OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 01 Januari 2018

Polisi-FPI Dzikir Bersama

Polisi-FPI Dzikir Bersama

10Berita , LHOKSEUMAWE -- Suasana malam pergantian tahun baru di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, diisi dengan zikir bersama yang dilakukan personil polisi dan aktivis Front Pembela Islam (FPI) di kompleks terminal labi-labi, Keude Aceh, Lhokseumawe, Ahad (31/12) malam.

Kegiatan zikir bersama tersebut dipimpin oleh Ketua FPI Aceh Tgk Muslim At Thahiri yang dihadiri Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman, Asisten III Pemko Lhokseumawe Miswar Ibrahim, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lhokseumawe Yufrizal dan anggota Polri, Pramuka, anggota FPI dan juga masyarakat.

Kapolres mengatakan, kegiatan tersebut terbuka untuk masyarakat dan bersama-sama mengajak masyarakat untuk menanamkan aqidah yang kuat kepada anggota keluarganya, agar terhindar dari perbuatan yang dapat melanggar norma agama dan moral. Selain itu, Kapolres juga menegaskan, polisi memiliki tugas dalam menjaga Kamtibmas. Keamanan dan ketertiban masyarakat adalah tanggung jawab polisi didalam menjalankannya. Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat untuk dapat menjadi polisi bagi diri sendiri dan menjaga diri dari perbuatan yang melanggar hukum.

Sementara itu, Ketua FPI Aceh Utara Tgk Muhammad Sulaiman mengatakan sangat mengapresiasi kepada Polres Lhokseumawe yang telah melaksanakan kegiatan zikir dan tausiyah tersebut. Hal yang sama juga dilakukan satuan Korem 011/Lilawangsa, yang menggelar kegiatan ceramah agama yang dilakukan di Masjid Al Fitrah, Lhokseumawe, Ahad malam.

Ceramah agama disampaikan oleh Ustad Ikhwansyah, yang menyatakan, kedatangan tahun 2018, juga merupakan momen untuk mengoreksi diri terhadap kekurangan sebelumnya. Diakhir ceramahnya, Ustadz Ikhwansyah berpesan, Islam mengajarkan agar manusia selalu bersyukur serta memperbanyak membaca asma-asma Allah SWT.

Sumber : Republika.co.id 

Pertumbuhan Pesat Islam di Inggris: 423 Masjid Baru, Sementara 500 Gereja Malah Gulung Tikar

Pertumbuhan Pesat Islam di Inggris: 423 Masjid Baru, Sementara 500 Gereja Malah Gulung Tikar


10Berita, “London lebih Islami dari banyak negara muslim bila disatukan,” kata Maulana Syed Raza Rizvi, salah seorang pendakwah Islam yang sekarang memimpin “Londonistan”, seperti nama yang telah digunakan oleh jurnalis Melanie Phillips untuk memanggil ibukota Inggris itu. Wole Soyinka, seorang penerima hadiah Nobel untuk Literatur, lebih terus terang; ia memanggil Inggris “sarang Islamis”.

Perkembagan pesat Islam di tanah Inggris -salah satunya ditandai pertumbuhan ratusan masjid, dan sebaliknya ratusan gereja gulung tikar- membuat 'sedih' seorang jurnalis:

"Diatas semua itu, Londonistan, dengan 423 masjid-masjid barunya, dibangun diatas reruntuhan yang menyedihkan dari Kekristenan Inggris," tulis Giulio Meotti (Cultural Editor for Il Foglio).

Gereja Hyatt United Church dibeli oleh komunitas muslim Mesir untuk diubah menjadi sebuah masjid. Gereja St Peter telah diubah menjadi Masjid Madina. Masjid Brick Lane dibangun di bekas sebuah gereka Methodist.

Tak hanya bangunan-bangunan yang berpindah agama, tapi juga orang-orang nya ikut berpindah agama. Jumlah muallaf telah meningkat pesat.

Media ternama Inggris Daily Mailmempublikasikan foto-foto dari sebuah gereja dan masjid yang hanya terpisah beberapa meter dari satu sama lain di jantung London. Di gereja San Giorgio, didesain untuk mengakomodasi 1.230 jamaah, hanya 12 orang yang berkumpul untuk melakukan kebaktian. Di Gereja Santa Maria, hanya dikunjungi 20 orang.


