OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 05 Desember 2017

Akhirnya Trump Tunda Pengumuman Pemidahan Kedutaan AS ke Al-Quds

Akhirnya Trump Tunda Pengumuman Pemidahan Kedutaan AS ke Al-Quds

Trump saat berkunjung ke Tel Aviv pada Mei lalu. (aljazeera.net)

10Berita – Washington. Pihak Gedung Putih mengumumkan, Presiden Donald Trump menunda pengumuman keputusannya memindah kedutaan AS dari Tel Aviv ke Al-Quds. Sementara keputusan terkait hal tersebut akan dipublikasikan dalam beberapa waktu mendatang.

Dilansir dari Aljazeera.net, Selasa (05/12/2017), pengumuman tersebut disampaikan oleh juru bicara Gedung Putih, Hogan Gidley. Menurutnya, dalam waktu dekat Trump akan mengumumkan apakah ia jadi memindahkan kedutaan AS dari Tel Aviv ke Al-Quds atau tidak.

Dalam beberapa hari terakhir, media gencar memberitakan tekad Trump terkait pemindahan kedutaan ke Al-Quds. Keputusan itu menuai kritik dari dunia Arab dan Islam karena dianggap sebagai pengakuan kedaulatan Israel atas Kota Suci Al-Quds.

Bahkan, seorang pejabat AS menyebutkan bahwa tekad Trump sudah bulat terkait Al-Quds sebagai ibukota bagi Israel. Ia menambahkan, pengumuman tersebut akan dilakukan dalam pidato Trump pada Rabu (6/12) mendatang.

Pada tahun 1995 lalu, Kongres telah memutuskan pemindahan kedutaan AS ke Al-Quds. Namun, para presiden AS tidak merealisasikan dan hanya melakukan penundaan setiap enam bulan.

Terakhir, pada bulan Juni lalu Trump meneken memorandum penundaan atas kebijakan tersebut selama enam bulan. Harusnya, memorandum tersebut habis masa berlaku pada Senin (04/12) kemarin. (whc/)

Sumber: Aljazeera, dakwatuna

Nashirul Haq: Ukhuwah dan Persatuan Kunci Kemenangan

Nashirul Haq: Ukhuwah dan Persatuan Kunci Kemenangan

Imam Nawawi/hidayatullah.com

10Berita - Gubernur NTB TGB Zainul Majdi (kanan) bersama Ketua Umum DPP Hidayatullah Nashirul Haq di sela-sela Rakernas III Hidayatullah di Mataram, NTB, Sabtu (02/12/2017). Rakernas berlangsung 1-3 Desember.

Hidayatullah.com– Ketua Umum Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah Nashirul Haq menyerukan kepada segenap komponen umat dan bangsa untuk merekatkan persatuan serta mengedepankan akhlak terpuji.

“Ukhuwah dan persatuan adalah kunci kekuatan dan kemenangan. Perselisihan, pertikaian, dan perpecahan adalah penyebab kelemahan dan kekalahan,” kata Nashirul dari arena Rakernas III Hidayatullah 2017 di Asrama Haji Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Ahad (3/12/2017).

Nashirul mengatakan, umat dan bangsa Indonesia akan bertumbuh menjadi bangsa yang maju apabila berhasil mewujudkan persatuan.

“Umat dan bangsa ini akan kuat, maju dan bermartabat jika terwujud persatuan dan ukhuwah,” tegasnya.

Lebih dari itu, Nashirul menyerukan untuk mengedepankan kepentingan ummat yang lebihh besar di atas kepentingan diri dan golongan.

“Mari kita sepakat dalam masalah yang prinsip yaitu akidah dan saling toleran (tasamuh) dalam masalah furu’iyah fiqhiyah, yakni perbedaan pendapat yang bersifat ijtihadi,” imbuhnya.

Menyikapi isu intoleransi, radikalisme, termasuk tahun politik 2018 mendatang dan beragam isu kebangsaan lainnya, Nashirul menyerukan agar selalu mengedepankan akhlak dan etika.

“Jangan saling menuding dan menuduh, lakukan tabayyun dan klarifikasi. Mari berkompetisi secara sehat dan fair dlm berpolitik. Jangan saling menjatuhkan,” pungkasnya.

