OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 03 Februari 2018

Tindak Tegas Pemilik Mobil Mewah yang Bandel Bayar Pajak, Sandaga Bakal Umumkan Nama-namanya 

Tindak Tegas Pemilik Mobil Mewah yang Bandel Bayar Pajak, Sandaga Bakal Umumkan Nama-namanya 



10Berita , JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno ingin meningkatkan kepatuhan wajib pajak bagi para pemilik mobil mewah yang menunggak pajak.

Sandiaga bertutur kemungkinan para pemilik mobil mewah menunggak pajak karna tidak sengaja atau tercecer dokumennya.

Oleh karna itu dirinya ingin mengingatkan para pemilik untuk melaksanakan wajib pajak.

"Ya tentunya kita ingin peningkatan kepatuhan daripada teman-teman yang selama ini punya mobil-mobil mewah yang mungkin tidak sengaja, atau mungkin bercecer," ujar Sandiaga Uno saat ditemui di DJKN, Jumat (2/2/2018).

"Nah kita ingin membantu mereka, mengingatkan mereka untuk memenuhi kewajibannya," tambahnya.

Baca: Luna Maya Sudah Berikan Seragam Pernikahan? Ini Komentar Sahabatnya

Sandiaga Uno menuturkan perlu untuk meningkatkan kesadaran pajak bagi para penunggak pajak. Karena mereka telah menggunakan fasilitas di Pemprov DKI.

"Tapi kita ingin meningkatkan kepatuhannya. Karena mereka menggunakan fasilitas di Pemprov DKI, jalan. Tentunya kita juga ingin meningkatkan revenue kita," ujar Sandi.

Untuk nama-nama pemilik mobil mewah yang menunggak pajak, dirinya berucap tidak perlu sampai mengumumkan nama-namanya. Terkecuali jika pemilik mobil tersebut terus membandel.

"Harapan kami tidak perlu diumumkan, mereka langsung bayar," ujar Sandi

"Tapi kalau misalnya sampai sekarang ada yang membandel terus, sudah diingatkan berkali-kali. Saran dari beberapa lembaga yang bekerja sama dengan kita adalah diumumkan," jelasnya.

Sumber : Tribunnews.com

Singapura Disebut Kota yang Membosankan dalam Survei

Singapura Disebut Kota yang Membosankan dalam Survei

10Berita - Singapura dianggap sebagai kota yang membosankan oleh Majalah Inggris Time Out.

Predikat tersebut didapat karena Singapura hanya menduduki peringkat 31 dari 32 kota dunia yang masuk dalam daftar kota paling menyenangkan, satu tingkat di atas Istanbul. Seperti dilansir dari laman Reuters, survei dilakukan terhadap 15.000 responden yang memberi penilaian pada makanan, minuman, budaya, keramahtamahan, keterjangkauan, dan kebahagiaan terhadap kota-kota besar tersebut.

Hasil survei tersebut kemudian ‘dibantah’ secara halus oleh Badan Pariwisata Singapura (STB). STB merespons pemeringkatan tersebut melalui sebuah video berdurasi 56 detik yang diunggah di akun Facebook Visit Singapore.

Video dibuka dengan gambar skyline Marina Bay disertai tulisan, “Yah, Singapura memang membosankan.”

“Tidak ada hal menarik yang bisa dilakukan,” demikian bunyi tulisan berikutnya dengan latar belakang Universal Studios, Singapore Grand Prix, dan wahana bungy jumping AJ Hackett.

Sindiran lainnya bertuliskan “Tidak ada seni dan budaya” dengan latar belakang Museum ArtScience, Art House, dan suasana di pecinan. Kemudian dilanjutkan dengan tayangan video kuliner yang menyajikan Liao Fan serta sajian mewah Michelin dengan tulisan S$2 (sekitar Rp20.000). Video balasan tersebut kemudian ditutup dengan pertanyaan, “Bisakah kami lebih membosankan lagi?”

