OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 11 Desember 2017

'Karena Hartaku Banyak, Aku Terhenti untuk Dihisab'

'Karena Hartaku Banyak, Aku Terhenti untuk Dihisab'

10Berita , Tidak berlebihan bila dikatakan bahwa kekayaan itu bagaikan pisau bermata dua. Sebab, kekayaan dapat menggoda manusia untuk terus tenggelam dalam kesenangan duniawi. Namun, apabila bertakwa kepada Allah SWT dan menunaikan zakat serta berbuat kebajikan dan Allah SWT melindungi dirinya dari kekikiran, niscaya orang kaya akan memperoleh pahala yanng sangat besar di hari kiamat kelak.

Dikutip dari Ensiklopedia Aquran, Abdullah bin Abi Aufa ra meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bercerita kepada sejumlah sahabatnya, “Semalam aku bermimpi melihat tempat–tempat kalian di surga.” Rasulullah SAW lalu menceritakan apa saja yang dilihat dalam mimpinya. Ia melihat tempat Abu Bakar ash-Shiddiq, Umar bin Khathab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Thalib.

Kemudian Rasulullah SAW memandang Abdurrahman bin Auf dan berkata, “Sungguh (aku melihat dalam mimpiku) engkau tertinggal dari rombongan para sahabatku, sehingga aku khawatir engkau tertimpa bencana. Maka aku bertanya padamu, ‘Apa yang membuatmu terlambat?’ Saat itu, engkau menjawab, ‘Wahai Rasulullah SAW, karena hartaku yang banyak. Aku terhenti untuk dihisab. Aku ditanya mengenai hartaku, dari mana kuperoleh dan untuk apa kunafkahkan?’”

Mendengar itu, Abdurrahman bin Auf kontan menangis tersedu-sedu dan berkata, “Wahai Rasulullah, malam ini datang kepadaku seratus ekor unta yang membawa barang dagangan. Aku menjadikan Anda sebagai saksinya bahwa aku akan menyedekahkannya kepada kaum fakir dan anak yatim Madinah. Mudah-mudahan Allah SWT meringankan diriku di hari tersebut (hari kiamat).”

Sumber : Republika.co.id

Minggu, 10 Desember 2017

11 Renungan Ketika Mendapat Musibah

11 Renungan Ketika Mendapat Musibah


10Berita - Hal-hal berikut bisa jadi bahan renungan ketika kita mendapati musibah atau cobaan. Dan merenungkannya, musibah akan terobati, kita akan sabar dan mengharap pahala dari sisi Allah.

1- Renungkanlah bahwa manusia dan hartanya semuanya milik Allah, semuanya hanya titipan di sisi kita.

2- Setiap orang akan kembali pada Allah dan akan meninggalkan dunia.

3- Allah akan memberi yang semisal dan yang lebih baik bagi yang telah hilang.

4- Ingatlah bahwa mengeluh dan menggerutu hanya menambah derita, bukan menghilangkan musibah.

5- Jika mau bersabar dan yakin semuanya kembali pada Allah, maka itu lebih besar pahalanya dibanding dengan tidak sabar.

6- Berkeluh kesah hanya membuat musuh kita senang dan membuat Allah murka.

7- Sabar dan mengharap pahala itu lebih besar ganjarannya daripada mengharap yang telah hilang itu kembali.

8- Jika kita ridho terhadap musibah, Allah pun senang dengan sikap kita. Sebaliknya jika kita benci, Allah pun akan murka.

9- Ketahuilah bahwa Allah yang menurunkan musibah Maha Hakim dengan hikmah yang ia beri, Penuh Rahmat dengan kasih sayang yang ia beri.

Allah tidaklah menimpakan cobaan untuk membinasakan hamba, bahkan untuk menguji seberapa kuat imannya.

10- Musibah itu datang untuk menhindarkan diri kita dari penyakit jelek yaitu ujub dan sombong.

11- Ingatlah bahwa mending merasakan pahit di dunia namun dapat merasakan lezatnya kehidupan akhirat.

Diringkas dari penjelasan Ibnul Qayyim dalam kitab Zaadul Ma’ad, penjelasan tentang petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam saat mengobati musibah.

