OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 06 Maret 2018

Rupiah Rontok, Jokowi Cemas?

Rupiah Rontok, Jokowi Cemas?


10Berita -Rontoknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) seperti membuat Presiden Jokowi cemas. Jokowi mewarning seluruh jajarannya mengantisipasi fluktuasi nilai tukar rupiah karena bisa merembet ke ekonomi dan daya saing Indonesia.

Kesan itulah yang ditangkap saat Jokowi membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, kemarin. “Ini harus betul-betul diantisipasi,” tegas Jokowi. Di hadapan seluruh menteri Kabinet Kerja dan sejumlah petinggi lembaga seperti Jokowi meminta jajaran kabinetnya mewaspadai dinamika tingkat suku bunga bank sentral negara lain, pergerakan harga komoditas hingga arus modal masuk dan keluar.

“Saya ingin mengingatkan terkait dengan pelaksanaan APBN 2018, maupun RAPBN 2019 agar diwaspadai, diantisipasi mengenai dinamika ekonomi dunia yang terus berubah sangat dinamis, bergerak sangat dinamis,” katanya.

Selain itu, mantan Walikota Solo ini juga meminta para menteri bidang ekonomi tidak mengandalkan pasar atau negara yang sudah jadi tujuan ekspor produk Indonesia, seiring beberapa negara menerapkan kebijakan perdagangan yang protektif. “Ini mengharuskan kita memperkuat daya saing ekspor kita dan saya sudah sampaikan pada pertemuan dengan Duta Besar bahwa kita harus mencari pasar-pasar alternatif untuk ekspor, pasar-pasar tradisional, sehingga pasar kita semakin meluas,” paparnya.

Jokowi juga menyampaikan APBN Indonesia memang memiliki keterbatasan sehingga harus ada inovasi dan sinergi. Jadi, perlu melibatkan BUMN dan swasta agar tidak banyak ketergantungan APBN melalui peningkatan investasi dan ekspor. Kemudian dari sisi keamanan, dia juga meminta Kapolri dan Panglima TNI serta Kepala BIN agar hal yang mengarah kepada sisi keamanan bisa ditangani secepatnya. Sehingga tahun ini dan tahun depan yang merupakan tahun politik bisa betul-betul dikendalikan.

Halaman selanjutnya →

Halaman 1 2


Kecemasan Jokowi ini bukan tanpa dasar. Berdasarkan data Bloomberg, nilai tukar rupiah, kemarin, berada pada Rp 13.762 per dolar AS. Perdagangan pasar spot dibuka pada level Rp 13.747 per dolar AS. Jatuh 5 poin atau 0,04 persen menjadi Rp 13.762 per dolar AS. Pada Minggu (4/3), perdagangan ditutup pada level Rp 13.757 per dolar AS. Di Asia, mata uang yang melemah selain rupiah yaitu Ringgit Malaysia, Won Korea Selatan, Yuan Tiongkok, Yen Jepang, Bhat Thailand, Dolar Taiwan, Dolar Singapura dan Dolar Hong Kong.

Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof Edy Suandi Hamid menganggap wajar jika pemerintah cemas melihat melemahnya rupiah terhadap dolar AS. Menurutnya, ini bisa berdampak kepada ekonomi kerakyatan. “Karena impor kita masih di dominasi dolar, ini akan berdampak kenaikan harga. Industri berbahan baku impor kelimpungan juga,” ujar Edy kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Edy menyarankan, pemerintah harus bisa mengidentifikasi apakah kenaikan ini sifatnya sesaat atau berkelanjutan. Jika sesaat, bisa dilakukan langkah intervensi ke pasar. Jika jangka panjang, tata kelola APBN harus disesuaikan agar kas negara tidak jebol.

