OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 23 Februari 2018

Mengapa Malam Jumat

Mengapa Malam Jumat


Foto: Michael Hyatt

10Berita, BAGI Anda yang sudah menikah, tentu tak asing dengan “jadwal Kamis malam.” Memang berbagai selorohan soal Kamis malam di kalangan orang dewasa, “Nanti malam Jumat.”

Banyak pembicaran dan perbincangan yang mengarah ke sana bahwa seolah-olah malam Jum’at dan hari Jum’at adalah waktu yang cocok untuk melakukan hubungan suami-istri. Keduanya akan mendapatkan pahala berlipat dan memperoleh keutamaan khusus yang tidak didapatkan pada hari selainnya. Kesimpulan tersebut tidak bisa disalahkan karena ada beberapa dalil pendukung yang menunjukkan keutamaan mandi janabat pada hari Jum’at.

Para ulama memiliki ragam pendapat dalam memaknai “ghuslal janabah” (mandi janabat). Sebagian berpendapat bahwa mandi tersebut adalah mendi janabat sehingga disunnahkan bagi seorang suami untuk menggauli istrinya pada hari Jum’at. Karena hal itu lebih bisa membantunya untuk menundukkan pandangannya ketika berangkat ke masjid dan lebih membuat jiwanya tenang serta bisa melaksanakan mandi besar pada hari tersebut.

Pemahaman ini pernah disebutkan oleh Ibnu Qudamah dari Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah dan juga disebutkan oleh sekelompok ulama Tabi’in. Imam al-Qurthubi berkata, “sesungguhnya dia adalah pendapat yang peling tepat,” (Aunul Ma’bud: 1/396 dari Maktabah Syamilah)

Pendapat di atas juga mendapat penguat dari riwayat Aus bin Aus radliyallah ‘anhu yang berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa mandi pada hari Jum’at, berangkat lebih awal (ke masjid), berjalan kaki dan tidak berkendaraan, mendekat kepada imam dan mendengarkan khutbahnya, dan tidak berbuat lagha (sia-sia), maka dari setiap langkah yang ditempuhnya dia akan mendapatkan pahala puasa dan qiyamulail setahun,” (HR. Abu Dawud no. 1077, Al-Nasai no. 1364, Ibnu Majah no. 1077, dan Ahmad no. 15585 dan sanad hadits ini dinyatakan shahih).

Menurut penjelasan dari Syaikh Mahmud Mahdi Al-Istambuli dalam Tuhfatul ‘Arus, bahwa yang dimaksud dengan mandi jinabat pada hadits di atas adalah melaksanakan mandi bersama istri. Ini mengandung makna bahwa sebelumnya mereka melaksanakan hubungan badan sehingga mengharuskan keduanya melaksanakan mandi.

Hikmahnya, hal itu disinyalir dapat menjaga pandangan pada saat keluar rumah untuk menunaikan shalat Jum’at. Adapun yang dimaksud dengan bergegas pergi menuju ke tempat pelaksanaan shalat Jum’at pada awal waktu, adalah untuk memperoleh kehutbah pertama. (Tuhfatul Arus dalam Edisi Indonesia Kado Perkawinan, hal. 175-176). Allahu alam. []

Sumber: Islampos

9 Mukjizat Nabi Daud yang Tidak Dimiliki Oleh Nabi Lain

9 Mukjizat Nabi Daud yang Tidak Dimiliki Oleh Nabi Lain


10Berita, Pada suatu ketika, di wilayah kerajaan yang dikuasai Nabi Daud as terjangkit wabah penyakit kolera. Banyak rakyat yang mati karena penyakit ini. Nabi Daud as kemudian berdoa kepada Allah agar menghilangkan wabah ini, maka hilanglah penyakit itu.

Untuk menunjukkan rasa syukurnya kepada Allah, maka Nabi Daud as mengajak putranya, Sulaiman untuk membangun tempat suci, yaitu Baitul Maqdis, yang sekarang kita kenal sebagai Masjidil Aqsha di Jerusalem, Palestina. Tempat inilah yang menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum beralih ke Kakbah.

Nabi Daud as yang dianugerahi usia 100 tahun 6 bulan, memerintah kaum Bani Israel selama lebih kurang 40 tahun. Ia wafat dan di makamkan di kawasan Bukit Zion, di Jerusalem, Palestina.

Sampai sekarang, makamnya sering diziarahi oleh umat Islam yang datang dari berbagai belahan dunia, orang Yahudi dan kaum Nasrani atau Kristen.

Allah SWT telah mengkaruniakam mukjizat tertentu kepada Nabi Daud as yang tidak diberikan kepada Nabi lain.

