OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 28 Februari 2018

Dradjad Wibowo: KPPU Dibekukan, Ini Negara Koplak

Dradjad Wibowo: KPPU Dibekukan, Ini Negara Koplak

10Berita – Pakar ekonomi The Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Dradjad Wibowo menyebut adanya pembekuan kegiatan KPPU per 27 Februari menunjukkan betapa kacaunya manajemen pemerintahan.

“Bagaimana mungkin sebuah lembaga negara seperti KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha)  harus beku kegiatan, karena belum mendapat Keputusan Presiden (Keppres) tentang keanggotaan komisinya,” ujar Dradjad kepada Republika, Rabu (28/2).

Pernyataan ini menyikapi peristiwa KPPU yang resmi membekukan kegiatannya terhitung hari Selasa (27/2). Hal ini dilakukan karena KPPU belum menerima surat perpanjangan izin operasi dari Presiden Joko Widodo. Padahal masa jabatan anggota Komisioner KPPU sudah habis.

“Jika di negara maju, pejabat yang berwenang bisa diyakini akan mundur atau diberhentikan dari jabatannya,” ungkap anggota Dewan Kehormatan (Wanhor) PAN ini.

Dijelaskannya, UU No 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat menetapkan bahwa anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) diangkat dan diberhentikan Presiden atas persetujuan DPR (Pasal 31 ayat 2).

Lalu dalam ayat 4 disebutkan: Apabila karena berakhirnya masa jabatan akan terjadi kekosongan dalam keanggotaan Komisi, maka masa jabatan anggota dapat diperpanjang sampai pengangkatan anggota baru.

“Dalam penjelasan disebutkan, perpanjangan tersebut maksimal 1 tahun. Jadi seharusnya, kekosongan jabatan tidak perlu terjadi,” kata Dradjad.

Situasi saat ini, kata Dradjad, anggota KPPU sudah habis masa jabatannya per 27 Desember 2017. Mereka lalu diperpanjang Presiden hingga 27 Februari 2018.

“Ternyata hingga Selasa (27/2) sore  belum ada perpanjangan baru. Otomatis anggota KPPU habis masa jabatannya. Sementara itu, karena DPR belum memproses persetujuan atas calon anggota KPPU, maka secara legal KPPU tidak lagi mempunyai anggota Komisi yang sah,” papar ekonom senior ini.

Padahal Presiden, lanjut dia, pada 8 Agustus 2017 sudah membentuk Pansel KPPU berdasarkan Keppres No. 96/P tahun 2017.  Seharusnya Pansel yang dipimpin Hendri Saparini dengan anggota antara lain Rhenald Kasali dan Alexander Lay ini sudah menyelesaikan proses seleksinya. Lalu pemerintah sudah memasukkan nama calon ke DPR paling telat sekitar awal Desember agar DPR sempat lakukan fit and proper test.

Dradjad tidak tahu siapa yang salah, Pansel, pemerintah atau DPR. Yang jelas per 27 Februari sore belum ada anggota KPPU yang baru yang sah. Yang jelas kondisi ini mengakibatkan KPPU harus beku sementara.

“Ini kan koplak (error) banget. Apalagi, pada tanggal 12-14 Desember 2011 KPPU juga pernah beku kegiatan karena penyebab yang sama. Masak negara terjeblos di lubang yang sama?” ungkapnya.

Hanya bedanya, jelas Dradjad, pada tahun 2011 itu Pansel tidak terkena tuduhan konflik kepentingan. Sekarang ini, kata dia, beberapa anggota Pansel dituduh konflik kepentingan karena mereka bekerja atau terkait dengan pihak terlapor yang sedang diproses KPPU. “Apakah ini penyebabnya kekacauan sekarang?” tanya Dradjad.  (Rol)

Sumber : Eramuslim

Ma'ruf Amin: Bank Muamalat Sehat-Sehat Saja

Ma'ruf Amin: Bank Muamalat Sehat-Sehat Saja

Ketua Umum MUI KH Maruf Amin

Muamalat adalah bank syariah pertama di Indonesia.

