OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 28 Desember 2017

Pilgub Jabar 2018: Mayjend Sudrajat – Ahmad Syaikhu

Pilgub Jabar 2018: Mayjend Sudrajat – Ahmad Syaikhu

(Catatan kecil Geostrategi Politik)

Tengku Zulkifli Usman

INSYAALLAH PKS-Gerindra tetap akan bersama di Pilgub Jabar, kita dorong kesana, ini base on data dan riset, ini yang terbaik

Mohon doa muslim semua agar suara muslim lebih kuat untuk memenangkan Jabar 1 2018 esok

Perlu dipahami dengan baik bahwa pemain inti dalam pentas politik nasional saat ini tiga partai: PDIP, Golkar, dan Gerindra, suka atau tidak

Dan hampir tidak ada pilkada 2017, 2018, atau pilpres 2019 nanti kecuali ada faktor penentunya tiga partai tersebut disana, ini bisa juga disebut dengan Triple Party Factor

Pilihan yang baik bagi PKS adalah merapat ke Gerindra dengan Calon yang sudah ditetapkan Gerindra Mayjend Purn Sudrajat

Bagusnya PKS Meninggalkan Dedi Mizwar yang sudah menjadi kader demokrat, pilihan yang sulit, tapi tetap harus memilih, ini politik

Masalah nama Mayjend Sudrajat yang belum terlalu populer dan besar, itu bukan masalah utama, bisa dinaikkan bersama sama pasca pencalonan nanti, bukankah selama ini PKS sering mengatakan bahwa nama besar tidak terlalu penting?

Saya melihat, kebersamaan Gerindra – PKS di Jabar jauh lebih baik dan membawa maslahat ketimbang kebersamaan PKS – Demokrat

Alhamdulillah pak Prabowo sudah komunikasi dengan PKS dan PAN masalah pencalonan pak Sudrajat, ini adalah sinyal positif buat umat dan berita buruk buat kubu Ridwan Kamil

Prabowo juga sudah mengatakan,akan memerintahkan Anies Sandi di DKI untuk turun gunung memenangkan Mayjend Sudrajat di Jabar, rasanya tidak ada yang perlu umat tunggu lagi kecuali ikut mendukung

Dalam pandangan saya berdasarkan kalkulasi semua data politik di Jabar, RK Dan Demiz sama mudhorot nya buat umat karena Demiz sudah mau dan sah jadi kader Demokrat saat ini

Saya yakin pada akhirnya PKS – Gerindra akan kembali semeja di pilgub Jabar, dan ini adalah sebuah kemajuan berpikir, kita menang dua langkah didepan musuh jika hal ini terwujud

Berdasarkan data data pokitik, PDIP dan Demokrat bisa dikatakan sama saja jika kita melihat dari sisi yang lain

Mereka sama sama kebelet berkuasa dengan segala cara, beda nya yang satu santun dan satu lagi agresif

PDIP inisiator perppu ormas, sedangkan Demokrat pura pura menolak, sejatinya satu rumah dan satu kamar, Gerindra dan PKS dalam hal ini sangat jelas jenis kelaminnya

Demokrat juga bisa dikatakan tidak terlalu sepakat mutlak dengan aksi umat 212, setidaknya salah satu elit nya Andi Arief niyiyir untuk peserta reuni 212 kemarin

Pasca muncul nama Sudrajat, saya pikir pilihan yang terbaik didepan mata saat ini sekali lagi secara kalkulasi politik adalah pasangan Sudrajat – Syaikhu

Wallahu alam, semoga saja, lanjutkan kepemimpinan cerdas Aher dengan kepemimpinan kuat Mayjend Sudrajat!

Dan satu lagi rumus baku kita semua, tetap tenggelamkan PDIP dan sekutunya dimana saja…

Rapatkan Barisan.[]

Sumber : UmmatPos.com

Ini Pendapat Objektif Seorang Non Muslim Soal Toko Kue yang Tolak Membuat Ucapan Selamat Natal

Ini Pendapat Objektif Seorang Non Muslim Soal Toko Kue yang Tolak Membuat Ucapan Selamat Natal


Foto: Makssar Kuliner

10Berita, Sebagian orang menilai kebijakan toko kue tersebut diskriminatif. Namun, ada juga yang menilainya secara objektif. Salah satu tanggapan muncul dari seorang non-muslim yang menuliskan pandangannya di akun Facebook bernama Shelpie Usagi.

