-paru dan menyebabkan banyak penyakit. Apakah Anda menyadari efek yang dapat ditimbulkan bagi tubuh Anda?

Jika belum, ini saatnya Anda mulai menyadarinya, walau jika Anda hanya perokok ringan. Merokok tidak mempengaruhi tubuh Anda setelah beberapa tahun merokok, namun akan langsung mempengaruhi kesehatan Anda dari pertama kali Anda merokok.

Bukan hanya berakibat buruk untuk tubuh si perokok namun asap rokok juga berakibat buruk bagi orang lain yang ada di sekitarnya, untuk para bapak yang masih punya anak balita, perhatikan juga bajumu, jangan sampai abu dari asap rokokmu melekat pada bajumu dan akhirnya dihirup oleh anak saat kamu menggendongnya.

Rokok mengandung banyak nikotin, yang berefek buruk pada tubuh, seperti tekanan darah, kanker paru-paru, masalah jantung dan penyakit lainnya. Keputusan berada di tangan Anda, apakah Anda mau mengorbankan kesehatan Anda demi zat kimia yang berbahaya di dalam rokok.

Semua perokok pasti paham bagaimana sulitnya berhenti merokok. Kadang berhasil tapi lebih banyak gagalnya. Kalau pun berhasil, paling lama satu bulan, sudah itu balik lagi merokok.

Begitulah efek paling berbahaya dari merokok, candu. Kondisi ini disebabkan oleh nikotin yang terkandung di dalam rokok yang membuat saraf selalu meminta dan terus meminta asupan nikotin.

Padahal selain nikotin ada ribuan gas berbahaya lainnya di dalam sebatang rokok. Itulah sebabnya banyak dokter yang menyebut merokok seperti meracuni tubuh sendiri dari dalam.

Tapi jangan menyerah, jika selama ini anda selalu gagal berhenti merokok, maka tidak ada salahnya jika anda mencoba resep mujarab di bawah ini. Sudah banyak orang yang berhasil berhenti merokok setelah menerapkan resep berikut ini:

Bahan: 1 Sendok makan bubuk soda kue dan Segelas air

Cara Buat: Campurkan soda kue dengan air hingga tercampur rata, Minum racikan ini 2x sehari selama 2 minggu jika belum bisa berhenti merokok lanjutkan 1 minggu kedepan.

Insya Allah rasa candu untuk merokok akan hilang berkat ramuan di atas. Setiap anda merasa ada godaan untuk merokok lagi, segera cuci mulut dan kumur-kumur sampai keinginan merokok hilang.

Sumber: viralken.online

Reuni Akbar 212 Belum Dimulai, Monas Sudah Penuh. Ini Penjelasannya

Reuni Akbar 212 Belum Dimulai, Monas Sudah Penuh. Ini Penjelasannya


10Berita-Banyak netizen terkejut melihat foto-foto yang bertebaran di media sosial. Pasalnya, foto-foto yang diambil pada hari ini dengan menggunakan drone itu menunjukkan lautan massa memenuhi kawasan Monas hingga ke jalan raya. Padahal, reuni akbar 212 baru dihelat besok pagi.

Acara apakah itu?

Rupanya, lautan massa itu adalah peserta Maulid Nabi Majelis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pimpinan Habib Nabiel Al Musawwa. Foto-foto yang bertebaran di media sosial hari ini juga berasal dari fan page Habib Nabiel.

Dari foto-foto tersebut, tampak lautan massa memenuhi pelataran Monas dan juga ruas jalan raya. Tampak sejumlah habaib dan tokoh hadir di acara Maulid Nabi dan Tabligh akbar tersebut. Di antaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua MUI KH Ma’ruf Amin dan Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri.

Peserta Maulid Nabi Majelis Rasulullah


Para habaib, ulama dan tokoh di panggung Maulid Nabi Majelis Rasulullah

Peserta Maulid Nabi Majelis Rasulullah tampak dari atas




Habib Nabiel, Anies Baswedan, Habib Salim Segaf Al Jufri, KH Ma'ruf Amin dan sejumlah tokoh




Habib Nabiel Al Musawwa dan Gubernur DKI Anies Baswedan
Sebelumnya, di masa Ahok, Monas pernah dilarang digunakan untuk kegiatan keagamaan. Termasuk Majelis Rasulullah. Namun kini, pemprov DKI Jakarta mengijinkannya kembali. [Ibnu K/]

Sumber : Tarbiyah.net

Hindari Riba, Sandi Buka Opsi Pembiayaan Rumah DP 0% Berbasis Syariah

Hindari Riba, Sandi Buka Opsi Pembiayaan Rumah DP 0% Berbasis Syariah


10Berita – Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno masih mencari skema terbaik pembiayaan rumah dengan down payment (DP) nol rupiah. Ia juga tidak menutup kemungkinan untuk membuka kemungkinan pembiayaannya berbasis syariah.