10Berita , JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia KH Ma'ruf Amin menegaskan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk tidak boleh dibiarkan mati. Ia meminta berbagi pemangku kepentingan untuk membantu bank syariah tertua di Indonesia itu.

"Bank Muamalat tidak boleh mati karena Bank Muamalat itu amanah dari pejuang-pejuang Majelis Ulama Indonesia," kata Ma'ruf Amin sembari meneteskan air mata di depan ribuan masyarakat yang sedang membuka rekening di Kantor Bank Muamalat, Jakarta, Rabu (28/2).

Ma'ruf yang juga Ketua Dewan Pengawas Syariah Bank Muamalat mengatakan Muamalat saat ini dalam kondisi sehat. Namun, kata dia, banyak pihak-pihak yang melontarkan wacana negatif tentang kondisi Muamalat agar masyarakat tidak mempercayai pelopor industri keuangan syariah itu.

"Ada isu-isu miring yang membuat masyarakat tak percaya Muamalat. Muamalat adalah sistem perbankan syariah pertama di Indonesia. Dari Muamalat kita mulai membangun pasar modal syariah, asuransi syariah, perbankan syariah, sampai sekarang berdiri Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS)," ujar Ma'ruf.

Maaruf mengaku baru bertemu dengan Presiden Joko Widodo. Menurut Ma'ruf, Presiden sepakat untuk menumbuh-kembangkan ekonomi syariah dengan membuat gerakan "arus ekonomi baru". "Kita bicarakan cara untuk memberdayakan umat. Agar umat ini tidak lemah, yaitu kami bawa tema untuk arus baru ekonomi Indonesia. Kenapa arus baru ? karena selama ini ekonomi dibangun dari masyarakat atas. Bukan dari bawah," ujar dia.

Bank Muamalat memulai perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1 November 1991. Pendirian Bank Muamalat Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia.

Muamalat sedang menyiapkan proses rights issue atau penerbitan saham baru untuk memperkuat modal. Melalui rights issue itu, Muamalat mengincar pendanaan Rp 4,5 triliun.

Di pertengahan 2017, Muamalat menemukan investor PT Minna Padi Investama yang siap menjadi pembeli siaga rights issue Muamalat. Namun, Minna Padi batal menjadi pembeli siaga karena tidak mampu memenuhi kewajibannya sebelum tenggat waktu yang ditentukan sesuai kesepakatan.

Maka dari itu, Muamalat sedang mencari investor baru untuk bisa memperkuat permodalan dan memenuhi ketentuan kesehatan bank sesuai arahan regulator.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2017, rasio kecukupan modal (CAR) Muamalat dikisaran 11,5 persen. Di sisi yang lain, Bank Muamalat harus bersih-bersih pembiayaan bermasalah atau "non-financing loan" (NFL). NPF Muamalat tertinggi pernah menyentuh tujuh persen pada tiga tahun lalu. Per Kuartal III-2017 NPF Muamalat masih 4,5 persen.

Sumber: Antara, 

Ternyata Belum Juga Move On, Nusron: Cawapres Harus Muslim, Biar Enggak Ada Al-Maidah Dua

Ternyata Belum Juga Move On, Nusron: Cawapres Harus Muslim, Biar Enggak Ada Al-Maidah Dua

10Berita, Posisi pendamping yang menjadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo masih jadi perhatian. Sebagai parpol pendukung, elite Golkar pun memberikan gambaran kriteria yang layak menjadi pasangan Jokowi.

Ketua Bidang Koordinator Pemenangan Pemilu Jawa dan Kalimantan DPP Golkar Nusron Wahid menekankan ada beberapa kriteria untuk cawapres Jokowi. Syarat cawapres dari Muslim menjadi perhatian Nusron.

“Pertama harus Muslim yang baik. Biar enggak ada muncul Al-Maidah kedua nanti,” kata Nusron dalam acara Indonesia Lawyer Club tvOne, Selasa, 27 Februari 2018.