“Sebagai penganut agama Kristen, gue sama sekali nggak masalah dengan keputusan toko kue ini. Tidak merasa didiskriminasi. Seller-nya menjelaskan dengan baik-baik di Instagram dan meminta maaf bahwa mereka tidak bisa membuat ucapan tersebut. Menolaknya pun secara halus. Toh, bukannya kita mau beli ditanya dulu agamanya apa kan. Mau agama apa yang beli juga mereka terima, mereka hanya ga mau nulis karen menjalani apa yang mereka yakini,” Tulisnya di sebuah status yang dimuat pada 24 Desember lalu.

Dia juga memaparkan argumentasi dan analoginya mengenai toko kue tersebut.

“Sama kayak restoran jual daging babi. Secara nggak langsung, ada menu yang memang tidak untuk mereka yg mengharamkan itu kan?”

Ia kemudian menjelaskan lebih rinci, “Geser dikit ke gender, sama kayak salon khusus cewek atau gerbong kereta khusus cewek. Cowok gak boleh masuk ke situ. Apakah cowok merasa didiskriminasi?”

Menurutnya, sikap toko kue tersebut yang dianggap mendiskriminasi umat agama tertentu itu justru merupakan hak prerogatif toko itu sendiri untuk bertindak sesuai aturan atau kebijakan tokonya. Ia pun menawarkan solusinya bagi konsumen.

“Tiap seller punya hak ke mana dan seperti apa mereka mau menjual. Kalo nggak sesuai degan yang kita mau, ya, cari seller lain.”

Dia menilai perbedaan itu memang ada, apalagi soal kepercayaan atau agama. Namun, walaupun sulit atau bahkan tidak bisa dimengerti, perbedaan yang ada itu harus tetap dihargai.

“Prinsip mereka jelas gue gak bisa ngerti. Tapi banyak prinsip kita yang orang lain gak akan ngerti juga. Katanya toleransi, kenapa kita nggak bisa menghargai apa yang diyakini seseorang? Ya udah lah, bahkan ada orang yang meyakini dewanya adalah kerbau, kita juga harus hargai walau di negara kita kerbau hanyalah ternak,kan? Ada prinsip orang lain yang kita ga akan bisa ngerti tapi bisa kita hargai.”

Ia juga menyinggung tentang toleransi yang seolah diputar balik.

“Yang comment itu ngomong atas nama toleransi dan agama Kristen. Tapi nggak bisa mentoleransi kepercayaan orang lain. Tapi bully, nyumpahin tokonya bangkrut, ngomong gak menunjukkan agama yang mengajarkan cinta kasih. Shame on you. Really,” pungkasnya. []

Sumber : Islampos 

Pengajian Ustaz Abdul Somad di PLN Jakpus Mendadak Batal. Apakah Ada Aktor yang Sama dengan Kasus di Hongkong?

Pengajian Ustaz Abdul Somad di PLN Jakpus Mendadak Batal. Apakah Ada Aktor  yang Sama dengan Kasus di Hongkong?

10Berita , JAKARTA -- Dai kondang Ustaz Abdul Somad mendadak batal mengisi mengisi ceramah agama di Masjid Nurul Falah PLN Jakarta Pusat, Kamis (28/12). Ustaz Somad seharusnya mengisi ceramah di masjid tersebut pukul 11.30-13.30 WIB, namun hingga pukul 12.00 WIB Ustaz Somad belum datang.

Pantauan Republika.co.id, ratusan jamaah sudah berdatangan ke lokasi pengajian. Namun, sesampainya di masjid tak ada tanda-tanda bahwa akan digelar pengajian.

Tenda berwarna putih yang terpasang di area masjid di bongkar. Jamaah menerima informasi bahwa pengajian dibatalkan.

Republika.co.id, berusaha mencari informasi terkaiat alasan pembatalan tersebut kepada panitia ataupun takmir masjid. Namun hingga berita ini diturunkan tidak ada yang bersedia untuk diwawancarai.

Untuk diketahui, Ustaz Somad memiliki agenda safari dakwah dari 28-29 Desember 2017. Pada hari ini, Ustaz Somad dijadwalkan mengawali kegiatannya di Gedung Sarana Jaya Jakarta Pusat pukul 09.00-11.00 WIB.

