OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 12 Februari 2018

Hukum Indonesia di Tengah Lilitan Jaringan dan Mobilisasi Orang Luar

Hukum Indonesia di Tengah Lilitan Jaringan dan Mobilisasi Orang Luar


10Berita, JAKARTA - Jaringan mereka luas, mereka punya banyak teman tukang ganggu (hukum) negara kita di luar. Kemampuan mobilisasinya tinggi termasuk pada guru besar yang tidak paham persoalan.

“Mereka dimobilisasi untuk sesuatu yang aneh; menolak mendiskusikan dan menganggap sesuatu final. Dalam soal KPK, aneh karena para guru besar melarang kampus mendiskusikannya. UU 30/2002 dianggap sebagai ayat Tuhan yang kalau diubah dianggap penistaan,” kata Fahri Hamzah, di akun Twitter pribadi miliknya, Ahad (11/02/2018).


Orang-orang itu menurutnya mengaku pembela HAM dulu, waktu pesanannya membela HAM. Sekarang mereka membolehkan UU mengintip warga negara tanpa batas. “Mereka menyetujui proses hukum yang didominasi oleh satu lembaga tanpa batasan bahkan tanpa SP3 dan pengawasan.”

Waktu melawan TNI mereka disebutnya memakai HAM tapi waktu membangun proxi KPK mereka mencampakkan HAM. “Jadi buat mereka yang penting bukan HAM tapi eksistensi mereka dalam menciptakan kekacauan dalam sistem kita. Cara-cara mereka bebas nilai dan Machiavellian.” (Robi/)

Sumber :voa-islam.com

Kejahatan Kolektif Media Terhadap Umat Islam

Kejahatan Kolektif Media Terhadap Umat Islam

Oleh: Nasrudin Joha

10Berita, Setelah berhasil menghingar bingarkan kabar insiden penyerangan Gereja Lidwina, menutup pemberitaan kematian MJ ditangan Densus 88, melupakan kasus pembunuhan dan penganiayaan ustadz dan kiyai, kini media mainstream melanjutkan misinya.

Suliyono terduga penyerang gereja digambarkan menelepon orang tua, ingin menikahi bidadari di surga setelah khatamkan Al Quran. Sekali lagi, pelaku penyerang gereja diarahkan seorang muslim yang terikat dengan Al Quran. Ia tidak mau menikah, ia ingin menikahi bidadari di surga.

Lebih lanjut, framing akan sampai pada perbuatan pelaku adalah dalam rangka jihad suci untuk menggapai kompensasi bidadari di surga, sebagaimana diajarkan dalam doktrin Islam.

Luar biasa ! Umat Islam menjadi korban pembunuhan, umat Islam juga yang dituduh sebagai pelaku kejahatan. Tidak saja pada umatnya, ajaran dan simbol Islam akan diseret sebagai bukti kejahatan. Ini melanggar batas merah ! Marahlah wahai umat Islam !

Gereja diserang, panglima, ketua DPR, kabareskrim, kakek tua yang tak dianggap Buya, sampai Densus 88 ikut turu gunung. Mereka koor menyanyikan lagi keprihatinan, mengumandangkan lagu kekecewaan, kesedihan, padahal belum ada nyawa melayang.

Bagaimana jika serangan itu terhadap umat Islam? Nyawa sudah melayang, tidak ada ujaran simpati apalagi empati. Kakek tua yang sudah bau tanah juga tidak cuap-cuap kecewa, mungkin saja dia malah bersyukur.

Tidak ada panglima, tidak ada DPR, tidak ada media, hanya seruan sosmed yang Istiqomah mengabarkan keprihatinan dan derita umat. Prawoto meninggal, dimana mereka semua ? MJ tewas setelah ditangkap Densus 88, kemana mereka ? Penganiayaan kiyai, percobaan pembunuhan, penyerangan masjid saat subuh, kemana mereka semua ?

Apakah mulut mereka telah dijahit jika ingin membela umat Islam ? Apakah kekuasaan yang ada ini memang terstruktur dan masif untuk mendzalimi Umat Islam ?

Wahai umat Islam, bangkitlah ! Bela saudaramu ! Darah mereka haram ditumpahkan, jiwa mereka melayang disebabkan kedzaliman, tuntutlah para penguasa dzalim itu yang membiarkan semua ini terjadi !

