OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 12 Desember 2017

Ketika Allah Menutupi Aib Kita

Ketika Allah Menutupi Aib Kita

10Berita , JAKARTA -- Oleh: Moch Hisyam

Pada zaman Nabi Musa AS, bani Israil ditimpa musim kemarau yang berkepanjangan. Mereka berkata, "Ya Kaliimallah, berdoalah kepada Rabbmu agar Dia menurunkan hujan kepada kami."

Maka berangkatlah Musa AS bersama kaumnya menuju padang pasir yang luas. Waktu itu mereka berjumlah lebih dari 70 ribu orang. Mu lailah mereka berdoa dengan keadaan yang lusuh dan kumuh penuh debu, haus dan lapar. Nabi Musa berdoa, "Tu hanku! Turunkan hujan kepada kami. Tebarkanlah rahmat-Mu kepada kami, kasihilah kami demi anak-anak yang masih menyusui, hewan ternak yang merumput, dan para orang-orang tua yang rukuk kepada-Mu."

Setelah itu, langit tetap saja terang benderang, matahari pun bersinar makin kemilau. Kemudian, Nabi Musa ber doa lagi. Namun, tetap saja tidak ada tanda-tanda akan turunnya hujan. Allah pun berfirman kepada Musa, "Bagaimana Aku akan menurunkan hu jan kepada kalian, sedangkan di anta ra kalian ada seorang hamba yang bermaksiat sejak 40 tahun yang lalu. Umumkanlah di hadapan manusia agar dia berdiri di hadapan kalian semua. Karena dialah Aku tidak menurunkan hujan untuk kalian."

Maka Musa pun berteriak di te ngahtengah kaumnya, "Wahai hamba yang bermaksiat kepada Allah sejak 40 tahun, keluarlah ke hadapan kami k a re na engkaulah hujan tak kunjung turun!" Seorang laki-laki melirik ke kanan dan kiri, maka tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia. Saat itu ia sadar dirinyalah yang dimaksud. "Ya Allah, aku telah bermaksiat kepadamu selama 40 tahun, selama itu pula Engkau menutupi aibku. Sungguh sekarang aku bertobat kepada-Mu, maka terimalah tobatku."

Tak lama setelah pengakuannya tersebut, akhirnya turunlah hujan. Musa keheranan, "Ya Allah, Engkau telah turunkan hujan kepada kami, tetapi tak seorang pun yang keluar di hadapan manusia." Allah berfirman, "Aku menurunkan hujan kepada kalian oleh sebab hamba yang karenanya hujan tak kunjung turun."

Musa berkata, "Ya Allah, tunjukkan padaku orang itu! Tunjukkan aku pada orang itu!" Allah berfirman, "Wahai Musa, Aku telah menutupi aibnya, padahal ia bermaksiat kepada-Ku. Apakah sekarang Aku membuka aibnya, sedangkan ia telah bertobat dan kembali kepada-Ku?"

Kisah ini terdapat di dalam buku Fii Bathni al-Huut karya Syekh Dr Mu hammad al-Arifi. Menutup-nutupinya Allah SWT atas aib atau dosa hambahamba- Nya itu merupakan bentuk kemahabaikan Allah kepada hambahamba- Nya. Penutupan Allah SWT atas dosa-dosa hamba-Nya berlaku saat di dunia. Namun, bila hamba itu bertobat maka penutupan dosanya akan ber langsung terus hingga akhirat kelak. Oleh karena itu, ketika Allah SWT menutupi aib-aib kita atas manusia lainnya, itu hendaknya tidak menjadi kan kita terlena. Itu justru menjadi sa rana bagi kita untuk segera bertobat.

Sumber : Republika.co.id

Adab Terhadap Kerabat

Adab Terhadap Kerabat

10Berita , JAKARTA -- Ustaz Khalid Basalamah saat mengisi pengajian komunitas Maa Haa Dzaa di Masjid al-Ikhlas Kompleks Karang Tengah Permai Ciledug, Tangerang, Banten, belum lama in, menjelaskan,
dalam hadis lain yang diriwayatkan dari Said al-Khudri RA disebutkan, Zai nab, istri dari Ibnu Mas'ud RA, pernah datang kepada Rasulullah SAW sambil berkata, "Ya Nabi Allah, hari ini engkau menyuruh kami untuk bersedekah. Kebetulan, aku punya perhiasan. Aku ingin me nyedekahkan perhiasan ini, tapi (sua miku) Ibnu Mas'ud mengklaim bahwa dia dan anak-anaknya lebih berhak menerima sedekah dariku." Rasulullah SAW lalu bersabda, "Benar apa yang dikatakan Ibnu Mas'ud. Suamimu dan anakmu lebih berhak mendapatkan se dekahmu itu." (HR al-Bukhari).