Tayangan video tersebut tentu saja mendapat respons dari warganet. Ternyata, tidak semua warganet setuju dengan predikat kota membosankan yang diberikan Time Out kepada Singapura.

Sumber : Suara.com

Mahfud MD Kembali Ingatkan Gerakan LGBT Dibiayai UNDP

Mahfud MD Kembali Ingatkan Gerakan LGBT Dibiayai UNDP


Ilustrasi LGBT.(Foto: Reuters)

10Berita, JAKARTA  Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof Dr Mohammad Mahfud MD, mengingatkan kembali bahwa gerakan LGBT di Indonesia saat ini dibiayai oleh United Nations Development Programme (UNDP) atau Badan Program Pembangunan yang berada di bawah PBB.

“Ada informasi UNDP dari PBB menyediakan jutaan dolar untuk para lawyer untuk melindungi LGBT,” ungkap Mahfud dalam Pengajian Bulanan PP Muhammadiyah dengan tema ‘Menyikapi Upaya Legalisasi LGBT’ di Gedung Pusat Dakwah Muhammdiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/2/18) malam.

Informasi terkait hal itu sebenarnya sudah lama diungkap UNDP sendiri dalam situs resminya. UNDP menjalin kemitraan regional dengan Kedutaan Swedia di Bangkok (Thailand) dan USAID.

Demi melancarkan programnya itu, UNDP mengucurkan dana sebesar US$8 juta (sekitar Rp 108 miliar) dengan fokus pada keempat negara: Indonesia, Cina, Filipina dan Thailand.

UNDP mengaku bahwa proyek tersebut dimulai pada  Desember 2014 hingga September 2017 lalu. Menurut UNDP, proyek ini hasil dari inisiatif yang berkolaborasi dengan masyarakat sipil, melibatkan Institusi nasional dan regional.

Tujuannya pun disebutkan untuk memajukan hukum dan kebijakan protektif serta memberdayakan masyarakat sipil. Hasil-hasil yang ingin dicapai dari proyek ini, salah satunya adalah meningkatnya kemampuan organisasi-organisasi LGBT untuk secara efektif memobilisasi, menyokong dan berkontribusi dalam dialog-dialog kebijakan dan aktivitas pemberdayaan komunitas.

Sebelumnya, pada Februari 2016, Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta UNDP untuk menghentika proyek tersebut di Indonesia.

“(UNDP Indonesia) yang di sini tidak tahu. Itu UNDP di Thailand yang punya proyek. Oleh karena itu diminta untuk tidak melanjutkan proyek,” kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (15/2/2016).

Sementara Ketua MPR Zulkifli Hasan yang juga hadir bersama Mahfud MD dalam Pengajian Bulanan Muhammadiyah itu mengungkapkan bahwa ada 125 gerakan LGBT yang terdeteksi.

“Gerakan LGBT yang terdeteksi sekitar 125. Aslinya lebih dari itu,” ungkap Zulkifli.

“Yang penting UU bisa kuat menolak LGBT dalam bentuk apapun… tugas kita adalah mengawal,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut. (MNM)

Sumber :Salam Online.

Hendak Dihadang 5.000 Massa Katolik di NTT, Ini Tanggapan PARMUSI

Hendak Dihadang 5.000 Massa Katolik di NTT, Ini Tanggapan PARMUSI

10Berita, Ketua Umum Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) H. Usamah Hisyam menegaskan, kunjungannya ke Malaka Jumat (2/2/2018) siang ini akan tetap dilaksanakan, meskipun Keuskupan Attambua Paroki ST Yohannes Baptista Besikama mengancam akan memblokir Kota Malaka dengan 5.000 massa umat Katolik.

“Saya akan temui Keuskupan Yohannes dan massa umat Katolik untuk berdialog. Kita buktikan siapa yang intoleran. Insya Allah Keuskupan setempat akan berubah pikiran untuk mengijinkan kunjungan saya,” ujar Usamah saat dikontak melalui telepon seluler pukul 00.12 Jumat dini hari (2/2/2018), lansir Ahad.co.id.

