OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 10 Maret 2018

Alasan Polri Tak Proses Viktor Dibantah Pengamat Kepolisian

Alasan Polri Tak Proses Viktor Dibantah Pengamat Kepolisian


10Berita, Saat menghadiri pengajian bulanan Muhammadiyah, Polisi mendapat pertanyaan soal perkembangan kasus Viktor Laiskodat. Saat itu, yang menjawab pertanyaan adalah Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Brigjen (Pol) Fadil Imran.

Dalam penjelasannya, Fadhil mengungkapkan bahwa pihaknya menunggu hasil dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Apakah ketika menyampaikan pidato, Viktor dalam tugas sebagai DPR.

“Kami dalam posisi menunggu dari MKD. Bukannya polisi tidak ingin menindaklanjuti. Tapi posisi beliau seperti itu. Apakah saat ceramah itu dia sedang melakukan tugasnya sebagai DPR atau tidak,” katanya di Gedung Pusat Muhammadiyah, Jakarta pada Jumat (09/03/2018).

Ia menyebutkan bahwa jika Viktor saat itu sebagai anggota DPR, maka dalam Undang-undang MD3 ada hak imunitas DPR. Dalam undang-undang tersebut, DPR yang melakukan tindak pidana terlebih dahulu diperiksa oleh MKD.

“Kalau masuk (pidana.red) harus disidangkan ke MKD. Kalau nggak, nanti MKD memberikan sebuah putusan, kami polisi bertindak sesuai hukum. Karena harus bertindak sesuai hukum,” terangnya.

Namun, pernyataan Fadhil dibantah oleh pengamat Kepolisian, Bambang Widodo Umar. Dosen Pascasarjana untuk Kajian Ilmu Kepolisian Universitas Indonesia ini menegaskan bahwa kasus Viktor terjadi sebelum UU MD3 disahkan.

“Viktor Laiskodat itu melanggarnya sebelum ada undang-undang MD3. Dengan memberikan alasan begitu pak polisi lebih terpojok,” ujarnya disambut tepuk tangan dari peserta pengajian.

Sumber : kiblat.net


Gema Pembebasan SUMUT: Jokowi Jangan Nonton Dilan Aja, Lihatlah Pembantaian di Ghouta

Gema Pembebasan SUMUT: Jokowi Jangan Nonton Dilan Aja, Lihatlah Pembantaian di Ghouta

10Berita, Pembantaian umat muslim di Ghouta Timur, Syria memancing reaksi keras dari berbagai organisasi Islam di Indonesia. Salah satunya Gema Pembebasan Sumatera Utara.

Saat turun ke jalan, massa yang didominasi kalangan mahasiswa Islam ini menyebut pemerintah Indonesia tutup mata.

Bahkan, salah satu orator yang memegang mic pengeras suara mengkritisi Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Mantan Wali Kota Solo itu dianggap lebih mementingkan nonton film ‘kids zaman now’ berjudul Dilan yang dianggap tak ada relevansinya dengan kepentingan masyarakat luas.

“Presiden itu lucu. Ada saudara muslim dibantai di Ghouta, beliau malah nonton film Dilan,” kata salah satu orator yang mengenakan jaket hitam di seputaran Bundaran Majestyk Jalan Gatot Subroto Medan, Sabtu (10/3/2018).
Massa mengatakan, Jokowi jangan hanya nonton film yang tak ada faedahnya sama sekali.

Sebagai Presiden, apalagi sebagai muslim, Jokowi diminta melihat pembantaian di Ghouta Timur yang kian memprihatinkan.

“Pak Jokowi jangan hanya nonton Dilan aja. Tapi lihatlah pembantaian saudara muslim kita di Ghouta,” teriak orator.

Sementara itu, Ketua Gema Pembebasan Sumatera Utara, Andika Mirza mendesak agar penguasa di negeri ini segera mengirimkan bantuan militer ke Ghouta.

Pembantaian di Ghouta yang dilakukan militer setempat tidak bisa dilawan oleh masyarakat sipil tanpa senjata.

“Yang bisa merealisasikan pengiriman bantuan militer adalah penguasa. Sehingga kami sangat berharap penguasa mengirimkan pasukan ke sana untuk membantu saudara kita sesama muslim,” ungkap Andika.

Ia mengatakan, pembantaian di Ghouta Timur itu sudah masuk dalam taraf mengkhawatirkan.

Sebab, tak hanya orang dewasa, anak-anak juga menjadi korban pembantaian militer setempat.