"Hadis di atas menjelaskan kepada kita tentang keutamaan berbuat baik kepada para kerabat," ucap Khalid. Islam juga mengajarkan umatnya agar senantiasa berbuat baik kepada kedua orang tua. Bahkan, ketika seseorang tidak lagi memiliki salah satu atau kedua orang tuanya maka kewajibannya adalah menjaga silaturahim dengan ke rabat ayah maupun kerabat ibunya.

Syekh Abu Bakar Jabir al-Jazairi da lam kitab Minhajul Muslim menga takan, seorang Muslim hendaklah berpegang teguh dengan adab-adab terhadap kera batnya sebagaimana ia berpegang teguh dengan adab-adab terhadap kedua orang tua, anak-anak, dan saudara-sauda ra nya. Sebagai contoh, ia hendaknya memperlakukan saudara perempuan ibunya seperti ia memperlakukan ibunya sen diri. Begitu pula, ia memperlakukan sau dara laki-laki ayahnya layaknya ia memperlakukan ayahnya sendiri.

Adab tersebut, kata dia, sejalan de ngan sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Al-Bara bin Azib RA, "Khalah (saudara perempuan ibu) adalah dalam kedudukan ibu." (HR at-Tirmidzi). Da lam satu riwayat diceritakan, Ali bin Abi Thalib RA sering kali mendatangi pamannya, Abbas bin Abdul Muthalib RA. Dalam setiap pertemuan mereka, Ali se lalu du duk di dekat Abbas dan mencium tangan laki-laki itu sambil berkata, "Wa hai Pa man, maafkanlah kesalahan-ke salahanku."

"Dari riwayat di atas, dapat kita ke tahui bahwa kedudukan saudara laki-laki ayah adalah seperti ayah kita sendiri. De ngan demikian, bagi anak yang ayah nya sudah meninggal, baktinya teralih kan ke pada saudara laki-laki ayahnya atau pa mannya. Sementara, bagi anak yang ibu nya sudah meninggal, baktinya teralihkan kepada saudara perempuan ibunya atau bibinya," ujar Khalid.

Sumber : Republika.co.id

Inilah Kebenaran Al-Qur’an tentang Bintang Sirius

Inilah Kebenaran Al-Qur’an tentang Bintang Sirius

10Berita - SIRIUS adalah bintang paling terang di langit malam apabila dilihat dari bumi. Terletak di rasi bintang Canis Major dan merupakan sebuah tata surya yang hanya memiliki dua bintang saja (bintang kembar), yaitu Sirius A dan Sirius B.

Dalam sejarahnya nama bintang ini memiliki beberapa nama seperti dalam bahasa Yunani disebut “Σείριος” (Seirios, yang berarti “menyala-nyala” atau “amat panas”), dalam bahasa Latin disebut “Canicula” (anjing kecil) dan dalam bahasa Arab disebut “as-syi‘ra dalam astronomi Islam, di mana nama alternatif Al Shira diturunkan.

Sistem orbit bintang ini mengelilingi satu sama lain membentuk busur panah ganda. Lama satu siklus orbit bintang ini adalah 49,9 tahun. Angka ini disahkan oleh jurusan astronomi di Universitas Harvard, Ottawa dan Leicester. Penjelasan ini dijelaskan dari berbagai sumber sebagai berikut:

“Sirius, bintang yang paling terang, sebenarnya adalah bintang kembar…
Peredarannya berlangsung selama 49,9 tahun.”
(Exposes Astronomiques, La troisième loi de KEPLER)

“Sebagaimana diketahui, bintang Sirius-A dan Sirius-B beredar mengelilingi satu sama lain melintasi sebuah busur ganda setiap 49,9 tahun.”
(www.dharma.com.tr; www.exoplaneten.de)

Bintang Sirius dalam Al Quran

Hal yang menarik untuk dikaji adalah bintang Sirius atau Syi’ra merupakan satu-satunya nama bintang selain matahari yang disebutkan dalam Al Quran pada surat An Najm.

Dan bahwasanya Dialah yang Tuhan (yang memiliki) bintang syi’ra.” (QS. An Najm: 49)

Namun ada yang menarik pada ayat sebelumnya di surat yang sama, yaitu sebagai berikut:

Maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).” (QS. An Najm: 9)

Pada pemaparan sebelumnya telah disinggung bahwa bintang Sirius merupakan bintang yang mengorbit satu sama lain dengan membentuk dua busur panah. Perhatikanlah ayat Al Quran di atas, sangatlah cocok seperti apa yang di jelaskan dalam Al Quran yaitu membentuk dua ujung busur panah.

