OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 03 Maret 2018

Demo Kedutaan Suriah, Mahasiswa Kecam Pembantaian di Ghouta

Demo Kedutaan Suriah, Mahasiswa Kecam Pembantaian di Ghouta


(Foto: MNM/Salam-Online)

10Berita, JAKARTA  Mahasiswa Islam yang tergabung dalam Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia, melakukan unjuk rasa di depan Kedutaan Besar Suriah, Jakarta, Jumat (2//3/2018). Demo digelar untuk memprotes pembantaian yang dilakukan rezim Basyar Asad dan sekutunya, Rusia, serta milisi-milisi Syiah dukungan Iran, terhadap warga sipil di Ghouta Timur, Suriah.

FSLDK Indonesia dengan 37 Pusat Komunikasi Daerah (Puskomda) dan 775 LDK yang tersebar di Indonesia, menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh rezim Asad terhadap rakyat Suriah di Ghouta Timur, bertentangan dengan Deklarasi Universal HAM yang dikeluarkan Majelis Umum PBB pada 10 Desember 1948, serta pasal 1 ICCPR yang dikeluarkan pada 16 Desember 1966.

FSLDK sebagai bagian masyarakat Global mengingatkan kepada PBB agar berperan aktif dalam upaya menyelesaikan konflik di Suriah, selain mengajak seluruh lembaga dan ormas di seluruh dunia untuk bersama berjuang melindungi hak warga Ghouta Timur.

“Melindungi hak warga Ghouta dan menegakkan keadilan di dalamnya,” kata Ketua Puskomnas FSLDK Indonesia, Fahrudin Alwi.

Sebagai bangsa Indonesia, FSLDK mengajak warga masyarakat untuk mengecam tindakan Rezim Asad yang tidak berperikemanusiaan.

“Pengusiran dan pembunuhan jelas melanggar hak hidup serta merupakan bentuk penjajahan terhadap hak setiap manusia atas kebebasan hidup, beragama dan beribadah,” ujar Fahrudin.


Foto: MNM/Salam-Online

FSLDK juga mendukung pemerintah Indonesia untuk melakukan berbagai tindakan konkret dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di Suriah.“Sebagaimana telah dinyatakan oleh Menteri Luar Negeri Republik Indoneisa dalam pidatonya di Konvensi Jenewa II,” ujar Fahrudin.

Selain itu, FSLDK mengajak umat Islam untuk berempati serta mendoakan Muslim Ghouta khususnya dan Muslim di belahan bumi lainnya yang juga tengah mengalami kezaliman.

“Untuk berempati serta turut melangitkan doa terbaik kita,” ungkap Fahrudin. (MNM/)

Sumber : Salam Online.

PA 212 Demo KPU, Tuntut Keadilan untuk PBB

PA 212 Demo KPU, Tuntut Keadilan untuk PBB

10BeritaJakarta  - Sejumlah massa Persaudaraan Alumni 212 menggelar aksi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jl Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (2/3). Aksi tersebut digelar untuk membela Partai Bulan Bintang (PBB) yang tidak diloloskan KPU menjadi peserta pemilu 2019.

Juru Bicara PA 212 Aminuddin mengatakan tuntutan aksi tersebut juga agar KPU berlaku adil terhadap semua parpol yang ada, khususnya bagi PBB.

"Ada partai yang tidak jelas pengurusnya lolos. Ini partai yang jelas pengurusnya dan pemilihnya umat Islam kenapa tak diloloskan? Sedangkan partai yang tidak jelas itu belum pernah sama sekali ikut kontestasi politik. Kenapa PBB dianaktirikan?" Kata Aminuddin dalam orasinya dikutip dari Tirto.id.

KPU memang meloloskan empat parpol baru menjadi peserta pemilu 2019. Keempatnya adalah Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Berkarya dan Partai Garuda.

Orasi Aminuddin juga menuding ada indikasi “aroma dendam” di balik tak lolosnya PBB menjadi peserta pemilu 2019. Ia menduga pemerintah melalui KPU sengaja “menjegal” PBB.

"Yusril Ihza Mahendra [Ketua Umum PBB], beliau luar biasa pembelaannya kepada aktivis dan ulama yang dikriminalisasi. Pak Yusril juga membela ormas Islam Hizbut Tahrir yang dibubarkan, membela tokoh yang dimakarkan. Kira-kira ada dendam tidak penguasa ke beliau? Kami membacanya ke situ," ujar dia. 