Edy memprediksi, ekonomi akan semakin kacau jika dolar AS menembus Rp 14 ribu dan bertahan dalam jangka waktu yang panjang. Selain berdampak kepada harga kebutuhan pokok, juga menggangu pemerintah dalam mengatur skema subsidi.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, rupiah yang melemah hingga tembus Rp 13.800 disebabkan dampak pernyataan pimpinan bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell. “Bukan karena masalah dalam negeri,” kata Darmin, Minggu (4/3). Dia meminta Bank Indonesia melakukan pengendalian meski risiko cadangan devisa negara kembali turun. “Tidak ada yang gratisan,” kata Darmin.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo menilai gejolak atau volatilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berlangsung hingga minggu ketiga Maret. Namun Agus memastikan, gejolak nilai tukar berada di kisaran yang masih wajar yakni di level 7-8 persen.

Melemahnya rupiah terhadap dolar AS menjadi bahan kritikan vokalis di DPR. Wakil Ketua DPR Fadli Zon meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani berpikir mencari solusi. “Suruh mereka (pemerintah) mikir lah, kan (Sri Mulyani) menteri terbaik seluruh dunia. Bagaimana ini memikirkan rupiah melemah,”  kata Fadli di DPR, kemarin.

Dia mendengar BI telah melakukan intervensi terkait melemahnya nilai tukar rupiah, namun belum ada perubahan signifikan. “Ini harus diatasi pemerintah karena membahayakan ekonomi. (Pelemahan rupiah) Meningkatkan utang dan pembayaran lain (dalam) dolar,” pungkasnya. [rmol]

Sumber : Eramuslim

Dukung Jokowi, Kasus Hukum Hary Tanoe Lenyap? Fahri Hamzah: Enak Betul..

Dukung Jokowi, Kasus Hukum Hary Tanoe Lenyap? Fahri Hamzah: Enak Betul..


10Berita, Usai bertemu pimpinan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) pada Kamis, 1 Maret 2018 lalu, kini giliran Partai Perindo ditemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka.

Dalam audiensi dengan Jokowi kemarin, Ketua Umum Perindo, Hari Tanoesoedibjo, langsung ditemani sejumlah elite seperti Sekjen Ahmad Rofiq, Wasekjen M Sofian, Ketua DPP Yamin Tawari, Ketua DPP Bidang Hukum dan HAM Christhoporus Taufik, dan Wasekjen Doni Ferdiansyah, serta Ketua DPP Bidang Organisasi Syafril Nasution.

Audiensi Perindo dengan Jokowi ini pun menuai tanggapan tajam Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

"Ketum diancam,
Ketum nyatakan dukungan,
Ketum bebas.
Jadi gitu cerita hukum kita pak presiden? Enak betul...," tulis Fahri, Selasa 6 Maret 2018.

Ketum diancam,
Ketum nyatakan dukungan,
Ketum bebas.
Jadi gitu cerita hukum kita pak presiden? Enak betul... https://t.co/NFQ18awz1J

— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) March 6, 2018

Seperti diketahui, awal Juli 2017 lalu,  CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ancaman melalui pesan singkat kepada Jaksa Yulianto.

Tiba-tiba kasus HT menguap begitu saja dan muncul pernyataan dari Ketua Dewan Pembina Keagamaan DPP Perindo Abdu Kholid Ahmad yang menyatakan bahwa Hary Tanoe bebas dari seluruh masalah.


"Ketua Umum kita Pak Hary Tanoesoedibjo telah bebas dari segala masalah atau problem yang menerpa," ungkap Ketua Dewan Pembina Keagamaan DPP Perindo Abdu Kholid Ahmad, di Palu, Sabtu, seperti dilaporkan Kabar24, 24 September 2017.

Tak lama berselang, Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo kembali menegaskan bahwa Perindo mendukung Presiden Joko Widodo saat ini dan akan berlanjut pada Pemilu Presiden 2019.


"Program pemerintah Pak Jokowi kami dukung untuk membangun ekonomi dan politik yang baik di Tanah Air. Dan pada waktu 2019 nanti jelas, Partai Perindo akan militan," kata Hary, usai pendaftaran calon peserta Pemilu 2019 di Komisi Pemilihan Umum RI (KPU), Jakarta, Senin, 9 Oktober 2017 seperti dirilis KOMPAS.