Kemungkinan itu tengah digodok Dinas Perumahan Pemprov DKI.

“Salah satu pembiayaan yang coba ditelaah adalah pembiayaan berbasis syariah, ini semua sedang digodok oleh Kepala Dinas Perumahan,” kata dia di Balai Kota usai pertemuan dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kamis (30/11) malam.

Pemprov DKI sebelumnya telah mengumumkan lokasi pertama atau lahan yang akan dibangun proyek untuk program rumah dengan DP 0 rupiah. Pondok Kelapa menjadi lokasi yang dipilih oleh PD Pembangunan Sarana Jaya.

“Mereka (PD Pembangunan Sarana Jaya) langsung bisa targetkan di Pondok Kelapa. Itu salah satu yang kita fokuskan,” kata Sandi.

Sandi menjelaskan, pembangunan akan dilakukan setelah perizinan selesai. Proses pecah tanah (ground breaking) ditargetkan sudah bisa berlangsung pada awal 2018. (Tsc/Ram)

Sumber : Eramuslim

Aksi Reuni 212, Satori: Sampaikan Aspirasi Secara Santun

Aksi Reuni 212, Satori: Sampaikan Aspirasi Secara Santun

10Berita , JAKARTA -- Ikatan Dai Indonesia(Ikadi) menilai Reuni Akbar 212 yang akan digelar di Jakarta, Sabtu (2/12) ini, dapat menjadi momentum untuk mengokohkan persaudaraan umat Islam di Tanah Air. Karenanya, organisasi itu mengimbau kepada kaum Muslim yang ingin mengikutiaksi tersebut besok, agar bisa melaksanakan kegiatan mereka secara tertib dan damai.

Ketua Umum Ikadi KH Ahmad Satori Ismail mengatakan, sebagai bagian dari warga negara Indonesia, umat Islam memiliki hak untuk berkumpul dan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. Hak itu telah dijamin oleh konstitusi di negeri ini, yaitu Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Kendati demikian, ia meminta kepada para peserta Reuni Akbar 212 untuk menyampaikan aspirasi mereka dengan sopan,santun, dan aman. Jangan sampai membuat kegaduhan. Karena itu akan merusak citra kita sebagai umat Islam, ujarnya kepada Republika.co.id, Jumat (1/12).

Dia berpendapat, Reuni Akbar 212 bisa dijadikan momentum untuk memperkuat ukhuwah dan tali silaturahim di kalangan kaum Muslim di Tanah Air. Karena itu, dia pun meminta kepada para peserta aksi besok agar selalu menjaga stabilitas sosial, ekonomi, dan spiritual selama berlangsungnya reuni akbar tersebut.

Satori menampik tudingan yang menyebut Reuni Akbar 212 memiliki muatan politis tertentu. Sebab, ia melihat umat Islam yang turun ke jalan sejauh ini hanya ingin meminta pemerintah berlakuadil kepada seluruh rakyatnya. "Saya kira, jika ada yang ingin menyampaikan hal-halyang baik untuk kemajuan bangsa ini, itu sudah seharusnya diterima oleh siapapun juga," kata Satori.

Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian sebelumnya menyebut aksi reuni 212 yang akan digelar Sabtu (2/12) ini mengandung unsur politis. Tito menyebut aksi tersebut juga berkaitan dengan agenda politik Indonesia di masa mendatang.

Menanggapi hal itu, Satori mengingatkan, agar institusi kepolisian dan pemerintah tidak mengeluarkan pernyataan yang menimbulkan keresahan di kalangan umat. "Kami hanya berharap pemerintah mau mengayomi dan melindungi semua rakyatnya. Karena umat Islam di negeri ini hanya menginginkan keadilan ditegakkan," tandasnya.