PBB adalah salah satu peserta pemilu 2014 yang dinyatakan tak layak menjadi peserta pemilu 2019. KPU menilai PBB tak memenuhi syarat keanggotaan di tingkat kabupaten pada Provinsi Papua Barat. Sebab, sebagian anggota partai itu di Kabupaten Manokwari Selatan tak hadir saat verifikasi faktual.

PBB menolak keputusan KPU, karena pengurus yang diklaim KPU kurang di Manokwari Selatan saat verifikasi faktual itu ada. Mereka terkendala jarak yang jauh sehingga ada masalah keterlambatan. PBB kemudian mengajukan gugatan terhadap keputusan tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI. 

Upaya mediasi antara PBB dan KPU sudah dilakukan oleh Bawaslu, namun tidak berhasil. PBB dan KPU gagal mencapai kata sepakat. Gugatan ini pun berlanjut ke tahap sidang ajudikasi.

red: adhila/dbs

Sumber : SI Online

Warganet: Seandainya Narkoba dari Arab, Metro DKK Bakal Full 24 Jam LIVE Selama 1 Bulan

Warganet: Seandainya Narkoba dari Arab, Metro DKK Bakal Full 24 Jam LIVE Selama 1 Bulan


10Berita,  Indonesia betul-betul dalam kondisi DARURAT NARKOBA. Ratusan ton sabu setiap tahun menyerbu Indonesia.

Bahkan narkoba sudah menjadi "Proxy War" asing untuk menghancurkan Indonesia seperti dulu "Perang Candu" yang digunakan Ingggris menaklukkan dan menguasasi sebagian wilayah China.

BNN menyebut 250 Ton Sabu dari Cina Beredar di Indonesia.

Penyelundupan narkoba beberapa kali digagalkan, dan ternyata berasal dari Cina.

Tapi yang heboh di media-media saat ini malah "MCA".

Hal ini membuat warganet menyentil media-media mainstream.

"Seandainya Narkoba Itu Kiriman Dari Arab, Maka Dipastikan Kru MetroTV, KOMPAS Lembur Selama 1 Bulan, Full 24 Jam Live 😆,"kicau akun @FeryMokoginta di twitter.

Netizen yang lain menimpali.

"Tanpa Jeda Iklan Penuh di Running Teks Hampir 5 menit sekali ada Headline News, Ngundang Panelis, Komentator, Pengamat Timur Tengah, Pak Lurah, RT RW & jadi Bahan Bullyan Bong200 Selama 40 Hari 40 Malam 🙄😏," timpal netizen @ria_otoluwa.

"Mendadak ga ada iklan. Isinya cuma breaking news sama reportase langsung dr lapangan. Nara sumber dr yg ngetop sampe yg ga punya followers ditanya juga😂. Hrs bombastis ngalahin bom atom di PDII," komen @non_yoely.

"...dan mulut cebong pun dipenuhi busa karena siang malam terus membully hal itu," ujar @IskandarElvis.

Seandainya Narkoba Itu Kiriman Dari Arab, Maka Dipastikan Kru MetroTV, KOMPAS Lembur Selama 1 Bulan, Full 24 Jam Live 😆

— Republik Semesta (@FeryMokoginta) 2 Maret 2018


Tanpa Jeda Iklan Penuh di Running Teks Hampir 5 menit sekali ada Headline News,Ngundang Panelis,Komentator,Pengamat Timur Tengah,Pak Lurah,RT RW & jadi Bahan Bullyan Bong200 Selama 40 Hari 40 Malam 🙄😏

— Ria Otoluwa (@ria_otoluwa) 2 Maret 2018


...dan mulut cebong pun dipenuhi busa karena siang malam terus membully hal itu

— Elvis Van Bencoolen (@IskandarElvis) 2 Maret 2018


Sumber :Portal Islam 

Warganet tanya ke Divhumas Polri: Kenapa Akun-akun Penebar Kebencian Kubu Sono Tidak Ditangkap?

Warganet tanya ke Divhumas Polri: Kenapa Akun-akun Penebar Kebencian Kubu Sono Tidak Ditangkap?


10Berita, Hari-hari ini gencar di media pemberitaan pemberantasan akun-akun penebar kebencian, hoax, provokator.