Usamah dan 16 orang rombongannya akan take off ke Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) dini hari ini untuk transfer pesawat ke Attambua Jumat pagi dan melanjutkan perjalanan darat ke Malaka.

Ayah empat anak ini menegaskan bahwa dirinya akan tetap menuju Malaka. Karena menurut Usamah, kegiatannya untuk meletakkan batu pertama pembangunan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) Parmusi di Malaka Barat akan dilakukan di lingkungan umat Islam, dan tidak akan mengganggu kehidupan antar umat beragama setempat.

“Malaka itu bagian dari NKRI. Kita ini negara Pancasila, dimana kehidupan beragama di wilayah mana pun dijamin oleh undang-undang,” tandas Usamah.

Ia meyakini, para tokoh umat Katolik setempat akan tercerahkan setelah nanti berdialog dengannya. Sesama anak bangsa, kata Usamah, harus saling menghargai dan menghormati untuk membangun harmoni.

“Islam itu mengajarkan ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama umat), ukhuwah wathaniyah (persaudaraan sesama anak bangsa), dan ukhuwah basyariyah (persaudaraan sesama anak manusia). Jadi, meskipun agama kita berbeda, kita tidak perlu saling bermusuhan,” ujar Usamah.

Ketika ditanya, bagaimana bila nanti aparat Kepolisian tetap melarangnya berkunjung ke Malaka, Usamah mengatakan, sebagai aparatur hukum yang bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat, Usamah meminta justru pihak kepolisian harus dapat menjadi mediator bagi dialog yang diharapkan.

“Insya Allah, saya akan hadapi 5.000 massa umat Katolik untuk berdialog. Doakan saja semua lancar,” ujarnya.

Sumber: Dakwah Media 

2018 Kartu Kuning, 2019 Kartu Merah?

2018 Kartu Kuning, 2019 Kartu Merah?


10Berita, Tak menyangka, Presiden Jokowi yang biasanya membagi-bagikan kartu, kali ini malah dapat kartu. Bukan kartu sembarang kartu, tapi "kartu kuning" (peringatan keras) dari rakyatnya.

"Kartu Kuning" diberikan oleh Ketua BEM UI 2018, Mohammad Zaadit Taqwa langsung di depan Presiden Jokowi di acara Dies Natalis ke-68 Universitas Indonesia, Jum'at (2/2/2018).

Kartu kuning untuk presiden Jokowi yang diberikan ketua BEM UI

Akibat tindakan tidak fair play kepada rakyat, suka lakukan 'diving' dalam bentuk pencitraan dan sering marah-marah kepada diri sendiri pic.twitter.com/9eWq73FhsG

— Do_Ra_Dong (@Ronin1948) 2 Februari 2018


Hampir 4 tahun menjadi Presiden, di tahun 2018 Jokowi mendapat tamparan keras berupa "kartu kuning".

Dalam pertandingan, "Kartu Kuning" diberikan akibat pelanggaran-pelanggaran, tapi pemain masih boleh melanjutkan. Kalau pelanggaran dilakukan kembali maka akan dapat "Kartu Merah". Berhenti. Out.


Sebagai Presiden, "Kartu Kuning" dari rakyat karena pelanggaran-pelanggaran atas janji-janji kampanye. Kalau janji demi janji terus dilanggar, bukannya direalisasikan, maka rakyat akan memberikan "Kartu Merah" untuk berhenti tidak usah melanjutkan ke periode berikutnya. Sudah cukup. Out.

2018, Jokowi sudah dapat "Kartu Kuning" di UI
2019, Jokowi bisa saja dapat "Kartu Merah" di Kotak Suara.