Semoga Allah memberikan kita kesabaran ketika menghadapi setiap ujian dan cobaan.

Sumber: rumaysho.com

Tanda Kiamat: Penaklukan Baitul Maqdis

Tanda Kiamat: Penaklukan Baitul Maqdis


Rasulullah bersabda: “Hitunglah ada enam peristiwa menjelang kiamat, yaitu: kematianku dan kemudian penaklukan Baitul Maqdis.” (Ini adalah sebagian dari teks hadis shahih yang diriwayatkan oleh Bukhari. Hadis ini juga diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani dari Mu’adz bin Jabal)

El Quds atau Kota Baitul Maqdis terletak di Palestina di Syam, ia adalah merupakan Kiblat Umat Islam yang pertama dan tempat isra’ Nabi Muhammad, ia merupakan Masjid ketiga Umat Islam setelah Masjidil haram di Makkah dan Masjid An Nabawi di Madinah.

Kota ini dibangun 5000 tahun yang lalu oleh suku Kan’an yang mereka namakan dengan “Ursyalim”. Karena itulah kata “Yerussalem” bukanlah berasal dari bahasa Ibrani tetapi berasal dari bahasa Kan’an.

Kota Baitul Maqdis telah ditaklukkan oleh kaum Muslimin pada masa ‘Umar bin Khaththab Al Faruq secara damai pada tahun 638 Masehi atau 18 Hijrah.

Baitul Maqdis pernah juga dikuasai secara berganti-gantian antara kaum muslimin dan kaum salib. Kaum salib berhasil menduduki kembali Baitul Maqdis pada saat kaum Muslimin sedang lengah pada tahun 1098 Masehi atau 492 Hijrah.

Kemudian pada tahun 1188 Masehi, Baitul Maqdis kembali ditaklukkan oleh panglima Islam Shalahuddin Al Ayyubi. Kemudian dikuasai lagi oleh kaum salib dari Raja Al-Kamil pada tahun 1228 Masehi.

Lalu kaum Muslimin kembali menguasainya lagi pada tahun 1239 Masehi oleh An Nashir Al Ayyubi. Kemudian sekali lagi Baitul Maqdis kembali dikuasai oleh kaum salib pada tahun 1243 Masehi berlalu waktu satu tahun. Dan yang terakhir sekali adalah ia dikuasai oleh kaum Zionis Salibisme setelah penyerbuan 1967 Masehi.

Kemudian apakah yang akan terjadi selanjutnya? Pada gilirannya penaklukan Baitul Maqdis yang terakhir adalah dilaksanakan oleh Imam Mahdi yang mana zaman kemunculannya sudah mulai terlihat tanda-tandanya dan sudah membayang kehadirannya.

Sumber: tanda-kiamat.blogspot.co.id,  islamidia.com



PBB Tolak Klaim Sepihak Donald Trump Jadikan Al Quds Ibukota Zionis Israel

PBB Tolak Klaim Sepihak Donald Trump Jadikan Al Quds Ibukota Zionis Israel


10Berita - Dewan Keamanan PBB menolak mentah-mentah pengakuan sepihak Donald Trump yang menjadikan Al Quds sebagai Ibukota Zionis Israel, dalam pertemuan darurat yang digelar atas permintaan delapan negara anggota pada hari Jum’at (8/12) waktu AS.

Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah, Nikolai Mladenov, memperingatkan dampak eskalasi kekerasan yang timbul akibat penyataan Trump soal Al Quds.

“Saat ini ada bahaya nyata dari serangkaian tindakan sepihak yang kita sedang lihat yang akan membuat kita tak bisa mencapai tujuan bersama perdamaian kita,” ujar Mladenov kepada Dewan Keamanan PBB.

Sedangkan anggota delegasi Perancis menyatakan Yerusalem mesti menjadi ibu kota untuk dua negara, lewat jalur perundingan.

“Masalah Al Quds itu istimewa dan cakupannya melebihi dari sekadar wilayah Israel dan Palestina,” kata anggota delegasi Perancis.