Namun penindakan dan pemberantasan ini masih dinilai tebang pilih. Salah satu contohnya banyak akun-akun yang menebar kebencian dan fitnah terhadap Habib Rizieq tapi tak ditindak.

Seorang warganet akun @drhandri melaporkan kepada Divhumas Polri.

"Pak @DivHumas_Polri yang terhormat, saya serius nanya nih. Akun akun penebar kebencian seperti ini kok nggak pernah ditangkap ya? Kenapa? Adakah alasan yang bisa anda berikan kepada saya? Kenapa pak? Jawab dong pak," kata @drhandri melalui akun twitternya, Rabu (28/2/2018) lalu.

@drhandri melampirkan bukti akun-akun penebar kebencian.

Namun hingga saat ini pertanyaan @drhandri tak dibalas oleh akun @DivHumas_Polri. Padahal sudah di-retwit oleh seribu lebih warganet yang lain.

Bukankah salah satu tugas dari Polri adalah layanan Pengaduan Masyarakat (Dumas)?

"Sudah seribu lebih retweet ini pak @DivHumas_Polri apakah pertanyaan saya ini tetap dianggap angin lalu yang ditengokpun tak perlu? Lalu kemana lagi kami harus mengadu? Kemana lagi pak? Jawab pak?" tanya @drhandri lagi.

Dan sepertinya hanya dianggap angin lalu....

Bukankah duit rakyat yang menggaji para aparat?

Masih adakah KEADILAN di negeri ini?

Pak @DivHumas_Polri yang terhormat, saya serius nanya nih. Akun akun penebar kebencian seperti ini kok nggak pernah ditangkap ya? Kenapa? Adakah alasan yang bisa anda berikan kepada saya? Kenapa pak? Jawab dong pak pic.twitter.com/sPwEL4nXQl

— HANDRI KELANA (@drhandri) 28 Februari 2018


Sudah seribu lebih retweet ini pak @DivHumas_Polri apakah pertanyaan saya ini tetap dianggap angin lalu yang ditengokpun tak perlu? Lalu kemana lagi kami harus mengadu? Kemana lagi pak? Jawab pak? pic.twitter.com/6HCwBVmrQ7

— HANDRI KELANA (@drhandri) 2 Maret 2018


Sumber :Portal Islam 

Pertumbuhan Ekonomi Tidak Atasi Kesenjangan dan Kemiskinan

Pertumbuhan Ekonomi Tidak Atasi Kesenjangan dan Kemiskinan

10Berita – Pertumbuhan ekonomi Indonesia diklaim Bank Indonesia (BI) mengalami kenaikan pesat. Di sisi lain klaim itu justru tidak menjadikan rakyat Indonesia makmur, melainkan kesenjangan antar setiap daerah masih terjadi, kemiskinan bertambah dan indeks pembangunan sumber daya manusia masih rendah.

Dadang Muljawan, Direktur Kebijakan Makro Prudential Bank Indonesia (BI) mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir berada di peringkat ke 3 di dunia 5.6% hanya kalah dari india, 7,4% dan China 9.0%.

“Kontribusi Indonesia dalam estimasi sumber pertumbuhan ekonomi global 2017-2019 sebesar, 2,5%,” ujarnya dalam seminar nasional, bertajuk Islamic Capital Market And Economic Devolepment di Kampus D, Universitas Gunadarma, Depok, Kamis (01/03/2018).


“Di sisi lain kita masih punya tantangan untuk mengatasi kesenjangan, kemiskinan dan pembangunan indeks sumber daya manusia,” imbuh Dadang.

Dadang menjelaskan ketimpangan itu bisa dilihat melalui pertumbuhan di setiap daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemerataan kebijakan, termasuk dengan menghapus birokrasi yang berbelit-belit.

“Sisi lain ada ketidakpastian perkonomian global akibat dari moderasi Tiongkok dan kerentanan pasar keuangan, normalisasi kebijakan moneter negara maju, geopolitik dan perubahan iklim. Hal itu menjadi tantangan tersendiri,” ungkapnya.

Dia melanjutkan berbagai pengakuan atas reformasi ekonomi dan struktural, posisi Indonesia naik dari 91 jadi 72. Perbaikan ini merupakan kelanjutan dari perbaikan momentum pertumbuhan ekonomi berlanjut sebagai institusi dunia.