Kajaiban yang lainnya ialah lama edar orbit kedua bintang ini. Kedua bintang ini mengelilingi satu sama lain melintasi satu siklus orbit yang membentuk busur ganda setiap 49,9 tahun.

Orbit bintang Sirius A (biru), Sirius B (kuning) beredar mengelilingi satu sama lain adalah selama 49,9 tahun. Perhatikanlah kedua ayat Al Quran yang berhubungan dengan bintang Syi’ra berikut:

“Dan bahwasanya Dialah Tuhan (yang memiliki) bintang Syi’ra.” (QS. An Najm, 49)

“Maka jadilah dia dekat dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi).” (QS. An Najm, 9)

Gabungkanlah kedua ayat di atas, yaitu ayat 49 dan ayat 9 dengan ditambahkan koma di antara angka tersebut, maka akan membentuk angka “49,9.” Sama seperti lama peredaran bintang ini satu sama lain, yaitu 49,9 tahun. Subhanallah. []

Sumber : Islampos.

Ibu, Ini Tips agar Si Kecil Senang Baca Buku

Ibu, Ini Tips agar Si Kecil Senang Baca Buku

10Berita - SETIAP orangtua berkewajiban untuk memberi pendidikan dan pengetahuan kepada anaknya sejak dini. Salah satu sarana untuk mendapatkan ilmu pengetahuan adalah buku. Saking pentingnya, buku kerap disebut “Jendela Dunia.”

Karenanya penting bagi setiap orangtua membuat buah hatinya jatuh cinta pada buku sejak dini. Mengutip alodokter.com, berikut cara-cara menumbuhkan cinta si kecil pada buku sesuai tahap usia.

1.Usia 0-6 Bulan

Orangtua khususnya ibu dapat memilih buku khusus bayi berisi banyak gambar namun sedikit teks atau tanpa teks sedikitpun. Pada usia ini kemampuan melihat anak belum berkembang, jadi si kecil biasanya lebih tertarik pada gambar. Kisahkan apa yang tergambar dalam buku, meskipun si bayi belum memahami kata-kata orang tua, namun dapat mengetahui nada atau intonasi yang terdengar.

2.Usia 7-12 Bulan

Pada usia ini, si kecil sudah mulai memahami beberapa kata yang terucap dari penjelasan tentang sebuah buku. Saat membacakan buku, tunjukkan berbagai intonasi, mimik wajah dan dan tangan sebagai alat bantu. Pada usia ini, si kecil sudah bisa menyentuh buku, jadi jangan sampai memilih buku yang membuatnya terluka dan usahakan bahan buku lembut hingga aman untuk disentuh.

3.Usia 13-18 Bulan

Nah, pada usia ini barulah si kecil bisa diperkenalkan dengan buku yang berisi beberapa kata. Tidak banyak, cukup satu atau dua kalimat saja dalam buku dengan tetap mengutamakan gambar. Saat menceritakan isi buku, ajaklah si kecil berinteraksi dengan mengikuti suara Anda.

4.Usia 19-24 Bulan

Saat tahapan usia sebelumnya dijalani dengan baik, maka si kecil sudah menjadi akrab dengan buku. Pada usia ini, si kecil cenderung meminta buku secara berulang-ulang. Pada usia ini, bacakan buku dengan suara yang cukup keras dan menyenangkan agar anak paham mengenai komunikasi, angka, huruf, warna, maupun bentuk. Si kecil akan perlahan menambah kosakata hingga keterampilan mendengar dan mengingat. []

Sumber : Islampos.

Bisa Jadi Ini 5 Alasan Kids Zaman Now Berperilaku Aneh bin Ajaib. Suka Bikin Nggak Habis Pikir!

Bisa Jadi Ini 5 Alasan Kids Zaman Now Berperilaku Aneh bin Ajaib. Suka Bikin Nggak Habis Pikir!

 
10Berita - Sadar nggak sih kalian, kalau kita sekarang tinggal di zaman serba edan. Banyak banget orang yang bertindak di luar nalar dan pikiran manusia normal. Yang gadoin micin lah, cicipin sianida lah. Atau jangan-jangan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sebenarnya sudah mengubah arti kata ‘normal’ itu sendiri ya? Jadi yang dianggap normal justru orang-orang yang berani mengambil risiko meskipun taruhannya nyawa sekalipun. Kalau penasaran banget, bisa sih coba cek versi online-nya, kali aja berubah beneran.