Mereka sibuk dengan citra diri, bermain sepeda atau membagi buntelan kehinaan, yang membiarkan rakyat berlarian memperebutkan. Penguasa dungu itu, terus saja sibuk bersolek dengan citra survey, mengabarkan kepalsuan dan menutup onggokan dusta dan pengkhianatan.

Wahai umat, Siyono meminta pertanggungjawaban ! Prawoto menuntut pembelaan Anda ! Semua Syuhada Densus 88 akan menuntut Anda jika Anda semua diam !

Ya Allah, aku telah kabarkan kewajibanku. Ringankanlah hisabku, jadikan ikhtiarku menjadi penghalang murka-Mu. Hasbunallah Wani’mal Wakil, Ni’mal Maula Wa Ni’man Nashir.

Sumber : Dakwah Media

Rindu DEMO

Rindu DEMO 

10Berita, Joha membuka jendela, menghirup udara pagi, menepi ke emperan rumah, hinggap di kursi malas, menyelonjor kaki sambil menunggu sesuatu. Sesuatu itu akhirnya muncul dari balik pintu, kerupuk Selondok dan kopi kapal api nikmat.

Dari kejauhan, terlihat Nawas berlari terengah, siaran nafasnya terdengar jelas. Tergopoh, Joha langsung menyambut Nawas dan mempersilakan duduk di emperan rumah, risalah satu sudut dimana ia asyik betkhalwat bersama Selondoknya.

Nawas: “Kakanda Joha, maaf selagi ini aku menemuimu. Mohon kiranya tidak merasa terganggu 🙏”,

Joha: “oh, tidak mengapa adik, tetapi apa gerangan yang membuat langkah dikau sampai ke rumahku sepagi ini?”

Nawas: “ada sesuatu yang penting, tetapi sebelum masuk diskusi penting, bolehkah daku ajukan permintaan penting? Bahkan super penting?”

Joha: “tentu saja adik, kabarkanlah apa kiranya itu?”

Nawas: “aku datang kepadamu, mendapatimu bersama Selondok dan kopi kapal api. Bukankah pagi ini begitu indah, jika saja Selondok dan kopi itu juga dihidangkan kepadaku ?”.

Joha: “Amboi, tentu saja adik. Itu soal kecil,”

Tiba2, Joha merapal ajian “KAMAJAYA JALA SUTERA”, sekejap tanpa menunggu lama, dari balik pintu muncullah seseorang wanita nan rupawan, dengan sopan menghidangkan secangkir kopi kapal api nikmat.

Nawas: “Trims Kanda”

Joha: “never mind, tafadhol…”

Dengan riuh Nawas mengunyah Selondok dan tentu saja, tiada lupa ia menyeruput kopi nikmat yang dihidangkan.

“SRUPUT…PYAR..” suara kenikmatan membahana. Suasana pagi yang gelap gulita seketika menjadi terang benderang.

Nawas: “sebenarnya, aku ingin mengabarkan kerinduan..”

Joha: “kerinduan apa ?”

Nawas: “rindu demo ..”

Joha: “oh, apa alasannya? Apakah dikau mau menyampaikan aspirasi ?”

Nawas : “tidak tidak, aku demo bukan karena aspirasi, bukan mau kasih kartu kuning atau merah, tetapi aku demo karena hobi. Hobiku ini telah lama terpendam, ingin kusalurkan”

“Dengan demo, aku bisa memahat kekuasaan, menggusur tirani, menelanjangi kemunafikan, mendobrak tirani, meninju kecongkakan, mengabarkan bisyaroh dan membangun keyakinan..”

Joha : “wah mantab sekali adik, engkau telah mewarisi sifat Nasrudin Joha, selamat, kita ini pejuang bukan cucu TI PATKAI.

Adik, jangan pernah ucapkan “SEJAK DAHULU BEGINILAH CINTA, DERITANYA TIADA AKHIR, OH DIK CHANG E”.

Mereka asyik ngobrol ngalor ngidul, tidak terasa purnama sudah menyapa. Eit, mentari.

Akhirnya, kemeriahan itu meninggalkan duka yang mendalam bagi Joha. Sepulang Nawas, Joha mendapati toples kerupuk Selondoknya kosong. Saat diskusi, Nawas berapi menggenggam dan melahap bongkahan selondok sambil terus berdiskusi. [].