“Tidak mungkin rakyat biasa melawan senjata militer. Kami sangat berharap penguasa bisa mengambil kebijakan untuk segera mengirim bantuan kesana,” ungkap Andika.

Sumber: Tribunnews

Larang Cadar: Hipokrit dan Phobia! (ada pelanggaran UUD)

Larang Cadar: Hipokrit dan Phobia! (ada pelanggaran UUD)


Oleh: Ahmad Rizal – Dir. Indonesia Justice Monitor

10Berita, Dilansir republika.co.id (9/3/18) Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah Alwi Shihab mengatakan, larangan penggunaan cadar di kampus Islam jangan dianggap sebagai bentuk penolakan terhadap agama Islam. “Saya kira tidak usah dipermasalahkan, seakan-akan (larangan) ini anti-Islam. Islam itu luas kok, yang (hijab biasa) begini bagus, pakai kerudung model Bu Nuriyah (Wahid) juga bagus,” kata Alwi di Istana Wakil Presiden Jakarta, Jumat (9/3).

Pendapat Alwi Shihab ini terkait keputusan Rektor UIN Yogya yang kontroversial. Dilansir dari http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-43288075 , Empat puluh dua mahasiswi Universitas Islam Negeri (UIN) Kalijaga, Yogyakarta pemakai cadar telah dikumpulkan, diminta mencabut cadar dengan kemungkinan dikeluarkan. Rektor Yudian Wahyudi mengatakan para mahasiswi akan diberikan sesi penyuluhan sampai sembilan kali.

“Kita mengumpulkan mahasiswa itu. Jumlahnya sudah ketahuan. Kemudian diklasifikasikan berdasarkan jurusan asal dan sebagainya. Saya juga sudah, tadi setelah rapat untuk membuat tim konseling. “Konseling ini nanti terdiri dari dosen yang dari berbagai disiplin keilmuwan … Sampai sembilan kali kalau mereka masih bertahan pada pendiriannya, ya sudah kami minta mereka tidak kampus,” kata Yudian Wahyudi kepada Nuraki Aziz untuk BBC Indonesia.

Tindakan Prof Drs Yudian Wahyudi, MA, PhD merupakan peristiwa penting dalam sejarah ‘kebebasan’ bagi muslimah Indonesia. Di hari-hari ini mahasiswi yang memakai burqa (cadar) dilarang di kampus dan dikenakan penyuluhan sampai sembilan kali. Menurut hemat penulis, tindakan ini melanggar Pasal 28 ayat (1) UUD 1945 juga diakui bahwa hak untuk beragama merupakan hak asasi manusia. Selanjutnya Pasal 29 ayat (2) UUD 1945 juga menyatakan bahwa Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduknya untuk memeluk agama.

Kebijakan Rektor UIN ini lagi-lagi menunjukkan sikap hipokrit sekaligus mencerminkan kegagalan ideologi liberal. Di satu sisi kampanye kebebasan beragama digaungkan, namun wanita Muslimah untuk menjalankan ketaatan dan keyakinan agama mereka dilarang. Para propagandis liberal mengkampanyekan negara tidak boleh campur tangan dalam masalah agama, tetapi dalam masalah cadar, rector yang jelas-jelas melakukan intervensi tidak atau mungkin belum “ditegur keras”.

Tudingan-tudingan untuk membenarkan larangan niqab ini pun tidak kalah lucunya. Mereka mengatakan niqab didoktrin dan menjadi korban dari gerakan-gerakan radikal. Pertanyaannya, apakah dengan melarang mahasiswi berniqab dan menghukumnya merupakan tindakan menyelamatkan mahasiswi? Padahal wanita Muslimah yang memakai niqab sendiri tidak pernah merasa bahwa niqab adalah belenggu mereka, karena mereka menjalankannya dengan ikhlas sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Bukan hanya cadar, di Indonesia ada pihak-pihak sering menuding penerapan syariah Islam sebagai agama yang menindas wanita. Ini bertolak belakang dengan kenyataan. Ada banyak muslimah yang percaya dengan alasan yang pasti: Islam telah membebaskan mereka dari belenggu penindasan Kapitalisme!

Terakhir, sungguh menggelikan melihat pemandangan fenomena ini. Di satu sisi wanita-wanita ‘seksi’ yang mengumbar aurat mereka dibiarkan bertebaran dengan alasan kebebasan. Namun, wanita-wanita Muslimah yang menutup aurat mereka sebagai cerminan ketaatan kepada Allah SWT justru didiskriminasi!