Setelah belum lama ini seorang remaja terluka ketika mencoba selfie ketika kereta api lewat, lagi-lagi beredar video kids zaman now yang rela melakukan hal berbahaya demi eksistensi semata. Dua remaja cowok terlihat berada di atas motor sambil live di Facebook! Bukannya fokus ke jalanan, pengendaranya malah beberapa kali melihat ke arah kamera di belakangnya.

Duh yang lihat aja ngeri. Tapi coba yuk kita pahami bersama sebenarnya apa ya alasan kebanyakan kids zaman now ini hobi banget melakukan hal-hal aneh bin ajaib. Simak ulasan Hipwee News & Feature kali in yuks!

Sebenarnya, alasan utamanya ya pasti karena pengen eksis lah. Secara, zaman sekarang tuh kalau followersnya baru ratusan dianggap nggak keren!

Followers banyak = panutan via grabfreefollowers.com

Media sosial sekarang kayak udah jadi ‘nafas’ anak-anak muda. Siapa coba di antara kalian yang nggak punya satupun akun media sosial? Memang sih di satu sisi media sosial berguna banget buat menjalin silaturahmi sama teman, kerabat, atau keluarga nun jauh di sana. Atau buat sekedar update fenomena-fenomena baru di masyarakat. Tapi di sisi lain, media sosial justru dijadi patokan buat mengukur kadar kekerenan seseorang. Salah satunya dari jumlah followers! Gimana cara menarik perhatian sesama penggunanya? Ya dengan bikin konten nyeleneh. Inilah yang dipahami kebanyakan kids zaman now. Makin berani, makin banyak pengikut, otomatis mereka akan makin dianggap keren dan merasa terkenal. Huft~

Nggak sedikit juga yang bertindak konyol karena ditantang teman-temannya melakukan challenge. Kalau menolak, banyak yang takut bakal ketinggalan tren atau bahkn di-bully 

Advertisement

Kylie Jenner lips challenge, yang malah berujung bibir nggak bisa balik! Duh! via www.providr.com

Bullying atau bahasa Indonesianya perundungan, memang nggak jarang jadi ‘momok’ tersendiri bagi sebagian anak-anak atau remaja. Demi menghindari perundungan, sering mereka menuruti apa yang diperintahkan teman-temannya, misalnya dengan melakukan tantangan atau challenge tertentu. Mending kalau tantangannya seru dan nggak berbahaya, lah ini malah membahayakan nyawa. Mirisnya, meskipun udah tahu bakal bahaya, mereka tetap nggak ragu melakukannya. Sedih nggak sih??

Media sosial bisa bikin orang terkenal dalam 5 menit dan udah banyak contohnya. Mungkin ini yang bikin mereka jadi ‘sumbu pendek’

Awkarin jadi salah satu contoh selebgram yang terkenal secara instan via hariannusantara.com

Udah bukan rahasia umum lagi kalau media sosial memang bisa bikin orang terkenal dalam waktu singkat. Biasanya orang-orang yang tenar secara instan ini adalah mereka yang punya keunikan sehingga bisa mencuri perhatian orang lain. Nah, banyaknya contoh kasus “mendadak beken” ini ternyata bikin nggak sedikit orang pengen melakukan hal serupa. Mereka mencari cara biar bisa dikenal banyak orang dalam waktu singkat. Saking udah nggak ada cara lain, banyak yang jadi ‘sumbu pendek’, atau nggak berpikir panjang dan malah membahayakan nyawa!

Atau bisa jadi karena mereka butuh duit. Budaya endorse sedikit banyak mendorong banyak orang ngotot pengen eksis biar dapat keuntungan

“Caper” biar bisa dapet endorse via thes3agency.com

Fenomena endorse yang sekarang banyak dimanfaatkan pelaku bisnis sebagai trik pemasaran, mungkin juga jadi alasan lain kids zaman now ‘bodo amat’ sama setiap tindakan mereka. Nggak peduli apa bahayanya, gimana dampak jangka panjangnya, yang penting punya followers ribuan dan di like sama ratusan orang. Beda dengan budaya iklan yang biasanya harus sesuai image-nya, banyak endorse yang sebenarnya sama sekali nggak nyambung dengan akun bersangkutan. Ya yang penting nampang aja produknya.

Banyak yang juga pengen pamer ‘sesuatu yang baru’ yang sebelumnya belum pernah dilakukan orang-orang

Cari sesuatu yang baru tapi justru berbahaya via abcnews.go.com

Sebagian lain mungkin punya tujuan menyajikan sesuatu yang baru ke khalayak media sosial. Nggak cuma restoran aja yang butuh inovasi, tapi juga orang-orang di media sosial. Ya tapi please-lah, pengen kelihatan beda sih sah-sah aja, siapa tahu juga bisa menginspirasi orang lain. Tapi kalau sampai membahayakan nyawa sendiri apa malah nggak ceroboh namanya?! Sedihnya lagi, udah berbahaya, tapi malah jadi banyak ditiru. Nggak cuma 1 nyawa yang rawan melayang, tapi puluhan, mungkin juga ratusan. Astaga naga..