— Indra (@indrawsk) 2 Februari 2018


— Gumilang Hidayat (@gumilanghidayat) 2 Februari 2018


Pak Jokowi di kartu kuning. 2019 ayo kita kartu Merah pak Jokowi. 🔥🔥🔥

— Hudzaifah Muhibullah (@DZAIF_) 2 Februari 2018


— Programmer Pribumi (@Ronin2310) 2 Februari 2018


Pemimpinmu itu suka diving (pencitraan). Suka ngambil pemain dari belakang ( nabrak UU). Suka memprovokasi lawan didepan gawang ( biang perpecahan). Suka menyikut lawan saat rebutan bola (memperalat hukum). Jadi wajar mendapatkan kartu Kuning dari Wasit (Mahasiswa). 👍

— Justice For Palestine 👀 (@HariesRegar) 2 Februari 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Pasal Penghinaan Presiden Mau Dihidupkan Lagi, Fahri Hamzah Tolak Keras!

Pasal Penghinaan Presiden Mau Dihidupkan Lagi, Fahri Hamzah Tolak Keras!


10Berita, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menolak pasal penghinaan presiden dimasukkan kembali ke dalam pembahasan Revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP). Menurut dia, presiden sebagai manusia bukan termasuk simbol negara.

"Enggak perlu dimasukan lagi, manusia itu bukan simbol negara. Simbol negara itu burung garuda, bendera merah putih itu yang enggak boleh dihina," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (2/2), seperti dikutip CNNIndonesia.

Dalam draf RKUHP, penghinaan Presiden diancam hukuman 5 tahun penjara.

Pasal 263 ayat 1 RUU KUHP yang disodorkan Presiden Jokowi ke DPR berbunyi:

"Setiap orang yang di muka umum menghina Presiden atau Wakil Presiden, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau pidana denda paling banyak Kategori IV."

Kriteria penghinaan kepada presiden secara spesifik diatur pada Pasal 264 yang berbunyi:

"Setiap orang yang menyiarkan, mempertunjukkan, atau menempelkan tulisan atau gambar sehingga terlihat oleh umum, atau memperdengarkan rekaman sehingga terdengar oleh umum, yang berisi penghinaan terhadap Presiden atau Wakil Presiden dengan maksud agar isi penghinaan diketahui atau lebih diketahui umum, dipidana dengan pidana penjara paling lama lima tahun atau pidana denda paling banyak Kategori IV."

Fahri tak setuju dengan ketentuan itu sebab, menurutnya, presiden merupakan manusia yang menjadi objek kritik. Atas dasar itu, Fahri menyebut penghinaan terhadap presiden semestinya dimasukkan dalam kategori penghinaan terhadap pribadi, bukan terhadap simbol negara.

Alasan lain dari Fahri karena pasal penghinaan presiden yang dulu sempat ada sudah dikubur dalam-dalam setelah dicabut oleh keputusan Mahkamah Konstitusi tahun 2006 Nomor 013-022/PUU-IV/2006.

"Enggak perlu. Sudah enggak ada itu, enggak boleh gitu lagi. Jangan terlalu mensakral-sakralkan," kata Fahri.

Sementara otu, Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan, pembahasan RKUHP masih berlangsung dan belum ada kesepakatan apapun mengenai pasal-pasal di dalamnya, termasuk aturan penghinaan Presiden.

[ANTARA, 6 Desember 2006]
MK Cabut Pasal Penghinaan Terhadap Presiden

Jakarta (ANTARA News) - Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan pasal 134, 136 bis, dan 137 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penghinaan terhadap Presiden tidak mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. Putusan tersebut dibacakan dalam sidang di Gedung MK, Jakarta, Selasa, oleh majelis hakim konstitusi yang dipimpin oleh Ketua MK Jimly Asshiddiqie.

MK berpendapat, Indonesia sebagai suatu negara hukum yang demokratis, berbentuk republik, dan berkedaulatan rakyat, serta menjunjung hak asasi seperti yang diatur dalam UUD 1945,B sudah tidak relevan lagi untuk memuat pasal 134, 136 bis dan 137 dalam KUHPnya yang menegasi prinsip persamaan di depan hukum. Pemberlakuan ketiga pasal itu, menurut MK, juga berakibat mengurangi kebebasan mengekspresikan pikiran dan pendapat, kebebasan akan informasi, serta prinsip kepastian hukum.

