OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 08 Februari 2018

Amatullah Al-Masriyyah, Muslimah dalam Tiga Medan Jihad

Amatullah Al-Masriyyah, Muslimah dalam Tiga Medan Jihad

10Berita – Di belakang para mujahid hebat, ada sosok wanita yang selalu menguatkannya. Tinta sejarah Islam juga tak lepas dari peranan para mujahidah yang turun langsung ke kancah pertarungan. Atau muslimah yang tetap di rumah tetapi kehadirannya membuat para mujahid kuat dan tertambat hatinya pada jihad dan perjuangan.

Kita saksikan dalam lintasan sejarah bagaimana peranan istri tercinta Rasul, Khadijah binti Khuwailid dalam menopang dakwah Rasulullah. Saudagar kaya ini mendukung dakwah Rasul baik secara moral dan material. Bagaimana Khadijah menenangkan Rasul setelah menerima wahyu untuk pertama kalinya. Juga istri Rasulullah yang lain, Ummu Salamah yang memberikan kekuatan hati saat perjanjian Hudaibiyah. Ummu Salamah memberikan saran dan mendukung Nabi hingga masalah terpecahkan.

Pada abad ini tentu sosok wanita mulia seperti ini sangat didambakan. Salah satunya yang akan kita bahas saat ini. Yaitu seorang wanita Mesir yang terlahir dalam keluarga mujahid. Kesabaran dan kegigihannya hidup di dunia jihad menjadi teladan bagi wanita-wanita masa kini. Tidak tanggung seluruh apa yang ia punya digunakan perjuangan.  Dia adalah Amatullah Al-Masriyyah

Mengenal Lebih Dekat Amatullah Al-Masriyyah

Lahir di negeri  Nabi Musa pada tahun 1403 Hijriyah bertepatan dengan tahun 1983 Masehi. Hidup di lingkungan keluarga yang religius dan bermental pejuang. Ketika ia berumur satu atau dua tahun, keluarganya membawa Amatullah berhijrah ke negeri jihad, bumi Afghanistan.

Ayahnya adalah seorang mujahid ahli persenjataan pendamping syaikh Aiman Adz-Zawahiri hafidzahullah. Beliau syahid ketika mempersiapkan persenjataan roket untuk mujahidin. Kakaknya juga syahid ketika berjihad bersama para mujahidin Afghanistan. Jadi, bisa dibilang Amatullah tumbuh di lingkungan para mujahidin dan dikelilingi para syuhada.

Memasuki usia empat belas tahun, Amatullah menikah dengan salah seorang ulama Yaman. Setelah menghabiskan masa kecilnya di bumi Afghan, ia pun dibawa suaminya berhijrah ke Yaman. Selama di Yaman, ia menimba ilmu agama dari suaminya. Seorang Amatullah tumbuh berkembang dari keluarga mujahid dan belajar ilmu agama dari seorang ulama mujahid. Setelah satu dasawarsa hidup di Yaman dan dianugerahi lima orang anak, kedua pasangan bahagia ini kembali ke bumi jihad Afghan bersama para mujahid kecilnya.

Kembali Ke Afghanistan

Setibanya di Afghanistan, mereka segera menetap dan sang suami berangkat berjihad bersama para mujahidin. Qadarullah, suami Amatullah menyusul ayah dan kakaknya menuju kesyahidan. Suaminya syahid diterjang peluru dari drone.

Amatullah yang sedari kecil telah kehilangan ayah dan kakaknya tentu sudah siap secara mental. Justru hal itu membuatnya bahagia karena hidup di lingkungan para syuhada. Dengan ketabahannya, ia hidup bersama lima orang anak di tanah jihad Afghanistan. Anak-anaknya ia ajari bagaimana hidup sebagai seorang pejuang di jalan Allah. Ibarat Khansa’ masa kini yang mendidik anak-anaknya agar menjadi mujahid fi sabilillah.

Setelah beberapa tahun menjalani kehidupan sebagai janda, Amatullah menikah lagi. Di pernikahan yang kedua ini ia dianugerahi satu orang anak dan berhijrah ke Syam. Untuk alasan keamanan, Amatullah berangkat terlebih dahulu dan ketika ia sampai di Turki ia mendapat kabar gembira. Kabar gembira itu adalah suaminya mendapatkan kesyahidan menyusul ayah,kakak dan suami pertamanya. Maka, dengan bergabungnya suami keduanya di kafilah para syuhada, Amatullah kembali ke dalam kehidupan sebelumnya, mengarungi perjuangan bersama anak-anaknya.

Setelah suaminya syahid, banyak pihak menyarankan Amatullah menetap di Turki demi kelangsungan hidup anak-anaknya. Namun, justru Amatullah merasakan sebaliknya. Hatinya tetap tertambat pada negeri Syam yang sejak awal ia niatkan untuk berhijrah di bumi yang diberkahi itu. Ia merasa tidak bisa hidup di Turki karena tidak dapat menerapkan syariat Islam secara kaafah. Ia takut dengan ketidakmampuannya melaksanakan syariat Allah secara sempurna berdampak pada pendidikan anak-anaknya nanti. Maka, dengan kemantapan hati, Amatullah melangkahkan kaki ke negeri Syam bersama keenam anaknya.