Nah, buat kamu yang merasa jadi kids zaman now yang rela membahayakan nyawa demi konten, bisakah kalian memberi kami pencerahan, sebenarnya apa yang jadi alasanmu melakukannya?

Sumber : Hipwee

Setan, Jika Tidak Berhasil …

Setan, Jika Tidak Berhasil …

10Berita - SETAN telah meyakini bahwa dirinya telah binasa. Bahwa ia termasuk penduduk Neraka. Dan ia pasti masuk ke dalamnya tanpa dapat menghindar sama sekali. Oleh karena itu ia berusaha menyesatkan bani Adam agar mereka bisa masuk bersama-sama ke dalam Neraka. Bahkan setan bersumpah untuk melakukan tekadnya itu. Allah Ta’ala berfirman: “Iblis menjawab: “Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang mukhlis di antara mereka,” (Shad: 82-83).

Allah juga mengabarkan bahwa di kalangan manu-sia juga ada yang berperan sebagai setan. Allah Ta’ala berfirman: “Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin,” (Al-An’am: 112).

Cobalah perhatikan, Allah Ta’ala mendahulukan penyebutan setan dari jenis manusia sebelum penyebutan setan dari jenis jin! Sebab setan jenis manusia itulah yang mengajak kepada apa yang diserukan oleh setan jenis jin.

Mereka mengajak kepada kekufuran, bid’ah dan maksiat, yang mana hal itu merupakan seruan setan. Alim ulama menjelaskan bahwa setan senantiasa mengajak manusia kepada perbuatan dosa, mulai dari dosa yang paling besar sampai dosa yang kecil.

Ibnul Qayyim menyebutkan dalam kitab Al-Bada’iul Fawaaid di akhir juz kedua sebagai berikut: “Sesungguhnya setan mengajak manusia kepada enam perkara. Ia baru melangkah kepada perkara kedua bila perkara pertama tidak berhasil dilakukannya. Mengajaknya berbuat syirik dan kekufuran. Jika hal ini berhasil dilakukannya berarti setan telah menang dan tidak sibuk lagi dengannya.

Jika tidak berhasil, setan akan mengajaknya berbuat bid’ah. Jika sudah terjerumus ke dalamnya, maka setan akan membuat bid’ah itu indah di matanya hingga dia rela dan setan pun membuatnya puas dengan bid’ah itu.

Jika tidak berhasil juga, setan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa besar.
Jika tidak berhasil, setan akan menjerumuskannya ke dalam dosa-dosa kecil.
Jika ternyata tidak berhasil juga, setan akan menyibukkannya dengan perkara-perkara mubah hingga ia lupa beribadah.
Jika tidak mempan juga, setan akan membuainya dengan perkara-perkara kurang penting hingga ia abaikan perkara-perkara terpenting.

Jika gagal juga, maka setan akan melakukan tipu daya terakhir, jarang orang yang selamat darinya hingga para nabi dan rasul sekalipun. Yaitu mengerahkan bala tentaranya dari jenis manusia untuk menyerang orang-orang yang berpegang teguh dengan agamanya.

Oleh sebab itu kita temui setan-setan jenis manusia ada juga yang menyeru kepada kekufuran, syirik, mengajak orang berbuat dosa, baik dosa besar maupun dosa kecil. Jika tidak mampu, mereka akan membuat orang lalai dengan perkara-perkara mubah.

Jika masih juga gagal, maka mereka memalingkan orang dari amal yang terpenting kepada amal yang kurang penting.

Jika ternyata gagal, maka tidak ada jalan lain kecuali mengganggu dengan lisan, dengan tangan atau dengan gangguan model apa saja!

Maka seorang insan seharusnya tetap waspada dan menjauhkan diri dari setan-setan baik dari jenis jin maupun manusia.[]

Sumber: Malapetaka Akhir Zaman dan Cara Mengatasinya/Karya: Syaikh Abdullah bin Abdurrahman Al-Jibrin

Sumber : Islampos.

Solidaritas Palestina, Warga Malaysia Boikot McD

Solidaritas Palestina, Warga Malaysia Boikot McD

10Berita – Warga Malaysia memboikot restoran waralaba cepat saji asal Amerika Serikat (AS) McDonald’s karena pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyebut akan memindahkan kedutaan besar (Kedubes) AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Kota Yerusalem merupakan tempat penting juga bagi umat Muslim seluruh dunia. Salah satu pengguna Twitter @TheUsopIbrahim menuliskan McDonald’s milik AS menyalurkan dana ke Israel. Postingan tersebut telah diretweet sebanyak 320 kali dan disukai lebih dari 138 orang.