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menyebut pencabutan pasal penghinaan presiden/wakil presiden dalam putusan Nomor 013-022/PUU-IV/2006 karena tidak sesuai dengan peradaban demokrasi.

Link: https://www.antaranews.com/berita/48078/mk-cabut-pasal-penghinaan-terhadap-presiden

KENAPA ERA JOKOWI PASAL PENGHINAAN PRESIDEN INI MAU DIHIDUPKAN KEMBALI?

Sumber :Portal Islam 

[VIDEO] Usamah Hisyam: Seluruh Kegiatan Parmusi Tak Menyalahi Hukum, Apa Alasan Mereka Menolak?

[VIDEO] Usamah Hisyam: Seluruh Kegiatan Parmusi Tak Menyalahi Hukum, Apa Alasan Mereka Menolak?


10Berita, ATAMBUA -Kasus penolakan terhadap kegiatan keagamaan kembali terjadi. Kali ini kegiatan Persaudaraan Muslimin Indonesia (Parmusi) di Malaka, Nusa Tenggara Timur ditolak oleh massa.

Ketua Umum Parmusi, H. Usamah Hisyam menyayangkan penolakan ini. Dikatakan Usamah, seluruh kegiatan yang dilakukannya bersama Parmusi tidak menyalahi aturan bahkan dilindungi undang-undang.

“Seluruh kegiatan Parmusi tidak ada yang menyalahi aturan dan ketentuan perundang-undangan. Apa alasannya mereka menolak?” ujar Usamah di Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, Jumat (2/2/2018).

Awalnya Usamah dan beberapa pengurus Parmusi yang roadshow Dakwah di NTT akan tetap memaksa melanjutkan acara di Malaka. Namun, karena masukan dari berbagai pihak, seperti kepolisian dan Kementerian Agama setempat, akhirnya Usamah memutuskan membatalkan acara tersebut.

“Karena sudah ada kesepakatan tokoh di sana, akhirnya kegiatan di sana ditunda, walaupun kami tetap meminta ke sana, agar acara tetap berlangsung. Kami menghargai keputusan dan saran-saran tokoh setempat untuk membatalkan acara,” ungkap Usamah.

Seperti diketahui, satu hari menjelang kedatangan Usamah Hisyam ke Malaka, pihak kepolisian setempat mendapat surat berkop Keuskupan Attambua Paroki ST Yohannes Baptista Besikama yang berisi penolakan acara. Dijadwalkan Jumat (2/2/2018), Usamah akan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA) di Malaka.

Pihak yang menolak itu juga mengancam akan mengerahkan 5000 massa jika acara tersebut tetap diselenggarakan. Menurut Usamah, kasus ini menjadi preseden buruk bagi kegiata-kegiatan keagamaan di Indonesia.

“Semestinya pihak kepolisian jangan mengikuti desakan-desakan tersebut. Apalagi mereka mengancam akan menurunkan massa. Hal ini tentunya menjadi preseden buruk. Kedepan dikhawatirkan akan mudah pihak tertentu menggagalkan acara dengan mengancama memobilisasi massa,” ujar Usamah.

Simak liputan Voa Islam TV: 

* [Syaf/]

Sumber :voa-islam.com

Jadi Kandidat Capres 2019 dari PKS, Hari Ini Anis Matta akan Orasi Kebangsaan

Jadi Kandidat Capres 2019 dari PKS, Hari Ini Anis Matta akan Orasi Kebangsaan


10Berita,  JAKARTA - Anis Matta menjadi salah satu kandidat capres 2019 dari Partai Keadilan Sejahtera. Mantan Presiden PKS itu pun akan menyampaikan orasi kebangsaan dalam acara yang digagas oleh alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

"Ini rencana sudah lama karena kami akan ada musyawarah kerja dari KAMMI dalam rangka mempersiapkan 20 tahun reformasi bulan Mei nanti," kata Ketua Alumni KAMMI, Fahri Hamzah, seperti dilansir detikcom.