Sumber: Juctice monitor

Propaganda Muslim Penyebar HOAX, MUI : Umat Islam Merasa Difitnah

Propaganda Muslim Penyebar HOAX, MUI : Umat Islam Merasa Difitnah


10Berita, Sekretaris Jenderal MUI, Anwar Abbas mengatakan pernyataan Wakapolri yang melarang anggotanya menggunakan istilah “Muslim” dalam kasus penyebaran hoaks sebagai hal yang melegakan. Ia memandang umat Islam dirugikan oleh asosiasi tersebut.

“Akibat dari pemberitaan (yang mengasosiasikan Muslim dengan penyebaran hoaks) itu umat islam benar-benar merasa dirugikan karena dengan cara itu umat Islam menjadi berada dalam posisi tersudut dan disudutkan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (10/3).

Penggunaan istilah tersebut, menurut Anwar, telah membuat kesal umat dan memantik rasa curiga terhadap penanganan kasus hukum oleh aparat. Analisis masyarakat pun sampai melebar.

Anwar memantau bahkan ada yang sampai kepada kesimpulan bahwa pihak kepolisian tidak fair, tebang pilih, dan diskriminatif karena yang mereka bidik hanya orang Islam. “Padahal, mungkin sejatinya pihak kepolisian sudah bekerja keras dan profesional dalam menangani kasus yang dihadapinya.”

Anwar meyakini umat Islam akan mendukung polisi jika yang ditangkap memang bersalah dan kasusnya tak dikaitkan dengan agama, suku, dan ras pelakunya. Ia pun berharap pihak kepolisian lebih fokus kepada tindakan pelanggaran hukum yang dilakukan tanpa mengaitkannya dengan agama dari si pelaku.

“Kami berharap dengan sikap dan paradigma baru dari kepolisian ini, Indonesia akan menjadi negeri yang aman, tentram, dan damai serta sunyi dari kegaduhan karena para penegak hukum dan pihak kepolisian telah mendapatkan kembali kepercayaan dari masyarakat dan rakyat,” ucapnya. 

Sumber : republika

Kunci Jepang Maju, Disana Anak-anak Wajib Lakukan 10 Poin Ini Sebelum Masuk SD

Kunci Jepang Maju, Disana Anak-anak Wajib Lakukan 10 Poin Ini Sebelum Masuk SD


10Berita, Dunia pendidikan di Jepang sering kali jadi sorotan dunia. Negeri Bunga Sakura ini punya pendidikan yang terkenal dengan kedisiplinannya.

Bahkan kedisiplinan ini sudah dimulai sejak mereka memasuki jenjang pendidikan pertama atau setingkat TK. Sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar, tentu ada hal-hal yang harus dipersiapkan terlebih dahulu.

Apakah Anda penasaran, kira-kira apa saja yang harus dimiliki anak-anak di Jepang sebelum memasuki pendidikan sekolah dasar? Samakah dengan yang ada di Indonesia?

Dilansir dari laman SoraNews24, ternyata ada 10 poin yang harus dimiliki anak-anak di Jepang sebelum memasuki sekolah dasar.

1. Mendengarkan Dengan Penuh Perhatian Ketika Ada Orang Lain Berbicara
Tentu hal ini tidak hanya di Jepang. Di seluruh dunia mana pun, sikap ini harus dimiliki setiap orang sebagai bentuk penghargaan terhadap sesama.

2. Menjawab pertanyaan dengan jelas
Ketika si kecil mendapatkan pertanyaan, mereka harus bisa menjawab dengan suara yang keras dan jelas. Hal ini untuk memudahkan pendengar memahami perkataan mereka.

3. Duduk Dengan Benar di Kursi
Kebanyakan anak kecil masih sulit jika harus mempertahankan konsentrasi dalam waktu yang cukup lama. Seperti halnya jika harus duduk diam di kursi selama beberapa waktu untuk mendengarkan penjelasan dari guru.

4. Barang Orang Lain Bukan Miliknya
Ini yang perlu benar-benar diterapkan oleh para orangtua. Untuk memberi pengertian kepada anak-anak bahwa apa yang dimiliki orang lain bukanlah miliknya.

5. Pastikan Pakaiannya Bersih
Menjaga kebersihan harus diterapkan di mana pun berada, baik di rumah mau pun di sekolah. Dengan demikian, anak-anak tidak bisa sembarangan mengotori pakaian seragam mereka.