Sebaliknya, Masjid Brune Street Estate didekatnya justru kondisinya terbalik: ruangan kecil tapi jamaahnya membludak. Ruangnya kecil dan hanya bisa menampung 100 orang jamaah. Pada hari Jumat, jamaah tumpah ke jalan-jalan untuk sholat.

(Daily Mail)

"Given the current trends, Christianity in England is becoming a relic, while Islam will be the religion of the future."

("Melihat tren kekinian, Kristen di Inggris akan menjadi 'peninggalan', sementara Islam akan menjadi agama masa depan," kata editor harian Il Foglio.)

Di Birmingham, kota terbesar kedua di Inggris, menara masjid mendominasi langit. Ada berbagai petisi untuk mengizinkan masjid-masjid Inggris untuk menyerukan azan di pengeras suara 3 kali sehari.

Pada tahun 2020, diperkirakan bahwa jumlah umat Islam yang menghadiri ibadah-ibadah akan mencapai setidaknya 683.000 orang, sementara jumlah orang Kristen yang menghadiri kebaktian mingguan akan berkurtang dan tinggal 679.000 orang.

“Landscape kebudayaan baru di kota-kota Inggris telah tiba; landscape homogen dari agama Kristen yang merupakan agama negara sedang mengalami kemunduran,” sebut Ceri Peach dari Universitas Oxford.

Saat hampir setengah warga muslim Inggris berada dibawah usia 25 tahun, sementara seperempat umat Kristen berusia diatas 65 tahun. “Dalam waktu 20 tahun kedepan akan ada lebih banyak muslim yang aktif disbanding orang yang pergi ke gereja,” sebut Keith Porteous Wood, direktur National Secular Society.

Sejak 2001, 500 gereja-gereja di London dari segala aliran telah diubah menjadi rumah-rumah pribadi. Dalam periode yang sama, masjid-masjid Inggris telah tumbuh subur. Antara 2012 dan 2014, proporsi warga Inggris yang mengidentifikasi diri mereka sebagai Anglikan jatuh dari 21 % ke 17 %, penurunan sebesar 1.7 juta orang, sementara, menurut sebuah survei yang dilakukan NatCen Social Researsch Institute yang terhormat jumlah muslim telah tumbuh hampir satu juta orang. Jumlah orang yang pergi ke gereja menurun dalam tingkat yang dalam satu generasi, jumlah mereka akan menjadi tiga kali lebih rendah dari muslim yang pergi secara rutin ke masjid-masjid pada hari Jumat.

Secara demografik, Inggris telah mengambil wajah yang semakin Islami, di tempat-tempat seperti Birmingham, Bradford, Derby, Dewsbury, Leeds, Leicester, Liverpool, LUTON, Manchester, Sheffield, Waltham Forest dan Tower Hamlets. Pada 2015, sebuah analisa dari nama-nama yang paling populer di Inggris menunjukkan hasilnya adalah nama Mohammed, termasuk variasi pengucapannya seperti Muhammad dan Mohammad.

Kota-kota paling penting di Inggris memiliki jumlah populasi muslim yang besar: Manchester (15.8%), Birmingham (21.8 %) dan Bradford (24.7 %). Ada juga kemungkinan lebih besar bahwa seorang anak akan lahir di keluarga muslim dibanding Kristen. Di Bradford dan Leicestr, setengah jumlah anak-anaknya adalah muslim.

(Daily Mail: Number of Muslim children in England and Wales doubles in a decade with one in 12 school pupils now brought up in Islamic faith - http://www.dailymail.co.uk/news/article-2950372/Number-Muslim-children-England-Wales-doubles-decade-one-12-school-pupils-brought-Islamic-faith.html)
Muslim tak perlu menjadi mayoritas di Inggris; mereka hanya perlu untuk secara bertahap mengislamkan kota-kota yang paling penting. Perubahannya sudah terjadi. “Londonistan” bukanlah mimpi buruk menjadi mayoritas Muslim; ini adalah gabungan kebudayaan, demografi dan keagamaan dimana Kekristenan menurun dan Islam meningkat.

London juga penuh dengan pengadilan-pengadilan Syariah. Ada sekitar 100. Kemunculan system peradilan parallel ini dimungkinkan berkat British Arbitration Act dan system dari Alternative Dispute Resolution.