Anis Matta akan membawakan orasi kebangsaan berjudul 'Arah Baru Indonesia' di Hotel Royal Kuningan, Kuningan, Jakarta Selatan, hari ini, Sabtu (3/2/2018), mulai pukul 13.00. Acara ini untuk umum.

Fahri mengatakan Anis sengaja diundang karena statusnya sebagai salah satu calon presiden (capres) dari PKS dan masyarakat perlu tahu kemampuan yang dimiliki Anis.

"Kebetulan Pak Anis kan juga dicalonkan sebagai salah satu capres dari PKS. Maka bertepatan dengan itu jugalah kami mengundang beliau untuk menyampaikan pandangannya tentang bagaimana kita membaca peta bangsa kita ke depan," ujar mantan Wasekjen PKS era Anis Matta ini.

"Mudah-mudahan ini bisa membuat para aktivis dan alumni serta masyarakat secara umumnya pertama-tama bisa melihat kemampuan Anis Matta dalam membaca masa depan kita. Serta arah dan dasar bagi pergerakan kita ke depan sebagai eksponen dari mahasiswa dan gerakan mahasiswa," imbuh Fahri.

Sumber : PORTAL ISLAM

Hewan Purba yang Berukuran Super Besar Kerabatnya Ada Hingga

Hewan Purba yang Berukuran Super Besar Kerabatnya Ada Hingga Sekarang

10Berita, Sahabat AnehdiDunia.com pasti sudah sudah pernah melihat gambar atau setidaknya pernah mendengar mengenai fosil–fosil hewan purba yang pernah hidup era prasejarah. Kebanyakan fosil-fosil hewan purba yang diketemukan para arkeolog tersebut dapat kita saksikan langsung di beragam museum prasejarah. Fosil-fosil yang dapat kita lihat di sana tentunya akan sangat bermacam-macam, dari segi variasi ukuran, hingga bentuknya yang juga sangat bermacam-amcam pula. Hewan-hewan prasejarah tentunya juga memiliki keunikannya sendiri jika kita bandingkan dengan hewan di masa sekarang, yang kebanyakan hewan-hewan prasejarah atau purba tersebut memiliki ukuran yang sangat besar, serta mayoritas memiliki bentuk yang lumayan menakutkan.

Perlu anda ketahui juga, di atas bumi kita berpijak ini ternyata juga pernah dihuni oleh hewan-hewan purba yang memiliki ukuran yang gigantik, di mana mereka semua harus punah jutaan tahun yang lalu, dikarenakan banyak faktor, salah satunya adalah adanya perubahan iklim yang ekstrim di bumi. Boleh dibilang hewan-hewan prasejarah  yang pernah hidup itu memang sangat buas dan menyeramkan, selain ukurannya yang gigantik, mereka diyakini juga memiliki naluri yang jauh lebih buas jika dibandingkan dengan hewan-hewan yang hidup pada zaman sekarang. Mari kita simak jenis-jenis hewan purba apa saja yang memiliki ukuran tubuh yang tergolong amat sangat besar itu.

Smilodon


Smilodon ini juga dikenal dengan sebutan sabertooth. Jenis kucing yang besar ini punya ukuran gigi taring yang tebal dan ukurannya bisa mencapai panjang 32 cm. Gigi taring dari kucing raksasa ini tentunya sangat mampu untuk melukai serta membunuh seekor gajah mammoth sekalipun, di mana menurut penelitian bahwa kucing raksasa ini memiliki sidat yang sangat agresif serta tidak kenal ampun. Kucing smilodon ini juga terkenal akan keganasan dan kecerdikannya di dalam berburu. Fakta uniknya, kucing smilodon ini merupakan satu – satunya hewan kucing dari masa prasejarah yang terbukti juga telah membuat beberapa spesies hewan menjadi punah, karena sering diburu olehnya. Smilodon ini hidup sekitar 10.000 tahun yang lampau, yang itu artinya ada kemungkinkan dia pernah hidup sejaman dengan homo sapien.