Sementara itu, merespons situasi kekinian, Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Dr Zainul Majdi menyatakan, hal penting yang harus diutamakan dan ditekankan dalam kehidupan umat Islam adalah persatuan, bukan perpecahan.

“Nabi Ibrahim itu satu jiwa namun memiliki karya yang begitu besar bagi kehidupan umat manusia, maka ia seakan-akan umat yang satu. Sedangkan hari ini kita lihat, kita ini adalah umat, umat Islam, namun seakan tidak memiliki kekuatan dan pengaruh untuk berkarya besar,” urainya kala menjamu seluruh peserta Rakernas III Hidayatullah di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, semalam, Sabtu (02/12/2017)..

Untuk itu, TGB berpesan untuk menjaga kekuatan umat Islam ini dengan persatuan.

“Perbedaan manhaj seharusnya tidak dipandang sebagai dasar untuk saling memisahkan, saling membedakan, dan saling mengklasifikasikan. (Beranggapan) ‘hanya kami yang sesuai Sunnah Nabi, selain kami tidak ada yang benar’. Ini tantangan kita,” ungkapnya.*

Sumber: Hidayatullah

Umat Islam Harus Bersatu Untuk Perubahan di 2019

Umat Islam Harus Bersatu Untuk Perubahan di 2019


10Berita – Peluang perubahan 2019 tergantung pada umat Islam. Sekiranya umat Islam menginginkan perubahan, maka pada pilpres 2019 bakal terjadi perubahan. Kini umat Islam menjadi kunci ada tidaknya perubahan sebab parpol, dan lembaga-lembaga struktural keagamaan maupun social sudah tidak lagi menjadi sandaran dan rujukan umat dalam menentukan masa depan. Kooptasi pemerintah kepada NU, Muhammadiyah dan semua institusi keagamaan dan institusi politik telah membuat umat Islam mengambil jalanya sendiri menuju masa depan. Apalagi demokrasi transaksional sudah sangat parah.

Demikian pandangan peneliti Darmawan Sinayangsah (alumnus Fisip UI) dan periset Muhamad Muntasir Alwy (alumnus Fisipol UGM) dalam sebuah diskusi terbatas, Senin malam.

Umat Islam kecewa pada partai, institusi dan pemerimtah, lalu dengan caranya sendiri melakukan reuni 2/12 yang mengundang berbagai pihak menuding aksi mereka intoleransi. Aksi Islam yang massal ini meresahkan kelompok status quo dan menggelisahkan istana presiden. ‘’Aksi umat Islam itu jelas merindukan perubahan,’’ ujar Muntasir Alwy.

Membanjirnya reuni 212 menunjukkan umat Islam ingin perubahan dan ada ketidakpuasan tersembunyi dalam aksi Islam itu. Isu reklamasi, Meikarta, korupsi elite, penjualan asset bangsa untuk aseng-asing dan seterusnya, membuat umat resah dan galau namun tak berdaya, lalu mereka bergerak dalam pawai keagamaan yang sebenarnya merupakan protes sosial paling dalam, yang selayaknya tak diabaikan pemerintahan Jokow-JK yang mengecewakan mereka. ”Umat atau rakyat sudah kecewa,” tutur Muntasir.

‘’Ada isyarat rakyat menginginkan adanya perubahan pemerintahan,’’ imbuh Darmawan.(kl/kfr)

Sumber : Eramuslim

Jika Tidak Malu Baca Kisah Ini, Iman Anda Bermasalah…

Jika Tidak Malu Baca Kisah Ini, Iman Anda Bermasalah…


10Berita – Imam Khatib al-Baghdadi sedang beribadah haji. Sesampainya di Makkah al-Mukarramah, beliau langsung diminta oleh jamaah kaum Muslimin untuk membacakan hadits. Tidak langsung menyanggupi, beliau meminta waktu untuk membaca al-Qur’an al-Karim, “Berikan aku waktu untuk membaca al-Qur’an.” pinta sang imam.

