OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 07 Februari 2018

Siapa yang Mengendalikan Orang Gila Pemburu Ulama? Jawaban Rocky Gerung Disambut Riuh Tepuk Tangan

Siapa yang Mengendalikan Orang Gila Pemburu Ulama? Jawaban Rocky Gerung Disambut Riuh Tepuk Tangan

10Berita, Ada fenomena aneh. Sejumlah orang gila diberitakan mengincar ustadz dan ulama. Bahkan sudah ada yang ditangkap karena membunuh Ustadz Prawoto, Asisten II Operasi Brigade PERSIS.

Diberitakan pula, Kiai Umar Basri juga dianiaya oleh orang gila. 

Di Cileunyi, Jabar, juga dikabarkan ada orang gila membawa senjata tajam hendak masuk pesantren. Sejumlah santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdjussalam kemudian berhasil mengamankan orang gila tersebut.

Benarkah mereka orang gila? Mengapa orang gila beroperasi mengincar ulama? Rocky Gerung membuat pernyataan di ILC tentang siapa yang mengendalikan orang-orang gila itu.

Pernyataan Rocky Gerung itu pun disambut riuh tepuk tangan. Bahkan Presiden ILC Karni Ilyas terlihat speechless mendengarkan pernyataan tersebut.

“Jadi, kalau ada orang gila beroperasi, pasti ada orang yang lebih gila lagi yang mengendalikan orang gila itu,” tandasnya.


Sumber:Tarbiyah 

Mahfud MD Khawatir Pasal Penghinaan Presiden Dimanfaatkan untuk Tangkapi Oposisi

Mahfud MD Khawatir Pasal Penghinaan Presiden Dimanfaatkan untuk Tangkapi Oposisi

10BeritaJAKARTA  – Pemerintah dan DPR tengah membahas untuk menghidupkan kembali Pasal 134 dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) yang mengatur tentang penghinaan terhadap pemerintah dan termasuk penyerangan kepada Presiden dan Wakil Presiden.

Pasal 134 ini juga diketahui pernah dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi pada tahun 2006 dalam surat putusan Nomor 013-022/PUU-IV/2006.

Pakar hukum tata negara, Mahfud MD, mengatakan bahwa pasal penghinaan terhadap Presiden diputuskan atau dihapus MK saat lembaga tersebut dipimpin Jimly Asshiddqie yang diajukan oleh advokat Eggi Sudjana.

“Tapi saya setuju putusan itu. Karena kalau dihidupkan lagi nanti dikhawatirkan dimanfaatkan untuk menangkapi yang oposisi,” ujar Mahfud, sebagaimana dilansir Sindonews, Selasa (6/2/2018).

Menurut Mahfud, putusan MK bersifat final dan mengikat. Karenanya perlu ada alasan baru jika ingin menghidupkan kembali pasal tersebut. Alasan baru itu apabila dalam putusan MK dianggap masih memiliki celah dan kurang sempurna.

Ia mencontohkan pasal baru seperti dalam Undang-undang Pilkada yang diputuskan MK, lalu kemudian diuji materikan kembali yang akhirnya menjadi Undang-undang. Baginya alasan baru itu penting agar tidak mencampuradukan hukum dengan politik.

“Tapi bicara teorinya harus ada alasan-alasan baru. Alasan barunya apa?” tanya Mahfud.

Karena itu, Mantan Ketua MK ini menyarankan sebelum membahas revisi KUHP menyangkut pasal penghinaan presiden, terlebih dahulu meminta masukan atau pertimbangan publik. 

“Karena ini menyangkut putusan MK, kalo putusan MK ditolak ya buat apa ada MK,” pungkasnya.

Sumber :Arrahmah.com.

Fakta dan Kronologi Sebenarnya Kasus Habib Rizieq Shihab yang Tidak Diketahui

Fakta dan Kronologi Sebenarnya Kasus Habib Rizieq Shihab yang Tidak Diketahui

10Berita, Jelang kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab pada 21 Februari 2018 mendatang, beredar tulisan di media sosial seputar fakta sejarah Aksi Bela Islam dan kasus Ahok yang ditulis Ustadz Haikal Hassan.

Berikut isi lengkap tulisan tersebut yang merupakan cuitan pengurus GNPF-MUI itu dalam akun twitternya @haikal_hassan.

Izinkan sebentar mau kultwit. Kultwit kebenaran untuk dicatat dalam sejarah… agar semua kebenaran tetap tampil.

1. 27 Sept 2016 : Ahok melakukan kunjungan kerja di Pulau Pramuka Kep.Seribu. Ahok datang utk meninjau program pemberdayaan budi daya kerapu. Menurutnya, program itu akan tetap dilanjutk an meski dia nanti tak lagi menjadi gubernur di pilgub Februari 2017.

2. 6 Okt 2016: Buni Yani mengunggah video rekaman pidato itu di akun Facebooknya, berjudul ‘Penistaan terhadap Agama?’ Saya bersama DR.Abd.Khair (Kumdang MUI) termasuk yang awal2 membuat laporan ke bareskrim atas kasus penistaan agama ini.

3. Tak lama kemudian Front Pembela Islam, FPI, dan Majelis Ulama Indonesia, MUI, Sumatera Selatan melaporkan Ahok kepada polisi. Sejumlah organisasi lain menyusul melakukan laporan kepada polisi.

4. Jauh sebelum kejadian diatas, seorang heroik, sahabat saya, Novel Bamukmin (bersama acta), telah melaporkan ahok tgl 26 sept’16 dg penghinaan ayat yg sama diacara nasdem (21 sept’16). Dmkn pula kasus pulau seribu, Novel pula yg pertama melapor.

5. Ditangan Novel, kasus ahok sangat lengkap. Puluhan ujaran kebencian dikumpulkannya dan sempat hadir dalam ILC, pernah mendekam dalam jeruji besi, tak membuat kiprah novel reda dalam mengungkap penistaan2 yg dilakukan ahok.

6. 10 Okt 2016 Ahok meminta maaf pada umat Islam, terkait ucapannya soal surat Al Maidah ayat 51. Dia menjelaskan tidak ada maksud menghina alQuran. Namun jejak data digital tak pernah hilang. Ini bukan kali pertama dia melakukannya.

7. 11 Okt 2016 Secara resmi MUI menyatakan dikategorikan menghina Al-Quran dan menghina ulama yang memiliki konsekuensi hukum, setelah sebelumnya MUI DKI melayangkan surat teguran yang tidak mendapat tanggapan dari ahok.

8. 14 Okt 2016 Ribuan orang dari berbagai ormas Islam berunjuk rasa di depan Balai Kota Jakarta. Dgn dikomandoi oleh Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) menuntut Ahok segera dihukum.

9. UBN memberi ultimatum agar Polisi segera melanjutk an pemeriksaan kepada ahok dalam waktu 2 minggu atau akan mendatangkan massa lebih banyak lagi utk menangkap ahok setelah sebelumnya HRS berorasi menggelorakan semangat ummat.