Dia menyatakan negaranya, Perancis, tidak mengakui aneksasi Israel atas Yerusalem Timur dan menganggapnya sebagai bagian dari wilayah yang diduduki, dan menyerukan penghormatan kepada hukum internasional, perlindungan solusi dua negara dan penghindaran eskalasi kekerasan.

Lain halnya dengan duta besar Inggris untuk PBB yang berjanji untuk terus menekan semua pihak untuk menghindari aksi yang bisa merusak perdamaian, seraya menyatakan negaranya hanya mengakui perbatasan-perbatasan Israel-Palestina sebelum Perang 1967.

Duta besar Inggris untuk PBB menyatakan Al Quds Timur adalah bagian dari wilayah Palestina dan menyatakan tindakan sepihak telah merusak peluang perdamaian langgeng di Timur Tengah.

Utusan Inggris ini menyebut Trump tak membawa manfaat bagi perdamaian Palestina-Israel.

Lain halnya dengan duta besar Mesir di PBB yang menyatakan status Al Quds sebagai kota yang diduduki tidak berubah, dan tak akan berubah meskipun ada pengakuan dari AS itu.

Mesir menganggap pengakuan Trump itu berdampak sangat buruk terhadap proses perdamaian.

“Masyarakat internasional tidak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Semua resolusi Dewan Keamanan PBB telah dimentahkan oleh pendudukan Israel di Yerusalem,” kata delegasi Mesir.

Sementara itu delegasi Swedia menyatakan implikasi masalah Yerusalem jauh melebih wilayah Timur Tengah.

Dia menyebut pernyataan Trump itu berat sebelah dan bertentangan dengan posisi banyak negara.

“Eropa memiliki posisi bersama menyangkut Yerusalem sebagai ibu kota dua negara,” kata dia dalam laman Al-Arabiya. “Kami tidak mengakui keputusan Washington menganggap Yerusalem ibu kota Israel.” (Tsc/Ram)

Sumber : eramuslim.com

Brigade Al-Qassam Bersumpah Balas Serangan ‘Israel’

Brigade Al-Qassam Bersumpah Balas Serangan ‘Israel’


10Berita -_Sayap bersenjata kelompok Hamas, Brigade Izzuddin Al-Qassam bersumpah untuk membalas serangan udara “Israel” pada Sabtu (9/12/2-17) ke Jalur Gaza.

Serangan penjajah itu dilancarkan di tengah ketegangan atas keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump terkait pengakuan terhadap Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota “Israel”.

“Israel akan membayar harga serangan di Gaza itu,” tegas Brigade Izzuddin Al-Qassam dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Ahad (10/12) sebagaimana dilansir Anadolu Agency, Ahad (10/12).

Dua anggota Hamas gugur pada Sabtu ketika pesawat tempur “Israel” melancarkan serangan udara di Jalur Gaza setelah sebuah roket diluncurkan.

“Beberapa hari mendatang musuh akan membuktikan bahwa serangan itu merupakan kesalahan besar dan salah hitung,” kata Brigade Al-Qassam.

Serangan udara penjajah itu dilancarkan di tengan ketegangan semakin meningkat antara warga Palestina dengan penjajah Zionis, lantaran keputusan sepihak dari AS yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota “Israel”. Selain itu, Trump menyatakan akan memindahkan Kedubes AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Perubahan dramatis dalam kebijakan Washington itu memicu gelombang demonstrasi di wilayah Palestina yang diduduki. Tak hanya di Palestina, sejumlah negara Arab dan Muslim, bahkan di Amerika sendiri unjuk rasa digelar untuk menentang keputusan Trump tersebut.

Yerusalem tetap menjadi jantung konflik “Israel”-Palestina. Orang-orang Palestina juga merencanakan Yerusalem Timur yang sekarang diduduki “Israel”, pada akhirnya menjadi ibu kota negara Palestina di masa depan.

Sumber : salam-online.com

Dicecar Kata-kata Kasar oleh Oknum Bali, UAS: Saya Bukan Perampok

Dicecar Kata-kata Kasar oleh Oknum Bali, UAS: Saya Bukan Perampok


10Berita - Hal tak mengenakan dialami oleh Ustadz Abdul Somad saat berada di Bali. Saat penolakan terjadi oleh oknum masyarakat, ia mengaku dicecar dengan kata-kata kasar yang cukup membekas baginya.