Beliau pun duduk di salah satu sudut Masjid al-Haram, memulai bacaan dari surat al-Fatihah, al-Baqarah, Ali ‘Imran, terus sampai surat an-Naas. Beliau mengkhatamkan 30 juz dalam sekali duduk. Beliau baru selesai sebelum matahari terbit, lalu membacakan hadits untuk kaum Muslimin.

Ulama lainnya bernama Ibnu ‘Aqil. Beliau lebih suka memakan kue daripada roti kering. Saat ditanya alasannya, beliau menjawab dengan tenang, “Karena perbedaan waktu antara keduanya (memakan kue dan roti kering) bisa digunakan untuk membaca 50 ayat al-Qur’an.”

Kue lebih mudah dicerna oleh tubuh karena strukturnya yang lembut. Sedangkan roti kering relatif lebih lama karena keras sehingga menghabiskan banyak waktu. Dalam catatan Imam Ibnu ‘Aqil, memakan kue lebih beliau sukai sehingga memiliki lebih banyak waktu untuk membaca al-Qur’an.

Ketika berhaji di dua kota suci, Imam Masruq bin al-Ajda’ diriwayatkan sering tertidur ketika bersujud. Bukan lantaran mengantuk, tapi lamanya waktu yang beliau gunakan untuk melakukan gerakan ibadah yang merupakan posisi terdekat dengan Allah Ta’ala tersebut.

Sumber : Eramuslim

Undangan Terbuka Siang Ini, Hadiri Persidangan Mujahidah 212 di PN Jaksel

Undangan Terbuka Siang Ini, Hadiri Persidangan Mujahidah 212 di PN Jaksel

10Berita – Asma Dewi, Bendahara 212 yang tengah dikriminalisasi akan menjalani persidangan siang ini pukul 13.00 di Pengadilan Negeri Jaksel. Inilah undangan terbuka kepada para mujahid dan mujahidah, termasuk BEM (Barisan Emak-Emak Militan) untuk beramai-ramai hadir.

Sumber : Eramuslim

Sosmedcracy: Sayonara Metro TV

Sosmedcracy: Sayonara Metro TV

10Berita – Seperti biasa, jika ada fenomena yang dinilai Metro TV tidak sesuai atau bertentangan dengan nilai nilai pemilik kebijakan di Metro TV, maka Metro TV pun memberi stigma. Menjelang aksi 212-2017, dalam propagandanya, Metro TV dalam siaran tanggal 1 Desember 2017, menampilkan aksi 212-2016 dan menyatakan aksi tersebut sebagai intoleran.

Padahal aksi 212 di tahun 2016 dihadiri oleh Presiden RI beserta Wapres RI,  Kapolri, dan juga unsur pimpinan lembaga negara. Jika Metro TV menyebutkan aksi 212 itu sebagai intoleran, artinya Metro TV telah melecehkan keberadaan kehadiran para pemimpin negara. Mereka hadir karena keinginan dan kemauan mereka, sementara Metro TV menstigma acara tersebut sebagai acara intoleran.

Berulang kali Metro TV menyuarakan kepentingan pemilik Metro TV. Surya Paloh sebagai Ketum NASDEM sekaligus pemilik Metro TV tentu menggunakan Metro TV menyuarakan kepentingan NASDEM. Sekalipun dalam diri NASDEM ada berbagai permasalahan, METRO TV tidak akan membongkar kejelekan oknum-oknum NASDEM dalam pemberitaan Metro TV.

Viktor Laiskodat, Ketua fraksi NASDEM di DPR begitu jelas di NTT  mengungkapkan ujaran kebencian kepada umat Islam, namun Metro TV tidak meliput ujaran kebencian tersebut. Sebaliknya, aksi umat Islam yang justru kemudian dinyatakan Metro TV sebagai aksi intoleran.

Ketidakadilan pemberitaan Metro TV saat ini mendapat penolakan oleh umat Islam. Kekuatan media sosial digunakan oleh umat Islam untuk melakukan perlawanan. Sebelum media sosial berkembang, Metro TV atau “TV NASDEM  bisa  leluasa menyuarakan propaganda- propagandanya. Media bisa mengatur dengan menafsirkan berbagai  fenomena yang disesuaikan dengan kepentingan pemilik Metro TV. Mediacracy (media sebagai pengatur masyarakat) telah banyak merekayasa wacana dengan merugikan berbagai pihak sembari menguntungkan sebagian pihak.