Gayung bersambut, Jokowi pun menerima dukungan Perindo.

Dengan sedikit modifikasi, kisah Hary Tajoe mendukung Jokowi ini mengingatkan kembali pada sebuah line sebuah pariwara lawas di televisi.

"Kasus hukum Hary Tanoe? Kasus hukum apa? Sudah lupa tuh...".

Benarkah dengan mendukung Jokowi semua kasus hukum menguap, sebaliknya jika berseberangan, kesalahan seujung kuku saja bisa dijadikan persoalan dunia?

Sumber : PORTAL ISLAM

TEGAS, Ditawari Grasi, Ust Abu Bakar Ba’asyir : Ngapain Aku Minta Maaf, Aku tidak Salah!

TEGAS, Ditawari Grasi, Ust Abu Bakar Ba’asyir : Ngapain Aku Minta Maaf, Aku tidak Salah!


10Berita, Tawaran grasi yang diberikan pemerintah dipastikan tak akan diterima Abu Bakar Ba’asyir yang tegas menyatakan tak akan mau mengaku bersalah.

Demikian diungkapkan salah satu orang kepercayaan Ba’asyir, Hasyim kepada Rakyat Merdeka (grup pojoksatu.id), semalam.

Selain menolah mengaku bersalah, Hasyim menyebut, Ba’asyir juga menolak untuk pindah lapas.

“Beliau dengan tegas menyatakan kepada Pak Achmad Michdan (pengacara dari TPM) dan putranya bahwa kalau dipindah ke lapas lain, beliau akan menolaknya, kecuali pindah ke rumahnya,” ujarnya.

Hasyim menambahkan, tambahnya, Ba’asyir juga merasa cukup baik selama berada di Lapas Gunung Sindur.

Selain itu, Ba’asyir bersikukuh tak akan mengajukan grasi. Sebab, pimpinan Pondok Pesantresn Ngruki, Sukoharjo itu merasa tak berasalah.

“Perihal permohonan grasi itu seperti yang disampaikan oleh ustadz kepada pengacaranya, beliau dengan tegas menyatakan tidak akan meminta grasi. Karena beliau tidak bersalah dalam kasusnya itu,” ungkap Hasyim.

Hasyim lantas mengungkapkan ucapan Ba’asyir terkait penolakannya atas tawaran pengajuan grasi dimaksud.

“Ngapain aku minta maaf ke manusia? Aku minta maaf ke Tuhan. Lagi, aku tidak bersalah,” begitu kira-kira ucapan Ba’asyir.

Ba’asyir, lanjut Hasyim, kini hanya meminta haknya sebagai narapidana untuk berobat tidak dipersulit.

“Beliau hanya minta dipermudah izin berobatnya saja,” pinta Hasyim.

Terpisah, pengamat terorisme Umar Abduh menyakini, penolakan Ba’asyir untuk meminta maaf dan mengaku beraslah itu disebutnya bukan menjadi alasannya.

Umar menyebut, bagi kalangan mujahid, grasi bersifat pantang dan haram.

“Grasi bagi kalangan mujahid itu adalah pantang dan haram. Bagi ustadz ABB usia 80 tahun susah tanggung,” terangnya.

Dia meyakini, Ba’asyir lebih memilih mati di medan perjuangan atau medan kedzaliman.

“Daripada minta ampun kalau hanya untuk hidup nyaman dan berdamai dengan mereka yang dianggap musuh-musuh Allah, Rasul dan umat muslim,” tandasnya.

Senada, Pengamat Terorisme Mardigu WP juga menyebut, Ba’asyir tak akan sudi meminta maaf untuk mengajukan grasi.

“Ba’asyir tidak merasa bersalah,” tuturnya.