Hijrah ke Syam, Tanah yang Diberkahi

Setibanya di Syam bersama anak-anaknya, Amatullah melanjutkan keyakinan hatinya untuk meraih keridhaan Allah. Ia mengirimkan anak tertuanya untuk berjihad di garis depan bersama para mujahid. Kemudian menyusul anaknya yang kedua. Tetapi karena umurnya yang masih belia, anak itu belum diizinkan terjun ke medan jihad. Sebagai gantinya ia diberikan bimbingan dan pengawasan khusus oleh mujahidin.

Apa yang dilakukan Amatullah? Apakah cukup dengan dia mengirimkan kedua anaknya ke medan jihad? Tentu tidak, ia sendiri menghibahkan dirinya untuk jihad fisabilillah. Meskipun, keadaannya yang serba kerepotan dan kekurangan karena menjadi single parentyang mengurus anak-anaknya, ia tetap menyempatkan diri berkontribusi di dalam jihad dengan melayani anak-anak yatim dan para janda. Ketika masa pelayanan sedang vakum, ia tidak berpangku tangan. Waktu luang yang ada ia gunakan untuk menuntut ilmu agama. Masya Allah…

Dari beberapa janda yang dilayani oleh Amatullah menuturkan bahwa wanita Mesir ini selalu menghiasi wajahnya dengan senyuman. Berat dan beban hidup tidak membuat dia mengeluh dan selalu ringan tangan terhadap kesulitan yang menimpa orang lain. Ketika  di Afghan, Amatullah sering mengeluarkan uang untuk membantu para keluarga mujahidin non Afghan dan memastikan kebutuhan hidup mereka terpenuhi. Ilmu yang ia dapatkan dari suami pertamanya ia tularkan kepada para wanita terutama saat Ramadhan tiba.

Amatullah juga dikenal sebagai wanita yang lantang menyuarakan kebenaran. Ia tidak pernah takut dengan ancaman atau hambatan yang menghadang. Kematian bukanlah hal yang menakutkan baginya, justru ia dambakan agar bisa bergabung dengan kafilah syuhada bersama ayah dan saudaranya. Ia menjadi seorang yang paling keras penolakannya jika kaum muslimin hidup di bawah sistem kafir.

Ia pernah berwasiat kepada anak-anaknya untuk tidak pergi meninggalkan negeri Syam. Dalam persoalan pendidikan, Amatullah adalah sosok yang sangat perhatian. Ia rela tidak memejamkan mata hingga larut malam untuk mengajari anaknya. Di samping kegiatannya yang super sibuk di siang harinya, ia tetap menomor satukan tarbiyah islamiyahbagi anak-anaknya.

Syahidnya Khansa’ Abad ini

Setelah mendermakan diri dalam jihad di Syam selama dua tahun, Allah mentakdirkannya bergabung dengan ayah, kakak dan suaminya. Dua hari setelah hari raya Idul Fitri, Amatullah terkena serangan udara ketika berkunjung ke rumah temannya.

Satu bulan sebelum kesyahidannya, Amatullah sebenarnya telah merasakan hal itu akan segera terjadi. Ia tetap menjalankan aktivitas sehari-hari seperti biasa, memasak dan menyiapkan makanan bagi saudaranya yang sedang sakit. Penuturan dari beberapa orang yang disekitarnya, menjelang kesyahidannya amatullah terlihat sangat tenang dan sering berujar bahwa kesyahidannya sudah dekat.

Salah seorang ada yang bertanya pada Amatullah ketika mendengar bahwa “waktu” itu telah dekat,”Siapa yang akan menjaga anak-anakmu nanti?”, Amatullah dengan tenang menjawab,”Mereka memiliki Allah.”

Amatullah yakin di dalam hatinya dan tidak merasa takut sedikitpun jika nanti dirinya dipanggil Allah. Ia yakin Rabb yang Maha Kuasa tidak akan menelantarkan anaknya. Wanita Mesir ini berpikir bahwa alam semesta ini begitu mudah Dia ciptakan, apalagi hanya sekadar memenuhi kebutuhan anak-anak sepeninggalnya.

Ketika hari itu tiba, saat itu terdengar suara sirine meraung-raung tanda adanya serangan udara. Maka, semua penduduk berdiam diri di rumah dan tiarap di atas lantai. Saat itu Amatullah tiarap di dekat jendela dan tetiba rudal meluncur dan pecahannya mengenai Amatullah. Saat itulah ia syahid seketika menyusul keluarganya.

Kegigihan, kesabaran dan tawakkalnya pada Allah menjadi teladan mulia bagi muslimah saat ini. Semoga kelak muncul Amatullah-Amatullah lain yang siap menjadi penguat perjuangan para mujahid meraih kemenangan kemuliaan atau kesyahidan. Wallahu a’lam bi shawab.

Penulis : Dhani El_Ashim

Editor : Arju

Diambil dari Al-Risalah Magz #4 halaman 45-46

Sumber :Kiblat.

Kajian Parenting Menyiapkan Anak Tangguh Zaman Now

Kajian Parenting Menyiapkan Anak Tangguh Zaman Now

10BeritaBogor  - Sejumlah orang tua dan wali murid Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) Nurul Islam Bogor mengikuti kajian parenting bersama psikolog Zulia Ilmawati S.psi, Selasa (6/2/2018).