“Faktor pendorongnya adalah sektor konsumsi, masih terjaga baik didukung inflasi yang terkendali. Investasi, tumbuh stabil didukung akselerasi infrastruktur, perbaikan iklim usaha dan paket kebijakan. Serta, Ekspor dan Impor didorong peningkatan demand dan harga komoditas,” ujarnya.

Dadang melanjutkan pertumbuhan ekonomi itu juga didukung dengan digelarnya event-event besar skala nasional maupun internasional. Event itu seperti, Asean Games, Pilkada/Pilpres dan IMF-WB Annual Meeting. (Ki/Ram)

Sumber : Eramuslim

Bolehkah Orang Tua Ikut Campur Masalah Rumah Tangga Anaknya? Ini Haditsnya

Bolehkah Orang Tua Ikut Campur Masalah Rumah Tangga Anaknya? Ini Haditsnya


10Berita, Banyak perbedaan tentang boleh tidaknya mertua atau orang tua untuk ikut campur dalam masalah rumah tangga anaknya. Namun kali ini kita akan membahas tentang kebolehan orang tua untuk ikut campur kehidupan rumah tangga anaknya.

Alasannya karena banyak kasus perceraian saat ini yang diakibatkan oleh ketidakpedulian orang tua pada anak-anaknya tersebut.

Pengalaman berumah tangga yang masih seumur jagung dan kehidupan yang serampangan seringkali membuat dampak buruk bagi pernikahan keduanya.

Jika kita melihat ke belakang tepatnya di jaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam, ada banyak kisah yang memberikan arahan bagaimana orang tua mendidik anak-anaknya, bahkan setelah anak-anaknya tersebut menikah. Tak jarang orang tua juga ikut campur dalam masalah konflik keluarga anaknya.

Dalam suatu riwayat pernah Abu Bakar Ash Shidiq diundang ke rumah Rasulullah SAW yang juga merupakan menantunya. Rasulullah meminta agar Abu Bakar mau menjadi penengah konflik yang terjadi di rumahnya.

Saat itu ketika Abu Bakar sudah sampai di rumah Rasulullah, didapatinya Rasul bersama istrinya yakni Ummul Mu’minin Aisyah r.a yang juga merupakan anak kandung dari Abu Bakar.

Diapit oleh dua orang yang mulia, tidak membuat Aisyah ciut dan justru mengucapkan kalimat dengan nada keras mengenai masalah yang dihadapinya.

Ternyata bukannya mendukung sang anak, justru Abu Bakar malah hendak menamparnya. Beliau tidak menyangka jika Aisyah mampu berkata seperti itu di hadapan Rasulullah yang menjadi manusia agung utusan Allah.

Namun sebelum tamparan tersebut menyasar ke arah Aisyah, Rasulullah segera bergerak cepat dan berhasil memegang tangan Abu Bakar. Dengan penuh ketakutan, Aisyah pun berlari kecil dan berlindung di belakang tubuh Rasulullah.

Sesaat setelah kejadian tersebut, Rasulullah kemudian tersenyum kepada Abu Bakar dan memberikan nasehat layaknya seorang sahabat.

Beliau meminta agar Abu Bakar kembali dahulu ke rumahnya karena di tengah kondisi yang penuh emosi, tidak akan menghasilkan sebuah solusi untuk masalah anaknya tersebut.

Setelah beberapa lama Abu Bakar meredam emosinya yang sebelumnya kalut, ia pun bersegera kembali ke rumah Rasulullah.

Namun apa yang didapatinya saat itu berbeda dengan sebelumnya dimana kini ia melihat Aisyah yang ketakutan justru sedang bercanda mesra dengan suaminya yaitu Rasulullah SAW.

Dengan penuh keheranan namun bahagia, Abu Bakar Ash Shidiq pun berucap, “Sebagaimana kalian sertakan aku dalam konflik, ajak pula aku dalam damai diantara kalian.”

Sungguh kisah antara mertua dan menantunya yang mulia ini menjadi ibrah bagi kita semua bahwa sejatinya ada banyak konflik keluarga yang bisa didapatkan solusinya dari peran serta seorang mertua atau orang tua.

Meski begitu, dalil ini jangan dijadikan alasan untuk ikut campur sepenuhnya mengenai masalah rumah tangga anaknya. Karena sesungguhnya ada pula masalah yang cukup bisa diselesaikan oleh keduanya saja.

Berilah kepercayaan kepada keduanya untuk bisa menyelesaikan masalahnya sendiri dan berilah pula penawaran kepada keduanya untuk bisa membantu menengahi jika memang diperlukan.