McDonald’s kecewa dengan seruan boikot tersebut. McDonald’s Malaysia dalam sebuah pernyataan di akun Facebook pada Sabtu (9/12) menegaskan tidak memberi dukungan atau terlibat dalam konflik politik maupun agama.

“Klaim dana McDonald’s ke Israel adalah tuduhan palsu, kebohongan dan fitnah. Tuduhan yang dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab dalam pesan Facebook, Whatsapp juga tidak berdasar,” kata direktur manajer dan mitra operasi waralaba Gerbang Alaf Restaurants Azmir Jaafar.

Azmir melanjutkan, pemegang saham terbesar Gerbang adalah Muslim. Hak waralaba Malaysia dan Singapura dibeli oleh Lionhorn Pte Ltd di Arab Saudi setahun lalu, sebagai bagian dari strategi untuk beralih dari kepemilikan langsung di Asia.

Sebelumnya, waralaba Malaysia pernah menghadapi permintaan boikot pada 2014. Alasannya karena postingan media sosial yang menyatakan rantai restoran tersebut membantu mendanai serangan Israel ke Gaza. Perusahaan pun membantan tuduhan tersebut.

Pada Jumat (8/12), warga Malaysia melakukan protes mengecam tindakan AS. Mereka juga membakar patung Trump di depan Kedubes AS.

Boikot produk Amerika Serikat adalah cara paling ampuh dan tepat untuk mematahkan kesombongan Trump yang mengakui Al Quds sebagai ibukota Zionis Israel. (Rol/Ram)

Sumber :Eramuslim 

Konyol Sih, Pesawat Ini Harus Mendarat Darurat Karena Toilet Mampet. Begini Kronologisnya!

Konyol Sih, Pesawat Ini Harus Mendarat Darurat Karena Toilet Mampet. Begini Kronologisnya!

 

10Berita - Pesawat terbang biasanya mendarat darurat karena terjadi masalah pada mesin atau karena cuaca buruk sehingga tidak bisa melanjutkan perjalanan. Hal ini dilakukan demi keselamatan para penumpang pesawat sehingga opsi mendarat darurat pun diambil. Tentu dalam penerbangan, safety first adalah hal yang paling utama.

Namun apa jadinya apabila pesawat harus mendarat darurat hanya karena masalah yang bisa terbilang sepele, ya meskipun dampaknya sangat besar sih. Ya, pesawat Delta Airlines harus mendarat darurat karena toilet pesawat mampet pada tanggal 2 Desember lalu. Wah kalau urusan biologis begini repot urusannya ya. Begini kronologis kejadiannya di mana pesawat harus mengambil keputusan untuk mendarat darurat hanya karena toilet mampet.

Pesawat Delta Airlines dengan tujuan Seattle dari New York ini harus melakukan pendaratan darurat. Hal ini karena toilet pesawat mampet sementara perjalanan udara ini membutuhkan waktu 6 jam!

toilet pesawat via www.dailymail.co.uk

Dilansir dari Daily Mail, pesawat Boeing 757 Delta Airlines dengan rute New York-Seattle ini mengalami masalah yang sepertinya sepele tapi berdampak besar, yakni toilet mampet atau tidak berfungsi normal. Ya kalau di rumah atau tempat publik, toilet mampet tinggal pindah ke toilet lain atau tetangga. Tapi kalau toilet pesawat yang mampet, wah bisa repot urusannya. Lagipula perjalanan pesawat ini membutuhkan waktu kurang lebih 6 jam. Nggak mungkin ‘kan semua penumpang harus menahan buang air kecil ataupun buang air besar selama itu di dalam pesawat? Awak kabin pun nggak bisa mengatasi masalah ini. Untuk itu kapten pesawat mengambil keputusan untuk mendarat darurat di bandara terdekat.

Delta Airlines ini mendarat di sebuah bandara yang terdekat, Billings di Montana. Para penumpang pun diminta segera menuntaskan hajatnya sebelum pesawat kembali mengudara

delta airlines via www.travelandleisure.com

Advertisement

Sesampainya di bandara terdekat, tepatnya di Kota Billings, Montana, awak kabin mempersilahkan para penumpang untuk menggunakan toilet di bandara tersebut sebelum melanjutkan perjalanan. Setelah semua selesai menggunakan toilet, pesawat pun melanjutkan perjalanan ke tujuan yakni ke Seattle. Meskipun terkesan konyol, tapi ini adalah sebuah. keputusan yang sangat baik dipandang dari segi pelayanan kepada penumpang. Mimpi buruk toilet mampet pun telah diselesaikan dengan baik.