Sumber : Dakwah media 

Mantan Pendeta Yusuf Estes Bakal Safari Dakwah ke Indonesia, INI Profilnya

Mantan Pendeta Yusuf Estes Bakal Safari Dakwah ke Indonesia, INI Profilnya


10Berita, Indonesia kembali akan disambangi oleh da’i taraf internasional. Insya Allah pada pertengahan Maret tahun ini, Syaikh Yusuf Estes asal Amerika Serikat akan menggelar safari dakwahnya di Indonesia.

Safari Dakwah beliau akan berlangsung pada tanggal 17 – 22 Maret 2018. Syaikh Yusuf Estes direncanakan akan melakukan Ceramah Umum di Jakarta dan Surabaya. Selain itu beliau juga akan melakukan beberapa pertemuan dengan berbagai pihak di Indonesia seperti ulama dan pejabat pemerintah.

Nama beliau di tanah air memang tidak seterkenal rekan beliau Dr Zakir Naik, namun bagi yang rajin menonton video-video dakwah luar negeri di YouTube, Syaikh Yusuf Estes cukup memiliki nama.

Kedatangan mantan pendeta dan musisi itu difasilitasi oleh Sahabat Dakwah Internasional (SDI) yang sebelumnya juga sukses menghadirkan Dr. Zakir Naik (DZN) dan Mufti Kerajaan Perlis Malaysia, Dr. Mohd Asri Zainul Arifin (Dr. Maza).

Sebelum menyimak secara langsung ceramah beliau pada Maret mendatang, mari kita lebih mengenal profil beliau:

Profil Syaikh Yusuf Estes

Syaikh Yusuf Estes dibesarkan dari keluarga penganut agama Kristen yang sangat taat, dia mendapat pendidikan di Texas, sukses dalam berbisnis musik, memiliki toko, acara TV dan menggunakan bakatnya untuk menjadi seorang penginjil, sambil melakukan beberapa khotbah dari Alkitab.

Ada peristiwa menarik yang dia alami, yang peristiwa ini akhirnya merubah total hidupnya. Pada tahun 1991 dia berusaha mempengaruhi seorang Muslim dari Mesir untuk berpindah agama, namun justru akhirnya dia menemukan fakta sebenarnya tentang Islam sejati dan kemudian menjadikan dirinya seorang Muslim.

Kerja Dakwah

Sejak memeluk agama Islam dia telah membantu ribuan orang masuk Islam, bahkan saat menjawab banyak serangan keras terhadap umat Islam, hanya dengan berbicara langsung, menggunakan humor sederhana dan penuh cinta, dia bisa membuat Islam tampil sangat menyenangkan dan mudah bagi semua orang untuk mengerti serta memahaminya.

Syaikh Yusuf Estes juga pernah menjabat sebagai Delegasi untuk Konferensi Perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pemimpin Agama, Ulama Pemerintah AS dari tahun 1994 sampai 2000.

Proyek Dakwah

Proyek beliau saat ini adalah salah satu dari tonggak sejarah terbesar abad ini bagi umat Islam di seluruh dunia. Syaikh Yusuf Estes adalah pendiri dan operator saluran televisi Islam pertama di Amerika Serikat, GUIDE US TV yang beroperasi 24 jam setiap harinya. Dengan perkembangan teknologi saat ini, dakwah beliau juga menyambangi internet. Kita dapat mendengar dan melihat siaran langsung dari beliau di Internet, di chat room, saluran Facebook dan TV setiap harinya. Dia juga memiliki lebih dari 2.000 situs web untuk Islam.

Bukunya yang berjudul “Bible: A Closer Look (Kitab Suci: Dilihat lebih dekat)” juga dapat diperoleh secara online di www.911Bible.com dan emailnya adalah : yusuf@guideus.tv

Kisah beliau dalam “Imam & Preachers Enter Islam” sangatlah menakjubkan dan telah tersebar di seluruh dunia dalam banyak bahasa. Menyimak kisah beliau, kita bisa tertawa dan menangis pada saat bersamaan. Syaikh Yusuf Estes juga memiliki situs sendiri yang bisa dilihat di www.YusufEstes.com

“Funny Shaikh”

Gaya ceramahnya yang santai dengan selipan humor yang segar, membuat Syaikh Yusuf Estes digelari oleh banyak orang sebagai “Funny Shaikh”. Dengan model ceramahnya yang seperti itu membuat Syaikh Yusuf Estes dicintai oleh anak-anak dan orang dewasa dari berbagai agama.