Allah mengutus Daud as sebagai Nabi dan Rasul lengkap dengan kesempurnaan ilmu, ketelitian amal perbuatan serta kebijaksanaan dalam menyelesaikan berbagai perselisihan dalam masyarakat pada masa pemerintahannya.Nabi Daud as amat petah berkata-kata dan mampu melebur jiwa yang keras hanya dengan ayat dari mulutnya.Allah Swt menurunkan Zabur, satu kitab suci berupa kumpulan qasidah serta ayat-ayat yang mengandungi tasbih dan puji-pujian kepada Allah. Di dalamnya juga terdapat kisah tentang umat-umat terdahulu, berita tentang Nabi yang akan datang termasuk berita datangnya Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wassalam.Allah menundukkan gunung-gunung dan memerintahkannya bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud setiap pagi dan senja.Burung-burung pun turut bertasbih mengikuti tasbih Nabi Daud as berulang-ulang.Nabi Daud as diberi peringatan dan pemahaman tentang maksud suara atau bahasa burung-burung.Allah telah memberinya kekuatan melentur dan melembutkan besi. Nabi Daud dapat membuat baju-baju dan lingkaran-lingkaran besi dengan tangannya tanpa melalui pemanasan atau pembakaran dengan api.Nabi Daud telah diberikan kesempatan menjadi raja dan memimpin kerajaan yang kuat yang tidak dapat dikalahkan oleh musuh. Bahkan ia tercatat selalu memperoleh kemenangan diatas semua lawan dan musuhnya.Nabi Daud dikaruniakan suara yang merdu oleh Allah yang sedap didengar oleh seluruh isi alam. sehingga kini ia menjadi kiasan bila seseorang bersuara merdu dikatakan bahwa ia memperoleh suara Nabi Daud.

Sumber: congkop.xyz

Amnesty International Merilis Politik Kebencian Penguasa Sepanjang 2017, Termasuk di Indonesia

Amnesty International Merilis Politik Kebencian Penguasa Sepanjang 2017, Termasuk di Indonesia

10Berita, Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid (tengah), memaparkan catatan Amnesty International mengenai pelanggaran HAM dunia sepanjang 2017, di Kantor Amnesty International Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 22 Februari 2018. (Foto: MNM/Salam-Online)

JAKARTA (SALAM-ONLINE): Amnesty International meliris laporan tahunan mengenai Hak Asasi Manusia (HAM) di seluruh dunia sepanjang tahun 2017. Laporan itu diluncurkan di Whasington DC dan beberapa negara lainnya, termasuk Indonesia, pada Kamis (22/2/2018) di Kantor Amnesty Internatonal Indonesia, Menteng, Jakarta Pusat.

Amnesty International mencatat, sepanjang 2017 telah terjadi berbagai pelanggaran HAM yang dilakukan oleh Aktor politik pemerintah maupun non pemerintah. Oleh karenanya Amnesty menganggap 2017 adalah tahun politik kebencian.

Politik Kebencian, menurut Amnesty, telah dilakukan oleh beberapa penguasa di Amerika Serikat, Rusia, Turki, Myanmar, Filipina, hingga Indonesia.

Di Amerika, Politik Kebencian berhasil memenangkan Donald Trump sebagai Presiden. Trump tercatat telah menggunakan Isu Kebencian Agama dalam kampanyenya.

Trump juga tercatat dalam kebijakan luar negerinya telah menggunakan Isu Kebencian dengan melarang warga yang berasal dari tujuh negara Muslim untuk masuk ke negaranya, termasuk imigran asal meksiko.

“(Kebijakan Trump) menimbulkan praktik diskriminasi yang luar biasa,” ungkap Direktur Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, di Jakarta, Kamis (22/2).

Di Indonesia, Politik Kebencian juga dilakukan oleh pemerintahan Joko Widodo dengan mengkapitalisasi sentimen “radikalisme” untuk menjustifikasi keputusan mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) tentang Pembubaran Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) pada Juli 2017. Perppu itu disahkan oleh DPR RI menjadi UU Ormas pada Oktober 2017.

Perppu tersebut menurut Usman mengancam kebebasan berekspresi dan berkumpul karena pemerintah bisa langsung membubarkan organisasi kemasyarakatan jika terindikasi “anti-pancasila” secara subjektif.

UU Ormas yang saat ini tengah diuji di MK itu, kata Usman, juga mengajak Berbagai pihak, khususnya kalangan moderat, untuk membenci mereka yang dianggap “radikal” sekalipun tidak melakukan tindakan pidana yang diatur dalam undang-undang.

“Ini adalah bentuk kebencian yang disponsori oleh negara yang berlindung dengan alibi mencegah penyebaran paham radikal di Indonesia. Perppu ini membatasi hak kemerdekaan berserikat, berpendapat, beragama dan berkeyakinan,” kata Usman.

Selain itu Amnesty juga merilis pelanggaran HAM pembunuhan di luar hukum yang terjadi di dunia. Amnesty mencatat kasus tersebut telah meningkat tajam dari tahun 2016 yang berjumlah 18 kasus, menjadi 98 kasus di tahun 2017.

Di Indonesia sendiri, dalam catatan Amnesty, pembunuhan di luar hukum kerap dilakukan oleh Densus 88 kepada terduga “teroris”. Terakhir, yang baru-baru terjadi adalah kasus Muhammad Jefri (MJ) yang tewas saat dalam penanganan Densu, tanpa peradilan.

