OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 14 Maret 2018

Tolak "DIBUNGKAM" UU MD3,Tsamara Digetok Warganet: GAYAMU! Giliran ke Eksekutif MENJILAT!

Tolak "DIBUNGKAM" UU MD3,Tsamara Digetok Warganet: GAYAMU! Giliran ke Eksekutif MENJILAT!


10Berita, Ketua DPP PSI, Tsamara Amany, lagi-lagi kena "getok" warganet setelah mengomentari tautan  berita Detik yang berjudul "Pakar Hukum: UU MD3 Berlaku Hari Ini, Kritik DPR Bisa Dipidana", Rabu, 14 Maret 2018.

"Saya menolak dibungkam! Kamu?" komentarnya di akun Twitternya, @TsamaraDKI.

— Tsamara Amany Alatas (@TsamaraDKI) March 14, 2018


Cuitan Tsamara pun mengundang reaksi keras warganet yang sudah lama gerah dengan sepak terjang politisi muda yang belum lama ini jejak digitalnya ditelanjangi warganet.

Menolak dibungkam,tp kerjaannya kok menjilat penguasa ya

— Anonim (@Anonim68100130) March 14, 2018

Waktu uu presiden, kmu bungkam 😄😄

— Bung eR.id (@R_RestoeBoemi) March 14, 2018

Coba Kritik janji2 presiden waktu kampanye..

— amirrudin (@rnjae16) March 14, 2018

Kalau dari twitnya sih bagus dan brilian tapi faktanya malah berpelukan dg rezim,coba klo mau buktiin ucapannya ikut gerbong oposisi,biar tdk di bungkam!

— Khozein Khotib (@k_khozein) March 14, 2018

— противники ! (@logic_editor) March 14, 2018

Kamu menolak karena kamu belum duduk di sana.

— aditya syahputra (@Adit_Ol) March 14, 2018

Saya menolak menjadi penjilat.

— #2019 Presiden Baru (@KalesaranTroy) March 14, 2018

Dibungkam karna membela rakyat itu baru "the hero" kalau membela penguasa, penjilat juga bisa...

— Negri tak bertuan (@Thewinn66407980) March 14, 2018


Ktka temen sendiri memfitnah org dan menyebarkan hoax lalu disuport dan dianggap pemberani. Kemudian skrg blg tdk mau dibungkam dgn berlakunya uumd3? Gue sik cm blg preeettttlaahhh..... https://t.co/NLpyZtyGNE

— P3NI (@AsriPeni3) March 14, 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Bikin Akun Medsos Bakal Pakai NIK dan KK

Bikin Akun Medsos Bakal Pakai NIK dan KK


10Berita – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) tengah mempertimbangkan penggunaan Nomor Induk Kependudukan (NIK) KTP dan Kartu Keluarga (KK) untuk membuka akun di media sosial agar dapat meminimalisir penyebaran berita palsu atau hoaks oleh oknum pengguna media sosial.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) pada Kemkominfo, Niken Widiastuti mengatakan rencana tersebut dinilai dapat meminimalisir peredaran berita palsu atau hoaks yang selama ini meresahkan masyarakat.

Dikatakan, penggunaan NIK pada KTP dan KK pada pendaftaran ulang kartu prabayar dinilai cukup berhasil, sehingga hal tersebut rencananya juga akan diterapkan pada pemilik akun di media sosial.

“Menurut saya rencananya ini cukup bagus dan harus dipertimbangkan. Jadi kalau pemilik akun bisa mempertanggungjawabkan apa yang mereka posting di media sosial,” tuturnya, Selasa (13/3/2018).

Kemkominfo juga akan bekerja sama dengan kepolisian guna meminimalisir pemberitaan palsu atau hoaks di media sosial. Kepolisian kini sudah memiliki tim ‎patroli siber untuk memantau seluruh pergerakan akun penyebar hoax untuk segera ditindak.