Sumber : Republika.co.id

Isu Toleransi dan Radikalisme Dimunculkan Untuk Tutupi Anjloknya Daya Beli Masyarakat

Isu Toleransi dan Radikalisme Dimunculkan Untuk Tutupi Anjloknya Daya Beli Masyarakat


10Berita – Radikalisme dan intoleran sengaja dimunculkan pihak-pihak tertentu untuk menutupi seriusnya masalah perekonomian Indonesia, yakni turunnya daya beli masyarakat. Pendapat ini disampaikan pengamat politik Muslim Arbi kepada itoday Kamis (30/11) kemarin.

“Padahal rakyat sangat tidak peduli isu radikal dan intoleran. Mereka hanya butuh harga murah, kebutuhan terpenuhi,” beber Muslim.

Menurut Muslim, isu radikal dan intoleran telah dijadikan proyek yang bisa dinikmati elit-elit tertentu. “Saat ini ada dana penaggulangan radikalisme dan terorisme. Kalau isu itu tidak digulirkan, anggarannya tidak cair dan tidak ada serapan,” papar Muslim.

Muslim mengingatkan, masyarakat sebenarnya sudah cerdas dalam menanggapi isu radikalisme dan intoleran. “Justru elit yang memainkan isu tersebut untuk kepentingan perut dirinya dan kelompoknya,” jelas Muslim.

Lebih lanjut Muslim menyatakan kekhawatiran atas isu radikal dan intoleran bisa memunculkan permusuhan berbagai kelompok. “Muncul kelompok paling toleran, paling Pancasila, paling antiradikal, ini tidak baik bagi kehidupan berbangsa dan bernegara,” pungkas Muslim. (It/Ram)

Sumber : Eramuslim

Ini Ancaman Keras Untuk Istri yang Minta Cerai Tanpa Alasan yang Benar

Ini Ancaman Keras Untuk Istri yang Minta Cerai Tanpa Alasan yang Benar


10Berita - Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam teruntuk Rasulullah –Shallallahu ‘Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.

Pada dasarnya, seorang wanita (istri) haram meminta (menuntut) cerai terhadap suaminya kecuali adanya sebab yang dibenarkan; seperti perlakuan suami yang buruk terhadap dirinya -tidak mencukupkan nafkahnya, suka memukul dan menganiaya, dan semisalnya- atau tidak ada rasa suka dalam dirinya terhadap suaminya sehingga membuatkan takut akan menelantarkan hak-hak suami.

Meminta cerai tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat termasuk dosa besar yang wajib dijauhi dan ditinggalkan istri muslimah.

Diriwayatkan dari Tsauban Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallambersabda,

أَيُّمَا امْرَأَةٍ سَأَلَتْ زَوْجَهَا طَلاقًا فِي غَيْرِ مَا بَأْسٍ فَحَرَامٌ عَلَيْهَا رَائِحَةُ الْجَنَّة

Siapa saja wanita yang meminta (menuntut) cerai kepada suaminya tanpa alasan yang dibenarkan maka diharamkan bau surga atas wanita tersebut.” (HR. Abu Dawud, Al-Tirmidzi, dan Ibnu Majah. Dishahihkan Syaikh Al-Albani dalam Shahih Abi Dawud)

Syaikh Muhammad Abdurrahman bin Abdurrahim al-Mubarakfuri, Penulis Tuhfah al-Ahwadzi, menjelaskan tentang makna diharamkannya bau surga baginya: dia dilarang menciumnya. Ini sebagai bentuk ancaman serius. Atau itu terjadi berkaitan pada satu waktu dan tidak pada selainnya.

Maksudnya: ia tidak mendapati bau surga di saat orang-orang suka berbuat baik (muhsinun) pertama kali menciumnya. Atau ia tidak mendapati bau surga sama sekali sebagai ancaman yang serius.”

Sebagian ulama lain menjelaskan maknanya: diharamkan baginya mencium bau surga walaupun ia memasuki surga tersebut.

Alasan yang Membolehkan Wanita Minta Cerai
Ancaman diatas akan menimpa wanita yang menggugat cerai suami jika tanpa disertai alasan yang dibenarkan. Yaitu alasan yang benar-benar mengharuskannya bercerai.

Contohnya: perlakuan suami yang buruk -tidak mencukupkan nafkahnya, suka memukul dan menganiaya, dan semisalnya-, suami tidak mau menjalaskan perintah agama & beraklak buruk, ia membencinya (tidak ada rasa suka/cinta kepada suaminya) sehingga ia tidak bisa hidup bersamanya, terjadi penyimpangan seksual, tidak bisa memenuhi kebutuhan batin, dan semisalnya.

Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ‘Anhuma menyampaikan; Istari Tsabit bin Qais datang kepada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam dan berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ ثَابِتُ بْنُ قَيْسٍ مَا أَعْتِبُ عَلَيْهِ فِي خُلُقٍ وَلَا دِينٍ وَلَكِنِّي أَكْرَهُ الْكُفْرَ فِي الْإِسْلَامِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَتَرُدِّينَ عَلَيْهِ حَدِيقَتَهُ قَالَتْ نَعَمْ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اقْبَلْ الْحَدِيقَةَ وَطَلِّقْهَا تَطْلِيقَةً

“Wahai Rasulullah, Tsabit bin Qais, tidaklah aku mencelanya atas agama dan akhlaknya, akan tetapi aku khawatir kekufuran dalam Islam.” Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Apakah kamu mau mengembalikan kebun miliknya itu?” Ia menjawab, “Ya.” Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallambersabda: “Terimalah (wahai Tsabit) kebun itu, dan ceraikanlah ia dengan talak satu.” (HR. Al-Bukhari dan lainnya)

Ibnu Hajar menjelaskan dalam Fathul Baari, bahwa Istari Tsabit tidak menginginkan pisah dari suaminya karena akhlak suaminya yang buruk dan tidak pula karena agamanya yang kurang. Tapi karena suaminya berparas jelek dan tidak menyenangkan hatinya sehingga ia merasa jijik dan tidak ada rasa suka kepadanya.

Kemudian dia mengadu kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam karena takut akan terjerumus ke dalam kekufuran karena rasa tidak suka yang ada dalam dirinya sehingga melakukan sesuatu yang bisa menciderai pernikahannya. Ia tahu bahwa hal itu haram sehingga takut kebenciannya mendorongnya ke dalam keharaman tersebut. (Diringkas dari Fathul Baari: 9/399)

Hadits tersebut menerangkan bahwa rasa benci seorang wanita kepada suaminya karena tidak adanya rasa cinta & takutnya ia akan menelantarkan hak-hak suaminya menjadi satu udzur untuk meminta pisah dari suaminya.

Tapi bagi wanita tersebut mengajukan khulu’ dengan mengembalikan mahar yang telah diberikan suaminya dahulu. Namun jika ia masih bisa bersabar dan berharap ridha Allah dengan tetap menjaga keluarganya tentu ini lebih utama.

Syaikh Ibmu Jibrin menjelaskan beberapa perkara yang membolehkan seorang wanita mengajukan Khulu’:

Pertama, Apabila seorang wanita membenci karakter akhlak suaminya seperti kasar, temperamen, mudah tersinggung, sering marah-marah, terlalu saklek, kurang bisa menerima kekurangan maka ia boleh mengajukan khulu’.

Kedua, apabila tidak suka dengan tampangnya seperti memiliki cacat, buruk rupa, kurang pada panca inderanya, maka ia dibolehkan meminta khulu’.

Ketiga, apabila ada cacat dalam agamanya seperti suka meninggalkan shalat, meremehkan shalat Jama’ah, tidak puasa Ramadhan tanpa udzur syar’i, atau melakukan perbuatan haram seperti zina, mabuk-mabukan, suka nongkrong, maka dibolehkan baginya menuntut khulu’.

Keempat, jika suami tidak memberikan haknya seperti nafkah, pakaian, dan kebutuhan pokoknya padahal ia mampu memberikannya; maka istri tersebut boleh mengajukan khulu’.

Kelima, apabila suami tidak bisa menunaikan kewajiban nafkah batin karena memiliki penyakit seksual atau tidak adil dalam pembagian jatah giliran.  Maka ia boleh mengajukan Khulu’.

Ringkasnya, bahwa istri berkewajiban mentaati suaminya dan memberikan pelayakan yang baik kepadanya. Tidak boleh meminta pisah darinya tanpa ada alasan yang dibenarkan syariat dan tanpa ada bahaya yang bisa mengancamnya.

Jika karena sang istri punya Pria Idaman Lain (PIL) lalu ia menggugat cerai suaminya maka ia telah melakukan dosa besar dan diancam dengan kehinaan di akhirat; tidak akan mencium bau surga. Wallahu ta’ala a’lam.

Oleh: Abu Misykah

Sumber: voa-islam.com