Kemudian pukul 11.30-13.30 akan berlangsung di Masjid Nurul Falah PLN Jakarta Pusat. Dilanjutkan di Masjid Nurul Ikhlas Yayasan Annajiyah Tangerang Selatan dan dilanjutkan di Musholla Nurul Iman Pondok Aren Tangerang Selatan. Rahmat Fajar

Sumber : Republika.co.id

Ketika Kakek 83 Tahun ‘Setor’ Hafalan Qur’an

Ketika Kakek 83 Tahun ‘Setor’ Hafalan Qur’an

10Berita, ADA beberapa kewajiban muslim terhada al qur’an. Selain membaca, seorang muslim juga dianjurkan untuk menghafalkannya. Namun ternyata masih banyak orang yang tidak mementingkan kewajiban satu ini. Padahal, al qur’an merupakan kitab suci yang mudah untuk dihafal baik oleh anak-anak maupun orang tua.

Berikut ini ada sebuah kisah yang mengandung pelajaran tentang kewajiban menghafal al qur’an. kisah ini adalah pengalaman seseorang yang dituliskan di akun Instagram muslim daily. begini penuturannya:

“Saat sedang duduk membaca Al-Quran di Masjid Nabawi, seorang pria tua berjenggot putih duduk di samping saya. Awalnya, saya tidak mempedulikannya, tapi saat sedang mengahafal beberapa surat, dia menyapa saya.

“Assalamualaikum,” kata dia seraya menyentuh bahu saya.

“Waalaikumussalam,” saya segera menjawab salamnya.

Kemudian dia bertanya, “Maukah kamu mendengar bacaan Al-Quran saya?”
Saya mengiyakan.

Sebelumnya saya berpikir, kakek itu akan membaca Al-Quran dengan melihat Mushaf. Namun saya salah sangka. Dia membaca tanpa melihat mushaf. Dan saya lebih terkejut ketika surat yang akan dibacakannya adalah Surat Muhammad. Surat tersebut dikenal rumit.

Sang kakek memulai bacaannya. Halaman pertama sudah dia selesaikan. Dia melanjutkan di halaman ke dua, lalu ketiga hingga halaman terakhir surat Muhammad. Dia menyelesaikan satu surah dalam sekali duduk. Saya sangat takjub melihatnya.

Selesai membaca Surat Muhammad, dia menatap saya dan tersenyum. “Bolehkah saya membaca lebih banyak lagi?”

Saya menyetujuinya. “Ia pasti ingin membaca surat berikutnya,” batinku.
Ternyata saya salah. Bukan hanya satu surat yang ia baca. Kakek itu membaca 40 halaman setelah Surat Muhammad.

Saya dibuat malu olehnya. Di usianya yang sudah tua, semangatnya menghafal tetap berkobar. Ia begitu mudah melafalkan setiap ayat yang ia hafal.

Di sela-sela menyetorkan hafalannya, sang kakek mendoakan saya. “Semoga Allah membuatmu bahagia. “
Sontak saya tertawa dalam hati. Saya sendiri bernama Saed. Dalam bahasa Arab artinya bahagia.

Usai membacakan hafalannya, dengan malu-malu saya menanyakan usianya. “Syekh, saya punya pertanyaan, tapi saya malu menanyakannya.”

“Tak usah malu, anak muda. Tanya saja,” kata kakek itu.

“Berapakah usia kakek saat ini?” akhirnya saya beranikan bertanya soal usia nya.

“Usia saya 83 tahun,” katanya.

Mendengar jawabannya, saya merasa malu. Saya kehilangan kata-kata saat tahu sang kakek berusia setua itu. Saya takjub padanya, bagaimana seseorang pada usia setua itu bisa menghafal Al-Quran.

Lalu apa alasan yang kita punya? Mengapa kita masih belum tergerak untuk menghafal? Kakek ini berusia 83 tahun dan meminta saya—orang yang tidak ia kenal—untuk menyimak bacaan Al-Qurannya. Semoga Allah menjadikan kita keluarga Al-Quran. Aamiin.”

Kisah diatas menunjukkan bahwa, siapapun dapat menghafalkan al-qur’an, bahkan orang tua yang umumnya seringkali identik dengan lupa atau pikun. Dengan hafalan al qur’an pula seseorang akan menjadi sosok yang istimewa dan mulia, bukan hanya di mata manusia tapi juga dalam pandangan Allah dan kedudukannya dalam agama.