10. Secara spontan HRS menunjuk UBN sebagai koordinator aksi bela islam dan terbentuklah GNPF-MUI, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dgn HRS sebagai ketua dewan pembina dan UBN sebagai ketua GNPF MUI

11. 24 Okt 2016 Ahok mendatangi Bareskrim Mabes Polri utk memberikan klarifikasi terkait ucapannya. Seluruh media televisi, koran, internet memberitakan dan membuat image positif atas sikap ahok yg cooperative. Namun belum ada tindakan apapun.

12. Rapat demi rapat digelar di petamburan, di tebet, di sentul utk mengambil sikap kompak terhadap sikap ahok yang tetap arogan dan sikap polisi yang cenderung mendiamkan dan menanti amarah umat mereda.

13. Dgn tercapainya batas maksimum utk melanjutkan kasus penghinaan alQuran, dgn disetujui oleh HRS dan dipimpin oleh UBN sebagai penanggungjawab, dgn ditolaknya upaya dialog, maka diputuskan Gelar Aksi Bela Islam jilid II.

14. 4 Nov 2016: atau yang lebih dikenal Aksi 411 unjuk rasa kembali terjadi. Perkiraan kasar sekitar satu juta orang turun dan ikut serta dalam demo yang semula damai ini. Bahkan sejumlah tokoh politik PKS dan Gerindra turut bersama ulama.

15. Pukul 10 pagi GNPF MUI memberikan pengarahan terbatas kepada pengendali barisan aksi dan para orator dengan pesan yang kuat bahwa ini adalah AKSI DAMAI dan harus menunjukkan akhlaqul karimah.

16. Ditengah demo, GNPF MUI mengutus 2 org Juru Runding yakni: KH. Bachtiar Nasir, dan KH. M. Zaitun Rasmin utk datangi istana. Hasilnya Juru Runding menolak karena hanya akan ditemui oleh Menko Polhukam dan bbrp menteri sbg utusan resmi Presiden.

17. Juru Runding mendatangi istana untuk kedua kalinya namun kemudian mereka tetap menolak untuk berunding karena istana tetap menawarkan Menko Polhukkam dan petinggi lainnya, sehingga kemudian Juru Runding kembali kepada barisan aksi.

18. Pangdam Jaya dan Kapolda Metro Jaya berinisiatif mendatangi mobil barisan aksi, naik ke atas dan memberi salam kpd peserta aksi. Kedatangan mereka untuk menemui Habib Rizieq Syihab dan menawarkan agar Juru Runding bisa diterima oleh Wapres RI.

19. Menjadi detik-detik yg menegangkan ketika sampai jelang malam tiba, Presiden tidak mau terima perwakilan. Dikabarkan macet, sedang tugas dan kabar tak jelas, kerusuhan pecah. Ratusan gas airmata berhamburan tepat depan ulama, habaib, kyai yg ingin dialog

20. Berkali-kali Kapolri dan Panglima TNI memerintahkan aparat utk berhenti menembak massa lewat pengeras suara namun tak digubris oleh polisi, bahkan pasukan motor polisi berputar-putar di kerumunan massa sehingga ada yang tertabrak. 1 orang tewas.

21. Selama penembakan yang membabi buta, HRS tetap teguh dalam pendiriannya untuk menyatakan aksi damai dg teriak: “JANGAN MELAWAN, JANGAN MAJU, DIAM DITEMPAT” seraya memanjatkan doa yang diamini oleh seluruh aksi peserta demo.

22. Setelah reda, Juru Runding mendatangi istana untuk ketigakalinya. Kali ini Juru Runding diikuti juga oleh KH Misbahul Anam dan ditemui Wapres RI dan petinggi lainnya. Perundingan alot. Kyai Misbah sempat mau dilempar bangku. Intimidasi berjalan.

23. Hasilnya perundingan sebatas janji yang sebelumnya juga sudah diucapkan bahwa Wapres RI memberikan jaminan akan memproses hukum BTP secara cepat, tegas dan transparan serta minta waktu selama 2 (dua) minggu untuk merealisasikannya.

24. Sebelumnya Ustadz Arifin Ilham berinisiatif sendiri menemui Wapres Jusuf Kalla yang menjanjikan utk menuntaskan kasus ini dalam dua pekan. Massa di depan Istana Merdeka yg terlibat bentrokan dgn polisi segera pindah menuju gedung DPR.

25. Setelah perwakilan diterima DPR, UBN sebagai penanggungjawab, meminta masyarakat pulang dengan tenang dan damai, setelah azan subuh berkumandang. Yang dari luar daerah disediakan bus dari DPR.

26. 5 Nov 2016: Presiden Jokowi mengatakan ada aktor politik bermain dalam unjuk rasa sehingga berbuah kerusuhan. Ia memerintahkan penuntasan segera kasus ini, setransparan mungkin dan jika perlu dgn membuat gelar perkara terbuka.

27. 7 Nov 2016: Ahok diperiksa utk oleh polisi, kali ini berdasarkan panggilan, seteah sebelumnya datang sendiri. Ahok diperiksa selama sembilan jam dgn 22 pertanyaan. Media ramai memberitakan, demi meredam amarah ummat.

28. 8 Nov 2016: Presiden Joko Widodo mengunjungi Nahdlatul Ulama dan keesokan harinya dilanjutkan dgn ke Muhammadyah. Kunjungan tersebut diikuti pertemuan dgn berbagai lembaga dan organisasi Islam lain.

29. Disetiap kesempatan presiden berulangkali mengatakan tidak akan melindungi Ahok namun tak bisa melakkan intervensi. Presiden juga tidak memenuhi seruan beberapa orang agar bertemu pendiri FPI, Habib Rizieq Shihab.

30. 10 Nov 2016: Masih dalam rangka “showforce” Presiden Joko Widodo mengunjungi Markas Kopasus dan disusul kunjungannya ke berbagai satuan khusus lain: Paskhas, Marinir, Brimob, maupun Kostrad.

31. 15 Nov 2016: Kepolisian Republik Indonesia melakukan gelar perkara secara terbuka terbatas, karena secara hukum tak dimungkinkan membuatnya terbuka pada publik utk menentukan status hukum Ahok.

32. 16 Nov 2016: Polisi menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Ahok menyatakan menerima keputusan polisi dan akan mengikuti proses hukum dgn keyakinan tetap tak bersalah.

33. 17 Nov 2016: Ahok masih tetap dengan keputusannya dan keyakinannya, walaupun serangkaian kasus juga menantinya, dia tetap menegaskan tidak akan mundur dari pemililah gubernur Jakarta, Februari 2017.