Kasus MJ dikatakan banyak kalangan sebagai kasus Siyono jilid dua. MJ dan Siyono memiliki kemiripan kasus, yakni sama-sama tewas saat dalam penanganan Densus 88 tanpa proses peradilan. (MNM/)

Sumber : Salam Online.


Petani Jepang Buat Pisang dengan Kulit yang Bisa Dimakan


Petani Jepang Buat Pisang dengan Kulit yang Bisa Dimakan

theshanamarieshow.com

Kulit pisang/ilustrasi

Pisang dengan kulit bisa dimakan berharga relatif mahal.

10Berita , OKAYAMA -- Merasa sayang setiap kali membuang kulit buah pisang yang dimakan? Untuk menghindari sisa limbah tersebut, petani Jepang menggagas buah pisang yang bisa dimakan beserta kulitnya.

Buah bernama "Mongee bananas" atau pisang menakjubkan itu diproduksi oleh D&T Farm. Perusahaan yang berbasis di Kota Okayama tersebut menumbuhkan pisang unik Mongee dengan metode ilmiah khusus.

Metode pencairan beku itu melibatkan proses pendinginan perlahan terhadap sel pertumbuhan pisang pada suhu minus 60 derajat Celsius. Cara itu diungkap oleh penelitian yang dilakukan pakar bernama Setsuzo Tanaka.

"Motivasi dari pengembangan pisang ini adalah karena Tanaka ingin memakan pisang yang lezat dan kulitnya aman dimakan karena dibudidayakan secara organik tanpa bahan kimia," ujar juru bicara D&T Farm.

Sejumlah situs ulasan makanan yang mencoba pisang menyebut mengakui bahwa kulitnya sangat tipis dan memiliki rasa manis serupa daging buah pisang. Sebagian lain menyebut daging pisang Mongee terasa seperti nanas.

Inovasi ini tentunya menawarkan keunikan yang harus dibayar mahal. Satu buah pisang yang bisa dimakan seluruhnya tanpa harus dikupas dan dibuang kulitnya itu dibanderol seharga 648 yen atau sekitar Rp 82 ribu.

Pisang Mongee sudah diperjualbelikan secara komersial di Jepang sejak tahun lalu. Juru bicara perusahaan mengatakan, tahun ini produksinya ditingkatkan 10 kali lipat agar bisa diekspor ke sejumlah negara, dikutip dari inews.co.uk

Sumber : Republika.co.id

Kamis, 22 Februari 2018

DICARI! Paspampres Untuk Akun Medsos Jokowi yang "MELEDAK"!

DICARI! Paspampres Untuk Akun Medsos Jokowi yang "MELEDAK"!


10Berita, Andai saja di media sosial dibolehkan mendapat pengawalan  Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), akun Facebook dan Instagram Presiden Jokowi pasti tidak akan  begitu mudah diserbu netizen. Mereka  bisa dengan sigap bertindak mencegah para netizen, seperti halnya ketika petugas Paspampres menghadang Anies Baswedan di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta.

Sayangnya hal itu tidak mungkin. Orang sekelas Maruarar Sirait yang dikenal dekat dengan Presiden juga tidak bisa membuat daftar, siapa netizen yang boleh komen, maupun yang tidak. Semuanya bebas berkomentar. Bebas menyatakan suka, atau tidak suka. Bebas merayakan kemenangan Persija di Piala Presiden, tanpa harus menunggu aturan protokoler penyerahan piala secara resmi dari Presiden Jokowi.

Begitulah tabiat dunia maya. Semuanya tanpa batas, tanpa protokoler yang kaku. Bebas dan egaliter, tidak memandang kedudukan dan status sosial.

Fenomena itu kini sedang dialami oleh Presiden Jokowi. Akun Facebook dan Instragram-nya dibanjiri ratusan ribu komentar. Isinya sebagian besar ucapan selamat kepada Gubernur DKI JakartaAnies Baswedan karena klub sepakbola Persija menjadi juara Piala Presiden. Tapi banyak juga di antaranya yang mengritik dan mengecam Presiden Jokowi.

Jelas berbagai ucapan itu merupakan bentuk protes, kejengkelan, bahkan mungkin kemarahan dari netizen terhadap aksi penghadangan terhadap Anies Baswedan oleh Paspampres di GBK. Saat itu Anies yang sudah berdiri untuk mendampingi Presiden menyerahkan piala, terpaksa kembali duduk.

Momen yang secara kebetulan direkam oleh seorang netizen itu kemudian menjadi viral. Penjelasan Maruarar (Ara) bahwa semua itu menjadi tanggung jawabnya, tidak ada sangkut pautnya dengan Presiden Jokowi, tidak bisa diterima. Ucapan Ara yang minta maaf kepada Presiden Jokowi dan Gubernur Indonesia (maksudnya Anies), malah diedit dan dijadikan meme, lucu-lucuan.

