OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 18 Januari 2018

Allahu Akbar... Ribuan Alumni 212 Kawal Pemeriksaan Ustadz Zulkifli Muhammad

Allahu Akbar... Ribuan Alumni 212 Kawal Pemeriksaan Ustadz Zulkifli Muhammad



10Berita, Ustadz Zulkifli Muhammad Ali menjalani pemeriksaan di Gedung Cyber Bareskrim Polri Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/1). Terkait itu, ribuan alumni 212 akan mengawalnya.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Habib Novel Bamukmin. Menurutnya, sebelum ke lokasi pemeriksaan,  Ustadz Zulkifli Muhammad Ali (UZMA) akan datang ke Masjid Al Makmur, Tanah Abang.

"Insya Allah beliau hadir salat zuhur berjamaah dulu," kata Novel Kamis (18/1/2018) seperti dikutip Sindo.

Usai sholat, alumni 212 akan mengawal Ustadz Zulkifli menuju ke Bareskrim.

"Untuk sementara data yang didapat kurang lebih ribuan orang," ujarnya.

Ustadz Zulkifli Muhammad Ali ditetapkan sebagai tersangka oleh Bareskrim Polri terkait dugaan ujaran kebencian dengan pasal berlapis.

Ustadz Akhir Zaman itu disangkakan, Pasal 16 jo 4 Huruf b UU No 40/2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau Pasal 45A ayat (2) jo Pasal 28 ayat (2) UU No 19/2016 tentang Perubahan Atas UU No 11/2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 14 ayat (2) UU No 1/1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Sumber : Wajada

ALHAMDULILLAH TEREALISASI.. Resmikan Pembangunan Rumah DP 0, Anies: Janji Harus Dilunasi

ALHAMDULILLAH TEREALISASI.. Resmikan Pembangunan Rumah DP 0, Anies: Janji Harus Dilunasi


10Berita, JAKARTA - Alhamdulillah... program rumah DP Rp 0 yang dulu di BULLY dan bahkan difitnah karena dianggap tidak mungkin direalisasikan... akhirnya hari ini secara resmi diluncurkan oleh Gubernur Anies.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, meresmikan peluncuran program rumah DP Rp0 yang berlokasi di Jalan Haji Naman, Kelurahan Pondok Kelapa, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Kamis 18 Januari 2018.

Kawasan pembangunan program DP Rp0 ini bernama Klapa Village. Peletakan batu pertama ini dihadiri oleh sejumlah pejabat DKI, yaitu Asisten Sekretaris Daerah Bidang Pembangunan dan Lingkungan Hidup, Gamal Sinurat, dan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik.

Menurut Anies, pembangunan rumah DP Rp0 itu bukan sekadar program, tapi juga menunaikan janji kepada warga Jakarta, yang harus dilunasi. Jika hanya program, bisa saja diutarakan dengan kata-kata, tapi kalau janji wajib dilunasi dan ditunaikan.

"Janji harus dilunasi. Kalau program bisa pakai kata-kata," kata Anies di Pondok Kelapa, Kamis 18 Januari 2018.

Pembangunan ini berupa 700 unit apartemen dengan dua tower, yang bisa segera dipasarkan kepada masyarakat.

Direktur Utama Pembangunan Sarana Jaya, Yoory C. Pinontoan, menargetkan pembangunan bangunan ini bisa diselesaikan dalam waktu 1,5 tahun di lahan seluas 1,4 hektar.

"Rencana pembangunan akan selesai dalam 1,5 tahun," ujar Yoory.

Seperti diketahui, program rumah DP Rp0 merupakan salah satu dari janji kampanye Anies dan Sandi saat kampanye Pilkada DKI Jakarta lalu kepada warga. (VIVAnews)

***

Tuh Bong... makanya Anies jangan di BULLY... makin di BULLY makin giat dia bekerja untuk MEMBUKTIKAN 😀

[video - peluncuran program rumah DP 0]

Sumber :Portal Islam 

Ulama Kembali Dikriminalisasi, Forjim Ajak Jurnalis Lawan Diskriminasi Hukum

Ulama Kembali Dikriminalisasi, Forjim Ajak Jurnalis Lawan Diskriminasi Hukum

10Berita, JAKARTA  — Ustaz Zulkifli Muhammad Ali atau disapa akrab Ustaz Akhir Zaman ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Ia diduga melakukan ujaran kebencian melalui ceramahnya yang sempat viral di media sosial.

Sontak, penetapan Ustaz Zulkifli ini menuai kontroversi di tengah masyarakat. Forum Jurnalis Muslim (Forjim) pun bersuara terkait kasus ini.