Sebelumnya, Menkopolhukam Wiranto menyebut, Ba’asyir akan dipindahkan dari Lapas Gunung Sindur ke Lapas dekat dengan kediamannya di Sukoharjo, Jawa Tengah.

“Yang dekat dengan kampung halaman yang bersangkutan, kira-kira di Klaten,” ungkap .

“Itu secara psikologis kalau dekat dengan keluarga, sanak famili, akan lebih tenang, lebih gampang dibesuk, dihubungi,” jelasnya.

Untuk diketahui, Abu Bakar Ba’asyir divonis 15 tahun penjara oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) pada 2011.

Pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Sukoharjo, Jateng itu, terbukti secara sah dan meyakinkan menggerakkan orang lain dalam penggunaan dana untuk melakukan tindak pidana terorisme.

sumber: pojoksatu

MAKJLEB! Sindir Penguasa, Felix Siauw: Pemimpin Tak Wajar, Pendukungnya Kurang Mau Belajar

MAKJLEB! Sindir Penguasa, Felix Siauw: Pemimpin Tak Wajar, Pendukungnya Kurang Mau Belajar


10Berita, Menjadi, mengklaim atau dianggap sebagai sesuatu, itu memang punya konsekuensi. Yakni sesuatu kewajaran atau kepantasan ketika kita mengemban hal itu.

Misalnya seorang sarjana pertanian, konsekuensinya dia harus tahu tentang dunia pertanian, maka bila dia mengetahui tentang tanaman itu wajar, bila tidak ya tidak pantas.

Ada lagi yang mengaku ustadz, meminta masyarakat menyebut dirinya dengan kata ‘ustadz’, konsekuensinya ya harus paham ajaran Islam, itu kewajaran dan kepantasannya.

Misal, bila seseorang sudah menempuh jalan dakwah, ya sudah menjadi kewajaran bila ia selalu menuntut ilmu. Tidak istimewa, sudah wajar dan memang seharusnya begitu.

Boleh saja seorang ulama membaca komik, hanya bila itu dilakukan di tengah majelis ilmu, di hadapan jamaah tatkala meteka sedang belajar, itu tak etis, tak wajar dan tak pantas.

Pemimpin pun punya kepantasan, sebab ia diharap-harap, ummat punya anggapan tertentu terhadapnya. Pemimpin punya konsekuensi, punya kewajaran tertentu.

Boleh saja pemimpin bermewah sebab dia kaya sedari awal, tapi di tengah kemelaratan ummat, sangat tak pantas. Boleh saja pemimpin menikmati hiburan, tapi di tengah masalah?.

Lihatlah Umar Al-Faruq, dia merasa berdosa saat masih ada satu keluarga dibawah kepemimpinannya yang tak mampu menikmati makanan secara wajar.

Khalifah Umar pun menolak semua kemewahan yang diberi baginya, padahal dalam batas kewajaran melihat prestasinya itu, tapi ia memilih mencontohkan yang sederhana.

Sebab menjadi pemimpin itu, konsekuensinya engkau ditiru, engkau jadi sorotan, engkau bakal dikritik, engkau punya pertanggungan ekstra di hadapan Allah kelak.

Tapi penguasa sekarang punya pendukung di sosial media yang ghaib dan tak tahu malu, akan ada banjir komentar, “Ustadz kok suka nyinyir, jangan cuma suudzann, berbuat sesuatu dong!”.

Bro, kalau kamu berprasangka baik, ambil nasihat sebagai pengingat, nasihat itu sebab masih peduli dan masih sayang. Jangan baper dan anti kritik, kita masih manusia.

Dan bro, kenapa orang lain yang disuruh melakukan tugasnya? lantas untuk apa dia jadi pemimpin? Ah, sudahlah, pemimpin tak wajar memang pendukungnya biasanya kurang mau belajar.