Mereka senang mendengarkan cara penyampaian beliau saat membawakan pesan-pesan suci Islam dalam bahasa Inggris yang sederhana sehingga membuat ceramahnya menyenangkan dan mudah dimengerti, dengan tetap mengacu pada Al-Quran dan Sunnah serta ajaran Islam sebenarnya.

Sumber :Republika.co.id 

'Hentikan Skenario Adu Domba Antarumat Agama'

'Hentikan Skenario Adu Domba Antarumat Agama'

Petugas kepolisian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penyerangan di Gereja Katholik St. Lidwina, Jambon, Trihanggo, Gamping, Sleman, DI Yogyakarta, Ahad (11/2).

Negara punya mandat menghentikan perilaku tak beradab

10Berita ,  JAKARTA -- Mantan Komisioner Komnas HAM RI 2012-2017, Maneger Nasution mengatakan, zaman sekarang sudah melampaui keadaban bangsa. Ada orang gila gaya baru (OGGB) masuk masjid menganiaya dan membunuh ulama. Ada ide menggelikan dari orang waras bersyahwat besar masuk ke mimbar Jumat. Sekarang ada penganiayaan terhadap Pastor di Yogyakarta serta pengusiran terhadap Bikhu di Tangerang.

"Negara punya mandat menghentikan skenario adu domba antarumat beragama," kata Maneger kepada Republika, Senin (12/1).

Ia menerangkan, ada banyak dugaan publik terkait peristiwa-peristiwa bernuansa skenario adu domba antarumat beragama itu. Apakah ini kriminal murni atau by disign? Apakah rangkaian peristiwa-peristiwa itu sebagai pengalihan isu? Apakah sedang berlangsung skenario paling sensitif, yakni proyek adu domba intra dan antarumat beragama?

"Negara harus hadir. Negara punya mandat menghentikan perilaku tak beradab itu," ujarnya.

Maneger yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Hukum dan HAM Pimpinan Pusat Muhammadiyah menegaskan, negara punya mandat mengusut tuntas kasus-kasus itu, siapa pun pelaku dan aktor intelektualnya serta apapun motifnya. Negara khususnya pemerintah harus hadir dan memastikan bahwa peristiwa-peristiwa yang jauh dari keadaban itu tidak terulang lagi di masa mendatang.

Ia menyampaikan, peristiwa bernuansa intoleransi agama terjadi ketika belum layu bunga-bunga penghias acara Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa. Acara yang diprakarsai Prof Din Syamsuddin sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP).

Musyawarah Besar Pemuka Agama berlangsung selama tiga hari di Grand Sahid Jaya, Jakarta. Diikuti oleh sekitar 450 pemuka agama, 250 diantaranya dari kalangan Muslim. Musyawarah Besar Pemuka Agama membicarakan tujuh topik mengenai pandangan dan sikap umat beragama. Di antaranya, pertama, tentang NKRI berdasar Pancasila. Kedua, Bhineka Tunggal Ika.

Ketiga, pemerintahan yang sah hasil pemilu demokratis berdasarkan Konstitusi. Keempat, prinsip-prinsip kerukunan antar umat beragama. Kelima, etika kerukunan intra agama. Keenam, penyiaran agama dan pendirian rumah ibadah. Ketujuh, rekomendasi tentang faktor-faktor non agama yang mengganggu kerukunan antar umat beragama.

Sumber : Republika.co.id

Masjid di Belanda Diserang dan Hendak Dibakar

Masjid di Belanda Diserang dan Hendak Dibakar

Jamaah shalat Subuh mencium bau aneh di dalam masjid.

10Berita , DRACHTEN -- Sebuah masjid di Kota Drachten, Belanda diserang. Menurut manajer Yayasan Drachten Islamic Center penyerang yang tidak dikenal mencoba membakar masjid tersebut.

Seperti dilansir Anadolu, Ahad (11/2), masjid yang dikunjungi kebanyakan orang asal Maroko ini dioperasikan oleh sebuah yayasan.

Manajer yayasan Khalid Bennaceur mengatakan anggota masyarakat yang datang untuk shalat subuh mengaku mencium bau aneh di dalam masjid.

"Kemudian, ketika kami datang untuk shalat siang, kami menyadari bahwa ada bekas luka bakar di dinding dan jendelanya telah rusak di sisi belakang masjid," katanya.