6. Menjaga Meja Agar Tetap Terlihat Rapi Dan Teratur
Biasakan si kecil untuk kembali meletakkan mainan ataupun benda lainnya ke tempat semula setelah digunakan. Hal ini untuk membiasakan si kecil agar hidup rapi dan teratur.

7. Tidur Lebih Awal dan Bangun Sendiri
Mungkin hal ini sedikit sulit. Meminta si kecil untuk terbiasa tidur lebih awal dan bangun sendiri tanpa paksaan pada pagi harinya. Tanamkan hal ini sebagai tanggung jawab mereka terhadap diri sendiri.

8. Bersahabat Dengan Teman-teman Sebaya
Kemampuan interaksi sosial sangat dibutuhkan ketika memasuki dunia pendidikan di sekolah. Untuk itu, si kecil harus menjadi sosok yang bersahabat dan berteman dengan siapa pun.

9. Berani Meminta Maaf
Ketika si kecil membuat sebuah kesalahan, maka dia juga harus berani meminta maaf dengan sungguh-sungguh. Selain itu, si kecil juga harus berjanji untuk tidak mengulanginya lagi di kemudian hari.

10. Mandiri
Selain disiplin, pendidikan di Jepang juga menuntun anak-anak untuk menjadi sosok yang mandiri. Bahkan sejak mereka masih kecil.

Satu poin yang harus dimiliki anak-anak di Jepang sebelum memasuki sekolah adalah mereka bisa melepas sepatunya sendiri. Kemudian meletakkannya di rak sepatu secara teratur.

Pantas saja Jepang jauh lebih maju dari kita. Karena itu, sebaiknya kita juga melakukan hal yang sama biar kita bisa maju. Kenapa tidak?

Sumber: tribunnews.com




Pernyataan SBY ini diartikan sebagai kode Bakal Merapat ke Gerbong Jokowi

Pernyataan SBY ini diartikan sebagai kode Bakal Merapat ke Gerbong Jokowi

10Berita, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengisyaratkan untuk mendukung Joko Widodo di Pemilu Presiden 2019. Dalam pidatonya di Rapimnas Partai Demokrat Tahun 2018, SBY membuka peluang dukungan partainya kepada Jokowi.

“Jika Allah Tuhan Yang Maha Esa menakdirkan, sangat bisa Partai Demokrat berjuang bersama Bapak (Jokowi),” ujar SBY di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (10/3).

SBY mengatakan kebersamaan partainya dengan Jokowi itu bisa dibalut dengan koalisi atau aliansi yang memiliki kesepamahaman dan visi yang sama.

Tak hanya itu, dalam menyusun visi, Demokrat nantinya siap dan ingin terlibat dalam pembahasan di koalisi. Akan tetapi, SBY meminta publik untuk bersabar sampai pada waktunya Partai Demokrat mendeklarasikan dukungan.

“Tentu Bapak memahami pilpres itu perjuangan bersama apapun namanya atau koalisi, aliansi akan berhasil jika kerangka kebersamaannya tepat kemudian visi misi platform untuk Indonesia 2019-2024 juga tepat,” kata SBY.

SBY kemudian memberikan wejangan kepada Jokowi mengenai cara meramu koalisi. Menurut SBY, koalisi itu harus memiliki rasa saling percaya dan menghormati di antara partai-partai.

“Sebuah koalisi yang insyallah berhasil harus solid dan kuat. Harus saling percaya dan menghormati, mutual respect dan trust koalisi adalah masalah hati kita harus bersama-sama bersedia membangun koalisi. Partai Demokrat siap untuk seperti itu,” tandasnya.

Sumber: kumparan

Demokrat Ungkap Strategi Jadikan Jokowi Sebagai Calon Tunggal

Demokrat Ungkap Strategi Jadikan Jokowi Sebagai Calon Tunggal


10Berita – Rachland Nashidik mengungkapkan, upaya untuk menciptakan Presiden Joko Widodo sebagai calon tunggal dalam pemilihan presiden 2019 bukan baru-baru ini dilakukan.

Menurut Wakil Sekjen Partai Demokrat itu, upaya itu sudah ada sejak pembahasan revisi undang-undang (RUU) tentang Pemilihan Umum, pertengahan tahun 2017 lalu.

“Kalau itu (upaya membuat Jokowi calon tunggal) sih dari sejak pembahasan presidential threshold sudah ada,” kata Rachland saat dihubungi, Jumat (9/3/2018).