34. Sidang demi sidang digelar. Dengan dikawal beberapa perwakilan ormas Islam dan menghadirkan puluhan saksi ahli, saksi dari kep.seribu, para tokoh namun belum ada kejelasan dari yang cenderung pendapat beberapa tokoh sekedar sidang basa-basi

35. Disatu sisi, utk melanjutkan komitmen aksi bela Islam, sehubungan dg belum terbukanya sedikitpun ruang dialog dengan presiden, GNPF MUI yg diketuai UBN terus menggelar rapat dan dengan direstui oleh HRS sepakat menggelar Aksi Bela Islam Jilid III.

36. HRS dan UBN sebagai tokoh penggerak kala itu mulai menyerukan massa bersiap dan berkumpul untuk menyelenggarkan maulid akbar dan sholat jumat bersama di lapangan monas. Polisi melarang. Sebagian tokoh melarang. Kali ini MUI berlepas tangan.

37. Disatu sisi, Mulai terjadi bujukan dan rayuan kepada HRS untuk tidak melanjutkan aksi. Seorang bernama F dihubungi seorang taipan untuk menyerahkan uang sebesar 2 Trilyun dengan uang muka 500 Milyar agar HRS membatalkan rencana aksi bela Islam III.

38. Alih-alih diterima, HRS berkata, jangankan 2 Trilyun, Seribu Trilyun pun tidak akan surut untuk menggelar Aksi Bela Islam selanjutnya bila pemerintah tidak bisa menegakkan keadilan untuk segera menangkap siapapun yang menista agama.

39. Bukan hanya bujukan uang untuk HRS, kali ini seseorang habib berinisial AB menceritakan datang lagi seseorang yang hendak menghibahkan tanah seluas 70 hektar dimega mendung dengan sertifikat atas nama HRS.

40. Belum cukup semua rayuan yang datang bertubi-tubi, berikutnya adalah ada yang hendak membangunkan pesantren modern utk HRS guna melengkapi pesantren yang saat ini ada dimegamendung yang sederhana. HRS lagi-lagi menolak.

41. Habib AB adl seseorang yg jadi perantara cukong yg hendak menemui HRS utk tdk melakukan sweeping kemungkaran. Alih-alih mampu menaklukan keteguhan HRS, justru beliau mengambil pedang dan menantang siapapun yg coba2 lagi membujuknya.

42. Waktu terus berjalan, sidang belum ada titik terang, rapat digelar di MS petamburan, AQL Tebet, AzZikra sentul dan semua keputusan ulama, habaib ormas bulat, bersiap gelar Aksi Bela Islam jilid III dibawah komando kolektif para ulama dan habaib.

43. FPI dari seluruh Indonesia ditambah dg Masjid2 utama dari sumatera, kalimantan, sulawesi, lombok, bali, jawa telah terkoneksi bersiap menurunkan jamaahnya untuk turut gabung dan taat kepada HRS bersiap mengawal Aksi Bela Islam jilid III.

44. Berbagai berita menentang ABI-III dikumandangkan. Polisi di daerah melakukan larangan datang ke Jakarta. Bus-bus antar kota yang telah dicarter disuruh kembalikan. Pimpinan pesantren, pengurus masjid dilarang ke Jakarta

45. Dijakarta sendiri, lobby utk membatalkan terus bergulir. Mulai dari menag, menko, kapolri, bahkan ulama palsu nyata2 melarang, menyatakan tdk sah sholat jumat dilapangan, ada lagi yg menyatakan demo haram, seperti kumpulan kebon binatang.

46. Setelah sebelumnya kepada HRS, Ancaman kpd UBN pun mulai terjadi. Selain ancaman verbal langsung, UBN juga dijadikan target dengan tunduhan menyumbang teroris int’l. Munarman pun dijadikan tersangka dalam kasus bali.

47. Jelang aksi beberapa telah bersiap, polisi membubarkan dan melarang bus mengangkut peserta. Dengan semangat membara, sebuah pesantren di Ciamis (miftahul huda) pimpinan KH Nonop Hanafi walau dilarang, tetap akan datang dengan JALAN KAKI.

48. Ide ini langsung dijalankan dan santri mulai bergerak tanggal 31 Nopember 2016 yang diikuti oleh massa dari tasik, bogor, bandung, sukabumi, cimahi, majalengka, dan semua bertekad untuk hadir. Beberapa dari luar pulau tak dapat tiket, sewa pesawat sendiri

49. Adalah fitnah dilancarkan oleh SaidAgil yg menuduh mereka dibayar. Bukan hanya ongkos sendiri, ratusan masjid telah mengkoordinir minuman, makanan, snack, kemasan, susu, kopi, teh, roti, berlimpah tak terbendung. Bahkan asongan menggratiskan jualannya.

50. Melihat gejolak yang belum pernah terjadi ini, akhirnya di Jakarta terjadi kesepakatan antara GNPF MUI dan POLRI. Bahkan yang mengejutkan Polri akan turun ikut serta menyelenggarakan demi terciptanya keamanan dengan ketentuan sbb:

51. (1) Demo ini dinamakan oleh HRS demo superDamai dan hanya akan diisi dgn zikir dan salat Jumat, dan akan diselenggarakan sebagai penanggungjawab adalah GNPF MUI pimpinan UBN, di lapangan Monumen Nasional.

52. (2) Acara dimulai dari pukul 08.00 WIB hingga selesai shalat Jumat, pukul 13.00 WIB. Satgas GNPF-MUI akan berkoordinasi dgn Polri dan TNI utk mengatur teknis pelaksanaannya. GNPF-MUI akan bertanggung jawab atas pembubaran massa.

53. (3) HRS menegaskan jika ada gerakan pada tanggal 2 Desember di luar lokasi dan waktu yang disepakati, maka itu bukan bagian dari Aksi Bela Islam III. Kami GNPF-MUI tidak bertanggung jawab, serta Polri berhak mengantisipasi dan mengatasinya.

54. (4) Polri sepakat tidak akan menghalangi warga dari luar Jakarta utk mengikuti unjuk rasa. “Saya akan meminta ke seluruh jajaran kepolisian supaya para perusahaan pengangkutan dapat mengantarkan saudara-saudara kita,” kata Kapolri.

55. 2 Des 2017 atau yang lebih dikenal Aksi212 digelar. Massa tak terduga jumlahnya. Media jujur menghitung tidak kurang 7,5 Juta. Media penipu menulis puluhan ribu. Berdiri tegak dipanggung, petinggi GNPF MUI: HRS, UBN, UZR, MA, MN, LH.

56. Berorasi Aa Gym, Hidayat NW dll. Ustadz Arifin Ilham pimpin dzikir, dihadiri tokoh ulama, Habaib, Kapolri, dan diakhir acara menkopolhukam dan jajaran mengiringi kehadiran presiden jokowi yang berbicara meminta damai dan membubarkan diri.