Penulis: Ust. Felix Siauw

Sumber :Portal Islam 

Cina Dituduh Tangkap Wanita Muslim yang Nikahi Pria Pakistan

Cina Dituduh Tangkap Wanita Muslim yang Nikahi Pria Pakistan

Wanita yang ditahan itu tak bersalah dan tak miliki hubungan dengan unsur radikal.

10Berita , CINA - Puluhan wanita muslim di Xinjiang, Cina diduga telah ditahan. Penyebabnya, karena mereka telah menikahi pria di wilayah perbatasan utara Pakistan.

Masalah tersebut telah ditangani dengan suara bulat dalam resolusi dewan legislatif wilayah Gilgit-Baltistan (GB) yang diungkapkan oleh anggota parlemen Pakistan pada Ahad (4/3). Seperti dilansir dari laman, Voanews.com, Selasa (6/3) resolusi tersebut menuntut pemerintah Pakistan mengambil langkah mendesak untuk menjamin pembebasan lebih dari 50 istri Cina.

Wakil ketua majelis tersebut mengatakan, puluhan wanita yang ditangkap akibat tindakan antiterorisme Cina terhadap komunitas etnis Uighur Muslim di Xinjiang. Tahanan tersebut menikah dengan pria GB yang sebagian besar terkait dengan aktivitas perdagangan melalui Jalur Khunjerab, satu-satunya rute darat yang menghubungkan Pakistan dan Cina, sekitar 4.500 meter di atas permukaan laut.

Anggota parlemen daerah menegaskan, sejarah perkawinan silang antara GB dan Xinjiang sudah berumur puluhan tahun, dan kedua wilayah perbatasan tersebut memiliki ikatan budaya yang dalam. Mereka menegaskan, wanita Cina yang ditahan itu tidak bersalah dan tidak memiliki hubungan dengan unsur-unsur radikal manapun.

Pejabat federal Cina dan Pakistan belum segera memberikan reaksi terhadap tuduhan tersebut yang diratakan dalam resolusi tersebut. Kekerasan yang didorong oleh agama di Xinjiang telah menjadi perhatian para pejabat Cina.

Mereka menyalahkan Gerakan Islam Turkistan Timur yang dilarang, atau ETIM, karena merencanakan serangan teroris di dalam dan di luar provinsi tersebut. Kelompok separatis tersebut didirikan oleh orang-orang Uighur militan yang tampaknya menanggapi dugaan pembatasan pemerintah terhadap ekspresi agama dan budaya, tuduhan Beijing membantah sebagai orang berdasar.

ETIM diyakini memiliki hubungan dengan militan yang beroperasi di Afghanistan dan Pakistan. Wilayah Gilgit-Baltistan merupakan pintu gerbang menuju kesepakatan kerjasama ekonomi besar-besaran, yang disebut Koridor Ekonomi Cina-Pakistan.

Proyek ini merupakan kombinasi dari pembangunan jalan, rel, zona bebas ekonomi dan pembangkit listrik di Pakistan dengan investasi Cina senilai USD 62 miliar. Saat ini ribuan orang Cina berada di Pakistan, mengerjakan proyek-proyek terkait CPEC.

Koridor ini bertujuan untuk menghubungkan Laut Arab, pelabuhan Gwadar Pakistan ke Xinjiang melalui Jalur Khunjerab, memberi Beijing akses perdagangan yang aman dan terpendek ke pasar internasional.

Sumber : Republika.co.id

Penasihat Paus Fransiskus Diadili Atas Kasus Pedofilia di Australia

Penasihat Paus Fransiskus Diadili Atas Kasus Pedofilia di Australia


10Berita, Penasihat Paus Fransiskus dan mantan Menteri Keuangan Vatikan menjalani pengadilan perdananya dalam kasus pedofilia dan pelecehan seksual di Australia, Senin (5/2). Kasus ini diduga terjadi selama puluhan tahun dan memakan korban ribuan anak-anak.