Caranya adalah menciptakan ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional sehingga parpol harus berkoalisi untuk mengusung pasangan calon.

Fraksi Partai Demokrat bersama Fraksi PAN, Fraksi Partai Gerindra, dan Fraksi PKS menolak ketentuan ambang batas tersebut, namun kalah suara dengan partai pendukung pemerintah.

Oleh karena itu, Rachland pun tak heran saat mendengar kabar ada utusan Jokowi yang mendekati partai oposisi untuk mengajak berkoalisi di pilpres. Sebab, upaya tersebut sudah dilakukan secara sistematis sejak jauh-jauh hari.

“Yang sistematik di situ adalah upaya eksklusi, agar lawan tanding Pak Jokowi dikurangi maksimal,” kata Rachland.

Rachland pribadi mengaku tak tertarik apabila partainya harus bergabung dengan koalisi Jokowi.

“Menurut saya bergabung dengan koalisi Jokowi tidak menarik. Pak Jokowi tidak mewakili kepentingan bangsa, khususnya kalangan muda, pada masa depan,” ujarnya.

Opsi untuk bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, menurut Rachland, juga sama tidak menariknya.

Rachland menilai akan jauh lebih baik apabila Partai Demokrat membentuk poros ketiga dalam pilpres 2019.

Demokrat masih bisa berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Amanat Nasional yang belum menentukan pilihan ke Jokowi atau pun Prabowo.

“Saya lebih suka pilihan poros ketiga. Itu lebih mewakili hasrat kita pada keadilan. Dua calon saja, atau apalagi calon tunggal, adalah pameran paling buruk dari hasrat kekuasaan,” kata Rachland. (kk/tn)

Sumber :Eramuslim 

Pangeran Arab Saudi Diserukan Ditangkap dalam Kunjungannya di Inggris

Pangeran Arab Saudi Diserukan Ditangkap dalam Kunjungannya di Inggris

10Berita, LONDON  – Mohammed bin Salman (MBS) sedang mengakhiri kunjungan kenegaraannya yang kontroversial ke Inggris, yang telah memicu unjuk rasa penuh kemarahan dan menyerukan penangkapannya atas perannya dalam perang yang menghancurkan di Yaman, LANSIR AljazeeraJumat (9/3/2018).

Pangeran mahkota Saudi, yang dituduh sebagai “arsitek utama” perang, tiba pada hari Rabu untuk melakukan kunjungan tiga hari. Partai Konservatif yang berkuasa dan keluarga kerajaan Inggris menggelar karpet merah untuk pewaris muda tersebut.

Tidak lama kemudian, pangeran berusia 32 tahun itu disambut oleh ratusan pemrotes yang menuntut diakhirinya kekerasan di Yaman dan segera menghentikan penjualan senjata dari Inggris ke Riyadh.

Menjelang perjalanan, puluhan ribu warga Inggris telah menandatangani petisi onlineyang meminta Theresa May, perdana menteri, untuk membatalkan kunjungan MBS atas tindakannya terhadap tetangga selatannya.

Menurut Save the Children dan UNICEF, sedikitnya 110.000 anak telah meninggal akibat perang dalam dua tahun terakhir.

Namun, perusahaan senjata Inggris dilaporkan telah menuai keuntungan besar dari pertempuran tersebut, menghasilkan lebih dari 6 miliar pound ($ 8,3 miliar) dalam perdagangan dengan Arab Saudi sejak tahun 2015 – ketika kerajaan tersebut meluncurkan operasi udara besar-besaran melawan pemberontak Syiah Houthi.

Pada hari Kamis, juru bicara Downing Street mengkonfirmasi bahwa kesepakatan baru telah ditandatangani dengan Riyadh, senilai lebih dari $ 90 miliar.

Tidak segera jelas apakah kontrak tersebut termasuk penjualan senjata. Juru bicara hanya menambahkan bahwa kesepakatan yang ditandatangani tersebut mencakup “investasi langsung Saudi di Inggris dan dengan perusahaan Inggris.”

James Denselow, kepala kebijakan kemanusiaan dan advokasi untuk Save the Children, mengatakan kepada Al Jazeerabahwa meskipun Boris Johnson, sekretaris luar negeri Inggris, menyatakan penilaian yang cemerlang, Arab Saudi telah memicu bencana kemanusiaan.

“Ada 11 juta anak di Yaman yang bergantung pada bantuan kemanusiaan, itu adalah jumlah yang lebih besar dari keseluruhan populasi Belgia,” katanya.