Kriteria lain menurut Nusron bahwa figur cawapres harus bisa diterima kalangan ekonomi. Hal ini penting untuk menarik market ekonomi. Kemudian, sosok cawapres harus menjadi representasi umat.

“Dia punya daya stroom, daya magnitude yang kuat. Bisa rangkul NU, Muhammadiyah, Persis, Al Irsyad juga. Juga lapisan kultural,” katanya.

Bagi Nusron, Jokowi sudah punya kelebihan karena dinilai paling rajin komunikasi dan bersilaturahmi ke tokoh ulama. Bila memiliki cawapres yang dekat dengan umat maka akan saling menguatkan. “Ini bisa menjadi dwi tunggal, bisa saling melengkapi,” jelasnya.

Sumber : viva

Aparat Sebut Muslim Cyber Army Mirip Saracen, MAKSUDNYA?

Aparat Sebut Muslim Cyber Army Mirip Saracen, MAKSUDNYA?

10Berita – Kepolisian Republik Indonesia kembali mengeluarkan pernyataan bias terhadap umat Islam. Kali ini Kepala Subdirektorat I Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar menyebut Muslim Cyber Army (MCA) mirip dengan Saracen.

Ditsiber Bareskrim Polri telah menangkap sejumlah orang terkait penyebaran informasi hoaks dalam kelompok Muslim Cyber Army (MCA). Sebanyak enam orang administrator telah diamankan terkait kasus tersebut.

Irwan menyebut kelompok penyebar hoaks ini mirip dengan kelompok Saracen. “Kalau di Saracen kan terstruktur organisasinya, kalau ini tidak ada struktur organisasinya, tapi mereka jelas berkelompok,” kata dia, Selasa (27/2).

Berdasarkan keterangan tertulis Dirtipid Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran, tersangka ditangkap serentak pada Senin (26/2). ML (40 tahun) ditangkap a di Sunter, Jakarta Utara. RSD (35 tahun) ditangkap di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung. RS ditangkap di Jembrana, Bali. Sedangkan Yus ditangkap di Sumedang Jawa Barat.

Sementara, Irwan Anwar menambahkan, dua tersangka lain ditangkap di Palu, Sulawesi Tengah dan Yogyakarta. Namun, ia masih belum mau menyebutkan inisial dua orang tersebut. Irwan menyebut, tersangka yang ditangkap merupakan yang memiliki peran besar.

“Anggota MCA ini kan ada ratusan ribu, tapi kita tangkap yang biangnya saja,” ujar dia.

Secara garis besar, menurut Irwan para pelaku tersebut menyebar berita hoaks yang meresahkan masyarakat belakangan ini terkait ulama. “Penyebar berita bohong terkait isu PKI bangkit, penculikan ulama,” ucap dia.

Para tersangka dijerat dengan perbuatan pidana sengaja menunjukkan kebencian atau rasa benci kepada orang lain berdasarkan diskriminasi Ras dan Etnis (SARA). Pelaku juga disangka dengan sengaja dan tanpa hak menyuruh melakukan tindakan yang menyebabkan terganggunya sistem elektronik dan atau membuat sistem elekteonik tidak bekerja sebagaimana mestinya.

Pelaku terancam pasal 45A ayat (2) Jo pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan/atau pasal Jo pasal 4 huruf b angka 1 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis dan/atau pasal 33 UU ITE.

Tentunya sikap Polri ini perlu dipertanyakan jika membandingkannya dengan kelanjutan kasus penghinaan SARA Victor Laiskodat dan sejumlah unggahan Ade Armando, serta Seword yang menyebut Gubernur Anies-Sandi dengan kata “ASU” disertai gambar hewan ajing yang sedang menyalak? (rol/Ram)

Sumber : Eramuslim

IMF Rayu Indonesia Agar Ngutang Lagi dan Lagi

IMF Rayu Indonesia Agar Ngutang Lagi dan Lagi


10Berita -Kehadiran Managing Director IMF Christine Lagarde ke tanah air dinilai sebagai bentuk sindiran terhadap pertumbuhan ekonomi yang relatif lamban dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

“Itu lebih banyak ke sindiran karena kebetulan pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif lamban sebenarnya, banyak tingkat pengangguran yang tinggi,” ujar pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah, Selasa (27/2).