Sejak itulah dimulai serbuan terhadap akun-akun medsos presiden. Datangnya seperti air bah. Angkanya tembus ratusan ribu, bahkan ada yang menyebut bisa  tembus 1 juta, kalau saja tidak dihapus oleh admin akun Facebook Presiden Joko Widodo. Seorang warganet ada yang menghitungnya rata-rata sekitar 5.000 komentar yang masuk per jamnya. Semuanya adalah akun riil, bukan robot yang sering digunakan para pem-bully.

Sampai Rabu 21 Februari 2018 sore akun Instagram Jokowi sudah dikomentari lebih dari 600 ribu netizen. Seorang warganet meledek Jokowi “Pak sudah tembus 500 ribu, kasih hadiah sepeda ya,” ujarnya merujuk kebiasaan Presiden yang suka bagi-bagi sepeda.

Maret tahun lalu Presiden Jokowi memang pernah menggelar kuis di Facebook dan diikuti oleh 112.283 netizen dengan hadiah sepeda. Kuis tersebut dilaksanakan selama enam hari (19-24 Maret). Jumlah tersebut kalah jauh dibandingkan dengan komen selama empat hari terakhir, padahal tanpa hadiah apapun, apalagi sepeda.

Di medsos meme, grafis, video  bully-an terhadap Presiden Jokowi juga tak kalah serunya. Situasinya sungguh heboh, jauh lebih heboh dibandingkan dengan saat Setya Novanto ditangkap KPK, karena kejedot tiang listrik. Saat itu netizen tampak bersenang-senang, adu kreatif meledek Setnov. Begitulah tabiat netizen, sering bersenang-senang di atas “penderitaan” orang lain.

Sampai Kamis 22 Februari 2018 pagi  komen dan bully-an terhadap akun Jokowi masih terus berlanjut. Petugas admin akun Presiden sampai terpaksa harus menghapus ratusan ribu komen, terutama yang sifatnya sangat kritis terhadap Jokowi. “Tolong sampaikan pada Dilan. Yang berat itu bukan rindu. Tapi hapusin ratusan ribu komen bully-an. Colek Pak#Jokowi. Jahahaha,” canda seorang netizen bernama Ismi Amariah.

Harus berubah

Fenomena perundungan (bullying) terhadap akun-akun Presiden Jokowi ini sungguh sangat mengejutkan. Apalagi dipicu “hanya masalah sepele", soal kesalahan protokoler yang seharusnya tidak perlu.

Sebagai presiden, Jokowi adalah media darling. Di medsos juga sangat populer dengan jumlah pendukung sangat banyak. Di Twitter followernya lebih dari  9,5 juta, di Facebook, jumlah penyuka fanpagenya mencapai 8 juta, hampir sama dengan follower Instagramnya. Biasanya bila ada yang berkomentar miring sedikit soal Jokowi,  langsung dihajar para pendukungnya.  Mereka yang dijuluki sebagai Jokower, tak  mengenal kata ampun.

Tokoh-tokoh yang dikenal sangat kritis terhadap Jokowi seperti Fahri Hamzah, Fadlizon, dan Rocky Gerung acapkali menjadi korban perundungan. Tapi situasinya sekarang sungguh terbalik. Ratusan ribu netizen menyerbu, tanpa ada pembelaan. Para Jokower tiarap, kata orang Medan merondok, pergi entah ke mana?

Sejak Rabu 21 Februari 2018 sejumlah netizen juga mempersoalkan pernyataan Jokowi yang tidak akan menandatangani UU kedudukan MPR, DPR, DPRD, dan DPD (MD3). Mereka menilai Presiden berusaha cuci tangan, dan ingin dikesankan  berpihak kepada rakyat. Pembahasan UU tersebut bagaimanapun juga dilakukan oleh wakil pemerintah dan DPR yang notabene didominasi oleh partai-partai pendukung pemerintah.

Sentimen negatif terhadap Presiden Jokowi di media juga meningkat tajam dalam pekan-pekan terakhir. Pantauan Evello, sebuah teknologi pemantau media sosial dan media online berbasis teknologi big data, pemberitaan tentang Jokowi masih tertinggi, namun sentimen negatifnya juga meningkat.

Dikutip dari lini masa salah satu peneliti Evello, Azis Subekti, volume pemberitaan Jokowi di media mulai dibayang-bayangi oleh Gubernur Anies Baswedan. Kendati masih kalah dibanding Jokowi, tone pemberitaan Anies lebih positif atau netral. Dari sisi virality, video Anies di Youtube lebih banyak di-share ke Facebook dibanding video milik Jokowi.

Matrik data dari Facebook perbandingan antara komentar dan share-nya akun Anies Baswedan juga dinilai lebih apik dalam mengelola opini di kanal, dibanding Presiden Jokowi.

Perbincangan tentang Jokowi di Twitter  unggul di seluruh wilayah Indonesia, kecuali di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jabar, Maluku Utara, dan Papua Barat yang lebih banyak memperbincangkan Anies. Namun lagi-lagi tone-nya juga cenderung negatif.