“Jadi untuk semua kesepakatan perdagangan, dan semua basa-basi, kita harus ingat Arab Saudi adalah pemain kunci dalam konflik ini.”

Pada hari Rabu, pemimpin oposisi, Jeremy Corbyn, mengkritik May dan kurangnya kritik pemerintah terhadap Arab Saudi, dengan beralasan bahwa mereka “berkolusi” dalam kejahatan perang dengan menjual senjata ke Riyadh.

Namun May membela hubungan pemerintahannya dengan kerajaan tersebut, dengan alasan bahwa Inggris memainkan peran berpengaruh dalam mewujudkan berbagai masalah yang dihadapi Arab Saudi.

Pangeran mahkota, yang merupakan pewaris ayahnya yang berusia 82 tahun, Raja Salman, mengatakan bahwa ada “peluang besar” untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara dan mereka harus bekerja sama untuk menghadapi “negara-negara yang gagal di Timur Tengah.”

Sumber :Jurnal Islam 

Doa Iblis Saja Allah Kabulkan, Masa Kita Masih Malas Berdoa?

Doa Iblis Saja Allah Kabulkan, Masa Kita Masih Malas Berdoa?


10Berita, Terkadang rasa bergantung dan tawakkal kita rendah. Rasa bergantung kepada Allah terhadap segala sesuatu yang kita usahakan. Kebanyakn manusia ketika berusaha dan melakukan sesuatu ia lupa bergantung kepada Allah.

Lupa sekedar meminta dan mengemis kepada Allah agar memudahkan usahanya, melanacarkan rezekinya dan memuluskan usahanya.

Kebanyakn manusia hanya bersandar kepada sebab, fokus kepada usaha yang ia lakukan, tetapi lupa sekedar mengucapkan doa permohoan, lupa sekedar mengucapkan  beberapa patah kata,

“Ya Allah permudahkanlah”

“Ya Allah lancarkanlah”

Atau sekedar mengucapkan doa singkat,

اللهم يسر ولا تعسر

Allahumma yassir wa laa tu’assir

“Ya Allah permudahkanlah jangan engkau persulit”

Atau doa dalam setiap aktifitas seperti sebelum dan sesudah makan, masuk dan keluar WC atau sebelum dan sesudah tidur.

Manusia semakin lupa berdoa tatkala, usaha yang ia lakukan selalu berhasil tanpa berdoa. Padahal ini adalah istidjraj (makar dari Allah). Ia dibiarkan bersenang-senang padahal hakikatnya Allah melupakannya. Allah Ta’alaberfirman,

نَسُواْ اللّهَ فَنَسِيَهُمْ

“Mereka telah lupa kepada Allah, maka Allah melupakan mereka.” (QS. at-Taubah: 67)

Padahal sudah selayaknya kita menggantungkan diri dan berdoa memohon kepada Allah, setiap saat dan bahkan pada hal yang terkesan sepele kita juga menggantungkan dan memohon kepada Allah.

Dalam hadits dijelaskan bahkan sekedar tali sandal yang putus kita berdoa kepada Allah agar dimudahkan dan digantikan dengan yang lebih baik. Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata,

” وفي الحديث دليل على أن الله يحب أن يسأله العباد جميع مصالح دينهم ودنياهم من الطعام والشراب والكسوة وغير ذلك ، كما يسألونه الهداية والمغفرة ، وفي الحديث : ( ليسأل أحدكم ربه حاجته كلها حتى شسع نعله إذا انقطع ) ، وكان بعض السلف يسأل الله في صلاته كل حوائجه حتى ملح عجينه وعلف شاته ، وفي الإسرائيليات : أن موسى عليه الصلاة والسلام قال : يا رب ! إنه ليعرض لي الحاجة من الدنيا فأستحي أن أسألك . قال : سلني حتى ملح عجينك وعلف حمارك .

“Pada hadits terdapat dalil bahwa Allah mencintai hamba-Nya yang meminta kepada-Nya semua mashlahat agam dan dunia berupa makanan, minuman, pakaian dan lain-lain sebagai mana mereka meminta hidayah dan ampunan. Dalam hadist, ‘hendaklah setiap kalian meminta kepada Rabbnya semua kebutuhan, sampai-sampai ketika tali sandalnya lepas’.”

dari Aisyah radhiallahu ‘anha, dia berkata,

كَانَ رَسُوْلُ اللهِ a يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذلِكَ

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menyukai doa-doa yang sederhana dan padat makna (al-Jawami) dan beliau meninggalkan doa-doa selainnya.”