Dalam kajiannya, Zulia menyampaikan pentingnya orang tua untuk senantiasa update terhadap informasi kekinian dalam menyikapi pesatnya perkembangan tekhnologi yang semakin canggih, gaya hidup yang kian berkembang, serta sarana dan prasarana kehidupan yang semakin berubah. "Hal itu berpengaruh amat besar terhadap anak-anak yang hidup di zaman ini", ungkapnya.

Menurutnya, pengaruh teknologi memberikan andil besar dalam perkembangan anak, hampir 80% anak-anak zaman sekarang fasih terhadap teknologi, bahkan di zaman ini anak usia dini sudah mulai diperkenalkan gadget, sehingga mempengaruhi kepribadian seorang anak. "Anak cenderung tidak fokus, bertindak tidak sabaran, bahkan ingin serba instan" ujarnya.

Kata Zulia, dampak gadget terhadap kualitas generasi saat ini atau biasa disebut remaja zaman now adalah menjadi asosial, terburu- buru dan tidak teliti, tidak tangguh dalam proses, gampang putus asa, techno junkies, konsumtif serta cenderung mengikuti pola perkembangan teknologi.

Oleh karena itu, Zulia menjelaskan bagaimana menyiapkan anak tangguh zaman now. Psikolog yang aktif mengisi parenting dibeberapa lembaga pendidikan dan senang menulis ini pun menjelaskan bahwa, yang  pertama adalah menanamkan keimanan pada anak sejak usia dini. Menurutnya penanaman keimanan yang kuat tidak hanya mendorong ketaatan kepada Allah SWT akan tetapi mendorong untuk berbuat baik dan beramal saleh. 

Kedua, beliau menjelaskan senantiasa membiasakan anak menjaga kesehatan fisik diusia dini seperti membiasakan menggosok gigi, makan makanan yang sehat, istirahat yang cukup dan gemar berolahraga seperti berenang, memanah dan berkuda seperti yang di contohkan Rasulullah Saw. "Sehingga akan terbentuk anak yang tidak hanya tangguh imannya tapi tangguh juga fisiknya" tandas Zulia.

rep: selvi

Sumber : SI Online

Ikan Pallumara Bugis Makassar, Enak dan Bisa Kurangi Demam

Ikan Pallumara Bugis Makassar, Enak dan Bisa Kurangi Demam

10Berita, Selain coto dan pallubasa, kuliner khas suku Bugis Makassar yang cukup jadi incaran bagi penikmat kuliner nusantara adalah ikan pallumara.

Untuk menikmati kuliner nusantara warisan nenek moyang suku Bugis Makassar itu, cukup mudah. Selain bisa dibuat sendiri juga dapat dibeli di beberapa tempat makanan rumahan yang tersebar di Kota Makassar. Salah satunya yang terkenal di Jalan Andi Mappanyukki Makassar.

Nurhayati (54) dari suku asli Bugis Makassaryang bermukim di Jalan Urip Sumoharjo Makassar menyebutkan ada yang khas dari kuliner ikan pallumara. Selain rasanya yang sedikit kecut karena keberadaan campuran rempah asam jawa (camba jawayya), juga kerap dijadikan obat bagi mereka yang menderita sakit demam ketika musim hujan tiba.

"Kalau orang sakit demam itu kan lidahnya terasa pahit ketika telan makan. Nah biasanya mencari yang kecut-kecut dan sedikit pedas seperti ikan pallumara. Kalau sudah makan pasti keringat keluar," kata ibu yang memiliki dua orang anak itu, Rabu (7/2/2018).

 

 

Kebiasaan mencari masakan khas Bugis Makassar yang bernama ikan pallumara ketika demam menghampiri, diakui Nurhayati, sudah menjadi tradisi orangtua terdahulu. Selain dapat membantu tubuh agar berkeringat, juga rasa kecut dan pedasnya bersahabat dengan lidah hingga melegakan tenggorokan.

"Sebenarnya coto dan pallubasa juga bagus asalkan rasanya dikecutkan dengan jeruk serta diberi pedas. Tapi kebanyakan lebih memilih mencicipi ikan pallumara karena rasa kecut yang sudah jadi khas," terang Nurhayati.

Untuk membuat masakan ikan pallumara khas bugis makassar di rumah tak sulit. Menurut Nurhayati, cukup menyediakan seluruh bahan yang dibutuhkan dari pasar tradisional yang ada di sekitar rumahnya.

 

 

 

Di antara bahan yang dibutuhkan dalam membuat masakan ikan pallumara yakni untuk bahan bumbu ada 3 siung besar bawang merah yang di rajang hingga halus, 2 siung besar bawang putih juga di rajang halus, 2 buah tomat yang telah di potong-potong, 2 batang serai yang juga telah di potong-potong.

Selain itu, bahan lainnya ada 1 kelingking kunyit yang telah dihaluskan, 3 butir kemiri yang juga sudah dihaluskan, 30 gram asam jawa, 3 batang daun bawang yang di iris kasar, 1 lembar daun kunyit dan cabai rawit yang telah di iris kasar sesuai selera serta garam dan gula pasir secukupnya.

Setelah seluruh bahan terkumpul, kemudian memasuki tahapan pembuatan. Dimana bumbu yang di rajang terlebih dahulu di tumis bisa menggunakan minyak atau margarin. Selanjutnya masukkan kunyit halus, serai, daun bawang serta daun kunyit.