Ternyata ini bukan kejadian kali pertama. Pada tahun 2015, British Airways juga mengalami hal yang sama…

toilet meluap via mentalfloss.com

British Airways rute London-Dubai juga mengalami kejadian yang nyaris serupa. Saat itu tercium bau busuk dari toilet yang meluap dan berisi feses cair. Tentu hal ini mengganggu para penumpang yang dekat dengan toilet. Untuk itu, pesawat pun harus kembali ke Heathrow, London karena kejadian itu. Kejadian itu membuat para penumpang harus menunggu 15 jam hingga penerbangan berikutnya. Konyol banget ya.

Apakah kamu pernah mengalami kejadian seperti ini, Travelers?

Sumber : Hipwee

Mendadak Ganti Panglima TNI, Pengamanan Agenda 2019?

Mendadak Ganti Panglima TNI, Pengamanan Agenda 2019?

Senin, 22 Rabiul Awwal 1439 H / 11 Desember 2017 19:41 wib

Oleh:

AB Latif

Direktur Indopolitik Watch

 

PRESIDEN Joko Widodo telah memutuskan untuk mengganti Jenderal Gatot Nurmantyo dari jabatan Panglima TNI dan digantikan dengan Marsekal Hadi Tjahjanto. Hal ini tinggal pelantikan saja akhir tahun ini. Padahal kita tahu bahwa masa pensiun Jenderal Gatot masih sampai 31 Maret 2018. Langkah Presiden Joko Widodo yang mempercepat proses pergantian Jenderal Gatot Nurmantyo dari jabatan sebagai Panglima TNI ini patut dicermati sebagai maneuver politik yang menarik.

Ada beberapa indikasi dan argumentasi yang logis mengapa Presiden Jokowi mengganti Jenderal Gatot Nurmantyo. Memang secara prosedur pergantian jabatan adalah hal yang biasa. Apalagi presedur pergantiannya pun sudah memenuhi aturan yang berlaku. Tapi sudah menjadi rahasia umum bahwa setiap kebijakan pemerintah senantiasa dipengaruhi oleh keadaan politik pada masa itu. 

Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo diangkat menjadi Panglima TNI adalah atas usulan Preiden Jokowi. Tapi belum genap masa jabatannya selesai, kini Presiden Jokowi sudah berubah pikiran sehingga mempercepat pergantian Jenderal Gatot Nurmantyo. Mengapa ?

Kalau dianalisa lebih jauh, kelihatannya ada hal-hal yang sebenarnya membuat Presiden harus mengganti Jenderal Gatot Nurmantyo. Diakhir – akhir ini seringkali Jenderal Gatot begitu dekat dengan umat Islam. Pembelaannya terhadap umat islam dan ulama’ begitu kuat. Sehingga hampir umat islam merasa dapat perhatian. Ternyata kedekatan Jenderal Gatot dengan umat Islam pada umumnya dan khususnya pada ulama’ justru sangat membahayakan bagi kepentingan politik kedepan. Apalagi Jenderal Gatot sempat mendukung Aksi 411 dan sempat tampil di ILC dengan pernyataannya “Kaum musliminlah yang telah memerdekakan Indonesia, bukan TNI.”

Kecintaan umat pada Jenderal Gatot lebih mendalam tatkala ia mampu mengungkap penyelundupan 5000 senjata ilegal yang menyangkut satu institusi yang sangat loyal pada pemerintah. Sementara itu diluar negeri nama Gatot sangat ditakuti sampai-sampai Amerika takut dengan kedatangannya. Dari sinilah seolah Gatot mulai bermain politik untuk meraih Indonesia 1. Inilah anaslisa mengapa Preiden begitu ambisi mempercepat kepemimpinan Gatot Nurmantyo. Apa indikasi dari kebenaran analisa ini ? 

Sungguh kebijakan pemberhentian Gatot yang secara cepat ini adalah bukti ketakutan pemerintah terhadap pengaruh Gatot di tengah-tengah umat. Hal ini bisa dilihat dari kejanggalan kejanggalan presedur pergantian. Surat Presiden ke DPR perihal permohonan pemberhentian Gatot sebagai Panglima adalah percepatan yang belum pernah terjadi pada panglima-panglima sebelumnya. Mengingat masa pensiun Gatot masih tanggal 31 Maret 2018. Memang hal ini sah-sah saja, tapi ada apa?