 Sumber :Islampos.

Cagub-cawagub Koalisi PKS, Gerindra dan PAN

Cagub-cawagub Koalisi PKS, Gerindra dan PAN

10Berita – Jakarta (27/12) — Koalisi PKS, Gerindra dan PAN mengumumkan nama-nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur di lima provinsi yang akan diusung pada Pilkada 2018.

Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra mengumumkan nama-nama tersebut di kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu (27/12/2017).

Sohibul Iman menyebutkan keputusan nama-nama tersebut sudah disepakati oleh lembaga tinggi partai yakni Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) atau Badan Pekerja Majelis Syura PKS. Ia menyebut rapat DPTP PKS soal nama-nama bacagub dan bacawagub yang diusung PKS bersama Gerindra dan PAN baru seleai pukul 14.30 WIB.

Hasilnya, papar Sohibul, PKS bersama Gerindra dan PAN menyepakati sejumlah nama. Ia menerangkan untuk Pilkada Jawa Barat, koalisi tiga partai sepakat mengusung Mayjen (purn) Sudrajat – Ahmad Syaikhu. Pada Pilgub Sumatera Utara mengusung Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah.

Sohibul melanjutkan sementara pada Pilgub Kalimatan Timur, tiga partai sepakat mengusung Isran Noor-Hadi Mulyadi. Sedangkan pada Pilgub Maluku Utara 2018, koalisi mendukung pasangan Muhamad Kasuba – Majid Husen. “Khusus untuk Jawa Tengah baru ada nama Cagub yakni Sudirman Said sementara wakil akan segera kita umumkan,” papar Sohibul.

Sumber : dakwatuna.com

Benarkah AS Latih Milisi ISIS?

Benarkah AS Latih Milisi ISIS?

Presiden Donald Trump dan Presiden Vladimir Putin. (Aljazeera.net)

10Berita – Washington. Juru bicara kemenlu AS, Erica Susano, membantah tudingan Rusia yang menyebut negaranya melatih milisi ISIS. Menurutnya, tudingan tersebut sama sekali tidak memiliki dasar pembenaran.

Dilansir Aljazeera.net, Kamis (28/12/2017), Susano menyebutkan tujuan di balik tudingan Rusia tersebut. Katanya, tudingan itu bertujuan mengaburkan prestasi dan capaian koalisi internasional yang diprakarsai dan dipimpin AS.

AS diketahui telah berulangkali membantah tudingan Rusia terkait hal ini. Bahkan, AS menegaskan komitmennya dalam memerangi anggota ISIS dan memberi situasi tak nyaman bagi mereka.

Disebutkan, tudingan seperti itu memang sering dilontarkan pihak Moskow. Terbaru, pada Rabu (27/12) kemarin, kepala staf angkatan darat Rusia, kembali melontarkan tudingan serupa. Katanya, Washington berperan melatih milisi-milisi ISIS yang bertujuan merongrong stabilitas Suriah.

Pejabat militer Rusia itu menambahkan, satelit dan pesawat tanpa awak miliknya berhasil melacak sekelompok bersenjata di markas militer AS yang melintas menuju selatan Irak. Bahkan, ia menyebut pangkalan militer AS itu ilegal, “sekitarnya merupakan lubang hitam dimana kelompok garis keras bekerja tanpa hambatan,” tambahnya.

Tudingan pada AS juga dilontarkan Menlu Rusia, Sergey Lavrov. Menurutnya, keberadaan militer AS di Suriah mengganggu proses politik dan mengancam persatuan di sana. (whc/)

Sumber: Aljazeera, dakwatuna

Kuat Dugaan Abdul Somad Dideportasi dari Hongkong karena Pesanan, Ini Indikasinya

Kuat Dugaan Abdul Somad Dideportasi dari Hongkong karena Pesanan, Ini Indikasinya



10Berita, JAKARTA  Seorang tokoh muda yang juga merupakan sosial entrepreneur, Azzam Izzul Haq menduga kuat bahwa penolakan ustadz Abdul Somad di Hongkong beberapa waktu lalu karena adanya pesanan dari kalangan tertentu. Hal ini misalkan saja dapat diperhatikan dari dipisahkannya Abdul Somad dari rombongan lain untuk diinterogasi.