Bahan yang tercampur dalam tumisan tadi diaduk lalu perlahan memasukkan air perasan asam jawa secukupnya. Setelah itu campuran bahan tadi kembali diaduk sembari memasukkan tambahan air kurang lebih seliter dan kemudian dibiarkan hingga mendidih.

Setelah air masakan tadi mulai mendidih, upaya selanjutnya memasukkan kepala ikan sesuai selera dan ditunggu hingga matang tiba. Dan siap untuk disajikan bersama sambal racak mangga yang juga khas bugis Makassar (racak taipa).

Sumber : Liputan6.com

Arab Saudi Izinkan Wilayah Udaranya untuk Penerbangan ke Wilayah Jajahan Zionis

Arab Saudi Izinkan Wilayah Udaranya untuk Penerbangan ke Wilayah Jajahan Zionis


Saudi-Penerbangan Air India dari New Delhi ke Tel Aviv akan dipersingkat dua setengah jam setelah Arab Saudi mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk penerbangan ke wilayah jajahan “Israel”. (Foto: Reuters)

10Berita, Arab Saudi telah mengabulkan izin untuk pertama kalinya penerbangan Air India yang menuju wilayah jajahan Zionis  untuk menggunakan wilayah udaranya.

Atas keputusan yang akan diimplementasikan pada Maret 2018 tersebut, penerbangan dari New Delhi ke Tel Aviv akan lebih singkat selama dua setengah jam.

Rute baru yang telah disetujui Saudi itu, sebagaimana dikutip Aljazeera, Rabu (7/2/18) dari harian Haaretz, membuat maskapai India tersebut bisa mengurangi biaya bahan bakar dan menjual tiket yang lebih murah ke penumpang.

Sebelumnya, Pemerintah Saudi melarang penerbangan dan penggunaan wilayah udaranya selama 70 tahun untuk menuju daerah jajahan “Israel”. Kendati demikian, bukan rahasia lagi bahwa selama ini jet pribadi dapat terbang dari bandara Saudi dan negara Teluk lainnya ke wilayah jajahan “Israel”—yang penerbangannya tidak dapat menggunakan rute langsung dan harus transit di bandara Amman terlebih dahulu.

Langkah tersebut dipandang sebagai tanda “manggut”nya Saudi terhadap pengaruh Perdana Menteri India Narendra Modi di wilayah teluk.

Narendra diperkirakan akan mendarat di Tepi Barat (Palestina) yang diduduki penjajah Zionis pada 10 Februari 2018 mendatang. Tahun lalu, dia menjadi perdana menteri India pertama yang berkunjung ke daerah jajahan “Israel” dalam sebuah lawatan kenegaraan resmi.

Namun keputusan Saudi yang mengizinkan wilayah udaranya digunakan untuk penerbangan ke “Israel”, juga menandai hubungan antara penjajah tersebut dengan Arab Saudi yang diduga semakin hangat selama setahun terakhir.

Ini dapat terjadi karena pengaruh kebijakan domestik dan luar negeri Saudi yang dipelopori oleh Putra Mahkota muda yang ambisius, Mohammad bin Salman.

Sebelumnya, Mahjoob Zweiri, seorang profesor dari departemen Program Studi Teluk di Universitas Qatar, mengatakan kepada Aljazeera bahwa hal itu juga disebabkan adanya perubahan politik Arab Saudi sehingga hubungan dengan penjajah Zionis “Israel” terbuka saat ini.

“Perubahan politik di Arab Saudi dan keinginan untuk mengonsolidasikan kekuasaan adalah alasan utama mengapa hubungan dengan ‘Israel’ dibuka,” ungkap Zweiri. (MNM)

Sumber: Aljazeera,  Salam Online.

Fahri Hamzah: Dana Zakat PNS Jangan untuk Tambal Kas Negara yang Sedang Defisit

Fahri Hamzah: Dana Zakat PNS Jangan untuk Tambal Kas Negara yang Sedang Defisit

10BeritaJAKARTA — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menyampaikan tanggapan terkait wacana pemotongan gaji bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang beragama Islam untuk alokasi zakat.

Fahri menginginkan agar zakat dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) tidak untuk menambal kas negara yang menurutnya sedang defisit.

“Jangan motifnya adalah karena kas negara mulai kering lalu semua sumber-sumber yang bukan merupakan hak dari negara dirampas, diambil dari masyarakat termasuk dari kegiatan agama,” kata Fahri, Rabu (7/2/2018).

Defisit negara pada 2017, dari data Kementerian Keuangan pada angka 2,2%. Angka itu masih wajar dari batas UU APBNP yang menempatkan defisit sebesar 2,6-2,9%.

Namun, menurut Fahri, negara sudah terlalu banyak mengambil hak rakyat untuk menutupi kas negara yang kian menipis, seperti mencabut subsidi listrik dan mengalokasikan dana haji untuk pembangunan.

“Jadi ini lebih dari bentuk kepanikan, bukan solusi dan ini akan berefek buruk bagi kehidupan sosial kita, bahkan dalam kehidupan beragama kita,” kata Fahri.

Dalam hal ini, Fahri meminta kepada pemerintah agar mengalokasikan dana zakat PNS untuk membantu kesejahteraan muztahik (penerima zakat), seperti para marbot masjid yang selama ini dibiayai dari uang infaq dan sedekah masyarakat secara sukarela.