Doa Iblis Saja Dikabulkan
AllahTa’ala berfirman mengenai permohonan Iblis,

قَالَ أَنظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ

“Iblis menjawab: “Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”

Maka Allah menjawab,

قَالَ إِنَّكَ مِنَ المُنظَرِينَ

“Allah berfirman: “Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh.” (Al-A’raf: 14-15)

Ahli Tafsir Ibnu Katsir rahimahullah berkata,

أجابه تعالى إلى ما سأل، لما له في ذلك من الحكمة والإرادة والمشيئة التي لا تخالف ولا تمانع

“Allah Ta’ala mengabulkan apa yang Iblis Minta karena padanya ada hikmah, keinginan dan kehendak yang tidak bisa ditolak dan diselisihi.”

Doa Kita Pasti Dikabulkan
Allah Ta’ala berfirman,

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.” (Al Mukmin: 60).

Orang yang berdoa tidak pernah rugi karena doanya akan ada 3 kemungkinan:

DikabulkanDisimpan sebagai kebaikan (jika tidak dikabulkan) untuk akhiratDijauhkan dari keburukan

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ما مِنْ مُسْلِمٍ يَدْعُو بِدَعْوَةٍ لَيْسَ فِيهَا إِثْمٌ وَلاَ قَطِيعَةُ رَحِمٍ إِلاَّ أَعْطَاهُ اللَّهُ بِهَا إِحْدَى ثَلاَثٍ إِمَّا أَنْ تُعَجَّلَ لَهُ دَعْوَتُهُ وَإِمَّا أَنْ يَدَّخِرَهَا لَهُ فِى الآخِرَةِ وَإِمَّا أَنُْ يَصْرِفَ عَنْهُ مِنَ السُّوءِ مِثْلَهَا ». قَالُوا إِذاً نُكْثِرُ. قَالَ «اللَّهُ أَكْثَرُ»

“Abu Sa’id radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata: “Tidak ada seorangpun yang berdoa dengan sebuah dosa yang tidak ada dosa di dalamnya dan memuutuskan silaturrahim, melainkan Allah akan mengabulkan salah satu dari tiga perkara, [1] baik dengan disegerakan baginya (pengabulan doanya) di dunia atau [2] dengan disimpan baginya (pengabulan doanya) di akhirat atau [3] dengan dijauhkan dari keburukan semisalnya”, para shahabat berkata: “Wahai Rasulullah, kalau begitu kami akan memperbanyak doa?” Beliau menjawab: “Allah lebih banyak (pengabulan doanya)

Oleh karena itu Allah malu jika hambanya berdoa kemudian kembali dengan tangan hampa. dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

إن ربكم تبارك وتعالى حيي كريم يستحي من عبده إذا رفع يديه إليه أن يردهما صفرا

“Sesunguhnya Rabb kalian tabaraka wa ta’ala Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu terhadap hamba-Nya, jika hamba tersebut menengadahkan tangan kepada-Nya, lalu kedua tangan tersebut kembali dalam keadaan hampa.”

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,

لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللهِ مِنَ الدُّعَاءِ.

“Tidak ada sesuatu pun di sisi Allah subhanahu wata’ala yang lebih mulia daripada doa.”

Tentu saja berdoa perlu memperhatikan sebab terhalang doa seperti makanan yang haram kemudian juga perhatiakn waktu dan tempat mustajabnya doa. Yang terpenting adalah keyakinan dan keimanan kita.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ادْعُوا اللَّهَ وَأَنْتُمْ مُوقِنُونَ بِالإِجَابَةِ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ لاَ يَسْتَجِيبُ دُعَاءً مِنْ قَلْبٍ غَافِلٍ لاَهٍ

Berdoalah kepada Allah dalam keadaan yakin akan dikabulkan, dan ketahuilah bahwa Allah tidak mengabulkan doa dari hati yang lalai.

Sumber: muslimafiyah.com

Terlalu Hobi Ngoceh, PSI Terjebak Perang Medsos, Layu sebelum Mekar?

Terlalu Hobi Ngoceh, PSI Terjebak Perang Medsos, Layu sebelum Mekar?

Terjebak Perang Medsos, PSI Layu sebelum Mekar?