57. 31 Jan 2017 Komitmen dipenuhi. Sidang terus digelar. Lagi-lagi untuk kesekian kalinya ahok tiada jera dan kapok, terulang melecehkan ulama. Kali ini Ketua MUI, KH. Ma’ruf Amin justru jadi korban arogansi ahok.

58. 02 Jan 2017 Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Iriawan tiba di kediaman ketua MUI dalam upaya meredam amarah umat. Disusul setelah beliau pulang, Menko maritim, luhut panjaitan juga mendatangi ketua MUI.

59. Media banyak menyindir, apa hubungan maritim dengan MUI dan ahok? Ada apa ini semua? Mengapa menko maritim yang repot? Dijawab dengan gaya luhut yang santai sekedar kunjungan teman lama.

60. 19 April 2017: Pilkada DKI putaran kedua memberikan kemenangan mutlak kepada pasangan Anies-Sandi 57,96% dari lawannya Ahok-Jarot yang hanya 42,04%. Setelah pada putaran pertama Ahok unggul 42,95%; Anies 40,17%, Agus 16,88%

61. 09 mei 2017: Sidang Menyatakan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana penodaan agama dan menjatuhkan penjara selama 2 tahun ujar hakim.

62. Perbuatan Ahok dinilai memenuhi unsur Pasal 156a KUHP. Vonis hakim ini lebih berat dari tuntutan jaksa. Jaksa sebelumnya menuntut Ahok dengan hukuman 1 tahun dengan masa percobaan 2 tahun.

63. Masa akhir dari karier ahok. Persis sesuai yang dikumandagkan HRS : “Dengan jujur dan konstitusional, mari berjuang dan bersatu untuk kita menangkan di 3 titik perjuangan: Menang di Sosial Media, menang di Persidangan, menang di Pilkada.

64. HRS memenuhi nazar dg mengajak seluruh keluarga utk umroh ke tanah suci Makkah. Saat umroh beredar surat panggilan 1 utk HRS sehubungan dg kasus chat mesum. Beredar lagi surat panggilan 2. Lalu segera ditetapkan HRS kabur dan status DPO.

65. Kasus chat yang nanti saya, Haikal Hassan, akan jelaskan sumber fitnahnya adalah bagian kecil dari serangkaian serangan kepada HRS. Sebelumnya Oktober 2016, beliau dilaporkan menghina Pancasila. Nopember 2016 dilaporkan sodomi.

66. Seolah dilelang, berlomba-lomba laporan bertubi-tubi dialamatkan kepada HRS. Desember 2016 difitnah beristri 6. Bulan yg sama dilaporkan anti kebhinekaan, dilaporkan menghujat etnis, dilaporkan terima uang 100M.

67. Puncaknya adalah Januari 2017. Tersusun rapih dilaporkan: 08 Jan menghina BI kasus palu arit. 12 Jan menghina adat sunda, 19 Jan menyerobot tanah di mega mendung, 23 Jan menghina profesi hansip, 26 Jan 2018 penodaan agama, 28 Jan beredar chat mesum

68. Selain laporan tsb, tindakan teror pun telah dimulai. 02 Peb kantor FPI pasar rebo dibom molotov. 07 Peb gedung DPC Depok di bom molotov. 08 Peb rumah DPP jakbar di bom molotov. 17 April Bom Mobil saat FPI adakan maulid dicawang. dll

69. Lihatlah rentetan laporan & teror tersebut. Alhamdulilah HRS menghadapi satu persatu semua laporan dan semua menyatakan HRS tidak bersalah, dapat dibuktikan, dapat dibeberkan fakta semua, nyata-nyata fitnah. Kecuali yg belum tuntas kasus chat.

70. Dapat saya, ceritakan disini kronologis semua sbb: 2 des 2016 firza husein ditangkap polda metro jaya atas tuduhan makar bersama rahmawati, Sejak saat itu, 3 hp milik firza disita penyidik polda metro jaya.

71. Tgl 29 januari 2017 beredar video/chat mesum via whatsapp antara HRS dan FH. Video dan chat itu bersumber dari 4n5h0t.com dan web ini dibuat tgl 28 januari 2017. Hehehe jejak digital mu tak bisa hilang bung. Mungkin sipembuat sedang baca ini. Karma menantimu.

72. Jejak digital itu tercatat Overall bit rate : 3749 kb/s; Encode date : UTC 2017-01-28 06:55:23 Tagged date : UTC 2017-01-28 06:55:23. Akun celoteh @celoteh langsung upload dan sebar pada tanggal yg sama. Disertai #SepertiBaDja dan berjudul tindakan rizieq yg menghebohkan

73. 29 januari dinihari dibuat lagi baladacintarizieq.com dan dimuat disana video dan dan chat WA, lalu di upload di youtube dg nama akun anonim. Web baladacintarizieq.com didaftarkan oleh namesilo dg alamat namesilo.com dan created tgl 29 Januari 2017.

74. Pada tanggal yg sama (29 januari 2017) pukul 06:00 diviralkan di medsos oleh akun facebook Mr.P. Setelah jam yg sama, disebarkan melalui akun-akun bodong di facebook, twitter. Disini terjadi kejanggalan. Akun-akun bodong itu semua akun baru. Wow.

75. Dan yang lebih seru lagi, pada waktu yg sama web 4n5h0t.com dan baladacintarizieq.com dan akun fb Mr.P serentak menghapus video utk hilangkan jejak. Aha, ada apa ini? Buat, sebar, hapus. Buat, Sebar, Hapus. Hanya segitukan pengetahuan mu soal hacker?

76. Setelah viral di medsos, web gerilyappolitik.com (Pemrednya Tan Hana Dijaya) mengangkat isyu ini dan mengatakan bersumber dari HACKER ANONYMOUS. Wow, hacker yang legendaris itu terlibat? Di twitter akun @gerilyapolitik juga angkat isyu ini persis sama dg web nya.

77. Sehari kemudian, akun HACKER ANONYMOUS mengkalirifikasi tidak pernah buat, sebar dan tahu menahu ttg fitnah chat mesum antara HRS dan FH. Hacker International ANONYMOUS mengumumkan chat tsb PALSU dan mengancam pembuatnya

78. Selasa 16 mei 2017, Pakar IT ITB memutuskan setelah melakukan penelitian, chat tsb PALSU. Firza membawa pengacara dan menyatakan tak pernah ada foto diri yg tanpa busana serta melaporkan tak pernah chat, tak pernah telp, tak pernah WA, tak pernah menghubungi HRS.

79. 16 mei 2017 jam 15:55 polisi tetap menyatakan asli. RuarBiasak. Kalau asli, tangkap yg unggah dong… begitu bunyi UU ITE. Firza membuktikan bahwa ybs tak pernah ada foto seperti itu. HP Firza disita dan disimpan penyidik.Lalu beredar foto syur yg menyatakan dari HP Firza.