“Kepolisian kan sudah ada tim patroli siber untuk menanggulangi hoax ya, kami akan bekerja sama dengan kepolisian,” kata Niken.

Dijelaskan mesin pengais milik Kemkominfo yang dibeli dari PT INTI sebesar Rp198 miliar dinilai masih belum dapat banyak membantu menanggulangi hoaks, karena mesin tersebut baru dua bulan bekerja.
Dia optimistis kerja sama antara Kemkominfo dengan kepolisian dinilai dapat lebih efektif dan tepat sasaran untuk mengejar para pelaku penyebar hoaks di media sosial.(kl/kfr)

Sumber :Eramuslim 

Akhirnya, Pembangunan Masjid di New Jersey Disetujui

Akhirnya, Pembangunan Masjid di New Jersey Disetujui

Pemerintah setempat sempat menolak rencana pembangunan tersebut.

10Berita ,  NEW JERSEY – Sebuah masjid akhirnya disetujui pembangunannya di sebuah kota di Amerika Serikat (AS) tepatnya di negara bagian New Jersey. Persetujuan itu pada akhirnya dilakukan setelah sekelompok Muslim menuntut tanggapan pemerintah daerah setempat yang menolak adanya pembangunan pada tahun lalu.

Dilansir dari Aljazirah, kesepakatan itu dilakukan pada Senin (11/3) malam waktu setempat setelah dua tahun diupayakan untuk mengubah sebuah gudang kosong menjadi masjid. Tak hanya itu, gedung itu juga akan menjadi pusat komuntias Islam di Bayonne, sebuah kota kelas pekerja di seberang pelabuhan di Kota New York.

Menurut tuntutan hukum tersebut, upaya pembangunan masjid tersebut disambut dengan serangan mematikan terhadap agama Islam. Kemudian, upaya tersebut ditolak oleh dewan zonasi kota secara tidak adil.

"Kami sangat senang telah menerima persetujuan dengan suara bulat dari dewan zonasi dan berharap dapat menyambut penduduk Bayonne dari semua agama ke masjid pertama di kota itu," kata Adeel Mangi, seorang pengacara untuk kelompok Muslim tersebut, kepada The Jersey Journal, seperti dilansir dari Al-Jazeera.

Serangan terhadap pengupayaan pembangunan masjid tersebut termasuk adanya selebaran yang menyerukan pemboikotan usaha milik seorang Muslim, dengan mengacu pada serangan 11 September. Selain itu, ditemukan coretan grafiti anti-Muslim pada dinding gereja yang disewa komunitas Muslim untuk layanan doa.

Tak hanya itu, banyak tanda-tanda bermunculan yang menandakan ke-anti-Islam-an. Tanda-tanda itu muncul bertuliskan "Save Bayonne" dan "Stop the Mosque" yang tertera di sekitar kota.

Pada sebuah sidang dewan zonasi, dalam guguatan ada seseorang berpendapat bahwa masjid tersebut harus ditolak karena orang akan menjadi radikal dan akan membunuh yang lain. Sebelum dewan zonasi dengan suara bulat menyetujui masjid tersebut pada hari Senin, para penentang  kembali menyatakan penolakannya.

"Saya tidak percaya kota kita harus tunduk pada ancaman tuntutan hukum," kata Joseph Basile, seorang pastor setempat. Namun, para pejabat kota mencatat pertempuran hukum yang panjang bisa menghabiskan Bayonne jutaan dolar. Setelah proses panjang, pada akhirnya persetujuan pembangunan disepakati.

Sumber :Republika.co.id 

Anak Zaman Now, Ini Bahaya Terlalu Lama Menatap Layar Ponsel

Anak Zaman Now, Ini Bahaya Terlalu Lama Menatap Layar Ponsel

10Berita, Banyak di antara kita yang masih ingat saat diperingatkan untuk menonton televisi terlalu dekat saat masih kecil.