Deinotherium


Hewan purba yang satu ini tidak kalah raksasa, dia merupakan kerabat dekat dari spesies gajah modern saat ini. Deinotherium ini diperkirakan muncul pada pertengahan Zaman Miosen, yang kemudian diketahui punah hingga pertengahan Zaman Pleistocene. Di dalam kehidupannya, spesies Deinotherium ini memiliki kebiasaan seperti gajah di zaman sekarang, namun mereka memiliki ukuran belalai yang sedikit lebih pendek. Ciri khas dari Deinotherium ini adalah adanya gading yang tumbuh melengkung dari pangkal di rahang bagian bawahnya. Spesies Deinotherium ini merupakan jenis mamalia darat yang menduduki peringkat ketiga sebagai mamalia terbesar di dunia. Fakta arkeolong berhasil membeuktikan, bahwa Deinotherium berkelamin jantan itu bisa tumbuh hingga mencapai ketinggian 4 sampai 4,5 meter, dan beratnya juga mencapai bisa mencapai 6 sampai 10 ton. Ukuran itu menyamai ukuran dan berat sebuah tank perang di zaman perang dunia ke 2.

Ular Titanoboa


Berikutnya adalah spesies ular yang pernah hidup berjaya di zaman Paleocene, yaitu bernama Titanoboa. Spesies Titanoboa ini hidup sejaman dengan beberapa spesies kura-kura purba dan buaya purba. Reptil yang berukuran raksasa ini merupakan spesie hewan prasejarah yang menduduki rantai makanan teratas pada zama itu. Berdasarkan atas beberapa temuan fosil yang ada, ular berukuran raksasa ini mempunyai panjang yang menyamai panjang sebuah bus kota, kemudian berat badannya bisa mencapai hingga 900 kg. Dipercaya bahwa Titanoboa ini yang sanggup untuk menelan dua ekor sapi sekaligus.

Burung Moa


Burung Moa adalah spesies burung yang terbesar di dunia. Burung Moa telah punah di pertengahan antara tahun 1700 hingga 1800. Burung yang sangat besar ini berhabitat di lebatnya hutan di dataran rendah kepulauan Selandia Baru. Burung Moa ini punya ukuran tubuh yang tinggi besar, namun ukuran kepalanya terbilang kecil, kemudian lehernya juga lumayan panjang, dan memiliki kaki dan paruh yang tebal. Diketahui ada mencapai 11 spesies burung moa yang pernah hidup. Di mana spesies terbesar itu memiliki tinggi hingga 4 m, kemudian memiliki bobot hingga 320 kg. Walau ukurannya tergolong besar, burung moa ini adalah jenis hewan herbivora, alias pemakan tumbuhan.

Kura-kura Carbonemys


Sejumlah para peneliti yang ada di North Carolina State University juga telah menemukan bahwa adanya sebuah temuan fosil dari spesies kura-kura raksasa. Spesies kura-kura itu memiliki ukuran sebesar mobil mini, kemudian tulang tengkoraknya mencapai sebesar bola basket. Serpihan dari fosil itu diketemukan di wilayah Columbia, kemudian para arkeolog tersebut menamainya kura-kura Carbonemys. Data mengenai ukuran kepalanya itu membuktikan juga bahwa kura-kura Carbonemys ini memiliki kekuatan rahang yang luar biasa. Kura-kura Carbonemys ini diyakini bisa memakan seekor buaya bulat-bulat, jika dia masih hidup atau belum punah. sekarang ini. Kesimpulan sementara dari para ahli mengatakan bahwa kura-kura Carbonemys ini merupakan spesies kura-kura yang memakan segala, alias omnivora.