80. Mengapa HRS yang diburu sampai dilaporkan skala international? Pasal Pornografi ? Siapa yg telanjang? Kapan? Dimana? Pasal Perzinahan? Siapa yg melakukan? Kapan? Dimana? Pasal Perselingkuhan? Siapa yg melapor? Siapa yg selingkuh? Pasal ITE? Yang mengedarkan siapa?

81. Mohon diingat, menyadap, merekayasa, mengambil data seseorang adalah KEJAHATAN HAM INTERNATIONAL. Siapa yang sanggup melakukan penyadapan ini? Belum jelas. Bahkan semakin senyap. Pelaku yg telah dilaporkan kini hilang entah kemana

82. Walaupun bukti telah dibeberkan sedemikian rupa, kubu sebelah, tetap melancarkan serangan dengan berkata : kalau tak salah, pulanglah. Hadapi dong. Jangan jadi penakut. Seperti biasa, dicopas, diolah, disebar dg dia-dia juga. DS, AA dan akunBodong menyiyir tiada henti.

83. Izinkan saya, Haikal Hassan, menjawab. Bila HRS pulang, dg status buron spt ini, maka kemungkinan akan dijebloskan ke penjara. Bila ditahan dan tak boleh ditemui siapapun, baik keluarga, pengacara dll, bukankah ini dengan mudah disudutkan tanpa hak jawab?

84. Dengan sangat mudah dibuatlah konfrensi pers dengan menyatakan, beliau sudah kami tanya, beliau dlm keadaan sehat, beliau mengakui perbuatannya, beliau menyadari, beliau berjanji tak mengulangi, beliau meminta jangan dicontoh blablabla…

85. Kalau ini terjadi, maka rontoklah semua kebenaran dan hancurlah semua perjuangan yang selama ini diupayakan. Sebuah pembunuhan karakter akan mudah dilakukan tanpa hak jawab dan sulit untuk mengembalikan seperti sedia kala. Ini yang dihindari.

86. Belum cukup sampai disitu, bila pulang, lalu ditangkap paksa, terluka, atau bahkan tewas apakah seluruh peserta 212 akan tinggal diam? Apakah simpatisan akan tinggal diam? Apakah ormas akan tinggal diam? Tidakkah ini lebih mencekam?

87. Akan sangat besar kemungkinan kemarahan itu ditujukan kepada etnis tertentu. Atau kepada partai tertentu dan sesama anak bangsa akan berhadapan, akan tumpah kejalan-jalan, bau amis darah tentu terjadi. Kalah jadi abu, menang jadi arang.

88. HRS dari makkah semula menyatakan ingin segera pulang saat itu juga selepas umroh. Namun para ulama sepuh, habaib serta kyai memberikan gambaran untuk sementara jangan pulang dulu sampai kondisi reda, aman, kondusif telah ada islah dulu.

89. HRS pun mengikuti saran para seniornya dan tetap di Makkah dan mendapat kehormatan serta kunjungan dari berbagai ormas, partai, tokoh, ulama dari seluruh dunia. Beliau tetap terbuka untuk menerima semua bahkan jajaran kepolisian RI maupun BIN.

90. Akhirnya setelah sekian lama menanti, kerinduan yg membuncah mungkin sudah tak tertahankan lagi. Semua menanti dan bersiap, menunggu kabar utk segera menyambut Simbol Perjuangan Ummat, Imam Besar Umat Islam Indonesia, Habieb Rizieq Shihab.

Ustadz Haikal Hassan
(Pengurus GNPF-Ulama)

Sumber : Ngelmu

Heboh Komik Jepang dengan Karakter Berhijab & Berisi Ajakan Naik Haji

Heboh Komik Jepang dengan Karakter Berhijab & Berisi Ajakan Naik Haji

10Berita - Kamu hobi membaca komik? Pasti deh dari banyaknya judul komik yang kamu baca sebagian besar karya dari komikus Jepang. Ya, karena Jepang memang terkenal dengan komiknya yang mendunia. Sebut saja Naruto, One Piece, dan Fairy Tail yang sudah terbit selama belasan tahun.

Bahkan karena minat pembaca yang begitu besar, beberapa judul komik tersebut dibuatkan serial animasinya. Sampai dibawa ke layar lebar juga, lho. Sama seperti serial komiknya, anime seperti Naruto dan One Piece ini sudah bertahun-tahun lamanya tayang dan masih eksis hingga kini.

Dari banyaknya tokoh-tokoh fiktif yang hadir di dalam komik, baru-baru ini terbit sebuah karakter komik yang tak biasa. Yaitu tokoh wanita berhijab yang disebut-sebut berasal dari Indonesia. Komik berjudul Hari Itu Dunia Berakhir dalam bahasa Indonesia ini terbit di majalah komik bulanan Jepang, Kiss.

foto: Twitter/@IwanPalsu

Cerita dari komik ini adalah hari menjelang kiamat tiba. Karakter perempuan ini pun digambarkan mengajak teman-temannya untuk naik haji sebelum hari terakhir itu tiba.

Komik ini dibuat duo komikus Jepang yaitu Tsunami Umino di bagian cerita dan Shinji Ohara untuk bagian gambar. Dilansir dari blog pribadi Umino yang telah diterjemahkan oleh akun Twitter @IwanPalsu ini, mengatakan bahwa duo komikus ini sangat menghargai agama Islam.

"Supaya tidak menggambarkan hal yg kurang tepat dari segi ajaran Islam, saya berkali-kali menulis ulang naskah komiknya dengan bantuan para ahli," tulis Tsunami Umino dalam blog pribadinya pada 25 Januari lalu. Ahli yang dimaksud tentu saja pemuka agama Islam yang berada di Jepang.

foto: Twitter/@IwanPalsu

Umino dikenal dengan komiknya berjudul The Full-Time Wife Escapist. Pada tahun 2016 lalu, komik ini didramakan dengan dibintangi aktor Gen Hoshino dan aktris cantik Yui Aragaki. Drama tersebut mendapat popularitas yang cukup tinggi di Jepang pada waktu itu.

Sumber : Brilio.net

TELAK! Fahri Bongkar Cara Kerja KPK dalam Kasus E-KTP

TELAK! Fahri Bongkar Cara Kerja KPK dalam Kasus E-KTP


10Berita, Cara kerja @KPK_RI dalam Kasus E-KTP adalah:
1. Tawarkan Nazar JC (justice collaborator).
2. Suruh nyanyi ada bancakan 2,3 T selama pembahasan 2010.
3. Bikin cerita kerugian Negara 2,3 T.
3. Tekan melalui opini.
4. Seolah ada 14 pengakuan.
5. Bikin cerita kekacauan dan proyek EKTP gagal.

Lalu:
1. Bikin cerita melalui para saksi yang terlibat pengadaan Proyek E-KTP .
2. Sajikan pers dengan kisah dramatis; Aliran dana trilyunan, terbunuhnya saksi, kisah pelarian, cekal pejabat, pengejaran, dll.
4. Saksi-saksi berdatangan diberi JC atau dihukum berat.