Tak hanya itu, Trubus juga menduga ada agenda terselubung di balik kedatangan Lagarde tersebut, mengingat hubungan IMF dan Indonesia sudah kurang baik sejak zaman Soeharto di tahun 1997 yang menyebabkan krisis moneter. Kemudian, di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) seluruh utang IMF dilunasi.

“Sebenarnya, kan hubungan IMF dengan Indonesia kan relatif sudah kurang baik. Kita kan sudah memutuskan hubungan dengan IMF, waktu Presiden SBY dulu. Ini IMF kelihatannya merayu mau menawarkan utang lagi kepada Indonesia. Akibat dilunasi utangnya, hubungan dengan IMF jadi kurang mesra,” tambahnya.

Menurutnya, pembangunan infrastruktur yang besar-besaran tak dikolerasi dengan tingkat pengangguran di Indonesia, sementara isu pertumbuhan ekonomi tidak berkembang dalam kepemimpinan Jokowi, sehingga IMF mencari peluang untuk masuk kembali.

“Ternyata infrastruktur yang besar-besaran itu, tidak ada kolerasinya dengan tingkat pengangguran. Itu yang menyebabkan IMF, mau tidak mau cawe-cawe. Masak dia nggak ikut selama pembangunan Pak jokowi, masak IMF nggak kebagian kuenya. Ini kan sementara kuenya dimonopili China,” tandasnya.(kl/rmol)

Sumber : Eramuslim

Yusuf Estes; Mantan Pendeta yang Tadinya Membenci Islam Ini Kini Getol Berdakwah

Yusuf Estes; Mantan Pendeta yang Tadinya Membenci Islam Ini Kini Getol Berdakwah


Foto; Google

10Berita, YUSUF Estes lahir dari keluarga Kristen yang taat di Midwest, Amerika Serikat. Keluarganya aktif dibidang sosial dan keagamaan, seperti membangun gereja dan sekolah di AS. Ia dibaptis pada usia 12 tahun di Pasadena, Texas.

Keingintahuannya yang besar terkait ajaran Kristen membuatnya sering mengunjungi gereja-gereja lain seperti Metodis, Episkopal, Nazareth, Agape, Presbyterian dan lainnya. Hal ini yang membuatnya menjadi seorang Pendeta yang taat. Tapi selain itu Estes juga mempelajari agama lain seperti Hindu, Yahudi, dan Buddha.

“Saya tidak menaruh perhatian sedikitpun pada Islam, dahulu saya berpikir Islam hanyalah teroris. Inilah yang banyak ditanyakan oleh teman-temanku mengapa aku sekarang justru menjadi muallaf,” kenangnya.

Awalnya Yusuf bekerja sebagai musisi di gereja sekaligus penginjil. Namun kini, ia berkeliling dunia dan telah banyak mengislamkan orang.

Yusuf Estes lahir tahun 1944 di Ohio, AS. Tahun 1962 hingga 1990 ia bekerja sebagai musisi di gereja, penginjil sekaligus mengelola bisnis alat musik piano dan organ.

Awal 1991 ia terlibat bisnis dengan seorang pengusaha Muslim asal Mesir bernama Muhammad Abd Rahim. Peristiwa menarik ini akhirnya merubah total hidupnya, karena sebelumnya dia berusaha mempengaruhi Abd Rahim untuk berpindah agama, namun justru akhirnya dia menemukan fakta sebenarnya tentang Islam sejati dan kemudian menjadikan dirinya seorang Muslim. Konversi agamanya kepada Islam diikuti oleh istri, anak-anak, ayah serta mertuanya.