Ketua Umum Forjim, Dudy Sya’bani Takdir menyesalkan penetapan tersangka Ustaz Zulkifli. Dudy menilai ada ketidakadilan hukum pada kasus ini.

Dudy mempertanyakan motif kepolisian yang terlihat terburu-buru ketika yang menjadi objek adalah umat Islam. Sedangkan pihak yang jelas-jelas mengutarakan ujaran kebencian dan melakukan penistaan terhadap Islam tidak diproses sama sekali.

“Misalkan Victor Laiskodat, mana kabarnya? Ade Armando juga, meski berkali-kali dilaporkan tapi tidak ada tindak lanjut kepolisian. Bobrok penegakan hukum kita kalau terus seperti itu, instrumen hukum tidak boleh jadi alat untuk berlaku diskriminatif,” tegas Dudy di Yogyakarta, Kamis (18/1/2018).

Dudy juga mengajak jurnalis muslim untuk mengkritisi dan melawan ketidakadilan hukum yang tengah dipertontonkan aparat kepolisian dan rezim penguasa.

“Saya kira penegakan hukum yang diskriminatif harus menjadi perhatian serius teman-teman jurnalis, terlebih jurnalis muslim. Karena salah satu fungsi pers adalah menjadi watchdog bagi penguasa. Ini jelas, ada ketidakadilan hukum dan harus dilawan,” ungkap Dudy.

Dudy juga mengingatkan pemerintah agar arus reformasi ini jangan dibawa kembali ke masa Orde Lama dan Orde Baru.
“Negara kita sangat menjunjung tinggi hak asasi manusia. Sejarah Orde Lama dan Orde Baru harus dijadikan ibrah (pembelajaran) untuk menata demokrasi yang lebih baik,” pungkasnya. (ass)

Sumber : Panjimas.com

Nasihat DPR ke Presiden RI: Jangan Susahin Anak Cucu Kita

Nasihat DPR ke Presiden RI: Jangan Susahin Anak Cucu Kita



10Berita  – Utang negara di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo terus meningkat. Per tanggal 16 Januari 2018 kemarin, utang negara dirilis sudah mencapai Rp 4.500 triliun.

Besarnya utang negara ini disampaikan oleh Wakil Ketua DPR RI Bidang Ekonomi dan Keuangan, Taufik Kurniawan kepada wartawan di Gedung Nusantara III DPR RI, Rabu (17/1).

“Untuk menutup utang negara dengan angka yang cukup tinggi ini, Presiden Jokowi diminta untuk memanfaatkan tim ekonominya dengan baik. Tak hanya itu, tim ekonomi Pemerintah juga harus solid dalam menjalankan tugas mereka dalam memperbaiki ekonomi bangsa yang kian terpuruk dengan besarnya utang negara,” ujar Taufik.

Taufik melanjutkan, “Artinya, kedepan tim ekonomi Pemerintah betul-betul harus lebih taf lagi, lebis solid dan betul-betul memiliki misi yang bagaimana supaya hutang kita yang terus menerus berkembang ini bisa diatasi,” uajar Taufik.

Politisi PAN ini meminta Jokowi benar-benar serius melihat masalah ini. Jangan sampai besaran utang menjadi beban Pemerintah berkelanjutan. “Ini saya beraharap, tim ekonomi Pak Presiden Jokowi harus betul-betul tensen, jangan sampai ini malah menjadi beban daripada pemerintahan,” harapnya. 

Meski utang negara kian membengkak, Taufik memberikan apresiasi buat Jokowi yang sudah fokus pada pembangunan infrastruktur. Namun dirinya berharap pembangunan infrastruktur jangan sampai berimbas pada utang negara. “Pemerintah sudah bagus, sudah fokus pada infrastruktur tapi jangan sampai dibebani dengan utang negara, yang tentunya ini sangat berat buat rakyat,” jelasnya.

Untuk itu, Taufik menyarankan agar masalah utang ini dapat diselesaikan dengan memanfaatkan BUMN yang dimiliki oleh negara saat ini.

“Tentunya ini tahan terobosan, bagaimana sisi yang lainnya adalah mengoptimalkan fungsi BUMN. Jangan sampai menjadi beban pada anak cucu kita,” tutup wakil rakyat asal Jawa Tengah. (Fj/Ram)

Sumber : Eramuslim 

Masjid Katara Terindah di Seantero Qatar

Masjid Katara Terindah di Seantero Qatar

10Berita  , JAKARTA --  Qatar merupakan negara kecil dan makmur di kawasan Teluk Persia. Kemakmuran negeri ini ditandai antara lain dengan gedung pencakar langit dan bangunan yang sangat artistik, di antaranya adalah masjid-masjid yang indah. Sebut saja Masjid Katara yang berlokasi di desa budaya Katara, pesisir timur Qatar.