Dari rencana pemberhentian Gatot menjadi Panglima ini, yang bersangkutan tidak diajak ngomong dulu minimal ada pemberitahuan dulu oleh Presiden perihal surat permohonan tersebut kepada DPR. Dan ini memang hak Pak Jokowi selaku Presiden. Dan inipun belum pernah terjadi sebelumnya.

Usulan Presiden lewat surat ke DPR langsung mendapat tanggapan dan memutuskan untuk mengganti Jenderal Gatot. Setelah putusan dibacakan 5 Desember langsung diserahkan ke Komisi 1 DPR untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan. Padahal pada saat itu Quarum tidak memenuhi syarat dan tetap dipaksakan.

Faktanya dari 560 orang DPR yang tidak hadir 346. Dan akhirnya tanggal 6 Desember 2017 DPR melakukan fit and propertest kepada calon Panglima TNI baru dan hasilnya langsung disetujui DPR pada hari itu juga. Walau kini belum resmi di berhentika ternyata Presiden sudah melarang Gatot untuk membuat keputusan strategis di TNI sejak 3 Desember 2017. 

Inilah beberapa indikasi adanya strategi politik pemerintah untuk pengamanan 2018 dan 2019. Mereka sangat takut dengan pengaruh Gatot Nurmantyo yang begitu harum namanya ditengah-tengah umat. Kepentingan politiknya akan terancam jika Gatot terus memimpin TNI. Maka langkah cepat harus segera diambil. Apalagi belakangan ini citra Jokowi dan partai pendukungnya begitu jelek di depat rakyat Indonesia. 

Umat harus waspada terhadap kebijakan ini. Sungguh kebijakan ini sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan islam dan umatnya. Lebih-lebih terhadap keberlangsungan dakwah. Sikap phobi pemerintah terhadap ulama’ dan islam inilah yang menyebabkan adanya kebijakan-kebijakan yang tidak popular. Kepentingan para capital baik asing maupun aseng sangat kelihatan pengaruhnya dalam kebijakan ini.

Masihkah kepemimpinan seperti ini kita pertahankan ? tidakkah kita menginginkan pemimpin yang mencitai umat dan umat pun mencintainya? pemimpin yang yang mengayomi umat dan umat pun berlindung darinya? sungguh pemimpin yang baik akan terlahir dari sistem yang baik. Sistem yang baik hanya bersumber dari zat yang maha baik. Zat Yang Maha Baik tidak lain adalah Allah swt. Jadi sistem yang baik hanyalah sistem islam sebuah sistem yang bersumber dari wahyu. Dan hanya dengan sistem inilah yang akan membawa kita pada keselamatan dan kebahagian di dunia dan akhirat.

Sumber :voa-islam.com

Senin, 11 Desember 2017

Din Syamsuddin: Donald Trump Menggali Kuburnya Sendiri

Din Syamsuddin: Donald Trump Menggali Kuburnya Sendiri

10Berita - Pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendukung Yerusalem sebagai ibu kota Israel justru akan merugikan negara Paman Sam itu sendiri menurut Ketua Prakarsa Persahabatan Indonesia - Palestina (PPIP), Din Syamsuddin.

"Banyak pengamat dan analis mengatkan, tidak mustahil dengan cara demikian, Donald Trump menggali kuburnya sendiri," ujar Din Syamsuddin kepada wartawan di kantor Centre of Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC), Jakarta Selatan, Senin (11/12/2017).

Dengan mendukung Jerussalem menjadi ibu kota Israel, sikap tersebut menurut Din Syamsuddin yang juga merupakan Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), bisa memancing reaksi dari kelompok-kelompok yang tidak senang sikap Donald Trump.

Yerusalem adalah tempat suci dari agama-agama Samawi.

Din Syamsuddin mengingatkan, di kota tersebut Yesus Kristus atau Isa Almasih dilahirkan.

Di kota tersebut juga terdapat kiblat pertama umat Islam, yakni Masjid Al-Aqsa.

Dengan mendukung Jerussalem menjadi ibu kota Israel, menurutnya Donald Trump telah melanggar kebijakan-kebijakan internasional, termasuk resolusi PBB atas konflik Palestina - Israel.

Oleh karena itu, pernyataan Presiden AS tersebut harus ditolak.

"Oleh karena itu saya berpendapat sebaiknya dipikirkan kembali, karena keputusan ini sangat-sangat merugikan Amerik sendiri," ujarnya.

Terhadap umat Islam di Indonesia, menurut Din Syamsuddin wajar bila umat menentang pernyataan Donald Trump. Namun menurutnya sikap tersebut sedianya tidak ditunjukan melalui cara-cara yang justru akan merugikan umat Islam sendiri.

Sumber: tribunnews