Tokoh-tokoh Inggris terus membuka pintu untuk mengenalkan Syariah. Salah seorang hakim terkemuka Inggris, Sir James Munby, menyebut bahwa Krisen tak lagi mendominasi peradilan dan kini lebih multicultural – yang berarti lebih Islami. Rowan Williams, mantan Uskup Agung Canterbury, dan Hakim Agung Lord Phillips juga menyarankan bahwa Jurisprudensi Inggris harus “mengambil” elemen-elemen hukum Syariah.

Universitas-universitas di Inggris juga memajukan hukum Islam. Panduan resmi universitas ini, “pembicara eksternal di institute-institut perguruan tinggi”, dipublikasikan oleh Universities UK, menyebut bahwa “kelompok-kelompok ortodoks keagamaan” boleh memisahkan pria dan wanita selama berbagai acara. Di Queen Mary University di London, perempuan harus menggunakan pintu masuk terpisah. Islamic Socety di London School of Economics menggelar sebuah gala, dimana perempuan dan laki-laki dipisahkan oleh panel sepanjang tujuh meter.

Duta Besar Inggris di Arab Saudi, Simon Collis, menjadi mualaf dan melakukan ziarah ke Mekah, atau Haji. Ia sekarang mmanggil dirinya Haji Collis.

Sumber: https://www.gatestoneinstitute.org/10124/london-mosques-churches, PI

Aksi 212 Jutaan Orang Tak Sisakan Sampah, Malam Tahun Baru Cuma Ratusan Ribu Sampah 780 Ton

Aksi 212 Jutaan Orang Tak Sisakan Sampah, Malam Tahun Baru Cuma Ratusan Ribu Sampah 780 Ton


10Berita – Perayaan pergantian tahun baru masehi yang diselenggarakan di beberapa lokasi menyisakan sampah. Pasukan Orange Dinas Lingkungan Hidup pun dengan sigap membersihkan sampah sisa perayaan tahun baru. Sebelum pukul 06.00 WIB, seluruh Jakarta telah kembali bersih.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, sampah yang terkumpul hasil perayaan tahun baru 2018 di seluruh Ibukota mencapai 780 ton. Tahun lalu hanya 700 ton.

“Sedikit meningkat dibandingkan tahun lalu, karena Jalan Sudirman-Thamrin dibuka dan Kawasan Ancol dibuka,” ujar Adji, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Senin (1/1)

Adji yang memimpin langsung proses pembersihan di Jalan Sudirman-Thamrin, Jalan Gajah Mada – Hayam Wuruk, Kawasan Kota Tua, Monas sampai dengan Patung Tani.

“Kami tugaskan seluruh pejabat eselon 4, eselon 3, bahkan Kepala dan Wakil Kepala Dinas untuk turun ke lapangan. Malamnya kami pantau seluruh titik keramaian di Jakarta, begitu acara selesai dan massa mencair, proses pembersihan langsung dimulai,” kata dia.

Adji menambahkan, proses pembersihan tahun ini relatif terbantu, karena sebelumnya petugas telah membagikan 10.000 kantong sampah kepada para pedagang dan pengunjung.

“Sampah banyak yang sudah terkumpul, jadi proses pembersihan relatif mudah. Sedangkan untuk jalan, kami menggunakan 30 unit Road Sweeper, pembersihan pun cepat,” kata dia.

Adji mengapresiasi Warga Jakarta dan para Pengusaha Kecil Mandiri (PKM) yang tertib meletakkan sampah pada tempatnya, sehingga Jakarta cepat kembali bersih.

“Ini telah sesuai harapan Pak Gubernur, bahwa pengelolaan sampah harus dilaksanakan sebagai gerakan seluruh warga Jakarta. Kita bersama ikut turun tangan,” katanya.(kl/rol)

Aksi 212 yang diikuti tujuh jutaan peserta tak menyisakan sampah sedikit pun dan tak ada satu pun rumput yang terinjak, sangat beda dengan para peserta perayaan kaum Masehi dan Majusi ini yang pesertanya cuma puluhan atau ratusan ribu tapi sampahnya mencapai ratusan ton!

Sumber : Eramuslim

Inilah 4 Negara di Dunia yang Tidak Rayakan Tahun Baru

Inilah 4 Negara di Dunia yang Tidak Rayakan Tahun Baru


Foto: Malang 123

10Berita, AHAD (31/12/2017) kemarin, berbagai negara di belahan dunia merayakan malam pergantian tahun. Pesta meriah digelar dengan nyala kembang api dan bunyi terompet serta panggung hiburan.