Meskipun namanya desa, Katara lebih sebagai kawasan bernuansa modern, multikultur, dan kosmopolitan, alih-alih terbelakang dan monoton. Sejak dibuka pertama kali pada 2010, kawasan ini terus berkembang menjadi kebanggaan nasional negara tersebut.

Masjid Katara adalah salah satu masjid terindah di seantero Qatar. Pembangunannya dipimpin arsitek kelas dunia asal Turki, Zainab Fadil Oglu. Tim restorasi masjid ini terdiri atas pelbagai ahli di bidang masing- masing. Mereka sebelumnya pernah bekerja untuk Istana Dolma di Istanbul, Turki. Untuk membangun Masjid Katara, mereka memadukan keunggulan desain dari pelbagai masjid indah dunia.

Keunikan Masjid Katara cenderung terletak pada desain, warna, dan ornamen yang menghiasi nya, alih-alih ukurannya yang besar sebagaimana masjid jami. Bagian atap Masjid Katara tidak berkubah seperti masjid pada umumnya.

Secara keseluruhan, masjid ini berbentuk kubus. Namun, bila dilihat dari atas, masjid ini menam pilkan bentuk segi delapan, yakni perpaduan dua kubus. Pintu masuk ke bangunan utama cukup unik lantaran terdiri atas gerbang dengan sembilan pilar, sehingga empat pintu masuk terbuka ke arah sisi kiri, sedangkan empat pintu lainnya ke arah kanan. Bagian eksteriornya terdiri atas 20 birai yang berbentuk kubah pada tiap sisi bangunan utama ini.

Di dekat bangunan utama, terdapat menara Masjid Katara dengan ketinggian 210 meter.
Di bagian bawah menara ini berbentuk segi enam, sedangkan bagian atasnya silindris.
Pucuknya berbentuk kubah yang tampak seperti gazebo.

Orang dapat masuk ke dalam menara ini. Ada tangga di lantai dasar yang mengantarkan pengunjung masuk ke dalamnya. Permukaan menara ini seperti pada bangunan utama, yakni menampilkan mo zaik berwarna paduan krem dan biru. Corak ornamen ini tampak seperti yang biasa ditemui di masjid-masjid ini Iran. Menara ini difungsikan sebagai penggema suara azan.

Sekitar 50 meter di seberangnya, terdapat tiga menara unik yang tingginya sekira dua kali ketinggian menara Masjid Katara. Ketiga menara ini bernama Menara Merpati. Bentuknya seperti peluru besar dengan lubang-lubang berbentuk lingkaran kecil-kecil yang mengitari permukaannya, sehingga aliran udara dapat memasukinya. Warna Menara Merpati ini krem seragam. Bentuknya mengingatkan kita pada menara-menara di wilayah kebudayaan Islam di Mali, Afrika.

Sumber :Republika.co.id 

Gunakan Ponsel Terlalu Lama Picu Tumor Otak

Gunakan Ponsel Terlalu Lama Picu Tumor Otak


10Berita – Menerima atau melakukan panggilan melalui ponsel terlalu lama, ternyata berdampak buruk bagi kesehatan. Dikatakan ahli kesehatan, hal tersebut bisa menimbulkan bahaya serius bagi kesehatan, yaitu tumor otak.

“Di dalam sel, ada selaput sebenarnya dalam tubuh yang berfungsi sebagai angkatan bersenjata menekan gen tak normal. Sementara jika ada tumor, maka dia menekan. Gen tak normal salah satunya karena radiasi handphone,” ujar spesialis bedah saraf dari Comprehensive Brain and Spine Centre Surabaya, dr.Agus C. Anab, SpBS.

Untuk menghindari hal tersebut, sebaiknya gunakanlah earphone saat harus melakukan panggilan dalam waktu lama. Bisa juga dengan mengaktifkan speaker pada ponsel, sehingga tak perlu menempelkannya langsung ke telinga.

Namun tetap perlu diperhatikan, penggunaan earphone terlalu lama bisa menimbulkan gangguan pendengaran.

Sebaiknya, gunakan ponsel untuk melakukan panggilan dalam waktu yang relatif normal.(kl/ts)

Sumber : Eramuslim

Pernyataan Sikap FPI: Status Tersangka Ustadz Zulkifli Ali Adalah Bentuk KRIMINALISASI terhadap ULAMA

Pernyataan Sikap FPI: Status Tersangka Ustadz Zulkifli Ali Adalah Bentuk KRIMINALISASI terhadap ULAMA


10Berita, JAKARTA - Bareskrim Polri menetapkan Ustadz Zulkifli Muhammad Ali sebagai tersangka kasus ujaran kebencian/SARA. Polisi menyatakan Zulkifli diduga melakukan ujaran kebencian/SARA dalam sebuah video berdurasi 2 menit.