Orang tua pun harus bijak dan tidak melihat sebuah masalah secara subyektif karena hal itulah yang menjadikan keikutcampuran orang tua atau mertua dirasa hanya menambah masalah saja.

Semoga rumah tangga yang dibangun tak hanya bisa harmonis diantara kedua pasangan. Namun bisa merembet kepada orang tua, saudara dan lingkungan sekitar.

Sumber: kabarmakkah.com, Islamidia 

Polda: Belum Ada Kemungkinan Sandiaga Terlibat

Polda: Belum Ada Kemungkinan Sandiaga Terlibat

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono

Berkasi untuk tersangka Andreas sudah lengkap.

10Berita ,JAKARTA -- Kasus penggelapan tanah yang dilakukan pengusaha Andreas Tjahjadi yang juga mantan partner Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, sudah pada tahap pemberkasan dan P19. Polisi menyatakan sejauh ini belum ada kemungkinan yang mengarahkan Sandiaga sebagai tersangka.

"Sudah selesai (cukup pemeriksaan Sandiaga). Berkas juga sudah selesai, sudah kita kirim. Itu kan untuk kelengkapan P19 dari tersangka Andreas. Dan belum ada kemungkinan Sandiaga terlibat," papar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/3).

Sehingga, lebih lanjut Argo menjelaskan, tidak ada lagi pemeriksaan Sandiaga Uno karena dirasa sudah cukup. Sandiaga juga sejauh ini tidak terbukti terlibat dalam kasus penggelapan tanah tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Penyidik Polda Metro Jaya mendalami hubungan Sandiaga Uno dengan rekan bisnisnya Andreas Tjahjadi yang menjadi tersangka kasus penggelapan lahan tanah di Curug, Tangerang, Banten.

Penyidik Polda Metro Jaya menangani dua laporan dari pelapor Fransiska Kumalawati Susilo, dan Arnol Sinaga terhadap Sandiaga Uno terkait dugaan pemalsuan atau keterangan palsu pada akta otentik. Polda Metro Jaya konsentrasi menangani kasus dugaan penggelapan tanah di Curug.

Sandiaga mengaku yakin tidak terlibat melawan hukum seperti yang dituduhkan terkait penggelapan lahan tanah di Curug Tangerang, Banten. "Saya yakin tidak terlibat melawan hukum dan itu sudah dibuktikan ini murni perdata," kata Sandiaga.

Sumber :Republika.co.id

15 Potret Lawas Kota Jakarta di Era Penjajahan Belanda. Terasa Sangat Syahdu dan Penuh Nostalgia!

15 Potret Lawas Kota Jakarta di Era Penjajahan Belanda. Terasa Sangat Syahdu dan Penuh Nostalgia!

Jakarta Era Penjajahan

Kota Jakarta disebut dengan Batavia ketika masa penjajahan Belanda. Sebagai ibukota Hindia Belanda, wajar apabila Batavia sudah sangat maju pada awal tahun 1900-an. Bangunan-bangunan besar, jalanan yang mulus hingga berbagai fasilitas publik sudah tersedia dengan baik pada saat itu. Bahkan hingga kini, banyak bangunan peninggalan Belanda yang menjadi kantor-kantor pemerintahan bahkan istana negara.

Untuk mengingat kota Jakarta di masa lalu ada baiknya Hipwee Travel mengumpulkan foto-foto jadul Batavia pada era penjajahan Belanda. Kalau melihat foto-foto ini yang begitu romantis dan bebas macet begini, kadang kepengen Jakarta balik lagi seperti ini. Hehehe. Foto-foto penuh nostalgia ini bersumber pada KITLV Leiden yang kemudian dipublish ulang oleh akun Twitter @potretlawas.