Secara keseluruhan berdasarkan pantauan Evello, isu insiden blunder di final Piala Presiden benar-benar merugikan Jokowi. Sebagai presiden yang menguasai semua sumber daya, infrastruktur, dan isu, seharusnya Jokowi selalu berada dalam top of mind. Namun sepanjang tanggal 17-21 Februari, publik lebih memperhatikan Anies dibanding Jokowi.

Perubahan arah angin di media tersebut harus menjadi perhatian serius. Tanda-tanda datangnya badai, sudah mulai nampak. Semua harus diperbaiki dan diantisipasi. Pilpres 2019 sudah kian mendekat. Tidak boleh lagi ada kesalahan sekecil apapun dalam mengelola komunikasi publik. Apalagi terjadi “gol bunuh diri” model Ara.

Elektabilitas Jokowi yang stagnan di seputar angka 40%, bisa tambah merosot bila pencitraan yang menjadi andalan utama Jokowi, tidak dikelola dengan baik.  Kecelakaan di berbagai proyek infrastruktur, pertumbuhan ekonomi yang stagnan, utang yang terus bertambah, dan isu  pekerja Cina menjadi pekerjaan rumah (PR) terbesar Jokowi yang harus dipikirkan jalan keluarnya.

Insiden Piala Presiden di GBK mengindikasikan tengah terjadinya perubahan besar dalam persepsi masyarakat terhadap Presiden Jokowi. Padahal dalam politik, persepsi lebih penting dari sebuah kebenaran (perception is more important than truth).

Penulis: Hersubeno Arief

Sumber : PORTAL ISLAM 

7 Cara Tepat Memilih Durian yang Manis dan Nikmat. Nggak Mau Kan Dapat Durian yang Hambar?

7 Cara Tepat Memilih Durian yang Manis dan Nikmat. Nggak Mau Kan Dapat Durian yang Hambar?

Cara Memilih Durian

Bulan Februari ini adalah musim buah durian. Bagi pecinta durian, tentu nggak bakal melewatkan musim durian. Momen berburu durian selalu jadi kesenangan tersendiri bagi para penikmat durian. Meskipun banyak disukai namun tak jarang pula banyak orang membenci buah ini. Seperti diketahui, bangsa Indonesia terbelah menjadi 2 kutub, pecinta durian dan pembenci durian. Hehehe.

Buat pecinta durian, nih Hipwee Travel mau ngasih tahu kamu cara memilih buah durian yang harum dan manis daging buahnya. Sering ‘kan kamu yakin buah durian enak namun setelah dibuka rasanya zonk banget alias hambar. Mana harganya mahal lagi ya? Nah makanya itu, kamu perlu tahu cara tepat memilih durian yang manis dan rasanya nikmat. Yuk simak aja ulasannya kalau penasaran. Hehehe.

Pertama, cium baunya terlebih dahulu. Jika sudah tercium aroma yang harum maka bisa dipastikan bahwa daging buah durian tersebut manis

mencium aroma durian via gpswisataindonesia.wordpress.com

Advertisement

Sebelum membeli, cium terlebih dahulu aroma durian tersebut. Meski kulit durian masih tertutup rapat, namun aroma durian yang matang dan manis bisa tercium kok. Jika aromanya harum maka daging buah durian tersebut rasanya manis. Cara ini adalah cara paling konvensional yang sudah dilakukan para pembeli.

Kedua, jangan terpaku pada warna kulitnya. Warna kulit tidak menjamin rasa manis durian…

jangan terpaku warna kulitnya via www.pegipegi.com

Selama ini mungkin kamu sering memilih durian karena warna kulitnya. Kulit durian biasanya berwarna coklat, hijau, dan kuning. Jangan beranggapan kalau warna coklat berarti durian sudah matang sehingga rasanya manis. Jangan pula berpikir jika durian dengan kulit berwarna hijau berarti belum matang dan tidak manis. Kulit durian tidak menjamin isinya, tidak seperti buah-buahan lainnya. So, abaikan soal warna ya. Hijau yang matang dan manis pun banyak kok.

Ketiga, perhatikan durinya. Jika duri-durinya pendek biasanya dagingnya tebal dan manis.

perhatikan durinya via www.merdeka.com

Mungkin jarang yang memperhatikan duri ketika membeli durian. Asal kamu tahu saja, duri durian yang pendek dan jarang biasanya mempunyai daging durian yang tebal dan manis. Sebaliknya, jika kamu menemukan duri yang panjang dan banyak biasanya dagingnya sedikit dan kurang manis. Mulai sekarang perhatikan durinya ya.

Keempat, ketuk-ketuk durian tersebut dan dengarkan suaranya…

diketuk-ketuk dulu via bacaterus.com

Advertisement

Mintalah bantuan si penjual untuk mengetuk-etuk kulit buah durian tersebut dengan pisau. Jika suaranya ‘plek-plek’ maka durian tersebut belum matang. Sementara jika suaranya sudah berbunyi ‘bluk-bluk’ maka durian itu bisa dipastikan sudah matang. Coba deh dengerin baik-baik suaranya ya.