“Tidak ada gigi yang patah, tidak ada darah yang tumpah, tak ada kaki yang luka mengeluarkan darah,” ungkapnya saat konferensi pers di Pekanbaru pada Ahad (10/12/2017).

Ia melanjutkan,”hanya sekedar tekanan-tekanan, ucapan-ucapan, ‘ini orang kepalanya mesti dicuci. Ini orang seperti PKI. Ini orang bangsat. Hanya kata-kata itu. Tetapi, bagi kita orang melayu yang biasa mendengar kata-kata lembut, kata-kata itu luar biasa (kasar) bagi orang kita,” sambungnya.

Ungkapan itu sangat disayangkan oleh UAS. Pasalnya ia bukanlah perampok dan bukan pula pimpinan partai yang memiliki misi politik. Melainkan adalah seorang dai yang ingin bertemu umat Islam. Baginya, tindakan persekusi tersebut justru berbuah hikmah yaitu perjuangan dakwah.

“Saya diundang sebagai ulama yang ingin didengar fatwanya, yang ingin didengar kata-kata hikmahnya, saya bukan perampok, saya bukan pimpinan partai. Saya adalah seorang Muslim yang mau menjenguk saudara saya sesama Muslim,” tegasnya.

Hal lain yang dialami oleh UAS ialah kebrutalan para oknum persekusi. Menurutnya, tindakan meraka tak mencerminkan sebagai sikap cinta NKRI dan menjaga Kebhinekaan.

“Yang katanya kebersamaan, yang katanya kebhinekaan. Omong kosong! Allah mau tunjukan, ini yang namanya kebhinekaan, mencabut pisau di depan hotel. Memang kita tak punya pisau di Riau ini. Kalau bicara soal pisau. Tetapi kitakan mau menjaga keutuhan, kebersamaan,” tukasnya.

Sumber : kiblat.net

Beginilah Yerusalem di Tangan Pemerintahan Islam pada Masa Umar bin Khattab

Beginilah Yerusalem di Tangan Pemerintahan Islam pada Masa Umar bin Khattab

10Berita - PENAKLUKKAN Jerusalem pada masa pemerintahan Umar bin Khattab di tahun 637 M benar-benar peristiwa yang sangat penting dalam sejarah Islam.

Setelah Jerusalem dikuasai oleh umat Islam, Khalifah Umar bin Khattab segera menata kembali kota suci itu dan menjadikannya kota penting bagi umat Islam. Bersama para tentaranya dan dibantu beberapa orang Yahudi, Umar membersihkan wilayah tersebut kemudian merenovasi komplek Masjid al-Aqsha al haram al sharif of jerusalem.

Umar memerintahkan agar area Kuil Sulaiman –area tempat Nabi berangkat menuju sidratul muntaha- dibersihkan dari sampah-sampah yang dibuang orang-orang Kristen untuk menghina orang Yahudi.

Selanjutnya, di masa pemerintahan Umar dan masa kekhalifahan Bani Umayyah Jerusalem menjadi kota pusat ziarah keagamaan dan perdagangan.

Pada tahun 691 M, Dome of Rock (Qubatu Shakhrah) dibangun di komplek tersebut untuk melengkapi pembangunan al-haram asy-syarif. Menyusul kemudian pembangunan  masjid-masjid lainnya dan institusi-instusi publik di penjuru kota suci ini.

Selama 462 tahun wilayah Yerusalem terus menjadi daerah kekuasaan Islam dengan jaminan keamanan memeluk agama dan perlindungan terhadap kelompok minoritas berdasarkan pakta yang dibuat Umar ketika menaklukkan kota tersebut.

Pada tahun 2012, ketika konflik Palestina kian memuncak, banyak umat Islam, Yahudi, dan Kristen menuntut diberlakukannya kembali akta tersebut dan membuat poin-poin perdamaian yang merujuk pada akta itu untuk sebagai solusi konflik antara umat bergama di sana. []

 

sumber: Islamic History,  Islampos.