Namun,  perayaan tahun baru masehi ini masih menjadi perdebatan di kalangan umat Islam. Ada yang melarang, ada juga yang membolehkan dengan syarat tertentu. Nah, diantara sejumlah negara yang merayakan, ada beberapa negara muslim yang teguh memegang prinsip untuk tidak merayakannya.

Dilansir dari Brilio, Inilah 4 negara muslim yang melarang perayaan tahun baru bagi warganya:

1. Brunei Darussalam

Negara berbentuk monarki konstituonal ini sangat ketat soal aturan perayaan yang bersifat hura-hura. Negara kecil di Pulau Kalimantan ini menerapkan syariat Islam di negaranya.

Brunei bukan hanya melarang warganya yang muslim untuk merayakan tahun baru, tapi ada larangan keras untuk merayakan natal bersama. Kebijakan Sultan Hassanal Bolkiah yang merupakan kepala negara ditujukkan untuk menjaga kebersamaan dengan saling menghormati ritual kepercayaan masing-masing. Oleh karena itu larangan ini hanya berlaku bagi warga muslim. Warga non muslim di negara ini tetap boleh merayakan natal dan tahun baru ko, tapi secara terbatas.

2. Somalia

Negara yang terletak di tanduk Afrika, dan selalu dilanda konflik ini menerapkan aturan keras soal pelarangan perayaan tahun baru. Negara yang penganut muslimnya nyaris 100 persen ini tak main-main soal aturan pelarangan ini, dengan mengerahkan aparat berwenang dan intelijen untuk pencegahan perayaan natal dan tahun baru bagi warga muslim Somalia.

3. Arab Saudi

Pelarangan ini juga merupakan masukan dari para ulama-ulama di negara tersebut. Namun, tak heran jika negara ini mengharamkan perayaan natal dan tahun baru, sebab Saudi adalah negara Islam yang memegang syariat dalam sistem pemerintahannya. Apalagi, di negara ini terletak dua kota suci Mekkah dan Madinah yang menjadi tujuan ibadah haji dan umroh seluruh masyarakat muslim dunia.

4. Tajikistan

Negara pecahan Uni Soviet ini juga punya aturan khusus tiap tahunnya jelang natal dan tahun baru. Tak hanya melarang perayaan tahun baru, Tajikistan juga melarang perayaan natal bagi warga muslim, termasuk pelarangan pohon natal dan hadiah-hadiah natal lainnya di kawasan umum. Kebijakan ini merupakan dekrit dari pemerintah Tajikistan yang resmi dirilis beberapa waktu yang lalu. []

Sumber : Islampos 

Tolak Tawaran Perdamaian dari Trump, Palestina Tarik Utusannya di AS

Tolak Tawaran Perdamaian dari Trump, Palestina Tarik Utusannya di AS

10Berita, PALESTINA – Pemimpin Palestina telah mengatakan bahwa mereka memanggil pulang utusan mereka untuk Amerika Serikat menyusul pengakuan Washington yang kontroversial mengenai Yerusalem sebagai ibukota Israel beberapa hari lalu.

Pejabat Palestina sebelumnya mengatakan bahwa mereka “tidak akan lagi menerima” rencana perdamaian yang diajukan oleh AS setelah pernyataan sepihak Donald Trump pada 6 Desember.

Langkah nyeleneh Trump memicu demonstrasi kemarahan di wilayah Palestina yang diduduki dan demonstrasi besar mendukung warga Palestina di seluruh dunia Muslim.

Mayoritas negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa juga menentang ancaman AS yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk menyatakan pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel “batal di mata hukum.”

Pada hari Ahad (1/12/2017), kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan bahwa Husam Zomlot, utusan Organisasi Pembebasan Palestina untuk Washington, DC, akan kembali ke Palestina untuk “konsultasi”, lansir Aljazeera.

Riyad al-Malki, menteri luar negeri Palestina, mengatakan bahwa diskusi akan berlangsung “untuk menetapkan keputusan yang dibutuhkan oleh pimpinan Palestina dalam periode yang akan datang mengenai hubungan kita dengan AS.”