Sebuah pagi di Pasar Senen yang riuh, sekitar tahun 1940. Pasar ini sudah bergeliat sejak Subuh.

pasar senen via twitter.com

Seorang pemuda mengikuti gaya sebuah iklan di Batavia, sekitar tahun 1930-an. Unik juga ya gaya iklan zaman dulu…

iklannya unik via twitter.com

Aliran sungai di Batavia pada tahun 1930-1940an masih bisa dipakai untuk mandi dan cuci warga

aliran sungai di batavia via twitter.com

Arca gajah ini adalah hadiah kunjungan Raja Thailand Chulalangkorn pada tahun 1871. Namun, raja ini mengangkut 9 gerobak artefak penting dari Borobudur. Sedih 🙁

arca di depan museum nasional Jakarta via twitter.com

Sejenis oplet tempo dulu, sekitar tahun 1930-1940 bertuliskan kalimat bijak, ‘Time is Money.’ Dipopulerkan oleh Si Doel pada tahun 1994

oplet jadul via twitter.com

Semenjak dahulu Pasar Tanah Abang memang sudah ramai. Aktivitas di pasar ini bahkan sudah dimulai sejak abad 18

pasar tanah abang via twitter.com

Banjir bukanlah hal baru di Batavia. Contohnya foto banjir yang sudah terjadi antara tahun 1930-1940 an ini. Kelelep nih mobilnya

banjir via twitter.com

Rijkwikstraat kini jadi Jalan Majapahit, Jakarta Pusat. Suasana malam yang syahdu dan Eropa banget ya. Jadi baper pengen ke zaman itu…

duhai romantisnya via twitter.com

Gedung Harmonie yang sangat populer di masa Hindia Belanda kini telah dibongkar untuk perluasan parkir Setneg. Potret diambil pada tahun 1880.

gedung harmonie via twitter.com

Batavia juga punya pabrik candu yang beroperasi pada awal abad ke 20. Kini bangunan tersebut menjadi bagian dari kampus UI Salemba

pabrik candu kini jadi kampus UI via twitter.com

Tampak sebuah kampung di Batavia dan sebuah pasar kecil. Masih adakah tempat seperti ini di Jakarta? Hehehe

sebuah kampung di jakarta via twitter.com

Potret Batavia melalui foto aerial. Tampak lapangan yang kini jadi area Monas, dan juga stasiun Gambir. Pusat kota Jakarta saat ini

lapangan yang kini jadi monas via twitter.com

Amsterdamse Poort, sebuah gerbang di Batavia pada tahun 1940-an. Kini gerbang ini sudah lenyap karena digusur

gerbang di batavia via twitter.com

Ondel-ondel Betawi tahun 1900. Kok bentuknya lebih serem?

ondel ondel via twitter.com

Sebuah trem melintasi jalurnya di Kota Tua Jakarta, tepatnya di Museum Fatahillah kini

sebuah trem di depan museum fatahillah kini via twitter.com

Advertisement

Kayanya seru ya Jakarta sewaktu penjajahan Belanda. Jadi pengen main ke sana. Hehehe.

Sumber : Hipwee

Ancaman Untuk Orang yang Sengaja Menunda Ibadah Haji Padahal Dirinya Mampu

Ancaman Untuk Orang yang Sengaja Menunda Ibadah Haji Padahal Dirinya Mampu


10Berita, Ajaib memang, ibadah haji bisa dilaksanakan bagi mereka yg mendapat taufik dan memiliki keikhlasan. Ada yang punya harta, tetapi tidak punya waktu dan kesehatan tubuh.

Ada yang sehat dan punya waktu tetapi tidak punya harta. Ada yang punya waktu, uang dan kesehatan tetapi tidak segera menunaikan haji, baik karena menunda-nunda atau atau tidak ada keinginan sama sekali.

Ancaman Jika Sengaja Menunda Ibadah Haji Padahal Mampu
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ الله , عَزَّ وَجَلَّ , يَقُولُ : إِنَّ عَبْدًا أَصْحَحْتُ لَهُ جِسْمَهُ ، وَأَوْسَعْتُ عَلَيْهِ فِي الْمَعِيشَةِ تَمْضِي عَلَيْهِ خَمْسَةُ أَعْوَامٍ لاَ يَفِدُ إِلَيَّ لَمَحْرُومٌ.

Sesungguhnya Allah Azaa wa jalla berfirman, “Sesungguhnya seorang hamba telah Aku sehatkan badannya, Aku luaskan rezekinya, tetapi berlalu dari lima tahun dan dia tidak menghandiri undangan-Ku (naik haji, karena yang berhaji disebut tamu Allah, pent), maka sungguh dia orang yang benar-benar terhalangi (dari kebaikan)”

Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu berkata,

ولهذا ثبت عن عمر بن الخطاب أنه قال: ((لقد هممت أن أبعث رجالاً إلى هذه الأمصار فينظروا كل من له جدة ولم يحج، فيضربوا عليهم الجزية، ما هم بمسلمين، ما هم بمسلمين

sesungguhnya saya berkeinginan bisa mengutus sekelompok orang ke daerah-daerah. Mereka mencari orang yang punya kemampuan tetapi tidak pergi haji, menjatuhkan jizyah (upeti) kpeada mereka. Mereka (Yang semacam ini) bukanlah muslim, mereka bukanlah muslim.”