Diberitakan Associated Press, Kardinal George Pell adalah pejabat tertinggi Vatikan yang diadili atas kasus pelecehan seksual yang menyita perhatian publik Australia ini. Pell hadir di Pengadilan Magistrat Melbourne untuk pengadilan dengar yang akan menentukan apakah bukti-bukti cukup untuk melanjutkan pengadilan dan menetapkannya sebagai tersangka.

Pastor berusia 76 tahun itu disambut oleh para pendukung dan demonstran yang membawa poster di luar pengadilan.

"Pergilah ke neraka George Pell," teriak demonstran, Valda Ann Hogan. Sementara pendukung Pell, Beverly Hastie, mengatakan kepada AFP: "Saya kenal dia, dan dia tidak bersalah, pria yang baik, pria suci."

Pengadilan dengar ini akan berlangsung selama empat pekan dengan agenda mendengarkan kesaksian dari sekitar 50 saksi. Pernyataan saksi nantinya akan dicek ulang oleh kuasa hukum Pell.

Pell tidak mengatakan apapun pada 30 menit pengadilan dengar pagi waktu Melbourne. Pengadilan akan dilanjutkan pada sore dengan melihat rekaman video pengakuan saksi.

Pell didakwa pada Juni tahun lalu atas dugaan pelecehan seksual terhadap beberapa korban di negara bagian Victoria. Rincian tuduhan terhadap Pell masih belum dirilis ke publik, namun diduga peristiwa itu terjadi puluhan tahun lalu.

Kardinal ini dikenal sebagai penasihat tinggi finansial Paus Fransiskus di Vatikan dan pernah menjabat sebagai Uskup Melbourne dan Sydney.

Kekerasan seksual di keuskupan Australia diduga telah terjadi sejak tahun 1950-an hingga 2010, namun karena tidak ada statuta pembatasan jangka waktu tindak kriminal di negara itu, kasus ini tetap diproses. Penyelidikan yang dilakukan sejak 2013 menunjukkan, lebih dari 4.400 kasus pelecehan seksual dan pedofilia dilaporkan terjadi di Keuskupan Australia.

Pell belum mengeluarkan pernyataan apa-apa terkait pengadilan tersebut. Namun pengacaranya mengatakan Pell secara resmi akan menyatakan diri tidak bersalah jika dia dinyatakan layak menjalani pengadilan berikutnya.

Sejauh ini belum ada komentar dari Paus Fransiskus terkait pengadilan Pell. Fransiskus mengatakan ingin menunggu hasil pengadilan sebelum mengambil sikap. Dia juga mengatakan tidak akan memaksa Pell untuk mengundurkan diri.

Sumber : kumparan.com, opini-bangsa.com

Soal Larangan Bercadar, Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga: Kita Punya Hak untuk Pakai Cadar

Soal Larangan Bercadar, Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga: Kita Punya Hak untuk Pakai Cadar



Hanya Ilustrasi Foto:Google Images

Soal Larangan Bercadar, Mahasiswi UIN Sunan Kalijaga: Kita Punya Hak untuk Pakai Cadar

10Berita, SLEMAN— Terkait keputusan Rektor UIN Sunan Kalijaga yang melarang para mahasiswinya untuk menggunakan cadar ditanggapi oleh Umi, mahasiswi Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga. Umi mengaku keberatan dengan keberatan.

Selain itu, Umi mengatakan bahwa becadar adalah hak pribadi, Namun dia mengaku bisa memahami jika pihak kampus sebatas mendata mahasiswi bercadar dirinya tidak mempersoalkan.

“Kalau ada mahasiswi bercadar yang dikeluarkan (dari kampus) ya saya keberatan. Kita punya hak untuk pakai cadar,” kata Yogyakarta, Senin (5/3/2018).

Umi mengaku tidak mengetahui secara rinci dalam rangka apa pihak kampus mendata mahasiswi bercadar seperti dirinya. Dia hanya memperkirakan kebijakan ini diambil kampus karena belakangan ini marak bermunculan isu radikalisme di kampus.