Saat ini perkembangan media sosial begitu fantastis. Indonesia menjadi termasuk pengguna instagram, WA, FB, dan Twitter yang terbesar di dunia.

Pemberitaan Metro TV yang seringkali menyudutkan umat  Islam tentu akan terus mendapatkan perlawanan. Dengan Media Sosial yang saat ini dimiliki oleh umat Islam, propaganda Metro TV tentu tidak akan dibiarkan saja oleh Umat Islam. Banyak bermunculan kritikan kritikan kepada Metro TV.

Mediacracy sedang beralih menjadi Sosmedcracy. Umat juga akan mengeluarkan perasaannya melalui media sosial untuk mengungkapkan kekecewaannya kepada  Metro TV. Apakah sikap Metro TV akan berimbas kepada pilihan umat Islam kepada NASDEM dalam pemilihan legislatif di tahun 2019? Waktu yang akan menjawabnya. [RN]

Penulis, Adnin Armas

Ketua Muslim Cinta Jakarta

Sumber : Panjimas.com

Seremnya Azab Bagi Seorang Lintah Darat

Seremnya Azab Bagi Seorang Lintah Darat


10Berita, Di dunia ini ibarat orang minum untuk perjalanan yang lebih berharga kelak. Tapi kadangkala sedikit sekali yang mau sadar akan hal itu. Coba dengan kepala dingin, merenung sudah sejauh mana bekal yang kita kumpulkan buat dialam sana. Pasti tidak pernah terlalu memikirkan hal itu.

Dengan pede yakin bahwa kematian ntar koq, gua masih muda. Yup, bisikan setan emang kuat brothers. Sekuat accelerasi Ninja 150 full oprek sekalipun. Dan semuanya akan terhenyak ketika sakratul maut datang menjemput. Tapi semua telah terlambat karena pintu tobat tertutup rapat.

Maaf kalau postingan kali ini terlalu kerohanian atau sok memberi khutbah. Saya bukan ahli agama tapi  semata-mata ini hanya share pengalaman dan rasa.

Diharapkan bisa berguna bagi siapapun yang membacanya. Beratnya hidup membuat ambrol rasa iman. Tidak peduli teman sendiri sekalipun.

Apalagi di Jakarta. Kota yang begitu kejam dan keras tanpa mau peduli sama siapapun. Seringkali kita menjumpai maki-makian debt collector kartu kredit yang tanpa tedeng aling-aling menyemprotkan kata-kata kasar pada siapapun yang menerima telephone darinya.

Teman sekantor yang dicari malah kita yang dianj**g2in. Katanya kita sengaja menyembunyikan sinasabah bermasalah. Tobat tenan!.

Parahnya lagi lingkungan kantor tempat saya bekerja ada beberapa orang melakukan bisnis pinjaman lunak bagi orang-orang yang mempunyai masalah keuangan.

Tapi bukan seperti slogan pegadaian “mengatasi masalah tanpa masalah”, namun sebaliknya sekali masuk cengkraman bakal babak belur belakangnya. Lha gimana nggak, sebagai ilustrasi pinjam 4juta angsuran 6bulan bunga 2juta so harus balikin kedoi 6 juta.

Coba sampeyan itung sendiri bunga perbulannya. Bukan lintah darat lagi namanya tapi super lintah darat laut dan udara komplit tenan. Yang saya heran nasabahnya buanyakkk banget terdiri dari rekan-rekan kantor semua.

Hingga tak jarang banyak dari mereka yang gagal membayar karena tingginya bunga.  Parahnya ATM gaji ditahan sebagai jaminan oleh silintah darat yang notabene teman sekantor.

Saya cuma bisa ngelus dada dengan fenomena riba yang terjadi hingga kemarin saya tertegun plus merinding ketika ada atasan saya cerita bahwa tetangga rumahnya yang dicondet Jakarta timur mendadak meninggal. Anehnya jenazah mengeluarkan (maaf) kotoran terus menerus dari mulutnya. Naudzubillah…

Semua pelayat pada mencium aroma busuk tidak sedap. Petugas yang mandiin jenazah sampai berusaha membersihkan isi perutnya supaya kotoran tersebut berhenti keluar. Herannya hal itu tetap terjadi.