“Berani tidak pemerintah membiayai marbot di jutaan masjid yang ada di Indonesia ini, karena selama ini sumber-sumber pembiayaan seperti itu banyak membantu menghidupkan lembaga-lembaga agama dari pusat hingga daerah,” kata Fahri.


Sebelumnya, Selasa (6/2/2018), Kepala Biro Humas Kementerian Agama, Mastuki menyatakan dana zakat yang terkumpul dari ASN/PNS, nantinya akan disalurkan kepada para muztahik sesuai dengan ketentuan hukum Islam. Baik dalam bentuk program pemberdayaan maupun dalam bentuk bantuan langsung.

“Tidak ada untuk pembangunan infrastruktur. Tujuannya untuk pengentasan kemiskinan,” kata Mastuki.

Sesuai dengan draf Perpres yang tengah digodok Kemenag, pengelolaan dana zakat ASN/PNS secara lebih rinci akan diserahkan kepada BAZNAS. Sehingga, menurutnya, BAZNAS yang lebih bisa menjelaskan kegunaan dana zakat dari ASN/PNS.

Sementara itu, Direktur Pusat Kajian BAZNAS, Irfan Syauqi Beik menyatakan, dana zakat ASN/PNS akan digunakan untuk meningkatkan perekonomian para muztahik, sehingga dapat mengentaskan kemiskinan.

“Kembalinya ke ekonomi. Daya beli mereka akan meningkat. Ekonomi kan bisa berputar. Ini yang dalam ekonomi syariah disebut dengan growth through equity. Pertumbuhan melalui pemerataan,” pungkasnya.[fm]

Sumber :UmmatPos.com 

4 Konstruksi Jalanan ini Roboh Saat Pembangunan, Telan Korban Jiwa

4 Konstruksi Jalanan ini Roboh Saat Pembangunan, Telan Korban Jiwa

10Berita - Jalan raya atau jalan bebas hambatan yang kita lewati pasti dibangun oleh kontraktor handal. Dengan perencanaan pembangunan yang matang, tentunya jalanan dan proyek sebuah jalan sudah diperhitungkan beban dan daya tampung kendaraan.

Terkadang beberapa hal yang terjadi di jalan raya atau pada saat proses pembangunan tidak selalu sesuai dengan yang diharapkan. Ada saja hal-hal yang terjadi dan memakan korban jiwa dalam pembangunan proyek-proyek tersebut.

Dalam 6 bulan berlalu, banyak proyek jalan tol, jalur kereta api dan konstruksi jalan lainnya yang roboh dalam masa pengerjaan. Sedihnya, semua kerusakan tersebut menghasilkan jatuhnya korban-korban yang bekerja untuk proyek jalan.

Dikutip brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (7/2), ini 4 konstruksi jalan yang roboh saat pembangunan dalam masa pengerjaan sebagai berikut.

1. Tol Antasari - Depok.

Pembangunan enam balok dengan masing-masing panjang 30,8 meter di jalan tol ini terguling pada Selasa, 2 Januari 2018 lalu. Simpang susun yang dibangun jalan lajur akses Antasari - Depok ini diduga terguling akibat tersenggol alat berat Cobelco yang juga terguling menimpa dump truck yang berada di bawahnya. Setelah kejadian roboh di lokasi ini langsung disterilkan dan ditambah pagar pengaman.

2. LRT Pulogadung, Jakarta Timur.

Robohnya Light Rapid Transit (LRT) terjadi Senin (22/1) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB ini. Lima orang menjadi korban runtuhnya dan beberapa terdiri dari karyawan proyek tersebut.

Sebelumnya, tim traffic management LRT sudah waspada dengan bahaya pembangunan tersebut, tetapi tidak dapat dielakkan, konstruksi tersebut roboh dan mengenai 5 orang yang berada di wilayah proyek.

3. Proyek Double-Double Track Matraman Raya.

Minggu (4/2) lalu, bantalan crane pengangkat beton di proyek jalur kereta di jalan Matraman Raya, Jatinegara, Jakarta Timur ini roboh. Kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 05.00 pagi, usai azan subuh berkumandang.

Empat orang tewas tertimpa bantalan crane tersebut di lokasi kejadian, peristiwa ini diakibatkan dari bantalan crane yang tidak kuat menahan kepala crane sehingga terjatuh menimpa para korban.

4. Tol Pasuruan - Probolinggo.

Proyek flyover yang dibangun untuk menghubungkan desa Plososari dan desa Cukurgondang ini roboh pada Minggu, 29 Oktober 2017 lalu. Pengerjaan proyek girder yang sudah sejauh 50 meter ini roboh saat pembangunan girder keempat, seketika semua girder bergoyang dan menimpa girder lain.

Karyawan proyek yang sedang berada di lokasi kejadian pun tertimpa reruntuhan dengan jumlah 1 korban tewas dan 2 korban luka-luka.

Sumber : Brilio.net

Terkuak, 4 Kunci Rahasia Tokoh - tokoh Sukses Dunia

Terkuak, 4 Kunci Rahasia Tokoh - tokoh Sukses Dunia

10Berita, Mengubah beberapa kebiasaan buruk menjadi sesuatu hal yang baik adalah salah satu resolusi yang sepatutnya dilakukan oleh sesorang demi menjadi pribadi yang jauh lebih baik.