Kelima, jangan pernah menerima durian yang kulitnya sudah terbuka. Kulit yan terbuka ini bisa membuat durian menjadi hambar

jangan pilih yang terbuka via pondokdurianbengkulu.wordpress.com

Kadang, durian yang dijajakan di pinggir jalan ada yang sudah terbuka kulitnya. Ya meskipun kecil dan tak seberapa, sebaiknya kamu jangan beli durian tersebut. Kulit yang terbuka membuat daging durian terkena angin dan perlahan menghilangkan aroma harum dan rasa manisnya. Jangan kaget kalau kamu buka duriannya malah hambar.

Keenam, jangan lupa perhatikan tangkainya. Jika tangkainya tebal dan pendek maka daging yang ada di dalamnya banyak…

tangkainya juga penting via bacaterus.com

Tangkai bisa menentukan besarnya daging durian lho. Jika tangkainya besar dan pendek biasanya dagingnya cukup tebal. Sementara jika tangkainya panjang dan kecil biasanya dagingnya sedikit. Namun tips ini cukup sulit karena biasanya pedagang sudah memotong tangkainya. Hehehe.

Terakhir, pilihlah durian yang bulat dan hindari yang lonjong. Biasanya durian bulat punya daging yang lebih banyak dibanding durian lonjong

pilih yang bulat via resepkoki.id

Tak semua durian bentuknya bulat, ada juga yang berbentuk lonjong. Tapi jika kamu pengen daging yang lebih banyak, maka pilihlah buah durian yang bentuknya bulat. Menurut pedagang buah, buah durian bulat lebih banyak daging buahnya. Nggak percaya, buktiin aja deh!

Tuh udah ada 7 cara memilih buah durian yang buahnya banyak dan juga manis. Yuk saatnya berburu durian!

Sumber :Hipwee 

Iyut VB: Saya Non Muslim, Yakin 100% tanpa keraguan chat HRS rekayasa belaka

Iyut VB: Saya Non Muslim, Yakin 100% tanpa keraguan chat HRS rekayasa belaka


10Berita, Aktivis buruh non-muslim Iyut VB melalui akun twitternya menyatakan 100% yakin kasus chat Habib Rizieq Syihab (HRS) rekayasa belaka.

"...HRS jelas bukan pengecut, berkali2 masuk penjara kok...Tangkap terlebih dahulu pembuat situs yg nyebarin chat2 tersebut...Sebelum itu dilakukan, saya sebagai nonmuslim Haqqul Yakin 100% tanpa keraguan 1 titik pun bahwa chat tsb adalah rekayasa belaka..," kata Iyut VB (@iyutVB) melalui akun twitternya, Kamis (22/2/2018).

Lebih lanjut, Iyut menyarankan Habib Rizieq jangan pulang dulu.

"...Sebagai nonmuslim, saya merasakan begitu kuat aroma rekayasa kasus HRS...Situs penyebar yg raib tiba2 dan ngga bisa dilacak, too good to be true...Jika HRS pulang artinya masuk perangkap penguasa, saya mohon kepada Habib Rizieq jangan pulang sebelum rezim ini tumbang...," ujarnya.


(Sudah 1 Tahun Lebih: Polisi Usut Penyebar Konten Porno di Situs Mirip baladacintarizieq. Tapi sampai sekarang belum ketangkap)

Seperti diketahui, Habib Rizieq batal pulang ke tanah air pada Rabu (21/2) kemarin. Habib Rizieq yang sudah mengantongi tiket pulang dari Saudi akhirnya membatalkan kepulangannya dengan alasan adanya pihak-pihak yang berencana jahat.

Diketahui, sebanyak 3500 personil keamanan disiagakan di bandara Soekarno Hatta terkait kepulangan Habib Rizieq yang akhirnya batal pulang.

Sumber : portal-islam.id

 

Yakin Sudah Registrasi Kartu SIM? Cek Lagi Nomor Kamu di Sini

Yakin Sudah Registrasi Kartu SIM? Cek Lagi Nomor Kamu di Sini


10Berita, Dalam hitungan hari, registrasi kartu SIM prabayar akan berakhir pada 28 Februari 2018.

Jika kamu belum mendaftarkan ulang nomormu, segera lakukan dengan mengirim SMS ke 4444 dengan nomor KK dan NIK (Nomor Induk Kependudukan).

Khusus bagi kamu yang merasa sudah mendaftar ulang tetapi lupa apakah benar-benar sudah mendaftar atau belum, kamu bisa mengecek status registrasi kartu SIM di masing-masing operator.

Untuk diketahui, sejak Senin, 20 November 2017, pelanggan seluler sudah bisa mengecek nomor mereka yang teregistrasi lewat sebuah fitur atau fasilitas yang disediakan operator, baik via SMS, menu UMB, ataupun situs web.

Selain itu, fitur ini juga dapat mencegah penyalahgunaan nomor atau data kependudukan pelanggan oleh orang lain atau oknum tertentu.