Faktanya:
1. Presiden @SBYudhoyono mengatakan "ini adalah #ProyekEKTP terbaik".
2. Mendagri Gamawan Fauzi adalah menteri dengan reputasi anti korupsi  Bung Hatta Award.
3. Tak ada kerugian negara 2,3 T berdasar audit resmi BPK dan BPKP.
4. Ada 14 orang yg ngaku kembalikan uang misterius.

Jadi ??
Apa yang menyebabkan @KPK_RI harus mendramatisir #KasusEKTP ini sementara dari DPR, presiden, menteri penyelenggara, dan auditor negara menganggap ini tidak ada masalah? Mana kerugian 2,3T? Mana 14 orang yg kembalikan uang negara? Mana Nazaruddin sang perancang?

Sementara Nazaruddin yang selama ini menjadi saksi kunci #NyanyianEKTP menjadi JC dan sebentar lagi bebas menghirup udara segar dengan 162 kasus yg tidak mau diproses KPK. Jadi untuk siapa semua sandiwara ini?

Ini dugaan saya:
Yang sedang diaduk oleh @KPK_RI adalah perang antara yang kalah tender dan yang menang tender. Dugaan saya ada Oknum pimpinan KPK yang menjadi bagian dari yang kalah tender. Lalu melakukan semacam balas dendam. Dan memfasilitasi yang kalah.

Kalau itu masalahnya kenapa publik harus terlibat? Padahal proyeknya bermanfaat dan dirancang secara hati2 dan hebat, pelaksanaannya sangat hati2, kerugian negara Gak ada, proyek sudah diterima negara dan dipakai di 800-an institusi dan program. Jadi #DramaEKTP ini apa?

Persaingan tender itu biasa, ada yang menang ada yang kalah terserah. Asalkan negara tidak rugi dan proyek selesai lalu diterima negara masalahnya apa? Kenapa Agus Raharjo dkk ini bikin sandiwara? Ini semua untuk siapa? #DramaEKTP

Sungguh bangsa ini lelah oleh Keributan yang sama sekali tak ada gunanya. Akhirnya kisah beralih ke mana2 akibatkan kecemasan dan ketidakpastian hukum; menggerus citra negara bikin ekonomi sepi oleh mitra usaha dan negara cabut subsidi dan bikin hutang negara.

Capedeh....
#ProyekEKTP 
Menjadi
#KasusEKTP 
padahal
#DramaEKTP 

Tak ada gunanya...
Sia2 mendingan nonton sepak bola daripada nonton KPK...

(Fahri Hamzah)

*dari twitter @Fahrihamzah 06/02/2018

Ini dugaan saya:
Yg sedang diaduk oleh @KPK_RI adalah perang antara yang kalah tender dan yang Menang tender. Dugaan saya ada Oknum pimpinan KPK yang menjadi bagian dari yang kalah tender. Lalu melakukan semacam balas dendam. Dan memfasilitasi yg kalah. #KasusEKTP

— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 6 Februari 2018


Persaingan tender itu biasa, ada yang menang ada yang kalah terserah. Asalkan negara tidak rugi dan proyek selesai lalu diterima negara masalahnya apa? Kenapa Agus Raharjo dkk ini bikin sandiwara? Ini semua untuk siapa? #DramaEKTP

— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 6 Februari 2018


Capedeh....#ProyekEKTP
Menjadi #KasusEKTP
padahal#DramaEKTP

Tak ada gunanya...
Sia2 mendingan nonton sepak bola daripada nonton KPK...

— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 6 Februari 2018


Sumber :

Ogah Tunjukkan Video Utuh Pidatonya, Kapolri: Nanti Jadi Gorengan Baru


Ogah Tunjukkan Video Utuh Pidatonya, Kapolri: Nanti Jadi Gorengan Baru

10Berita, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian memutuskan untuk tidak mengunggah atau mempublikasikan video utuh berisi pidatonya yang belakangan menjadi viral.

Tito berkilah, kasus yang menimpanya tersebut ibarat seperti bermain catur. Jika membuat langkah baru, maka akan terjadi langka-langkah selanjutnya.

"Saya pikir tidak perlu lagi, nanti akan jadi gorengan baru," ujar Tito saat menyambangi di Kantor DPP Syarikat Islam (SI), Grogol, Jakarta Barat, Selasa (6/2).

Ditambah lagi kata Tito, dia sudah memberikan penjelasan yang jelas ke sejumlah pihak. Tito menambahkan, ketimbang membuat kasusnya makin runyam, lebih baik merangkul semua pihak agar mendinginkan suasana.

"Kehadiran saya di sini niatnya baik untuk merangkul semua pihak tanpa menepikan ormas manapun. Dalam jangka pendek ini, kami sepakat untuk mendinginkan suasana jelang Pilkada," demikian Tito.

Sumber : b-islam24h.com

  

Peristiwa Teror Orang Gila, Ingatkan Sejarah PKI

Peristiwa Teror Orang Gila, Ingatkan Sejarah PKI

10Berita , Bogor – Teror rencana pembunuhan terhadap para ulama yang terjadi akhir-akhir ini, bisa jadi merupakan skenario ulangan seperti yang pernah dilakukan oleh PKI sebelum terjadi makar keji, tragedi sadis gerakan 30 September 1965, lalu. Hal itu diutarakan oleh H.Willyuddin Abdul Rasyid Dhani, Wakil Ketua Dewan Syariah Kota Bogor.

Dia beranggapan karena, rejim penguasa yang saat ini sedang berkuasa, mungkin oleh “mereka” (anak cucu PKI dan simpatisan gerakan komunis gaya baru) yang bekerjasama dan didukung negara komunis aseng, dianggap memberi angin segar untuk melanjutkan gerakan perjuangan PKI.

“Saya melihat itu dalam rangka merebut kekuasaan dan ingin menjadi penguasa di NKRI yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Pancasila dan UUD 1945, setelah itu, mereka ingin merubah dasar dan haluan NKRI menjadi Negara Komunis Republik Indonesia,” ujarnya kepada Kiblat.net, via telekomunikasi, Selasa, (6/2/2018).

Wakil Ketua GNPF Ulama Bogor Raya itu juga menjelaskan sudah menjadi fakta sejarah, perjuangan makar mereka selalu digagalkan dan terganjal oleh militansi umat Islam dan para ulama-ulamanya. Mereka adalah orang-orang yang istiqomah dalam perjuangan membela bangsa dan membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yg berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, Pancasila dan UUD 1945 yang asli.

“Saya menduga partisan PKI sudah menyusup dalam segala lini institusi dan birokrasi pemerintah maupun swasta. Sebagian pelarian yang dimasa pasca G30 S PKI tahun 1965 juga belum tertangkap, mungkin banyak juga yg menyusup dalam segala profesi, menyusup masuk pesantren dan mungkin sudah ada yang jadi kyai atau ustadz,” analisisnya.