Perubahan itu dilakukan tak hanya untuk menjadi pribadi yang jauh lebih baik melainkan untuk mencapai suatu kesuksesan dalam hidup kita.

Mendengar kunci kesuksesan tokoh-tokoh dunia yang dapat membangun perusahaan raksasanya mungkin sudah biasa.

Namun, pernahkah Anda mendengar kunci rahasia para orang-orang yang selalu beruntung?

Sebagian dari Anda tentu pernah menemui atau mengenal beberapa orang yang selalu dihujani berkah keberuntungan.

Sukses dan beruntung itu kadang beda-beda tipis. Biasanya orang yang beruntung tak banyak melakukan usaha berlebihan, tetapi tetap saja dapat mencapai apa yang ia harapkan.

Tiba-tiba saja durian jatuh di depan mata. Maka hal ini terkadang membuat kita bertanya-tanya. Lalu apa saja rahasia yang orang-orang tersebut beruntung ?

Seperti dikutip dari laman Huffingtonpost.com, Kamis (8/2/2018), berikut 4 kunci rahasia orang-orang beruntung di dunia:

"Waktu adalah musuh bagi manusia," tulis Mark Banschick, seorang psikiater.

Orang-orang beruntung adalah mereka yang memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Mereka tak membiarkan kesempatan apapun lewat di depan mata.

Dan hal ini mereka lakukan setiap hari tanpa henti. Tak hanya itu, orang-orang beruntung selalu membangun jaringan dan bahkan ikut andil dalam hal apapun yang diinginkan oleh banyak orang.

"Kesempatan yang Anda tolak sekarang adalah peluang yang tak akan pernah datang kembali," ujar Banschick.

 

Orang yang menganggap dirinya sebagai pihak yang paling beruntung adalah mereka yang sangat optimis dan rawan akan kesempatan yang besar.

Pada gilirannya, orang-orang seperti inilah yang akan meraih posisi yang jauh lebih baik.

 

"Banyak orang beranggapan bahwa keberuntungan dan kebetulan itu sama dan datangnya tak beraturan," ujar ahli strategi keuangan Michael Mauoussin.

"Saya lebih menilai jika kebetulan beroperasi pada tingkat sistem dan keberuntungan terjadi pada tingkat individual," tambahnya.

Jadi, jika ada hal baik yang menghampiri Anda itu jelas keberuntungan. Proses terpilihnya Anda yang dilakukan secara sistem itu barulah dianggap sebagai kebetulan.

Peneliti menganggap bahwa orang yang beruntung adalah mereka yang lebih tanggap pada lingkungan.

Mereka akan jauh lebih mendengar intruksi dan perintah dari orang sekitar.

Salah satu tipe orang yang yang tidak beruntung adalah sering terlihat cemas. Ini adalah faktor triangulasi kegelisahan. Mereka akan gelisah jika dikaitkan dengan kejadian yang tidak terduga.

Sumber :Liputan6.com 

Melatih Anak Rajin Menabung Tidaklah Sulit dengan Cara Ini

Melatih Anak Rajin Menabung Tidaklah Sulit dengan Cara Ini


10Berita, Mengajarkan sesuatu ke buah hati menjadi salah satu kewajiban bagi para orang tua. Pastinya banyak orang tua yang ingin anaknya menjadi seorang yang mandiri. Cara orang tua mendidik anak pun beraneka macam. Termasuk dalam hal mengajarkan masalah keuangan dan menabung

Melatih anak menabung sejak dini memang memerlukan kreativitas tersendiri bagi orang tua karena tentu lebih mudah mengajari anak melalui contoh secara langsung. 

Lalu bagaimana cara mudah mendidik anak agar suka menabung? Berikut beberapa yang bisa dilakukan seperti dilansir dari situs Khaleej Times, seperti ditulis Kamis 8/2/2018):  

1. Gaya menyimpan uang

Orang dewasa biasanya mempunyai gaya berbeda dalam hal menyimpan uang, seperti menyimpan uang di amplop untuk kebutuhan yang berbeda. Anda bisa mencontohkan cara ini kepada anak-anak.

Misalnya dengan memberikan beberapa amplop berwarna atau wadah yang berbeda kepada anak, kemudian beritahu mereka kegunaan dari wadah-wadah yang digunakan tersebut.

Seperti keperluan membeli mainan baru bisa menggunakan amplop berwarna merah untuk menyimpan uang. Sedangkan untuk keperluan yang lebih penting seperti ingin membeli komputer, anak bisa menyimpannya di amplop berwarna biru.

Cara ini akan membantu mereka memahami tentang pentingnya menghemat dan menyimpan uang untuk keperluan yang tepat. 

2. Konsep penganggaran

Selanjutnya, perkenalkan anak-anak dengan konsep penganggaran. Misalnya memberi mereka sejumlah uang sebelum melakukan perjalanan atau liburan dan mintalah mereka membagi uang itu untuk kebutuhan berbeda yang akan digunakan selama perjalanan. Mereka dapat menabung sebagian uangnya untuk membeli souvenir, beberapa untuk membeli makanan dan minuman, serta untuk mengunjungi tempat-tempat pilihan mereka. 