Dia menambahkan bahwa utusan tersebut diharapkan bisa kembali ke “pekerjaan normalnya” setelah berdiskusi.

Yerusalem, tempat ibadah suci, memiliki arti penting bagi umat Islam, Kristen dan Yahudi.

Yerusalem Barat dicaplok oleh penjajah  Israel selama perang Arab-Israel 1948, ketika lebih dari 750.000 warga Palestina diusir dari kota bersejarah Palestina. Peristiwa ketika Israel didirikan secara resmi disebut warga Palestina sebagai Nakba (malapetaka).

Israel kemudian menduduki dan mencaplok bagian timur kota setelah kemenangan militernya dalam perang 1967, namun penguasaannya atas Yerusalem Timur tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.

Para pemimpin Palestina ingin mendudukkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina di masa depan, sementara penjajah Israel mengatakan bahwa kota tersebut tidak dapat dibagi.

Juga pada hari Ahad, Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyebut Yerusalem sebagai “ibukota abadi rakyat Palestina,” dalam sebuah acara peringatan ulang tahun ke-53 gerakan Fatah.

“Kami tidak akan menerima status quo. Kami tidak akan menerima sistem apartheid. Kami tidak akan menerima penjajahan, dan Anda [Israel] harus memikirkan kembali kebijakan dan tindakan agresif Anda terhadap rakyat kami, tanah kami dan tempat-tempat suci kami sebelum terlambat,” kata Abbas.

Sumber :Jurnal Islam 

5 TEMA CERAMAH Ustad Abdul Somad yang Membuatnya Jadi "Ustad Sejuta Umat"

5 TEMA CERAMAH Ustad Abdul Somad yang Membuatnya Jadi "Ustad Sejuta Umat"


10Berita, "Ustadz Sejuta Umat" sangat pas disematkan kepada Ustad Abdul Somad, Lc, MA.

Umat Islam Indonesia sungguh beruntung mendapat karunia dari Allah dengan ulama melayu asal Riau ini.

Ceramah-ceramahnya beredar luas di media sosial, Youtube, Facebook, Instagram, Twitter, dll.

Safari Dakwahnya membentang luas ke penjuru pelosok Tanah Air dan Mancanegara.

Jama'ahnya beragam, lintas ormas, lintas madzhab, lintas parpol. Dari tua sampai yang muda dan anak-anak. Dari rakyat biasa sampai kalangan pejabat dan artis.

Hal yang membuat Ustad Abdul Somad banyak penggemarnya adalah isi ceramahnya dan gaya penyampaiannya.

Bagi yang intens mengikuti ceramah Ustad Abdul Somad, ada 5 tema ceramahnya yang paling menonjol dan membuat istimewa:

(1) Persatuan Umat Apapun mazhab, Ormas & Parpolnya

Ustadz Abdul Somad dalam ceramah-ceramahnya selalu menyerukan Umat untuk bersatu, menghormati perbedaan madzhab, tidak berpecah belah karena soal khilafiyah.

[Simak video ceramahnya]



(2) Umat Harus Melek Politik

Ustad Abdul Somad tidak seperti penceramah-penceramah lain yang tidak mau membahas soal politik.

Ustad Abdul Somad secara tegas menyatakan Umat wajib bin harus melek dengan politk agar tidak jadi korban dipolitisasi.

[Simak video ceramahnya]



(3) Nasihat untuk Penguasa gunakan kekuasaan untuk menolong Agama Allah

Ustadz Abdul Somad yang ceramahnya sangat humoris, tapi juga sangat tegas dan lugas saat mengingatkan penguasa agar menggunakan kekuasaannya untuk menolong agama Allah.

[Simak video ceramahnya]



(4) Perlunya Bangkitkan Ekonomi Umat

Salah satu yang menjadi concern Ustad Abdul Somad adalah permasalahan ekonomi umat yang kondisinya masih memprihatinkan karena hanya menjadi objek pihak lain.

Ustad Abdul Somad senantiasa mengingatkan agar kita Umat Islam harus bangkit secara ekonomi.

[Simak video ceramahnya]

(5) Membahas Permasalahan Kontemporer Kekinian

Ini yang menjadi CIRI KHAS Ustad Abdul Somad. Dalam setiap ceramahnya diakhiri dengan TANYA JAWAB dimana Ustad Abdul Somad menjawab pertanyaan-pertanyaan dari jamaah yang menanyakan hal-hal kontemporer kekinian yang dihadapi oleh jama'ah.