Tekno Liputan6.com menghimpun cara melakukan pengecekan nomor yang sudah teregistrasi dari para operator seluler. Lewat cara ini, pelanggan hanya diminta kembali memasukkan nomor seluler, KTP, dan KK.

Berikut daftarnya: 

1. Telkomsel

Bisa dicek melalui website di tautan ini

2. XL

Ketik *123*4444# di layar panggilan

3. Tri (3)

Bisa dicek melalui website di tautan ini

4. Indosat

Ketik SMS: INFO#NIK atau INFO#MSISDN, Kirim ke 4444

5. Smartfren

Bisa dicek melalui website di tautan ini

Skema Pemblokiran

Jika tidak mendaftar setelah 28 Februari 2018, nomormu otomatis akan diblokir secara bertahap.

Kemkominfo sendiri menjelaskan, ada beberapa tahap pemblokiran bagi nomor yang tidak mendaftar. Pemblokiran ini akan dilakukan secara bertahap selama dua bulan, yakni hingga 28 April 2018.

Pada tahap awal, jika hingga 28 Februari 2018 pelanggan belum melakukan registrasi kartu SIM, pemerintah masih memberikan masa tenggang selama 30 hari.

Selama masa tenggang itu, apabila pelanggan belum juga melakukan pendaftaran, pertama-tama Kemkominfo akan memblokir layanan panggilan keluar (outgoing call) dan SMS.

Setelah itu, apabila 15 hari setelahnya pelanggan juga masih belum mendaftar, layanan kedua yang akan diblokir adalah panggilan masuk (incoming call) dan SMS. Nantinya, hanya paket internet yang akan aktif selama 15 hari.

Cara Registrasi Kartu SIM

Kendati demikian, selama masa pemblokiran tersebut, masyarakat masih tetap dapat melakukan registrasi melalui SMS, website, dan datang langsung ke gerai operator. Layanan khusus SMS registrasi ke 4444 terus dapat digunakan oleh masyarakat yang ingin melakukan registrasi.

Supaya tak bingung, tim Tekno Liputan6.com merangkum format SMS registrasi ulang baik untuk pelanggan lama maupun baru. Simak ulasannya, seperti dikutip dari IndonesiaBaik.id berikut: 

Pelanggan Baru

Tata cara atau format registrasi via SMS bagi pengguna yang membeli kartu SIM perdana adalah sebagai berikut:

1. Indosat, Smartfren, Tri

NIK#NomorKK#

2. XL Axiata

Daftar#NIK#Nomor KK

3. Telkomsel

Reg(spasi)NIK#NomorKK

Jika sudah selesai mengetik format di atas, kirim SMS kamu ke nomor 4444.

Lain lagi dengan tata cara registrasi ulang via SMS bagi pelanggan lama. Berikut formatnya:

1. Indosat, Smartfren, dan Tri

ULANG#NIK#NomorKK#

2. XL Axiata

ULANG#NIK#NomorKK

3. Telkomsel

ULANG(spasi)NIK#NomorKK#

Jika sudah mengetik format di atas, kirim SMS ke nomor 4444.

(Jek/Ysl)

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

 

Sumber :Liputan6.com 

Beda Poligami dan Pelakor, bagai Surga dan Neraka?

Beda Poligami dan Pelakor, bagai Surga dan Neraka?


Foto: Health Line

10Berita, BARU-BARU ini kasus perebutan suami orang alias pelakor ramai diperbincangkan. Pengkhianatan, perselingkuhan dan pelakor memang terlarang dalam Islam. Itu adalah perbuatan dosa. Itulah yang membuat pelakor yang yang menikah atau berselingkuh dengan suami orang sering diidentikan sebagai prilaku negatif dan dipandang buruk di masyarakat. 

Sayangnya, tak sedikit orang yang mengkaitkan perbuatan pelakor ini dengan salah satu syariat yang dibolehkan dalam Islam yaitu poligami. Padahal, poligami merupakan salah satu perkara yang diatur dalam ajaran Islam secara jelas dan tegas. Dalilnya terdapat dalam firman Allah:

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga, atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya.” (QS An-Nisaa’4: 3)

Meski demikian, nyatanya di masyarakat, poligami masih terbilang kontroversial. Pro dan kontra  masih terjadi. Ada yang mendukung ada juga yang mencelanya. Seperti halnya yang tampak pada postingan dalam halaman Facebook Taaruf Hijrah Memantaskan Diri.

Postingannya berjudul ‘UKHTI, MENIKAHLAH DENGAN SUAMI ORANG, JIKA …‘ yang sepintas seolah berisi anjuran bagi wanita untuk menerima poligami itu menuai banyak reaksi.

Inilah isi tulisan dalam postingan tersebut.

UKHTI, MENIKAHLAH DENGAN SUAMI ORANG, JIKA:

– Jika kamu belum bersuami

– Jika lelaki yang kau cintai belum limit 4

– Jika dia sudah bisa mencukupkan nafkah lahir batin serta ilmu agama kepada istri sebelumnya

– Jika dia juga cinta dan mau menikah denganmu secara sah menurut agama & negara.