Yusuf menguasai bahasa arab secara aktif, demikian juga ilmu al-Qur’an selepas belajar di Mesir, Maroko dan Turki. Sejak 2006, Yusuf Estes secara regular tampil di PeaceTV, Huda TV, demikian pula IslamChannel yang bermarkas di Inggris. Ia juga muncul dalam serial televisi Islam untuk anak-anak bertajuk “Qasas Ul Anbiya” yang bercerita tentang kisah-kisah para Nabi.

Yusuf terlibat aktif di berbagai aktifitas dakwah. Misalnya, ia menjadi imam tetap di markas militer AS di Texas, dai di penjara sejak tahun 1994, dan pernah menjadi delegasi PBB untuk perdamaian dunia. Syekh Yusuf telah mengIslamkan banyak kalangan, dari birokrat, guru, hingga pelajar.

Sumber :Islampos 

Hati-Hati, Jangan-Jangan IMF Datang Untuk Siapkan Capres 2019

Hati-Hati, Jangan-Jangan IMF Datang Untuk Siapkan Capres 2019


10Berita -Ekonom senior Rizal Ramli mengingatkan agar pemerintah berhati-hati dengan nasehat dan puji-pujian IMF.

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman ini membeberkan kembali skenario IMF di masa lalu, sehingga berhasil menjerat Pemerintahan Presiden Soeharto.

‏”Mimpi buruk dengar nasehat IMF. Inget pujian-pujian IMF 1996/1997, sebelum topan krisis 1997/1998 .. sing eling,” tulis Rizal Ramli di akun Twitter @RamliRizal meretwet tulisan bertajuk “Mimpi Buruk Saat Indonesia Ikuti Saran IMF”.

Di era Orba, kata Rizal, Mensesneg Moerdiono mengakui kesalahan paling besar sepanjang karirnya. Yakni, membantu membujuk Presiden Soeharto untuk tandatangani LOI IMF.

“Almarhum Moerdiono,, Sekneg Pak Harto,, mengakui kesalahan paling besar sepanjang karirnya,, adalah membantu membujuk Presiden Soeharto untuk tandatangani LOI IMF, yang sengaja dirancang untuk gagal karena ada 140 prasyarat (condionalities) yang tidak masuk akal ..,” beber @RamliRizal.

Adakah skenario lain IMF di Indonesia selain jeratan utang? Politisi senior Ahmad Yani di akun @Ayaniulva menulis: “Hati-hati jangan-jangan IMF menyiapkan calon untuk Pilpres.”

Sejak awal, Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengecam “kedekatan” Pemerintahan Joko Widodo dengan IMF dan Bank Dunia.

Di akun @fadlizon, belakangan Waketum Partai Gerindra itu menulis: “Pemerintahan @jokowi jadi ‘event organizer’ Pertemuan World Bank – IMF. Sebagai EO bukan dibayar tapi keluar uang hampir Rp. 1 Trilyun. Terus apa hebatnya?”.

Menanggapi polemik di publik, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan kedatangan Managing Director International Monetary Fund (IMF) Christine Lagarde ke Indonesia bukan untuk menawarkan utang baru ke Pemerintah.

Kedatangan Lagarde dalam rangka menghadiri beberapa agenda penting. Salah satunya, agenda konferensi tingkat tinggi dalam acara seminar Voyage to Indonesia di Hotel Fairmont, Jakarta.

Sri Mulyani menjelaskan, kedatangan Lagarde ini juga sekaligus meninjau langsung persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF – Bank Dunia pada Oktober 2018.(kl/ito)

Sumber : Eramuslim

Sembunyikan Nama Sunny dari Laman Resmi, Denny JA: PSI tidak Transparan

Sembunyikan Nama Sunny dari Laman Resmi, Denny JA: PSI tidak Transparan

10Berita, Pendiri lingkaran survey Indonesia (LSI) Denny Januar Ali memertanyakan keterbukaan partai solidaritas Indonesia (PSI) terkait susunan kepartaian di laman situs resmi partai PSI. Baginya, partai baru semestinya transparan dalam hal apapun sampai kepada kepengurusan partai.