Ustad Abdul Somad benar-benar ustad jaman now yang dengan gaya khasnya dan ilmunya yang luas menjadi oase bagi jamaah yang haus dengan ILMU dalam menjawab persoalan kekinian.

[Simak salah satu videonya]

SEMOGA ALLAH SWT SELALU MENJAGA DAN MEMBERI KEKUATAN KEPADA USTAD ABDUL SOMAD...

Sumber : PORTAL ISLAM

PBB Dinilai tak Kredibel dan tidak Demokratis karena Ada Hak Veto

PBB Dinilai tak Kredibel dan tidak Demokratis karena Ada Hak Veto


Sidang Dewan Keamanan PBB (Manuel Elias/UN Photo)

10Berita, JAKARTA Staf Senior Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Mimin Dwi Hartono menyebut hak veto yang dimiliki lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa membuat (DK PBB) badan dunia ini menjadi tak kredibel dan tidak demokratis.

Lima negara yang memiliki hak veto itu adalah Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris dan Prancis.

“Keberadaan hak veto membuat PBB tak kredibel dan tidak demokratis,” kata Dwi Hartono di Jakarta, Sabtu (30/12/2017) seperti dikutip CNNIndonesia, Ahad (31/12).

Menurut Mimin Dwi, kemampuan lima negara begitu saja membatalkan keputusan anggota lain sudah tidak lagi relevan dengan dinamika yang terus terjadi di berbagai negara saat ini.

Langkah Amerika Serikat membatalkan (memveto) resolusi DK PBB mengecam Presiden Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Zionis “Israel” adalah salah satu contoh terbaru penggunaan hak veto yang bermasalah.

Kelima anggota tetap DK PBB dipilih dalam Piagam PBB karena memegang peran kunci dalam pendirian organisasi dunia itu.

Para penyusun piagam sepakat jika salah satu lima anggota tetap menyuarakan penolakan, resolusi atau keputusan dewan beranggota 15 orang itu tidak akan disetujui.

Jika anggota tetap tidak sepenuhnya sepakat dengan resolusi yang diajukan tapi tidak mau menyatakan veto, negara itu bisa menyatakan abstain.

Keinginan untuk menghapus kewenangan luar biasa ini telah lama diperdebatkan tapi tak pernah berujung pada perubahan. Dalam kesempatan ini, Mimin Dwi kembali mengangkat argumen tersebut.

“Perlu ada perubahan struktural bagaimana membuat PBB yang lebih demokratis,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Direktur Cultural Islamic Academy, Husein Ja’far Al-Hadar. Menurutnya, hak veto membuat perdamaian dunia tidak kunjung terwujud.

“Sampai sekarang kenapa perdamaian dunia tidak pernah terjadi karena ada lima negara yang memliki hak veto atas semua keputusan,” terang Husein.

Adanya hak veto tersebut, kata Husein, juga menunjukkan tidak adanya penghargaan terhadap keputusan bersama yang dibuat oleh negara lain.

“Tidak ada penghargaan terhadap suara bersama, yang menang adalah lima negara yang bisa gunakan untuk memveto keputusan,” sesalnya.

Sumber: CNNIndonesia

Dzikir Nasional Momentum Persatuan Umat

Dzikir Nasional Momentum Persatuan Umat

10Berita , JAKARTA -- Ribuan umat Islam mengikuti kegiatan Dzikir Nasional Republika di Masjid At-tin, TMII, Jakarta Timur, Ahad (31/11) malam. Kegiatan dzikir tahunan ini dianggap sebagai momentum untuk memperkuat persatuan dan persaudaraan umat Islam di Indonesia.

Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengatakan, dengan mengikuti zikir yang digelar Harian Republika ini umat Islam bisa memulai tahun 2018 dengan semangat baru untuk lebih memiliki ikatan, serta memiliki semangat baru untuk melangkah lebih baik.

 

"Sebagaimana tema dzikir nasional ini kita ingin menjadikan momentum pergantian tahun ini sebagai titik awal untuk memperkuat persatuan bangsa dan juga memperkuat ukhuwah islamiyah," ujarnya kepada Republika.co.id saat menghadiri dzikir nasional.