“Itu cuma didata mungkin gara-gara ada isu radikalisme. Kalau untuk diskriminasi di kampus (karena bercadar) sih enggak, cuma enggak nyaman aja dengan adanya kebijakan ini,” tuturnya.

Menurut umi, sebelum ada pendataan dari pihak kampus tidak pernah ada larangan bercadar Meski dikagetkan dengan pendataan ini, Umi akan tetap datang bila dipanggil kampus.

“Kalau dipanggil ya menghadap. Tetapi seandainya disuruh copot (cadar) ya saya akan tanya alasannya apa, karena saya pakai cadar ada alasannya sendiri. Ya banyak sih alasannya, alasan pribadi,” ungkapnya.

Selama ini, meski memakai cadar dia tidak pernah mendapatkan perlakuan berbeda dari mahasiswa lain atau dosennya. Dia pun menjalani hari-hari di kampus layaknya mahasiswa pada umumnya.

“Saya ngampus biasa aja, yang heboh malah bukan dari UIN, kalau dari kampus biasa aja. Menurut saya enggak ada yang perlu dikhawatirkan (dari pendataan mahasiswi bercadar). Kalau enggak terlibat apa-apa kenapa mesti takut,” pungkasnya. []

Sumber : detiknews.com

Rupiah Meroket ke Bawah, Fadli: Kan Menterinya Terbaik se-Dunia…

Rupiah Meroket ke Bawah, Fadli: Kan Menterinya Terbaik se-Dunia…


10Berita -Nilai tukar rupiah terhadap dolar belum beranjak dari angka Rp 13.731. Kondisi tersebut mendapat komentar negatif dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon. Bahkan, ia menyindir pemerintah yang kerap membanggakan kehadiran pihak International Monetary Fund (IMF) ke Indonesia.

Padahal, kata dia, kedatangan IMF ke Indonesia tak membawa pengaruh baik, termasuk terhadap nilai tukar rupiah terhadap dolar.

“Selalu muji IMF abis itu krisis. Ini seperti menyiram bensin di atas api,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/3/2018).

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini pun menyindir sikap Menteri Keuangan Sri Mulyani yang tidak mampu membuat keadaan ekonomi Indonesia tumbuh pesat.

“Mikir lah, kan menteri terbaik itu (Sri Mulyani) seluruh dunia, bagaimana ini memikirkan rupiah melemah. Ini persis dulu (1998),” ujarnya.

“Ini lah rezim devisa bebas dan open devital account rentan krisis. UUD kita tak membolehkan rupiah kita floating, harusnya ada pack,” imbuhnya.

Sebelumnya, peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara, memprediksikan nilai rupiah akan terus melemah hingga Maret mendatang.

“Titik terendah pelemahan rupiah bisa mencapai Rp 14.000 per dolar tahun ini,” ujar Bhima kepada Tirto pada Kamis (1/3/2018).(kk/ito)

Sumber :Eramuslim 

Niat Hati Ingin Serang Mustafa Nahrawardaya, Guntur Romli Malah Dibungkam Habis

Niat Hati Ingin Serang Mustafa Nahrawardaya, Guntur Romli Malah Dibungkam Habis



10Berita, Apa Kabar Indonesia Malam tvOne edisi tadi malam, Senin (5/3/2018), membahas topik hangat seputar MCA (Muslim Cyber Army).

Hadir sebagai nara sumber Mustofa Nahrawardaya (aktivis muslim), Guntur Romli (politisi PSI), dan Fadli Zon (Wakil Ketua DPR).

Guntur Romli menyerang Mustofa Nahrawardaya dengan menyebut akun twitter Mustofa dengan nama akun @MustofaNahra memuat konten-konten negatif.

Mustofa Nahrawardaya lalu menskak balik, bahwa Guntur Romli ternyata kuper dan kurang baca. Akun dengan nama @MustofaNahra itu sudah dicuri oleh pihak misterius sejak tahun 2016.