Terpaksa harus dikafanin karena waktu sudah menjelang sore. Aura jenasah seperti suram dengan mimik menahan sakit, masyaallah.Selidik punya selidik ternyata tetangga bos saya itu punya bisnis bank pribadi kecil-kecilan.

Dengan bunga sangat tinggi dan tak jarang kalau peminjam belum bisa bayar waktu jatuh tempo, mereka dimaki-maki dengan kata-kata kasar. Waladalah jadi lintah darat juga to. Pikiran langsung teringat teman kantor yang punya bisnis serupa.

Wah, merinding sekali lagi menyeruak. Semoga cepat dikasih kesadaran aja. Karena memang sudah jelas, Allah SWT menegaskan bahwa praktek riba merupakan dosa besar sebab bisa membikin kesengsaraan terhadap umat lainnya. Seperti difirmankan oleh Allah SWT:

الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا ۗ وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا ۚ فَمَن جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِّن رَّبِّهِ فَانتَهَىٰ فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ ۖ وَمَنْ عَادَ فَأُولَٰئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ ۖ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.”(QS. al-Baqoroh : 275)

Jika kita ingin menolong saudara kita yang lain hendaknyalah menjauhkan diri dari riba karena azabnya sangat pedih dengan dosa besar didalamnya.

Sebagai contoh kejadian diatas. Jenazah pelaku riba aka lintah darat secara kasat mata sudah memperlihatkan betapa dahsyat siksa jasmani yang dideritanya didunia bahkan dalam kematiannya ketika roh sudah tidak bersemayam. Apalagi alam yang maha kekal kelak, wallahu ‘alam.

Perbanyak sholat dan selalu ingat pada ajaran Al-Quran sehingga kita selalu eling dan dilindungi dari hal dan perbuatan yang menjerumuskan seperti itu. Jika mampu bantu-bantu seikhlasnya tanpa meminta imbalan.

Karena sesungguhnya Allah SWT akan mengganti segala amal kita tersebut secara berlipat-lipat ganda tiada ternilai harganya dihari pembalasan nanti kelak. Amiennnn. Semoga berguna.

Sumber: iwanbanaran.com


Sebut Reuni 212 Perayaan Intoleransi, MetroTV akan Dipolisikan

Sebut Reuni 212 Perayaan Intoleransi, MetroTV akan Dipolisikan


10Berita – Ketua Presidium Alumni (PA) 212, Slamet Maarif menyatakan akan melaporkan salah satu stasiun televisi nasional, Metro TV kepada pihak kepolisian. Laporan ini dilayangkan atas dugaan pencemaran yang dilakukan oleh stasiun televisi miliki Surya Paloh ini terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang berbarengan dengan reuni Akbar 212 pada Sabtu (2/12) lalu.

Menurut Slamet, saat ini pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti terkait untuk mendukung pelaporan ini.

“Insya Allah nanti bersama beberapa pengacara kita laporkan ke Polda Metro dalam waktu dekat,” ucapnya di Jakarta, Senin (4/12).

Metro TV sendiri menyebut acara reuni akbar 212 sebagai perayaan intoleransi dalam sebuah video yang ditayangkan stasiun televisi ini. Penayangan ini pun mendapat kecaman keras dari berbagai kalangan. Selain itu, video narasi ini sendiri diunggah di laman metrotvnews.com pada kanal editorial.

“Celakanya, intoleransi itu dipraktekkan untuk kekuasan politik dengan mengatasnamakan agama. Lebih celaka lagi, mereka berencana berkumpul merayakan intoleransi itu dengan gegap gempita, huh,” demikian narasi dalam video tersebut.

Slamet menuturkan laporan akan dilayangkan dalam satu sampai dua hari kedepan. Ia seraya menegaskan bahwa Metro TV dianggap telah mencemarkan nama baik Reuni Akbar 212.