 

Menurut dia, dengan persatuan itu, umat akan menjadi lebih kuat karena persatuan merupakan kunci untuk membangun bangsa ini menjadi bangsa yang bermartabat, bangsa yang senantiasa terhindar dari berbagai macam hal yang dapat merusak persatuan. "Dan tentu momentum 2018 ini persatuan menjadi sangat penting. Karena tahun 2018 kita akan menghadapi tahun politik," ucapnya.

 

Tahun 2018 disebut tahun politik karena akan digelar Pilkada serentak dan pada tahun 2019 akan digelar pemilu legislatif dan pemilihan presiden. Karena itu, menurut Mu'ti, sudah saatnya membangun kesadaran kolektif mulai saat ini.

 

"Maka sekaranglah saatnya membangun sebuah kesadaran kolektif bahwa proses demokratisasi dan suksesi itu harus berjalan dengan baik. Dan kuncinya adalah kedewasan kita di dalam memberikan toleransi terhadap perbedaan pilihan," katanya.

 

Selain itu, lanjut dia, kedepannya umat Islam juga harus menempatkan kepentingan umat dan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi dan kepentingan golongan. "Mudah-mudahan kita bisa menjadikan dzikir nasional ini sebagai momentum untuk kita merajut memperkuat persatuan dan kebersamaan," ucapnya.

 

Mu'ti menambahkan, pada pelaksanaan dzikir nasional kali ini tidak hanya dari ormas Islam tertentu yang hadir tapi juga dari berbagai macam ormas Islam yang sama-sama mempunyai semangat ukhuwah islamiyah.

 

"Saya melihat yang hadir pada kesempatan dzikir nasional ini tidak hanya dari organisasi tertentu tapi hadir dari ormas Islam yang berbagai macam afiliasisinya, dan ormas Islam yang tentu memiliki semangat bahwa dengan bersatu, ukhuwah, umat Islam ini menjadi kuat," jelasnya.

 
Sumber : Republika.co.id

Ahed Tamimi, Gadis Pemberani Palestina Terpilih Sebagai Aljazeera Person of The Year 2017

Ahed Tamimi, Gadis Pemberani Palestina Terpilih Sebagai Aljazeera Person of The Year 2017

Ahed Tamimi gadis Palestina yang berani menonjok tentara Israel, menerima penghargaan Handala Courage Award. (arsip/ROL)

10Berita – Doha. Pemirsa Aljazeera memilih gadis Palestina yang ditahan penjajah Israel, Ahed Tamimi, sebagai Person of The Year 2017 Aljazeera. Hal ini sebagaimana yang disiarkan melalui program Sabaq al-Akhbar episode Sabtu (30/12/2017) kemarin.

Dilansir dari Aljazeera.net, voting tersebut diikuti oleh 285 ribu pemirsa setia Aljazeera. Hasilnya, Ahed Tamimi mendapatkan 15% suara yang menempatkannya di posisi teratas. Perolehan gadis Palestina itu mengalahkan Presiden AS Donald Trump, yang menempati posisi kedua dengan 14% suara.

Sementara itu, di posisi ketiga ada para korban senjata kimia di Suriah yang mendapatkan 13%. Korban tragedi Rohingya menempati posisi keempat (12% suara), PM Lebanon Saad al-Hariri di posisi kelima (11,5%), anak-anak Yaman di posisi keenam (10%). Presiden Rusia dan dai Saudi Salman al-Audah berada di posisi ketujuh (7%).

Ahed Tamimi merupakan gadis berusia 17 tahun asal Palestina. Ia dikenal sebagai gadis yang berani memukul dan menantang pasukan zionis bersenjata lengkap dalam beberapa rekaman video yang viral di media sosial.

Keberanian Ahed mengakibatkan dirinya harus berurusan dengan pihak keamanan zionis. Disebutkan, berulang kali ia harus keluar masuk tahanan.

Ahed Tamimi mengepalkan tangan ke pasukan zionis 2012. (aljazeera,net)

Keberanian Ahed Tamimi sudah berlangsung lama. Pada tahun 2012 lalu, beredar sebuah foto yang menunjukkan Ahed mengepalkan tangan ke arah seorang prajurit zionis. Karena foto ini, ia diundang oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.