Karena lelaki shalih adalah aset umat. ia dianjurkan untuk berbagi keshalehan, ilmu dan nafkah karena walaupun katakanlah jumlah lelaki dan wanita seimbang, tapi jumlah lelaki SHALIH siap nikah di akhir zaman sangat sedikit. lebih baik mana menikah dengan suami orang atau dengan orang yang agamanya acak-acakan ?

Namun jika engkau memang menginginkan lelaki yang belum beristri, ya silahkan. masing-masing punya kriteria idaman. namun apakah engkau tetap mempertahankan prinsip kekeuh itu andai nanti tak jua menikah ? apakah engkau akan menolak jika nanti datang pria shaleh yang dia sudah beristri ? harus direnungkan dari sekarang yah 🙂

Kita sering terbius dengan cerita cinta novel yang so sweet, namun tak tahan mendengar kisah cinta segitiga Nabi Ibrahim-Sarah-Hajar yang penuh lika-liku. yang mereka memang merasakan cobaan berat, sangat berat, namun dari rahim keluarga poligami mereka lahirlah Nabi-nabi Bani Israil dan Nabi-Nabi Bani Ismail, yang kemudian hari lahirlah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam. berarti Rasulullah berasal dari bangsa yang lahir dari rahim Poligami. lalu apakah pantas kita mencaci-maki syariat Poligami ?

“Engkau boleh merasa belum siap, tapi jagalah lisanmu dari mencaci-maki syariat Allah itu, oke ?

Bersama postingan tersebut juga diunggah sebuah foto bertuliskan, “Waspada propaganda feminis menyerang poligami secara halus.”

Unggahan tersebut tentunya bisa jadi renungan bagi semua orang baik laki-laki maupun perempuan dalam meninjau kembali permasalahan poligami dan kasus pelakor yang saat ini sedang marak diperbincangkan publik.

Pelakor itu perbuatan dosa, sedangkan poligami, sekalipun dibolehkan, tetap memiliki ketentuan. Jika terpenuhi, bisa saja membuahkan surga, tapi jika dilanggar mungkin saja bisa mendatangkan neraka. Yang jelas, semua perbuatan di dunia (baik ataupun buruk), ada konsekuensinya.

Intinya, perlu sikap dan pemikiran yang bijak dalam memandang dua perkara yang masih kontroversial ini. Meski sekilas saling beririsan, keduanya jelas berbeda dalam aturan dan hukum Islam.[]

SUMBER: FACEBOOK TAARUF HIJRAH MEMANTASKAN DIRI

Gatot Nurmantyo: TNI/Polri Harus Menjaga Ulama

Gatot Nurmantyo: TNI/Polri Harus Menjaga Ulama

Ulama memiliki andil besar terhadap kemerdekaan Indonesia.

10Berita , JAKARTA -- Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengimbau TNI/Polri untuk menjaga para ulama dan para pemuka agama yang lain. Imbauan ini ia sampaikan menyusul kasus penyerangan terhadap ulama dan pemuka agama, beberapa waktu lalu.

"Terkait dengan beberapa kejadian yang menimpa beberapa pemuka agama akhir-akhir ini, saya mengimbau agar umat Islam, TNI dan Polri bersama-sama menjaga para ulama dan ustadz," kata Jenderal Gatot Nurmatyo dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (22/2).

Gatot bersama Sekjen PB Nahdlatul Ulama Helmy Faizhal Zaini saat menghadiri acara haul Syekh Abdul Qodir Zaelani, Syech Tuan Guru Haji Saleh Hambali, KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), dan Tuan Guru Haji Lalu Badarudin, di Pondok Pesanteren Qomarul Huda Bagu Lombok, Rabu (21/2) mengatakan negara berkewajiban menjaga siapapun dari segala bentuk teror.

Apalagi, kata Gatot, ulama memiliki andil besar terhadap kemerdekaan Indonesia. Menurut dia, peranan ulama, seperti KH Hasyim Ashari, dan Jenderal Sudirman yang juga sebagai ustadz, atau guru ngaji tidak bisa dibantahkan lagi dalam perjuangan kemerdekaan.

"Saya menjadi panglima TNI karena bimbingan para ulama. Saya mengucapkan terima kasih atas nama seluruh prajurit TNI kepada para ulama yang telah menjaga keamanan dari zaman prakemerdekaan, serta membangun umat Islam yang 'rahmatan lil allamin' hingga kini," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) itu juga mengimbau kepada semua pihak untuk memerangi hoaks di media sosial dengan kebaikan dan kata-kata lembut. Jangan sampai orang Islam diadu dengan orang Islam, seperti yang terjadi di Syria.

"Jangan terpancing oleh situasi. Mari lah kita kubur semua perbedaaan di antara kita. Mari kita bersama-sama menjaga ulama dan menyatukan hati untuk Indonesia," tuturnya.

Sumber : Republika.co.id