“Jika demikian, artinya UAS belum sampai di gerbang imigrasi Hongkong. Artinya, petugas otoritas Hongkong bukan melakukan random checking. Jelas ini ada pesanan,” katanya, di akun Twitter pribadi miliknya, @AzzamIzzulhaq, belum lama ini.


Menurut dia, yang dialami oleh ustadz Abdul Somad juga karena pihak setempat sudah mencari tahu soal profilnya. “Artinya, ada informasi yang masuk ke otoritas Hongkong mengenai profil UAS dan detail penerbangannya.

Apalagi Hongkong menerapkan bebas visa. Maka, ini bukan kebetulan. Sangat dimungkinkan ada 'permintaan'.” Indikasi adanya dugaan kuat pesanan adalah ketika Abdul Somad yang dikenal di Indonesia tetapi jika sudah di negara lain maka hal tersebut ia katakan tidak “berlaku”.

“Setenar apa pun seseorang di dalam negeri, kecuali sudah tenar se-mancanegara, ketika di luar negeri, ia menjadi 'nothing'. Ia menjadi 'something' bila ada informasi masuk.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Resolusi Pemerintah 2018: Ngutang dan Ngutang Lagi!

Resolusi Pemerintah 2018: Ngutang dan Ngutang Lagi!


10Berita – Kenaikan peringkat utang dari Fitch Rating beberapa waktu lalu dari BBB- menjadi BBB bakal dijadikan tameng pemerintah untuk banyak melakukan utang baru di 2018 nanti. Bahkan banyak perusahaan juga akan menerbitkan utang baru seiring kenaikan rating utang itu.

Masalahnya, jika hal itu terjadi akan menjadi ancaman besar bagi sektor perbankan nasional. Sebab likuiditas perbankan akan mengering ketika dana-dana itu tersedot ke penerbitan surat utang.

Menurut Kepala Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih, diprediksi tak cuma pemerintah, korporasi juga bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk mencari pendanaan di awal tahun.

“Tapi jika itu terjadi dan sama-sama memanfaatkan momentum penerbitan surat utang awal tahun, maka kemungkinan saling berebut likuiditas, hal ini yang membuat likuiditas perbankan semakin kering,” tandas Lana di Jakarta, Selasa (26/12).

Untuk itu, kata dia, regulator moneter harus bisa menjaga kekeringan likuiditas sektor perbankan itu. “Saya harap BI (Bank Indonesia) mampu menjaga agar tak ada kekeringan likuiditas. Makanya agar tak terjadi kekeringan likuditas itu, mestinya pemerintah untuk lebih memilih penerbitan surat utang di luar negeri saja lewat global bond,” papar Lana.

Dia sendiri memperkirakan, tindakan pemerintah untuk menerbitkan surat utang di awal tahun memang akan masif. Apalagi di tahun depan suku bunga global juga kemungkinan akan meningkat.

“Peningkatan itu karena kesepakatan kebijakan pajak di AS. Bahkan suku bunga akan naik sebelum The Fed menaikkan bunganya,” ujar dia.

Dengan kondisi itu, dia menambahkan, porsi front loading penerbitan utang akam lebih tinggi. Front loading sendiri sebagai strategi pemerintah menarik utang dengan memperbesar porsi penerbitan utang di awal tahun.

“Bahkan di 2018 mungkin porsinya akan tinggi. Biasanya 60 persen di awal tahun, bisa meningkat menjadi sekitar 70 persen,” katanya.(kl/akt)

Sumber : Eramuslim

Remaja Palestina yang Fotonya Viral di Dunia Akhirnya Dibebaskan Militer Israel

Remaja Palestina yang Fotonya Viral di Dunia Akhirnya Dibebaskan Militer Israel

10Berita, RAMALLAH – Pengadilan militer Israel pada hari Rabu (27/12/2017) memutuskan untuk membebaskan Fawzi al-Juniidi yang berusia 16 tahun dengan jaminan, menurut sebuah sumber hukum.

Pengadilan menetapkan jaminan al-Juniidi berjumlah 10.000 shekel Israel (kira-kira $ 2.860) setelah jaksa mengajukan banding atas pembebasan remaja tersebut, pengacara Arwa Hilehel mengatakan kepada Anadolu Agency.