Dalam riwayat yang lain,

وفي رواية أنه قال: ليمت يهودياً أو نصرانياً – يقولها ثلاث مرات – رجل مات ولم يحج، ووجد لذلك سعة، وخُلِّيت سبيله

Hendaknya mereka mati dalam keadaan yahudi atau nashrani –dikatakan tiga kali- seorang yang mati kemudian (sengaja) tidak berhaji, (padahal) ia mendapat keluasan (rezeki) dan kemudahan jalan.”

Bersegeralah Menunaikan Ibadah Haji dan Umrah
Ibadah haji dan umrah diperintahkan agar segera ditunaikan. Bagaimana tidak, ibadah haji adalah salah satu rukun Islam. Yang namanya rukun, merupakan pendiri tegaknya sesuatu yang dibangun diatasnya.

عَنْ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ

Dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallambersabda: “Islam dibangun di atas lima (tonggak): Syahadat Laa ilaaha illa Allah dan (syahadat) Muhammad Rasulullah, menegakkan shalat, membayar zakat, hajji, dan puasa Ramadhan”.

Maka sudah selayaknya bersegara dan berkeinginan kuat menunaikan ibadah haji dan umrah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَعَجَّلُوا إِلَى الْحَجِّ – يَعْنِي : الْفَرِيضَةَ – فَإِنَّ أَحَدَكُمْ لاَ يَدْرِي مَا يَعْرِضُ لَهُ

“Bersegeralah kalian berhaji-yaitu haji yang wajib-karena salah seorang diantara kalian tidak tahu apa yang akan menimpanya”

Beliau juga bersabda,

مَنْ أَرَادَ الْحَجَّ فَلْيَتَعَجَّلْ فَإِنَّهُ قَدْ يَمْرَضُ الْمَرِيضُ وَتَضِلُّ الضَّالَّةُ وَتَعْرِضُ الْحَاجَةُ

Barangsiapa yang ingin pergi haji maka hendaklah ia bersegera, karena sesungguhnya kadang datang penyakit, atau kadang hilang hewan tunggangan atau terkadang ada keperluan lain (mendesak)”.

Demikian semoga bermanfaat

Sumber: muslim.or.id

Ini Masjid Satu-satunya Kebanggaan Muslim Yokohama

Ini Masjid Satu-satunya Kebanggaan Muslim Yokohama


Foto: Shabestan

10Berita, JEPANG—Muslim Yokohama kini tengah bahagia lantaran telah memiliki sebuah masjid. Meski bangunannya sederhana, masjid satu-satunya di Yokohama ini telah lama diimpikan warga Muslim setempat.

Luas masjid sekitar 200 meter persegi, berlokasi di kawasan Hayabuchi, Tsuzuki. Bangunan masjid seperti rumah pada umumnya, namun berbentuk kubus dengan tiga lantai. Amat sederhana, tanpa kubah ataupun menara.

Penanda masjid hanya dengan papan nama masjid bertuliskan Arab dan Jepang. Selain itu, hiasan seperti kubah dan ujung menara juga ditemui di atap bangunan yang didominasi warna cokelat muda itu.

Terdapat seorang imam di Masjid Jami Yokohama. Sang imam berasal dari Myanmar dan mampu tiga bahasa, yakni Inggris, Arab, dan Jepang. Adapun pengurus masjid didominasi imigran asal Pakistan.

Beragam aktivitas pun dilaksanakan. Tak hanya shalat, tapi juga pendidikan Islam untuk anak, kajian keislaman untuk dewasa, dan acara untuk Muslimah.

Masjid Yokohama juga terkenal dapat mengumpulkan zakat, infak, dan sedekah dengan jumlah yang besar. Setiap bulan, infak mencapai 1.000 yen.

Dari pendapatan tersebut, pengurus membaginya tak hanya untuk aktivitas masjid, tapi juga untuk bantuan kemanusiaan kepada Muslimin yang tertimpa bencana di seluruh dunia. []

SUMBER: SHABESTAN, Islam pos