 

Buatkan rekening bank atas nama anak Anda. Hal ini akan mengajarkan mereka lebih bertanggungjawab tentang keuangan. Untuk anak yang remaja dan beranjak dewasa sudah dapat diajarkan untuk menulis cek, menggunakan kartu ATM dan membuat deposito ke rekening bank.

Memang cara ini membutuhkan perhatian yang lebih ekstra, tapi dengan membuatkannya rekening bank akan mengajarkan anak tentang pentingnya menabung di awal kehidupan.

 4. Imbalan untuk menabung

Tidak ada salahnya memberikan hadiah kepada anak-anak saat mereka berhasil menghemat uang. Contohnya ketika uang tabungannya telah mencapai target yang diinginkan, Anda bisa memberi imbalan dengan menambah jumlah uangnya.

Setidaknya ini akan mendorong mereka untuk menghemat lebih banyak. Atau jika anak Anda sudah beranjak remaja, Anda bisa memberikan mereka uang bulanan yang bisa digunakan untuk keperluannya sehari-hari, tak lupa beritahu anak agar menyisakan uang bulanannya untuk ditabung.

Dengan latihan ini mereka akan belajar bagaimana menghargai uang yang dimiliki dan membantu mereka tumbuh menjadi orang dewasa yang sehat secara finansial.

 

Seperti disebutkan di atas, anak-anak biasanya mencontoh apa yang dilakukan orang tuanya. Jadi, sebagai orang tuanya, berikan contoh dan tunjukkan kepada mereka bagaimana Anda bisa menghemat uang di setiap keadaan.

Tunjukkan kepada mereka bahwa Anda harus bekerja keras untuk mendapatkan sesuatu. Ini akan membantu mereka memahami betapa berharganya uang dan mengapa mereka harus menabung sebanyak mungkin.

Sangatlah penting untuk membuat keseluruhan proses menjadi terasa menyenangkan dan menarik. Anak-anak tentu tidak suka bila orangtua memaksakan kehendaknya. Jadi, ajarkan anak menabungdengan cara yang menyenangkan, semoga apa yang ajarkan mudah diterima dan dimengerti oleh anak. Semoga berhasil!

Sumber : Liputan6.com 

Jejak Kebesaran Islam di Tunisia

Jejak Kebesaran Islam di Tunisia

Sejak ratusan tahun lalu, Islam telah mewarnai kehidupan warga Tunisia.

10Berita , JAKARTA --  Tunisia yang berada di wilayah Afrika Utara sudah mengukir sejarah panjang dalam peradaban Islam. Sejak ratusan tahun lalu, Islam telah mewarnai kehidupan dan gerak langkah masyarakat Tunisia. Hingga kini, jejak kejayaan dan peradaban Islam di masa lalu masih bisa disaksikan di berbagai kota di Tunisia.

Negeri ini menjadi pemicu munculnya Arab Spring atau reformasi dunia Arab pada 2011. Tuntutan masyarakat agar Presiden Ben Ali mundur dari jabatannya yang telah dipegang selama puluhan tahun membuat negeri ini bergolak. Perlawanan dan demonstrasi datang bagai gelombang pasang yang akhirnya memaksa sang presiden turun takhta.

Tunisia bisa menjadi cermin kejayaan Islam. Lewat sejumlah warisan dan peninggalan bersejarah, kita bisa menyaksikan bagaimana Islam menjadi warna yang sangat dominan di negeri ini berabad-abad silam.

Sidi Oqba

Masjid ini merupakan yang terbesar dan tertua di Tunisia. Letaknya di Kota Kairouan. Sidi Oqba sering dianggap sebagai masjid suci umat Islam setelah Makkah, Madinah, dan Yerusalem

Masjid ini dibangun oleh Emir Ahmad Ibrahim Abou pada 863. Nama Sidi Oqba diambil dari pendiri Kota Kairouan, Sidi Oqba, yang datang pada 670 setelah orang-orang Muslim Arab ke Afrika Utara. Selama ratusan tahun, masjid ini menjadi tujuan ziarah di  kawasa Afrika Utara.

Dinding masjid ini sangat keras. Tiangnya juga sangat kuat. Kubahnya berukuran cukup besar sehingga sangat jelas jika dilihat dari jarak jauh. Di halaman masjid ini terdapat conblock yang tersusun rapi. Juga, ada satu lantai yang beebentuk tapal kuda dan 400 pilar kuno.

Sementara, di bagian utara Sidi Oqba terdapat 115 anak tangga yang mengarah ke tiga lantai. Di bagian paling bawah terdapat lempengan Romawi yang dibuat pada 728. Di lempengan tersebut terdapat tulisan latin yang terbalik. Di dalam masjid agung ini terdapat makam tokoh masyarakat Kairouan. N

Masjd Al Zaytuna

Masjid agung ini terdapat di ibu kota Tunisia, yaitu Tunis yang dekat dengan pantai utara Afrika. Luas lahannya mencapai sekitar 5.000 meter persegi dengan sembilan pintu masuk. Masjid Al Zaytuna memiliki 160 kolom autentik yang berasal dari kota tua Kartago.

Al Zaytuna merupakan masjid kedua yang dibangun di Ifriqiya dan Maghreb. Menurut catatan sejarah, masjid ini didirikan pada 116 Hijriah atau 731 Masehi oleh Obeid Allah Habhab Ibn Al. Gaya arsitekturnya sangat khas dan menjadi inspirasi pembangunan masjid lainnya di Tunisia.