Ahed Tamimi menggigit tangan pasukan zionis. (BBC Indonesia)

Selanjutnya, tahun 2015 juga beredar foto lain keberanian Ahed Tamimi. Dalam foto yang viral tersebut, tampak dirinya yang mengenakan kaus berwarna pink menggigit tangan seorang pasukan penjajah Israel. (whc/)

Sumber :dakwatuna

Minggu, 31 Desember 2017

20 Hal yang Perlu Diketahui di Balik Unjuk Rasa Besar-besaran di Iran

20 Hal yang Perlu Diketahui di Balik Unjuk Rasa Besar-besaran di Iran



Demo di Kota Masshad, Iran

10Berita Sejak Kamis (28/12/2017) massa anti pemerintah di Iran turun ke jalan untuk memprotes melonjaknya harga-harga kebutuhan pokok dan korupsi yang dilakukan rezim. Sabtu (30/12) kemarin adalah hari ketiga unjuk rasa besar-besaran tersebut.

Aksi protes seperti dilansir Aljazeera, Ahad (31/12) berlangsung di sejumlah kota di Iran. Namun di balik itu semua ada 20 hal yang perlu diketahui terkait aksi yang dilakukan rakyat Iran tersebut sebagaimana dilansir Al Arabiya, Ahad (31/12):

Pada Selasa, 19 Desember 2017, pemerintah Iran mengumumkan sebuah rencana baru penghematan.Rencana tersebut ditandai dengan penetapan kenaikan harga bahan bakar sebesar 50%.Pemerintah memutuskan mencabut tunjangan dana untuk 34 juta orang lebih.Ekonom yang dekat dengan Presiden Hassan Rouhani memperingatkan bahwa rencana tersebut akan mengarah pada ledakan (protes) masyarakat.Hassan Rouhani menolak saran tersebut dan memutuskan untuk melanjutkan rencana penghematan itu.Di samping rencana penghematan yang dilakukan, pemerintah memutuskan untuk meningkatkan anggaran persenjataan militer.Sebagian besar anggaran persenjataan militer dikirim ke Korps Pengawal Revolusi Iran (IRGC).IRGC sendiri beroperasi di wilayah luar negeri Iran, seperti mendukung milisi Syiah Houthi di Yaman, “Hizbullah” di Lebanon, Unit Mobilisasi Populer di Irak dan rezim Asad di Suriah.Jumlah orang yang dilanda kemiskinan untuk disubsidi, meningkat dari 20 juta menjadi 54 juta.Pada Rabu, 27 Desember 2017, warga berbondong-bondong memenuhi jalan untuk menggelar demonstrasi, menuntut agar pemerintah menarik kembali rencana penghematan tersebut.Demonstrasi digelar di Kota Masyhad, ibu kota provinsi Khorasan Rizvi, sementara pasukan keamanan memperlakukan para demonstran dengan kekerasan yang berlebihan.Pada Kamis (28/12) pagi, ribuan warga memutuskan: menggelar unjuk rasa kembali melawan rezim untuk mendukung para pengunjuk rasa lainnya.Demonstrasi dimulai dengan tuntutan ekonomi seperti pemulihan tunjangan moneter dan pencabutan subsidi bahan bakar.Para Mahasiswa dan warga kelas menengah lainnya ikut dalam demonstrasi.Tuntutan mereka telah meluas, tak hanya soal ekonomi, tapi juga terkait politik kebijakan luar negeri Iran.Demonstran meminta rezim Rouhani untuk berhenti mendukung kelompok teroris di luar negeri.Demonstrasi besar-besaran dari provinsi Khorasan diperluas ke provinsi lain, termasuk Hamdan, Kermanshah dan ibu kota Teheran.Pasukan keamanan memperlakukan demonstran dengan kekerasan dan mencoba membubarkan mereka dengan gas air mata serta menangkap ratusan pengunjuk rasa.Para ulama di Masyhad secara khusus diminta untuk meredakan aksi demonstrasi dengan segala cara.


Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei (kiri) dan Presiden Hassan RouhaniWilayah demonstrasi diperkirakan akan diperluas mencakup provinsi-provinsi lain seperti Sistan, Baluchistan dan Persia, dengan ibu kotanya, Shiraz dan Isfahan, yang juga menjadi wilayah demonstrasi besar-besaran pada akhir pekan dan akhir tahun 2017. (MNM/Salam-Online

Sumber: Al Arabiya, Aljazeera