Ustadz Zulkifli dijerat dengan Pasal 28 ayat 2 juncto Pasal 45B UU Nomor 19 Tahun 2016 dan/atau Pasal 16 juncto Pasal 4 huruf b UU Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.

Ustadz Zulkifli yang dikenal dengan sebutan "Ustadz Akhir Zaman" akan diperiksa sebagai tersangka hari ini, Kamis (18/1), di Kantor Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Jakarta Pusat.

Terkait dengan hal itu, Front Pembela Islam menyatakan bahwa apa yang menimpa Ustadz Zulkifli Muhammad Ali sebagai bentuk kriminalisasi terhadap ulama.

Berikut selengkapnya pernyataan sikap FPI yang diterima redaksi:

PERNYATAAN SIKAP FPI

ATAS KRIMINALISASI K.H. ZULKIFLI MUHAMMAD ALI

Sehubungan dengan kriminalisasi K.H. Zulkifli Muhammad Ali dengan menjadikan beliau sebagai TERSANGKA, maka perlu kami sampaikan bahwa:

1. Status Tersangka tersebut adalah bentuk kriminalisasi terhadap ulama dan kejahatan terhadap ulama yang selalu memberikan peringatan tentang kondisi akhir zaman.

2. Materi ceramah yang dijadikan dalih untuk mengkriminalisasi K.H. Zulkifli Muhammad Ali sepenuhnya adalah bventuk peringatan terhadap umat Islam dalam menghadapi fitnah akhir zaman sama sekali bukan ujaran kebencian atau bentuk diskriminasi atau kejahatan lainnya.

3. Meminta kepada pihak yang menjadikan tersangka untuk segera menghentikan kejahatan dan kriminaliasi terhadap ulama.

4. Menyerukan kepada umat Islam untuk membela dan melindungi K.H. Zulkifli Muhammad Ali dari kriminalisasi.

5. Menyerukan kepada umat Islam untuk mengawal pemeriksaan K.H. Zulkifli Muhammad Ali pada Kamis, tgl 18 Januari 2018, dengan memulai Sholat Zhuhur bersama di Masjid Al-Makmur Tanah Abang, untuk kemudian bersama mendampingi K.H. Zulkifli Muhammad Ali ke proses penyidikan.

Demikian kami sampaikan agar menjadi maklum.

Jakarta, 29 Rabiul Akhir 1439 H/ 17 Januari 2018 M

Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam

K.H. Ahmad Shabri Lubis
Ketua Umum

H. Munarman, SH
Sekretaris Umum


Sumber :Portal Islam 

Investor Eropa Menyangka Anies Baswedan Presiden, Ini Tanggapan Netizen

Investor Eropa Menyangka Anies Baswedan Presiden, Ini Tanggapan Netizen


Anies Baswedan menemui investor Eropa 

10Berita, Peristiwa ini terjadi saat Gubernur DKI Anies Baswedan menjalin kerjasama bisnis dengan para investor member of european enterpreneurship. Salah seorang investor mengira Anies Baswedan adalah presiden.

Hal itu diinformasikan oleh Munawar Rifadi melalui akun Facebook pribadinya, Kamis (18/1/2018).

“Gubernur DKI jalin kerjasama bisnis dengan para investor dari member of european enterpreneurship demi perkembangan dunia bisnis bagi warga DKI. Salah seorang dari mereka malah menyangka Anies adalah presiden RI. Ternyata cuma gubernur😊
Masya Allah gubernurnya aja hebat apalagi presidennya.😊” tulisnya sembari menyertakan empat foto pertemuan tersebut.

Menanggapi informasi itu, sejumlah netizen pun menyambut gembira dan mengapresiasi kinerja Anies Baswedan.

“Allahu akbar.... sukses Jakarta dengan pemimpin yang berwibawa , ramah dan amanah... alhamdulillah,” kata Pipin Marlina.

“Apalagi kalau jadi Presiden Ust,” kata Salman Zakaria Tho’at. 

Bagaimana menurut Anda? [Ibnu K/]

Sumber :Tarbiyah.net

Hati-Hati Penipuan Mengatasnamakan Ustaz Abdul Somad

Hati-Hati Penipuan Mengatasnamakan Ustaz Abdul Somad

10Berita , JAKARTA -- Ustaz Abdul Somad meminta masyarakat waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan dirinya melalui media sosial maupun nomor telepon genggam. Hal itu disebabkan banyaknya klaim orang-orang tak bertanggung jawab yang memanfaatkan namanya untuk keuntungan pribadi.