“Itu udah fitnah, pencemaran nama baik itu,” tutup Slamet.(kl/akt)

Sumber : Eramuslim

Ketua Fatwa MUI: Haram Muslim Pakai Atribut Natal!

Ketua Fatwa MUI: Haram Muslim Pakai Atribut Natal!


10Berita – Menjelang perayaan umat Nasrani yang jatuh pada 25 Desember, pusat perbelanjaan dan gedung-gedung di ibu kota, marak dihiasi dengan ornamen dan atribut perayaan Natal. Salah satunya, penggunaan atribut Natal seperti topi sinterklas. Majelis Ulama Indonesia (MUI) pun mengeluarkan fatwa haram terhadap penggunaan atribut non-Muslim untuk umat Islam.

Penegasan MUI ini seiring fenomena saat peringatan hari besar agama non-Islam terdapat kaum Muslimin menggunakan atribut dan/atau simbol keagamaan non-Muslim. “Menggunakan atribut keagamaan non-Muslim adalah haram,” kata Ketua Komisi Fatwa MUI Hasanuddin lewat publikasi fatwanya.

Menurut dia, terjadi fenomena untuk memeriahkan kegiatankeagamaan non-Islam dengan ada sebagian pemilik usaha seperti hotel, supermarket, department store, restoran, dan lain sebagainya, bahkan kantor pemerintahan, yang mengharuskan karyawan Muslimnya untuk menggunakana tribut keagamaan dari non-Muslim.

“Pemerintah wajib mencegah, mengawasi dan menindak pihak-pihak yang membuat peraturan yang sifatnya memaksa dan menekan pegawai Muslim untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan ajaran agama seperti aturan dan pemaksaan penggunaan atribut keagamaan non-Muslim,” kata dia. (kl/rol)

Sumber: Eramuslim

Benarkah Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad SAW?

Benarkah Ratu Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad SAW?

10Berita , Sebuah studi pada 1986 dari Burke Peerage, salah satu penerbit silsilah terbaik di dunia, menunjukkan bahwa pemimpin Kerajaan Inggris Ratu Elizabeth II merupakan keturunan dari Nabi Muhammad SAW. Ratu Elizabeth merupakan keturunan ke-43 dari Nabi Muhammad SAW.

Burke Peerage telah menerbitkan catatan silsilah kerajaan keluarga secara historis selama lebih dari 190 tahun. Ratu Elizabeth diklaim oleh beberapa sejarawan sebagai keturunan langsung Nabi Muhammad SAW. Meskipun sulit dicerna, namun dari sisi genealogis hal ini masuk dalam akal sehat.

Berikut merupakan rilis pers oleh Persatuan Pers Internasional seperti dilansir dalam laman Observer.

"Persatuan Pers Internasional
10 Oktober 1986
Muslim di Istana Buckingham

Selain campuran darah biru yang dimiliki oleh Ratu Elizabeth, terdapat darah Islam dari Nabi Muhammad SAW, seperti dalam Burke's Peerage, panduan geneologis untuk keturunan kerajaan. Hubungan darah tersebut muncul saat Harold B Brooks-Baker, direktur penerbit Burke, menulis untuk Perdana Menteri Margaret Thatcher agar memberikan keamanan yang lebih baik untuk keluarga kerajaan.

"Keturunan langsung keluarga kerajaan dari Nabi Muhammad tidak dapat diandalkan untuk selamanya melindungi keluarga kerajaan dari teroris Islam," katanya. Menyadari hubungan yang akan mengejutkan banyak orang, dia menambahkan, "Tidak banyak orang Inggris yang tahu darah Muhammad mengalir di tubuh Ratu. Namun, semua pemimpin agama Islam bangga dengan fakta ini."

Brooks-Baker mengatakan, bahwa darah Nabi Muhammad SAW mengalir ke keluarga kerajaan Inggris melalui raja-raja Arab di Seville yang pernah memerintah Spanyol. Dengan menikah, darah mereka mengalir ke raja-raja Eropa seperti Postugal dan Castille dan melalui merekalah darah tersebut sampai ke Raja Edward IV pada abad ke 15."

Sumber : Republika.co.id