Ustadz Dhani menganalisa bahwa mereka saat ini merasa sudah kuat dan situasinya mendukung, sehingga mereka ingin kembali merebut kekuasan untuk menguasai bangsa Indonesia. Penguasaan itu melalui parlemen dan kekuasaan pemerintahan, yang prosesi systemnya melalui pilkada, pemilu legislatif dan pilpres di tahun 2018 ini dan tahun 2019 yang akan datang.

“Lalu agar gerakan mereka mulus, mereka menteror umat Islam dan ulama-ulamanya yang lurus, anti penjajahan dan anti PKI. Teror itu dengan ancaman-ancaman seperti yang sudah mulai mereka jalankan dengan mengirimkan pembunuh bayaran yang pura-pura gila, agar nanti tidak diproses oleh aparat kepolisian,” ungkapnya.

Dia menegaskan skenario keji seperti ini harus disadari oleh seluruh umat Islam, para ulama dan rakyat Indonesia. Sehingga mereka (partisan PKI) tidak merajalela menghancurkan masa depan dan kejayaan bangsa Indonesia dengan menyusup mejadi aparat pemerintah dan ingin menjadi penguasa.

Namun himbaunya, umat tidak boleh lengah, bahwa skenario tersebut mungkin saja sebagai bagian dari strategi mengalihkan perhatian kita sebagai muslim dan warga bangsa pejuang yang selalu rela syahid. Berjuang untuk membela dan menyelamatkan bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darahnya, dari gerakan mereka untuk menjadi penguasa, untuk menguasai aset-aset dan sumber daya bangsa Indonesia.

“Penguasaan itu melalui penjajahan dan penjarahan ekonomi yang sedang dan terus mereka lancarkan melalui proyek-proyek yang dikerjakan oleh dan bekerjasama dengan pemerintah resmi bangsa ini,” pungkasnya.

 Sumber : Kiblat.

Mengapa SBY Begitu Sangat Marah?


Mengapa SBY Begitu Sangat Marah?

Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat tiba di Komplek Pondok Pesantren Daar el-Qolam, Tangerang, Sabtu (20/1).  

10Berita, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga Ketua Umum Partai Demokrat melaporkan pengacara terdakwa kasus megakorupsi KTP-el Setya Novanto, Firman Wijaya, ke Bareskrim Polri pada Selasa (6/2). Pelaporan itu terkait ucapan Firman usai sidang Novanto pada Kamis (25/1) lalu atas dugaan pencemaran nama baik.

Pantauan Republika, SBY datang bersama istri, Ani Yudhoyono, anak kedua mereka, Edi Baskoro, Yudhoyono, dan sejumlah pendampingnya pada pukul 16.40 WIB. SBY dan istri pun memasuki ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Bareskrim pukul 16.50 WIB. Hanya sekitar 30 menit, pelaporan telah diselesaikan.

"Saya sebagai warga negara yang menaati hukum, tetapi juga ingin mencari keadilan secara resmi melaporkan saudara Firman Wijaya yang saya nilai telah melakukan fitnah dan mencermarkan nama baik saya berkaitan dengan permasalahan KTP-el. Selebihnya saya serahkan kepada Tuhan Mahakuasa Allah SWT," kata SBY di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa.

Laporan tersebut diterima dengan nomor LP/187/II/2018/Bareskrim, tertanggal 6 Februari 2016 dengan terlapor Firman Wijaya. Pasal yang dituduhkan adalah Pasal 310 dan 311 KUHP tentang fitnah dan pencemaran nama baik.

Pantauan di tempat pelaporan, Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto dan Direktur Tindak Pidana Umum Brigadir Jenderal Polisi Herry Rudolf Nahak tampak mendampingi Yudhoyono di ruang SPKT.

Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal Polisi Mohammad Iqbal mengatakan, Bareskrim Polri akan menerima laporan tersebut. Bila memenuhi alat bukti, Bareskrim akan memproses lebih lanjut.

Ayo Ikut Lomba Vlog TB untuk bantu berantas TBC, Klik disini

Sponsored

"Siapa pun warga negara yang lapor kita pasti layani. Ada alat bukti tindak pidana pasti kita proses sesuai standar operasional prosedur," kata Iqbal.

Sebelumnya, kuasa hukum terdakwa Novanto, Firman Wijaya, menilai kesaksian Mirwan Amir dalam persidangan kliennya, Kamis (25/1), memperlihatkan kekuatan besar yang disebut mengintervensi proyek KTP-el itu adalah anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR periode 2009-2014.

Apalagi, proyek KTP-el itu amat erat kaitannya dengan anggaran. Karena itu, Firman menilai keliru dengan anggapan bahwa proyek tersebut dikendalikan oleh Novanto. Firman juga menyebutkan, proyek KTP-el dikuasai pemenang Pemilu 2009, yakni Partai Demokrat dan SBY.

Skenario tahun politik
SBY mempersilakan pihak berwenang memeriksa dan membuktikan tudingan tersebut. Meski dia menegaskan tak pernah mengikuti proyek KTP-el. 

“Silakan cek, Kemendagri masih ada, pengarah ada, tim teknis ada. Sikap saya itu, tidak mencampuri, mengintervensi, bukan hanya proyek KTP-el, program apa saja,” tutur dia.

Dia mengaku tak pernah membawa urusan pemerintahan ke partainya. Dengan demikian, dia menilai pernyataan pengacara Firman dan Mirwan bias ke mana-mana.

SBY menantang Mirwan, yang merupakan mantan anggota Partai Demokrat, membuktikan pernyataannya. “Tolong, di mana, kapan, dan dalam konteks apa menyampaikan ke saya, siapa yang mendampingi,” kata SBY.

Dia beranggapan tudingan terhadapnya adalah skenario pada tahun politik. Dia akan menunggu ujung kasus tersebut. “Mungkin panjangan, tapi akan saya tungu sampai kapan pun juga, tapi saat ini saya tadak main tuduh,” kata SBY. 

Dia pun meminta kader tetap tenang. Sebelum melakukan pelaporan pada Selasa (6/2) lalu itu, SBY mengaku sempat mendapat tawaran dari para mantan menterinya. 

Namun, SBY menolak bantuan dari para menteri yang dahulunya bekerja di kabinetnya, Kabinet Indonesia Bersatu. "Saya katakan, tidak perlu teman-teman. Saya ingin teman-teman tenteram setelah mengemban tugas di hari tua, dengan keluarga," kata SBY di Jakarta Pusat, Selasa (6/2).

SBY dengan tegas menyatakan jika persoalan ini adalah perang miliknya. "Ini perang saya, this is my war!" ujar SBY menegaskan. Apa yang dia lakukan, kata SBY, sebuah jihad untuk keadilan.