Khianat terhadap Al-Mahdi, Israel Dikepung di Akhir Zaman

Khianat terhadap Al-Mahdi, Israel Dikepung di Akhir Zaman

10Berita - KITA tahu bahwa sekarang ini Israel tengah berkuasa mendzalimi saudara kita di Palestina. Tapi, tahukah Anda, bahwa ternyata hal itu tidak akan terus berlangsung selamanya. Ada saatnya mereka akan bertemu dengan kekalahannya. Terutama di akhir zaman kelak. Sang pemimpin akhir zaman Al-Mahdi akan menghancurkannya atas izin Allah SWT.

Di akhir zaman, Israel akan melakukan pengkhianatan. Akibat pengkhianatan Israel terhadap Al-Mahdi, maka Israel dikepung untuk kemudian dihancurkan. Kekalahan Rum (Amerika dan sekutunya) di A’maq dan Dabiq membuat Israel ketakutan. Ini berarti sebentar lagi kaum Muslimin bersama Al-Mahdi akan menghancurkan Israel, pikir Yahudi Israel.

Seluruh penduduk Isarael dicekam ketakutan, kaum Muslimin akan mengepung kaum Yahudi, “Celakalah Ariel!... Aku akan menyesakkan Ariel, sehingga orang mengerang dan mengaduh, dan kota itu akan seperti perapian bagi-Ku. Aku akan berkemah di segala penjuru mengepung engkau, akan membuat tempat-tempat pengintaian untuk menghimpit engkau, dan akan mendirikan pagar-pagar pengepungan terhadap engkau. Maka, engkau akan merendahkan diri dan engkau bersuara dari dalam tanah, perkataanmu terdengar samar-samar dari dalam debu; suaramu akan berbunyi seperti arwah dari dalam tanah,” (Perjanjian Lama/Bibel, Kitab Yesaya 29: 1-4).

Setelah berhasil mengalahkan bala tentara Rum di Aleppo, di Suriah, di utara Israel, maka kaum muslimin dengan pimpinan Al-Mahdi mulai bergerak ke selatan menuju ke Israel yang telah berkhianat. Terdapat paralelisasi antara episode bergeraknya Al-Mahdi untuk mengepung dan menyerang Yahudi Israel dengan Episode Nabi Muhammad ﷺ mengepung dan menyerang Yahudi Bani Quraizhah pada perang Azhab.

Yahudi Israel, anak cucu Samiri si penyembah sapi, ketakutan setelah mendengar bala tentara Islam yang sedang bergerak dari utara (Suriah) menuju ke Israel (di selatan). Inilah yang dimaksud dalam Peranjian Lama (Bibel) sebagai “Ancaman dari Utara”. Yang mana selama ini para pendeta Kristen dan pendeta Yahudi memahami bahwa “Ancaman dari Utara” adalah Uni Soviet dan Rusia. []

Sumber: Armageddon Peperangan Akhir Zaman Menurut Al-Quran, Hadis, Taurat dan Injil/Karya: IR. Wisnu Sasongko, M.T/Penerbit: Gema Insani

Sumber : Islampos.

Sohibul Iman: Kami Pertimbangkan Seruan Boikot Produk Amerika

Sohibul Iman: Kami Pertimbangkan Seruan Boikot Produk Amerika

10Berita  – Jakarta (10/12) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak main-main menyikapi masalah Palestina pasca sikap sepihak Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibukota Palestina. PKS pun sedang mempertimbangkan seruan untuk memboikot produk AS.

“Kamu mengimbau media untuk sampaikan bahwa kami tidak memiliki kebencian apapun kepada masyarakat AS. Tapi jika respons Amerika tidak positif, PKS mengambil opsi boikot produk-produk Amerika itu adalah opsi yang mungkin kami pikirkan. Ini perlu dicamkan,” ujar Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman dalam orasinya di hadapan puluhan ribu peserta Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar AS, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Ahad (10/12/2017).