Al-Juniidi ditangkap pada 7 Desember di kota Hebron, Tepi Barat (Al-Khalil) setelah diseret sambil ditutup matanya oleh tentara Israel bersenjata berat.

Sebuah foto yang menjadi viral di media internasional, pemuda yang ditutup matanya sejak itu menjadi simbol demonstrasi Palestina dan terus berlanjut yang dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Menurut Masyarakat Tahanan Palestina, sebuah LSM, sekitar 300 anak-anak saat ini ditahan di fasilitas penahanan di seluruh Israel.

Keputusan nyeleneh Trump pada 6 Desember memicu gelombang kecaman di seluruh dunia Arab dan kaum Muslim dan demonstrasi kemarahan di seluruh wilayah Palestina dan dunia.

Sumber : Jurnalislam.com

Ormas Islam Menobatkan Ustadz Abdul Somad sebagai ‘Asadullah’

Ormas Islam Menobatkan Ustadz Abdul Somad sebagai ‘Asadullah’

Munawir

Ustadz Abdul Somad (UAS/kiri atas) setelah dipakaikan pakaian adat Aceh, Selasa (26/12/2017).

10Berita – Setelah dipersekusi di Bali dan dideportasi dari Hong Kong atas tuduhan yang tak beralasan, Ustadz Abdul Somad (UAS) malah disambut meriah di Aceh.

Dalam acara dzikir serangkaian peringatan 13 tahun tsunami Aceh itu, UAS hadir bersama sejumlah penceramah lainnya menyampaikan tausiyah.

Pada kesempatan itu, Aceh memberi kehormatan yang luar biasa kepada UAS dengan cara dipertuan agung.

Bahkan lebih 30.000 kaum Muslimin Aceh menyambutnya dengan gegap gempita di Taman Ratu Safiatudddin, Banda Aceh, Selasa (26/12/2017).

Oleh karena itu, dengan haqqul yaqin ormas-ormas Islam pada kesempatan itu bersepakat, menobatkan UAS sebagai Asadullah (Singa Allah) di Nusantara (Indonesia).

Laqab (gelar) mulia ini diikrarkan oleh Jubir Front Pembela Islam (FPI) Aceh Tgk Mustafa Husen Woyla di hadapan wartawan dan tokoh ormas Islam di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

Laqab yang pernah diberikan kepada Hamzah bin Abdul Muthalib RA sangat layak diberikan kepada UAS sebagai dai ilallah yang tegas dan lugas menyampaikan kebenaran. Tak gentar melawan arus hitam yang menghantam.

Islam yang didakwahinya Islam washatantanpa mengajak ke satu aliran tertentu. Islam yang rahmatan bukan karbitan, namun Islam yang berlisensi di bawah naungan ahlussunah wal jamaah,” tegas Tengku dalam rilisnya kepada hidayatullah.com kemarin.

Selain itu, dalam acara di Taman Ratu Safiatuddin, UAS dipakaikan pakaian adat Aceh sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan khusus kepadanya.


Diungkapkan, hampir sama dengan momentum UAS itu adalah yang dialami Ustadz Bachtiar Nasir (UBN). Pada tahun 2016, kala itu UBN diundang oleh Pemerintah Aceh saat di bawah Plt Soedarmo. Namun diizinkan bersyarat untuk mengisi ceramah dalam rangka memperingati 12 tahun tsunami tahun lalu.

Walaupun acara Pemerintah Aceh tetap berlangsung, namun perhelatan peringatan tsunami itu “diambil alih” oleh masyarakat Lampulo, Kuta Alam, Banda Aceh, dengan mengundang Habib Rezieq Shihab (HRS) selaku Imam Besar FPI.

Jelasnya, malam itu di atas panggung utama, Tu Bulqaini Tanjungan, selaku Sekretaris Jenderal mewakili Himpunan Ulama Dayah Aceh (HUDA), menobatkan HRS sebagai Imam Besar Umat Islam Indonesia di hadapan ribuan jamaah.

“Aceh adalah daerah yang menerapkan  syariat secara kaffah di Indonesia. Maka siapapun ia, jika menyampaikan dakwah Islam dengan manhaj yang benar, (lalu) ditolak, maka Aceh siap menjadi tempat hijrah para dai seluruh dunia,” demikian Teuku Zulkhairi, Humas Zikir Internasional 2017 Aceh.*

Sumber : Hidayatullah.com