“PSI tidak menampilkan nama Sunny (Sunny Tanuwidjaja) dan Jeffrie (Jeffrie Giovani) dalam laman resminya, psi.id. Padahal, Sunny dan Jeffrie merupakan petinggi partai yang menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina Partai dan Ketua Dewan Pembina Partai,” ujar Denny JA melalui siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (28/2).

PSI hanya menampilkan pengurus yang menjabat sebagai ketua umum, ketua-ketua dewan perwakilan pusat (DPP), Sekjen dan para wakil sekjen, serta bendahara umum dan wakilnya. Hal itu berbeda dengan partai politik pada umumnya yang menampilkan struktur kepengurusan secara lengkap di laman resminya. Semisal, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai Berkarya, dan sejumlah partai lainnya.

“Pertanyaan pertama dan tes pertama untuk PSI, adalah pertanyaan, why? Mengapa partai ini memilih tidak transparan menampilkan semua tokoh yang menjabat posisi kunci (ketua dewan pembina dan sekre dewan pembina) kepada publik luas?,” kata Denny.

Denny memertanyakan kembali, ketika partai ini (PSI) menuntut pemerintahan yang bersih, yang artinya transparan, mengapa PSI sendiri tidak menerapkan prinsip transparansi yang sama, yang ia tuntut untuk partainya sendiri, minimal soal pengurus penting partainya?

“Tentu PSI punya alasan. Dan cara kita mencintai partai baru adalah dengan memberinya pertanyaan penting,” ujarnya.

Sebagai informasi, Sunny dikenal sebagai salah satu orang terdekat Ahok saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kala itu, Sunny menjabat sebagai staf gubernur dan berkantor di Balai Kota. Ahok pun pernah mengamini Sunny merupakan stafnya yang diandalkan untuk memberi masukan terutama hal-hal terkait politik.

Sumber : republika

Ulama Jakarta Dukung Anies Jadi Capres

Ulama Jakarta Dukung Anies Jadi Capres

10Berita, Jakarta  - Masyarakat di tingkat bawah atau grassroot (akar rumput) mulai menyuarakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi kandidat calon presiden.

Meski baru beberapa bulan ‘nangkring’ di kursi DKI 1, sosok Anies dianggap telah mumpuni untuk bertarung di Polres 2019 mendatang.

Harapan tersebut tersirat saat Anies berkunjung ke kawasan Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (27/2/2018). Ulama setempat, Bukhari Yusuf menyampaikan harapannya tersebut langsung kepada Anies saat dipercaya mewakili warga memberi masukan kepada Anies. Melalui pantun, ia mendukung Anies untuk maju di Pilpres 2019.

"Cuaca cerah, tapi berawan. Angin sepoi menyapu ruangan. Hadir di tengah Anies Baswedan. Gubernur sekarang untuk presiden yang akan datang," kata salah satu tokoh warga sekaligus perwakilan ulama, Bukhori Yusuf yang disambut tepuk tangan hadirin.

Anies hadir di Srengseng untuk memberi sambutan acara Silaturahmi Akbar dan Serap Aspirasi Tokoh Masyarakat, Praktisi Pendidikan dan Civitas Sekolah Exiss ABATA.

Pantun tersebut menutup sambutan Bukhori. Dalam sambutannya, ia meminta Anies mengedepankan pendidikan karakter berbasis religi kepada pelajar di Jakarta Barat, khususnya kepada pelajar SMP.

Selain itu, Anies juga menerima puisi yang dibacakan seorang bocah perempuan kelas 5 SD bernama Paras Jelita. Puisi tersebut berisikan ungkapan simpati kepada Anies karena sering dikritik lantaran berusaha menata Jakarta.

"Sering kali engkau dibenci oleh orang, engkau hadapi dengan senyuman dan lapang dada," ucap Paras dalam penggalan puisinya.