"Hati-hati penipuan mengatasnamakan Ustaz Abdul Somad," kata dia dalam akun Facebook, Rabu (17/1).

Pria yang akrab disapa Ustaz Somad itu menjelaskan tak pernah menyebar undangan kajian melalui messenger atau inbox Facebook, atau pesan pribadi di Instagram dan Twitter. Ia menegaskan urusan penjadwalan sudah diamanahkan kepada tim resmi.

Ia meminta masyarakat waspada terhadap akun-akun media sosial yang mengatasnamakan dirinya. Sebab, ia hanya memiliki empat akun resmi, yakni Facebook Ustadz Abdul Somad , Instagram @ustadzabdulsomad, Youtube Tafaqquh Video, Twitter @tafaqquhonline.

"Kami dan tim tidak pernah meminta imbalan apapun, terlebih meminta dibayar di awal," ujar Ustaz Somad.

Ia meminta pihak-pihak yang memanfaatkan namanya untuk keuntungan pribadi untuk bertaubat kepada Allah SWT. "Cari rezeki dari sumber yang halal," kata dia.

Sumber :Republika.co.id 

Sidak PKL Tanah Abang yang Ditata Anies, Ombudsman: "Secara Sosiologis dan Ekonomisnya ternyata Positif"

Sidak PKL Tanah Abang yang Ditata Anies, Ombudsman: "Secara Sosiologis dan Ekonomisnya ternyata Positif"

(Anggota Ombudsman Adrianus Meliala sidak PKL ke kawasan Tanah Abang)

10Berita, JAKARTA - Lembaga negara di Indonesia yang mempunyai kewenangan mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik, Ombudsman RI baru-baru ini melakukan sidak terkait penataan PKL Tanah Abang yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Seperti dilansir detikcom (Rabu 17/12018), anggota Ombudsman RI Adrianus Meliala mendatangi kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Adrianus mengecek penataan PKL Tanah Abang yang dilakukan Pemprov DKI.

Adrianus bersama stafnya langsung datang ke salah satu pedagang di depan Stasiun Tanah Abang. Adrianus berbincang soal kondisi terkini para PKL.

"Ada yang mungutin duit nggak?" tanya Adrianus.

 "Ngga ada, Pak, nggak ada pungutan," jawab pedagang bernama Fika.

"Kita nggak setuju nih sebenarnya menyalahi raperda," ujar Adrianus.

"Nggak apa-apa Pak kan asal tertib kan, Pak," timpal Fika.

Kepada wartawan, Adrianus menyebut pedagang dan pembeli sama-sama diuntungkan dengan dibuatnya lapak.

"Baru saja kita saksikan, nah dari omongan-omongan kami dengan pedagang maupun pembeli yang sempat kami lihat kelihatannya ada pembeli yang merasa untung dan penjual merasa untung," ujar Adrianus.

Menurut Adrianus, penjual merasa omzet dagangannya meningkat dibanding berjualan di dalam pasar. Sedangkan pembeli merasa diuntungkan karena lokasi pedagang dekat dengan stasiun.

"Di mana penjual merasa omzet mereka meningkat dibandingkan mereka berjualan di dalam, demikian dari segi pembeli merasa lebih dekat karena bisa singgah saat sebelum naik kereta dan seterusnya jadi dari segi sosiologis dan ekonomisnya ternyata positif," tutur Adrianus.

Tapi Ombudsman menyebut ada ketentuan administratif yang dilanggar. Kajian atas hasil kunjungan, menurut Adrianus, akan disampaikan ke Pemprov DKI.

"Kami berpikir dari sisi adanya ketentuan administratif yang dilanggar yang dalam hal ini tidak cocok dengan situasi ini, jadi kami berpikir akan kembali ke bapak gubernur dan wakil gubernur sebagai yang memiliki ide tersebut untuk membicarakan ini," kata Adrianus.

"Ada UU tentang jalan, tentang lalu lintas jalan, perda tentang pedestrian tata ruang, perda tentang ketertiban umum, ada 4 itu, 5-lah (ditambah) tentang trotoar," sebut Adrianus soal hal yang dilanggar dari penataan kawasan Tanah Abang. 

Seperti diketahui, penataan PKL Tanah Abang mulai diberlakukan Pemprov DKI pada 22 Desember 2017 lalu.

[Berikut video Sidak Anggota Ombudsman Adrianus Meliala di kawasan Tanah Abang]

Sumber :Portal Islam