Serangan tersebut terjadi sekitar pukul empat pagi waktu setempat. Dia menambahkan bahwa seseorang terlihat merusak jendela belakang masjid dan melarikan diri setelah kebakaran. Polisi telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut.

Sumber : Republika.co.id

Densus 88 Diterjunkan Selidiki Penyerangan Gereja St Lidwina, Giliran Ulama dan Ustadz Diteror Kok Nggak Nongol?

Densus 88 Diterjunkan Selidiki Penyerangan Gereja St Lidwina, Giliran Ulama dan Ustadz Diteror Kok Nggak Nongol?

10Berita, Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono Sukmanto menyatakan, pihaknya akan menurunkan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror untuk menyelidiki aksi penyerangan yang terjadi di Gereja Santa Lidwina DK Jambon Trihanggo Gamping Sleman, Yogyakarta.

"Sudah pasti (turunkan Densus 88), untuk menyelidiki dan menganalisa," kata Ari Dono usai menyambut rombongan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Ketua DPR RI Bambang Soesatyo di Gereja Santa Lidwima, Sleman, Minggu, 11 Februari 2018.

Menurut Ari, diturunkannya Densus 88 Antiteror untuk mengetahui motif asli di balik penyerangan Gereja Santa Lidwina. Motif yang didalami, lanjut Ari, terkait dengan kategori teror yang dilakukan oleh pelaku, apakah serangan dilakukan secara berkelompok atau lone wolf.

"Apakah peristiwa ini aksi teror atau aksi yang dilakukan orang per orang atau lone wolf," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya sangat menyesalkan atas terjadinya insiden penyerangan rumah ibadah tersebut. Menurutnya, peristiwa penyerangan yang mengakibatkan empat orang luka-luka itu telah membuat masyarakat Yogyakarta merasa tidak aman.

"Kami mengutuk keras penyerangan ini. Peristiwa ini membuat keresahan untuk bangsa Indonesia," kata Ari.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warga Yogyakarta, untuk tidak menganalisis dan mengambil kesimpulan apa pun terkait kejadian ini. Ia memastikan, Polri akan mendalami kasus penyerangan tersebut hingga tuntas.

"Karena setelah ini Kapolda akan mengumpulkan ormas dan menginformasikan apa sebenarnya yang terjadi," katanya. (viva.co.id)

Beragam komentar bermunculan menanggapi berita ini. Salah satunya netizen Irfan Noviandana dan akun facebooknya berkomentar "Giliran ulama, ustadz diteror "orang gila" nih dencis nggak nongol2"

Samuel Reza : Densus hanya utk umat sebelah.... targetnya umat islam...

Sumber :www.tribunislam.com

Din Curiga, Banyak Serangan Kepada Pemuka Agama Dikendalikan Secara Sistematik

Din Curiga, Banyak Serangan Kepada Pemuka Agama Dikendalikan Secara Sistematik


10Berita, Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin khawatir penyerangan terhadap pemuka agama dikendalikan oleh sebuah skenario sistemik. Setelah penyerangan seorang ustadz di Cicalengka, Jawa Barat, kini terjadi penyerangan terhadap gereja dan seorang romo yang sedang memimpin misa.

Aksi penyerangan tersebut terjadi di Gereja Santa Lidwina, Jalan Jambon, Bedog, Yogyakarta, Minggu (11/2/2018). Din menilai aksi tersebut sebagai tindakan tidak toleran dan biadab.

“Kami mengecam keras tindakan tersebut bentuk kebiadaban yang tidak bisa ditoleransi,” kata Din kepada wartawan di Jakarta, Minggu (22/2/2018).

Dia juga menyampaikan bela sungkawa kepada korban dan keluarga pemuka agama dan jemaat Gereja Bedog, Sleman, yang menjadi sasaran penyerangan pelaku dengan senjata tajam.

Din khawatir jika rentetan kasus kekerasan umat beragama terutama kepada pemuka agama adalah hal yang terencana. Sebelumnya, ada tindak kekerasan atas seorang ulama di Cicalengka kemudian terhadap aktivis Persatuan Islam di Bandung hingga tewas.

Selanjutnya, terjadi juga kekerasan terhadap seorang Bikkhu Buddha di Tangerang.

“Pelakunya disimpulkan sebagai orang gila. Kejadian-kejadian tersebut sepertinya dikendalikan oleh suatu skenario sistemik yang bertujuan menyebarkan rasa takut dan pertentangan antarumat beragama dan akhirnya menciptakan instabilitas nasional,” kata dia.