Ada pertemuan atur sebut nama SBY
SBY  menyebutkan, ia mendapat informasi dari sebuah sumber yang enggan ia sebutkan namanya mengenai adanya suatu pertemuan sebelum sidang kasus perkara korupsi proyek KTP-el. Pertemuan tersebut, disinyalir Yudhoyono menjadi penyebab kemunculan namanya di sidang tersebut.

"Ada sebuah pertemuan dihadiri sejumlah orang dan kemudian patut diduga itu jadi cikal bakal munculnya sesuatu yang mengagetkan di ruang persidangan waktu itu," kata Yudhoyono.

Ia mengaku enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai kecurigaannya itu. Menurutnya, hal tersebut bisa membuat geger publik. "Tetapi, pengetahuan saya, informasi yang saya miliki belum waktunya saya buka ke publik, masyarakat luas, dan bisa bikin geger nantinya," ucap SBY.

SBY merasa dirinya dan keluarga difitnah, termasuk diseretnya nama Edi Baskoro Yudhoyono alias Ibas, yang adalah anak bungsu SBY. "Ini skenario siapa? Konspirasi model apa?" kata Yudhoyono menegaskan, Selasa (6/2).

Ia pun menyinggung isu beredarnya buku catatan Novanto yang menyebut nama Ibas. "Yang seolah secara tidak sengaja tapi segera diamplifikasi media online dan dipergunjingkan masyarakat luas. Itulah esensi yang dituduhkan pada saya berkaitan kasus e-KTP," kata Yudhoyono.

Sumber : Republika.co.id

FPMI Jabar Temukan 6 Kejanggalan Penganiyaan Terhadap Ulama dan Aktivis Islam

FPMI Jabar Temukan 6 Kejanggalan Penganiyaan Terhadap Ulama dan Aktivis Islam


10Berita, BANDUNG  - Masyarakat sedang diresahkan dengan kabar penganiyaan ulama yang terjadi di Jawa Barat baru-baru ini. Dua kasus penganiayaan menimpa ulama terjadi di Cicalengka dan Bandung.

Kasus pertama menimpa KH Sang Umar Basri. Kiai pengasuh Ponpes Al-Hidayah ini selamat dan menjalani perawatan setelah diserang usai salat Subuh ketika sedang berzikir di masjid.

"Kasus kedua, menimpa Komandan Komando Brigade Persis, Ustadz Prawoto. Kejadian di Cigondewah, Bandung itu mengakibatkan Ustadz Prawoto meninggal dunia dengan luka di kepala dan tangan," kata Koordinator Forum Pemuda dan Mahasiswa Islam [FPMI] Jawa Barat Mashun Sofyan dalam keterangan tertulisnya kepada voa-islam.com, Selasa (06/02).

Penganiyaan ulama di Jawa Barat ini kata Sofyan patut dicurigai karena persoalan ini memiliki alur cerita yang menimbulkan banyak pertanyaan. Motifnya banyak memiliki kesamaan. Kami mencoba mengkaji dan menemukan setidaknya 6 kejanggalan.

"Kejanggalan Pertama, peristiwa penganiayaan terjadi dalam selang waktu yang dekat, yakni kurang dari sepekan. Diawali penyerangan terhadap KH Umar Basri, Sabtu (27/01) lima hari berikutnya menyusul Ustadz HR Prawoto dianiaya pada hari Kamis (01/02)," ujarnya.

"Kejanggalan Kedua, kedua kejadian tersebut berlangsung di waktu yang sama yakni saat subuh. Kejanggalan Ketiga, yang menjadi korban adalah ulama, sosok panutan umat. KH Umar Basri dikenal sebagai kiai pengasuh Ponpes Al Hidayah dan Ustadz Prawoto dikenal sebagai Komandan Brigade Persis Pusat. Kejanggalan Keempat, lokasi kejadian terletak di Jawa Barat. Sebagaimana diketahui, tidak  lama lagi provinsi terbesar di Indonesia ini akan menyelenggarakan Pilgub pada bulan Juni 2018 sehingga isu sensitif bisa menjadi ‘alat’ permainan menuju pilgub. Sebagian pihak juga bertanya mengapa penganiyaan ulama baru-baru ini hanya terjadi di Jawa Barat, bukan di daerah lain," paparnya.

Kejanggalan Kelima, masih menurut Sofyan, kedua pelaku penganiyaan tersebut disebut sebagai orang gila, walaupun sebagian pihak ada yang mempertanyakan apakah pelakunya benar-benar orang gila atau orang gila terlatih yang sedang menjalankan misi tertentu.

"Kejanggalan Keenam, kedua pelaku berusaha melukai bagian kepala korban dengan begitu brutal. Wajah KH Umar Basri itu berdarah-darah pasca kejadian, namun beliau masih selamat, sedangkan Ustadz Prawoto mengalami luka berat dibagian kepala akibat hantaman linggis hingga beliau meniggal dunia," pungkasnya. [syahid/]

Sumber :voa-islam.com

Subuh Berdarah, Teror Ala PKI Bangkit Lagi

Subuh Berdarah, Teror Ala PKI Bangkit Lagi


10Berita, SOLO -Belum tuntas kasus kriminalisasi terhadap ulama, teror terhadap umat Islam kembali terjadi. Dua ulama menjadi korban teror 'Subuh Berdarah'.

"Setidaknya itu yang bisa kita lihat dari kasus penyerangan terhadap KH Umar Basri dan juga terbunuhnya Komandan Brigade Persis Ustadz Prawoto," ujar Endro Sudarsono Kamis  pekan lalu (1/2/2018).

Lanjutnya, jika dicermati terdapat pola yang sama dalam penyerangan dua tokoh Islam tersebut. Dua kejadian tersebut hanya berselang beberapa hari. Waktu subuh menjadi momentum pelaku melakukan penyerangan secara sadis. Ironisnya, seolah ada upaya penggiringan bahwa pelaku mengamali gangguan jiwa.

Endro menilai dua peristiwa tersebut sangat mirip dengan pola gerakan biadab Partai Komunis Indonesia (PK) di masa lalu. Aktivis Islam, kaum santri dan kyai dibantai dengan keji.

KH Umar Basri yang merupakan pengasuh ponpes Al Hidayah Santiong Bandung diserang saat tengah berzikir usai sholat subuh. Sedangkan Komandan Brigade Persis, Ustadz Prawoto diserang saat hendak menunaikan shalat subuh. Dua peristiwa naas dengan pola yang sama ini menguatkan dugaan tersebut.

"Ini jelas teror terhadap umat Islam. Kalau membaca polanya, ini sangat mirip dengan PKI dulu, menghalalkan segala cara termasuk membunuh tokoh Islam serta kalangan pesantren jadi korban," pungkasnya.* [Aan/Syaf/]

Sumber :voa-islam.com