Untuk masuk ke masjid ini jamaah bisa menggunakan sembilan pintu yang ada dengan bentuk persegi panjang dan dikelilingin oleh galeri. Sedangkan, menaranya berdiri kokoh setinggi 43 meter dan meniru menara Almohad dari Masjid Kasbah. N

Universitas Al Zaytuna

Al Zaytuna merupakan perguruan tinggi pertama yang didirikan di Afrika Utara.  Pendirinya adalah Numan Al Ghassani sekitar abad ke-13 Masehi. Saat itu, Kota Tunis menjadi ibu kota kekhalifahan Hafsiah.

Dari Universitas Al Zaytuna lahir banyak cendekiawan Muslim. Yang paling terkenal adalah Ibnu Khaldun yang dikenal sebagai ahli sejarah sosial. Di sini, beragam disiplin ilmu dipelajari oleh ribuan mahasiswa dari berbagai penjuru dunia, antara lain, ilmu Alquran, hukum, sejarah, tata bahasa, sains, dan kedokteran.

Ribuan buku dan manuskrip tersimpan di universitas ini. Sayangnya, ketika bangsa Spanyol menaklukkan Tunisia pada 940 dan 989 Hijriah atau 1534 dan 1574 Masehi, banyak manuskrip dan buku penting yang dijarah. Hingga kini, Universitas Al Zaytuna menjadi pusat pengembangan ilmu di Tunisia.

Sumber : Republika.co.id

Temuan Tim UGM soal Pola Hidup Masyarakat Asmat

Temuan Tim UGM soal Pola Hidup Masyarakat Asmat

10Berita, Tim Disaster Response Unit (DERU) UGM yang turun ke Papua untuk membantu persoalan gizi buruk Asmat tidak hanya berhadapan dengan kondisi alam menuju Agats yang menantang. Setibanya di sana, mereka menemukan sejumlah tantangan baru yang berhubungan dengan pola hidup masyarakat setempat.

"Potensi penyakit seperti campak dan kurang gizi masih besar di sana selama penduduknya punya pola hidup seperti ini," ujar Fita Wirastuti, salah satu anggota Tim Deru UGM yang juga seorang spesialis anak di RSA UGM, Senin (5/2/2018).

Pola hidup seperti ini yang dimaksud Fita adalah kesadaran masyarakat soal pola hidup sehat dan bersih masih minim. Jarang masyarakat yang berpartisipasi dalam program yang dijalankan oleh puskesmas di kawasan itu.

Fita menilai puskesmas dianggap tidak menarik oleh masyarakat dan kondisi itu menjadi pekerjaan rumah bagi relawan atau pun pemerintah yang terjun mengatasi persoalan gizi buruk Asmat.

"Perlu memikirkan bagaimana puskesmas menjadi menarik sehingga penduduk bisa tertarik datang ke puskesmas untuk mengikuti programnya," tuturnya.

Fita berpendapat dengan mengikuti program-program di puskesmas gizi buruk Asmat bisa dicegah. Penduduk dapat memahami gizi seimbang dan kebiasaan hidup bersih dan sehat.

Selama ini, masyarakat Asmat masih minim pengetahuan tentang cara mengolah makanan. Kebanyakan dari mereka hanya membakar sagu dan ikan saja.

 

Dosen Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM Hendro Wartatmo menceritakan sulitnya pendataan kesehatan karena masyarakatnya masih nomaden. Seringkali ada desa yang sudah kosong penduduknya.

Ia juga mengatakan penanganan gizi buruk Asmat dan campak tidak bisa dipisahkan. Kurang gizi membuat orang rentan terkena campak.

"Kurang gizi kejadian jangka panjang, sehingga mengatasinya pun tidak bisa langsung, harus jangka menengah dan panjang," ucap Hendro.

Penanganan yang komprehensif membuat stakeholders tidak bisa hanya memantau keadaan di Asmat lewat media massa maupun media sosial.

Perjalanan Tim DERU UGM ke Agats, ibukota Kabupaten Papua, dimulai pada 23 Januari dan berakhir pada 29 Januari 2017. Kedatangan mereka untuk melakukan penilaian secara langsung kondisi di lapangan sehingga solusi dan penanganan persoalan gizi buruk Asmat bisa tepat guna.

 

Salah satu ketua Tim DERU, Nanung Agus Fitriyanto, menuturkan salah satu penyebab gizi buruk Asmat adalah akses medan dan infrastruktur yang berat.

"Modal transportasi satu-satunya adalah air, jadi masyarakat di pedalaman hanya makan apa adanya yang ada di situ," kata Nanung.

Kebiasaan masyarakat juga mempengaruhi. Dalam rumah tangga perempuan bekerja sekaligus mengasuh anak, sementara asuhan gizi minim.

Demikian pula, masyarakat yang sakit dan harus dirawat di rumah sakit yang berlokasi di kota. Mereka enggan meninggalkan rumahnya dalam waktu lama, sehingga sekalipun harus dirawat intensif memilih untuk dirawat di tempat tinggalnya.

"Kalau mau diubah harus melalui pendekatan yang tidak mudah," ujar Nanung yang menjabat sebagai Kepala Subdirektorat Pemberdayaan Masyarakat UGM.

 

Sumber :Liputan6.com