10Berita, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), partai pendatang baru di Pemilu 2019 nanti langsung mengundang kontroversi di jagad maya. Adalah Fadli Zon, Waketum Gerindra, yang tampil sebagai lawan tangguh bagi Sekjen PSI, Raja Juli Antoni. Keduanya terlibat perang media sosial (medsos) yang dipicu oleh dua hal yakni tertangkapnya sindikat penyebar hoaks MCA serta diterimanya pimpinan PSI di Istana oleh Presiden Jokowi. Dari situlah perang medsos Fadli-Raja bermula.

Di jagad maya, seperti biasa warganet akan terbelah menjadi dua kubu. Satu pendukung Fadli dan satu lagi terus mendukung Raja dan PSI. Sulit menentukan siapa sesungguhnya pemenang dari medsos itu lantaran linimasa yang terus bergerak seolah tanpa komando. Masing-masing kubu terus saling menyindir, saling mengungkit, tak jarang pula saling mencibir. Semua campur aduk.

Entah karena dukungan yang mengalir deras itu, Raja Juli barangkali terbawa emosi sehingga menanggapi pelaporan Fadli Zon terhadap Ananda Sukarlan ke Bareskrim Polri, Jumat (2/3/2018). Fadli lantas merasa difitnah karena Ananda mengaitkan pertemuan antara Fadli, Ketua Umum Prabowo Subianto dan seorang bernama Eko pada 2017 silam dengan kelompok MCA.

Usai pelaporan itu, Raja Juli bercuit soal dukungan terhadap Ananda. Sayangnya, dalam cuitan itu Raja Juli kembali menyindir Fadli sebagai orang yang menyebarkan hoaks setiap hari. Tak terima, Fadli pun berjanji ikut melaporkan Raja Juli ke Bareskrim dengan tuduhan yang sama seperti Ananda. Ancaman Fadli pun disambut Raja Juli, yang masih tetap merasa percaya diri bahwa kepolisian akan bertindak profesional terhadap rencana pelaporan Fadli Zon.

Namun, jika ditelisik lebih jernih, Raja Juli sebetulnya sedang melakukan blunder dengan menanggapi ancaman Fadli. Alasannya, PSI merupakan partai baru yang membutuhkan banyak pendekatan positif terhadap masyarakat. Jika nanti Raja Juli harus bolak-balik Bareskrim untuk dimintai keterangan, bukan tidak mungkin akan mendatangkan citra negatif terhadap PSI itu sendiri. Sah-sah saja PSI mengklaim tidak gentar dengan laporan Fadli, namun Fadli dan Gerindra bukanlah orang baru di dunia politik.

Bahkan jika dibandingkan, PSI dan Gerindra ibarat cicak melawan buaya. Walaupun memang, semua orang sama di hadapan hukum dan semua orang juga mempunyai kesempatan yang sama dalam dunia politik. Tidak ada monopoli dalam politik sejak era reformasi bergulir.

Tetapi bagaimana seandainya nanti kepolisian malah menetapkan status tersangka kepada Raja Juli? Konsekuensinya tentu saja ia harus mengundurkan diri sebagai Sekjen PSI. Sebab bila tidak, ia akan kembali diserang kubu Fadli sebagai pihak yang tidak jantan. Kemudian, apabila Raja Juli akhirnya mengundurkan diri, tentu akan mempengaruhi kinerja PSI itu sendiri. Pasalnya, jabatan Sekjen merupakan bagian dari sentral kepemimpinan bersama Ketua Umum PSI, Grace Natalie.

Hal inilah yang sepertinya rawan membuat PSI akan layu sebelum mekar. Seyogianya, PSI tidak terlalu penting terlibat perang medsos, apalagi terkait dengan isu-isu yang sensitif. Akan berbeda ceritanya apabila PSI gencar mengkampanyekan banyaknya calon kepala daerah yang terjaring OTT KPK di tahun politik ini.

Sebetulnya, peringatan terhadap PSI agar tidak terlalu kencang mengomentari situasi politik nasional sudah pernah disampaikan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO). Jangan ajari bebek berenang, begitulah petuah OSO beberapa waktu lalu, menanggapi pidato politik Grace Natalie yang menyindir partai senior.

Kini, PSI malah terlibat perang medsos yang sebetulnya kurang mengenai substansi perjuangan partai politik yang sebenarnya. Perang medsos boleh-boleh saja selama masih dalam koridor yang secukupnya. Akankah PSI akan layu sebelum mekar? Menarik dinantikan.

Sumber: Kompasiana