Sohibul Iman sebelumnya mengungkapkan, telah menyelesaikan surat terbuka yang akan disampaikan langsung kepada Presiden Donald Trump melalui perwakilannya di Jakarta. Dalam surat itu, Wakil Ketua DPR periode 2009-2014 ini mendesak agar Donald Trump mencabut keputusannya mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Dalam suratnya, Sohibul Iman menegaskan bahwa dulu Yerusalem menjadi kota yang damai saat dipimpin pemimpin Muslim. Namun ketika Inggris datang seolah-olah sebagai pemilik tanah Palestina, dia berikan sebagian tanah Palestina kepada Yahudi. Sejak saat itu terjadi berbagai gejolak dan polemik. Dan Donald Trump justru semakin memberikan bensin atas konflik yang terjadi.

Menurutnya, klaim sepihak AS tentu saja melanggar kesepakatan dunia lewat resolusi PBB. Bahkan lebih penting lagi, arogansi sepihak AS jelas merusak proses perdamaian yang telah dirintis berpuluh-puluh tahun agar rakyat Palestina mendapatkan hak kemerdekaannya atas Yerusalem atau Baitul Maqdis.

“Tadi pagi, saya menyelesaikan surat terbuka kepada Donald Trump yang akan disampaikan besok ke Kedubes. Kami menuntut dalam surat itu agar pemerintah AS menyadari kesalahannya, dan Presidennya mencabut putusannya. Mudah-mudahan respons positif diberikan oleh pemerintah AS, dan kita yakin sebagian besar dari masyarakat AS tidak suka dengan keputusan Presidennya sendiri,” imbuh Sohibul Iman. (sb/)

Sumber :dakwatuna

Tindak Tegas Ormas Intoleran Pengusir Ustaz Abdul Somad

Tindak Tegas Ormas Intoleran Pengusir Ustaz Abdul Somad

10Berita ,  JAKARTA -- Ormas yang melakukan pengusiran terhadap Ustaz Abdul Shomad harus ditindak tegas. Pemerintah harus menindak tegas mereka dengan menerapkan UU Ormas tanpa pandang bulu.

Direktur Legal LBH Street Lawyer, M. Kamil Pasha mengatakan, nyata-nyata ormas tersebut telah bertentangan dengan Pasal 59 Ayat 3 UU tentang Ormas (Ex Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI No 2 Tahun 2017). "Ormas dilarang melakukan tindakan permusuhan terhadap suku, agama, ras, atau golongan," kata Pasha melalui keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Ahad (10/12).

Ia menerangkan, ormas juga dilarang melakukan penyalahgunaan, penistaan atau penodaan terhadap agama yang dianut di Indonesia. Ormas dilarang melakukan tindakan kekerasan, mengganggu ketenteraman dan ketertiban umum atau merusak fasilitas umum serta sosial.

Ia melanjutkan, ormas dilarang melakukan kegiatan yang menjadi tugas dan wewenang penegak hukum sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Oleh karena itu, LBH Street Lawyer dengan tegas meminta, pertama, pemerintah dan Kepolisian untuk menerapkan UU Ormas tanpa pandang bulu kepada ormas, pengurus dan anggota dari ormas radikal yang terlibat dalam persekusi terhadap Ustaz Abdul Shomad di Denpasar, Bali.

"Kedua, meminta Kepolisian melakukan tindakan tegas dengan segera menangkap dan memproses hukum pengurus dan anggota ormas radikal dan intoleran tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali di Bali," ujarnya.

Pasha melanjutkan, yang ketiga, meminta pemerintah untuk membubarkan ormas radikal dan intoleran tersebut. Sekali lagi, ditegaskan dia, LBH Street Lawyer meminta kepada pemerintah dan Kepolisian untuk menegakkan keadilan dan persamaan di depan hukum tanpa pandang bulu. Serta tanpa pilih kasih, demi menjaga persatuan dan kesatuan di NKRI tercinta.

Penolakan terhadap ustaz Somad pada mulanya disuarakan di media sosial oleh Pinisepuh Perguruan Sandhi Murti, I Gusti Ngurah Agung Ngurah Harta dan salah satu anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Bali, Arya Wedakarna. Ustaz Somad dinilai seorang yang mendukung tegaknya sistem khilafah di Indonesia.

Sumber : Republika.co.id