Dan semua di sosmed juga sudah tau, kalau akun twitter Mustofa Nahrawardaya saat ini adalah akun dengan nama @NetizenTofa.

Mustofa Nahra: Akun Twitter Saya Dicuri Pihak Misterius Akhir 2016
https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2017/08/28/122366/mustofa-nahra-akun-twitter-saya-dicuri-pihak-misterius-akhir-2016.html

Berikut selengkapnya video Guntur Romli vs Mustofa Nahra soal MCA…

Sumber: portalislam

Jonru Divonis Proses Cepat, Warganet Pertanyakan Dimana Para Pembacok Ahli IT Hermansyah Sekarang?

Jonru Divonis Proses Cepat, Warganet Pertanyakan Dimana Para Pembacok Ahli IT Hermansyah Sekarang?


10Berita, Jon Riah Ukur Ginting atau Jonru telah divonis 1 tahun enam bulan penjara dan denda Rp50 juta oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (2/3/2018) kemarin.

Proses hukum terhadap Jonru sangat cepat.

- 31 Agustus 2017, Jonru Ginting dilaporkan ke polisi oleh Muannas Al Aidid (pengurus Badan Advokasi dan Hukum Partai Nasdem).

- 29 September 2017, Polda Metro Jaya akhirnya menahan Jonru usai diperiksa.

- 02 Maret 2018, Jonru sudah divonis Pengadilan Negeri Jakarta Timur.

Praktis cuma dalam waktu 6 bulan kasus Jonru selesai, dari dilaporkan sampai divonis.

Warganet pun mempertanyakan kasus-kasus lain yang dinilai lambat bin lelet bahkan mangkrak. Seperti kasus Victor dan juga kasus pembacok ahli IT pembela Habib Rizieq, Hermansyah.

Hermansyah dibacok di ruas Jalan Tol Jagorawi kilometer 6 pada Minggu pagi, 9 Juli 2017. Dan sampai sekarang belum terdengar kabar dimana sekarang para pembacok berada? Kapan disidang? Kapan divonis? Kapan ditahan di LP?

"Masih ingat 4 orang ini, mereka diduga sebagai pelaku penganiayaan terhadap Bang Hermansyah, dimana mereka sekarang di Tahan?" kata advokat @adv_supyadi di akun twitternya.

"INGAT, ini terjadi pada masa Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. DIMANA MEREKA SEKARANG..???" lanjut @adv_supyadi.

Warganet yang lain juga mempertanyakan.

@can_aja: "Iya ya.. apakah dah masuk sel mereka, atau bikin ungkapan permohonan maaf gt, dengan meterai, setelah ngebacok orang."

@irtupasah: "Masih ingat mereka di'interogasi' di ruang berAC, ngerokok, disuguhi teh manis & kue putri salju. Trus ada media yg bilang mereka ini ramah kpd tetangga & suka kerja bakti. Sementara korban digambarkan sbg orang yg emosional & istri korban difitnah sbg pelacur.."

Persoalan KEADILAN dalam penegakkan hukum inilah yang kemarin disampaikan oleh Ustadz Abdul Somad dihadapan Kapolri Tito di acara pengajian Damai Indonesiaku tv One, Ahad (4/3/2018).

Ustad Abdul Somad menyebut dengan istilah "Es Lilin" dan "Es Kobar". (LINK)


INGAT, ini terjadi pada masa Kapolri Jenderal Polisi Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D. DIMANA MEREKA SEKARANG..??? https://t.co/kByFgVG3rL

— Ach. Supyadi (@adv_supyadi) 5 Maret 2018

Masih ingat mereka di'interogasi' di ruang berAC, ngerokok, disuguhi teh manis & kue putri salju. Trus ada media yg bilang mereka ini ramah kpd tetangga & suka kerja bakti. Sementara korban digambarkan sbg orang yg emosional & istri korban difitnah sbg pelacur..

— Irtupasah Adiave (@irtupasah) 5 Maret 2018


Sumber : PORTAL ISLAM