"Kemacetan tak lagi menggurita. Pendidikan dapat dinikmati siapa saja. Jadikan Jakarta maju kotanya bahagia warganya," lanjutnya.

Anies mengatakan lawatannya ke Srengseng guna memenuhi janjinya semasa kampanye Pilgub DKI 2017 lalu. Saat itu dia berjanji akan kembali ke sana.

"Tadi dapat support puisi dari Paras Jelita. Ini menjadi tambahan semangat bahwa ada titipan amanah. Insya Allah kita tunaikan sebaik-baiknya dan mudah-mudahan bisa memberikan manfaat bagi warga," kata Anies.

Adapun nama Anies Baswedan memang disebut-sebut dalam berbagai lembaga survei sebagai salah satu calon potensial untuk maju dalam Pilpres 2019. Salah satunya survei Poltracking Indonesia, yang menyebut tingkat elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies adalah 30,9 persen.

Nama Anies juga teratas dalam bursa calon wakil presiden 2019-2024 berdasarkan hasil survei Indo Barometer, akhir tahun 2017 lalu. Dua nama lainnya yakni Agus Harimurti Yudhoyono, dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Sumber : teropongsenayan

Imbas Nyanyi Saat Sa'i, Saudi Imbau Jamaah Umrah Jaga Adab

Imbas Nyanyi Saat Sa'i, Saudi Imbau Jamaah Umrah Jaga Adab

Imbas Nyanyi Saat Sa'i, Saudi Imbau Jamaah Umrah Jaga Adab

10Berita , JAKARTA — Video jamaah umrah Indonesia menyanyikan lagu Hubbul Wathan yang menyebar di dunia maya menjadi perhatian Kerajaan Arab Saudi. Duta Besar Kerajaan Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah as-Shuaibi menegaskan siapa pun yang menginjakkan kaki di Tanah Suci harus menjaga adab.

“Kami imbau agar para jamaah fokus ibadah dan menjaga etika,” ujar dia dalam jamuan makan malam bersama ulama di Kediaman Kedubes Saudi Jakarta, Selasa (27/2).

Video tersebut menjadi perhatian banyak pihak. Masyarakat dari berbagai kalangan mengomentari dan menyikapi video tersebut dengan beragam.

Aparat Kerajaan Saudi menyayangkan kegiatan jamaah umrah tersebut. Aparat Kerajaan Saudi tidak dapat membiarkan adanya aktivitas seperti itu. Sebabnya, jika satu kegiatan macam tersebut dibiarkan, maka dikhawatirkan semakin meluas dan menimbulkan kegaduhan.

Tanah Suci yang seharusnya tenang untuk beribadah, nantinya menjadi tidak kondusif. “Kami tidak ingin ada kegaduhan, seperti yang kerap dilakukan kelompok syiah zaman dulu,” kata dia.

Osama menjelaskan dulu Kelompok Syiah Qaramithah menghimpun massa untuk menghancurkan al-Haram. Mereka merobek kiswah Ka’bah dan mencuri Hajar Aswad. “Bayangkan kegaduhan tersebut. dampaknya begitu besar. Umat Islam dari berbagai penjuru dunia datang berhaji dan berumrah, ingin mencium Hajar Aswad, tapi tidak ada? 20 tahun batu hitam itu dicuri, hingga akhirnya kini sudah kembali lagi,” kata Osama menceritakan sejarah penghancuran al-Haram.

Kerajaan Saudi mengimbau seluruh elemen umat Islam sama-sama menjaga keutuhan Tanah Suci. Mereka yang sudah mengikhlaskan dirinya untuk melaksanakan Rukun Islam kelima atau mengerjakan sunnah umrah, harus fokus beribadah. Mereka harus menjaga diri dengan berakhlak mulia.

Sementara pihak Kerajaan akan sekuat tenaga memberikan pelayanan terbaik. “Doakan kami agar selalu diberikan kekuatan melayani para tamu Allah yang hendak beribadah dalam kekhusyuan,” papar dia. 

Sumber : Republika.co.id