Buaya Machimosaurus Rex


Fosil dari spesies buaya raksasa ini berhasil ditemukan di sekitar Tunisia, Afrika Utara. Buaya puba yang satu ini terkenal sebagai sang buaya penjelajah laut. Buaya  Machimosaurus Rex ini dipekirakan hidup sekitar 130 juta tahun yang lampau, yaitu tepat pada awal periode atau zaman Cretaceous. Pada masa itu, kebanyakan spesies dinosaurus sedang mendominasi wilayah daratan, dan para reptil raksasa memang sedang menguasai wilayah lautan.

Buaya ini mendapat nama Machimosaurus Rex, karena artinya adalah "Raja Para Kadal Tempur" (bahasa Latin). Panjang dari buaya ini bisa lebih lebih dari 10 meter, yang mana itu adalah setara dengan ukuran sebuah truk pengangkut. Tulang tengkoraknya juga bisa mencapai panjang lebih dari 1,5 meter. Spesies buaya ini adalah hewan berjenis "thalattosuchia" yang terbesar di dunia, isitilah itu mengacu kepada jenis reptil laut raksasa yang sudah lama punah, serta memiliki kekerabatan erat dengan spesies buaya modern.

Ikan Hiu Megalodon


Spesies hiu Megalodon ini terkenal sebagai makhluk teror yang sejati di wilayah lautan pada masa prasejarah. Jenis hiu ini punya panjang yang lebih dari hampir 17 meter, kemudian diketahui bahwa beratnya bisa mencapai 15 ton. Hiu ini dlengkapi dengan rahang kokoh yang berukuran sebesar 4,5 meter pada saat menganga. Gigi-gigi mereka ukurannya sama dengan telapak tangan seorang manusia dewasa. Hiu Megalodon ini hidup di era atau zaman Pliosen, yang tepatnya banyak hidup di wilayah Peru serta wilayah Amerika Utara. Diketahui juga hiu raksasa ini pernah berjaya sekitar 20 sampai 24 juta tahun yang lampau. Tentunya mereka juga merupakan predator yang menempati posisi mata rantai makanan yang paling atas.

Karena ukuran ikan hiu ini sangat besar, dipercaya dia bisa memangsa seekor ikan paus. Dia dapat memakan segala jenis hewan yang bisa dia mangsa. Kendati masuk di dalam golongan predator yang super, merupakan spesies mereka ternya tidak bisa bertahan lama pada saat bumi mulai memasuki era zaman es. Dikarenakan hewan-hewan yang biasanya mereka mangsa mulai berkurang dan habis secara drastis karena dinginnya cuaca

Referensi :

https://www.boombastis.com/hewan-besar-sepanjang-masa/45576

https://www.dream.co.id/news/10-kerabat-prasejarah-hewan-modern-dengan-ukuran-besar-1702133.html

Fahri Hamzah ‘Rindu Teman Ahok’ Sampai Tidak Bisa Tidur

Fahri Hamzah ‘Rindu Teman Ahok’ Sampai Tidak Bisa Tidur


10Berita, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah rindu dengan pendukung Ahok. Kerinduan dia bukan karena Ahok saat ini sedang dirundung isu perselingkuhan yang kemudian pendukungnya itu melakukan sesuatu seperti kala dia berkompetisi di Pilkada DKI Jakarta, tetapi rindu pada kasusnya yang seolah ditutup oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Pun dengan kasus lain seperti reklamasi yang dianggap Fahri tidak ada kelanjutan oleh KPK hingga saat ini. “Aku rindu @temanAhok….Saya hanya gak bisa tidur karena ada yang diincar dan ada yag ditutup.

Kasus @temanAhok waktu itu sangat jelas. Ketua KPK yang sekarang juga pede sekali. Tapi semua ditutup. Reklamasi berhenti, tulisnya di akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (31/01/2018) dengan hastag (#)IroniKPK.

Sumber : Dakwah media