Oleh karena itu, Din mendorong aparat keamanan agar secara serius mengusut tuntas dan menyingkap siapa dan apa di balik semua kejadian itu.

Dia mengatakan jika kejadian-kejadian itu tidak segera diusut dan dicegah maka sangat potensial menimbulkan prasangka di kalangan masyarakat yang kemudian memunculkan reaksi-reaksi yang akhirnya menciptakan kekacauan.

“Untuk itu kepada umat beragama dipesankan untuk tetap tenang, dapat mengendalikan diri dan jangan terprovokasi oleh pihak yang memang sengaja ingin mengadudomba antarumat beragama,” kata dia. [itj]

Sumber : Dakwah media 

Rocky Gerung Juga Akan Dipolisikan

Rocky Gerung Juga Akan Dipolisikan


10Berita – Staf Khusus Era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Andi Arief mengkritik keras Pembela Kaum Marhaen yang akan melaporkan Rocky Gerung ke polisi.

“Ini kalau otak udang,” kata Andi di akun Twitter-nya @andiarief_. Ia berkomentar seperti itu dengan melaporkan artikel berjudul “Pembela Kaum Marhaen akan Laporkan Rocky Gerung ke Polisi”.

Andi menduga Goenawan Mohamad mengkoordinasi untuk melaporkan Rocky Gerung ke polisi. “Saya mendengar @gm_gm mengorganisir orang untuk laporkan @rockygerung ke polisi.

Kalau benar, naka kalimat yang tepat; Lu ternyata sekolam,” jelasnya. Sebelumnya organisasi yang menamakan Pembela Kaum Marhaen akan melaporkan Rocky Gerung ke polisi “Kami sudah pelajari semua pernyataan Rocky Gerung dan segera dilaporkan ke polisi,” kata Ketua Pembela Kaum Marhaen, Sohar Hutauruk dalam pernyataan melalui email kepada suaranasional, Sabtu (10/2).

Menurut Sohar, Rocky tidak bisa berlindung kebebasan berbicara dalam menyebarkan fitnah dan kebencian.

“Negara Indonesia sebagai negara Pancasila harus sesuai aturan dan tidak bisa seenaknya menyebarkan fitnah,” papar Sohar. Kata Sohar, harusnya sekelas Rocky Gerung itu dalam memberikan kritikan terhadap pemerintah dengan data dan fakta. “Justru hanya berargumen dengan kata bong, kolam dan sebagainya,” jelas Sohar. (kl/sn)

Sumber : Eramuslim 

"Pak Fahri... Jadi presiden itu berat, Biar pak Jokowi aja.."

"Pak Fahri... Jadi presiden itu berat, Biar pak Jokowi aja.."


10Berita, Fahri Hamzah banyak mendapat dukungan di sosial media untuk menjadi RI-1 di Pilpres 2019. Dukungan warganet ini disampaikan dengan beragam tagar dari #fahR1 sampai #fahR1voice.

Warganet kepincut dengan keberanian Fahri dalam berhadapan dengan penguasa. Meme bergambar Fahri dengan tulisan "Jangan kritik penguasa. Itu berat. Biar aku saja" menjadi viral di sosmed.

Namun, ada juga warganet yang menimpali Fahri dengan komentar menggelitik...

"pak @Fahrihamzah 
Jadi presiden itu berat. 
Biar pak jokowi aja. 

Sy tau bpk tak kan tega menyengsarakan rakyat. 
Bpk tak mngkin mngkriminalisasi ulama.. 
Bpk tak akan mampu menumpuk hutang negara. 
Bpk tak kan snggup mendatangkan "turis" china. 
Biar jokowi aja smpai 2019😂," kicau akun @Awang_philiang (11/2/2018).

MAKJLEB banget twitnya 😂😂

pak @Fahrihamzah
Jadi presiden itu berat.
Biar pak jokowi aja.

Sy tau bpk tak kan tega menyengsarakan rakyat.
Bpk tak mngkin mngkriminalisasi ulama..
Bpk tak akan mampu menumpuk hutang negara.
Bpk tak kan snggup mendatangkan "turis" china.
Biar jokowi aja smpai 2019😂 pic.twitter.com/4RsdfVMZ2l

— AWANG_PILIANG (@Awang_philiang) February 11, 2018


Sumber :Portal Islam