Menurut dokter mata asal Australia, Helen Summers, orangtua zaman now pun seharusnya memperingatkan anak-anak mereka agar tidak menonton video online dari layar kecil, seperti layar ponsel, terlalu dekat.

Dokter Summers memperingatkan menonton terlalu dekat di layar kecil dalam waktu lama bisa menyebabkan gangguan pengelihatan bagi generasi mendatang, demikian dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Rabu (14/2/2018).

"Kita menghadapi tsunami miopi atau rabun jauh," ujarnya kepada ABC Radio Darwin.

"Di Australia ada 4 juta orang yang tidak bisa melihat jauh, di tahun 2050 jumlahnya akan mencapai 22 juta," tambahnya.

Sejumlah peneliti sebelumnya menemukan meningkatnya rabun jauh bukan disebabkan oleh penggunaan video online di ponsel, melainkan karena masalah terkait kurangnya aktivitas di luar ruangan.

Tapi dokter Summers mengatakan, dampak dari jumlah waktu melihat video online layar telah meluas dan jarak pandang ke layar menjadi faktornya.

Sama dengan kurangnya waktu di luar ruangan, penyebab lainnya adalah postur yang tidak baik saat menonton dan kurangnya pergerakan mata karena kita menatap layar hingga berjam-jam.

"Kita ingin manfaatkan teknologi untuk belajar, jadi ada iPad, barang-barang eletronik dan komputer di sekolah kita, di kantor, dan saat kembali ke rumah ini menjadi berlebihan. Inilah yang jadi masalah," jelas Dr Summers.

"Saat kita menggunakan jejaring sosial, bersandar di sofa, menonton Netflik di iPad, ini yang menyebabkan jadi berlebihan."

Dr Summers, yang sudah membuka klinik mata di kota Darwin sejak tahun 1998, mengatakan dampak dari menatap layar ini sudah terlihat di ruang kelas sekolah.

"Kita juga melihat peningkatan besar dari pengelihatan yang stress, sensitif terhadap cahaya, dan bagi anak-anak kita, ada perubahan yang berdampak pada perkembangan membaca dan kemampuan belajar."

Anak-anak paling berisiko

Layar memiliki peranan penting dalam kehidupan kita sehari-hari, tapi Dr Summers menjelaskan cara kita menggunakannya memiliki peran yang signifikan pada dampaknya.

"Kebanyakan tempat kerja diatur secara ergonomik," katanya.

"Saat kita duduk, ada banyak layar di depan kita, tapi kita mengalihkan pandangan, kita tidak menatapnya."

Di rumah, hal ini bisa jadi berbeda, terutama bagi anak-anak.

"Saya tahu ini adalah alat untuk menenangkan anak... tapi kita harus menggunakannya berhati-hati, tidak untuk waktu yang lama," ujarnya.

"Mereka menatapnya dan tidak menggunakan kemampuan untuk fokusnya dengan benar."

"Jadi saat mereka mulai sekolah, jika mereka banyak menatap dengan jarak dekat, akan berdampak pada mengontrol gerakan mata kiri ke kanan."

 

Istirahat sejenak

Di Australia, 'twenty-twenty' adalah istilah yang sering digunakan oleh para dokter mata untuk menjelaskan pengelihatan yang sempurna. Tapi Dr Summers mulai menggunakan istilah ini untuk mengatur bagaimana cara kita mengkonsumsi media lewat layar.

"Jika kita menggunakan iPad selama 20 menit, pastikan duduk tegak dan istirahat juga selama 20 menit.

"Jika kita menggunakan telepon, buatlah menjadi 10/10, jadi kalau menggunakan layar telepon 10 menit, matikan juga selama 10 menit."

"Jadi lebih banyak beristirahat dan membuatnya tidak telalu sering.

"Pilihan yang lebih baik lagi, menurutnya, adalah mengalihkan pandangan ke televisi dengan jarak tiga meter lebih jauh agar mencegah menatap jarak dekat terlalu lama."

Jika tak mungkin, kita juga bisa memegang layar lebih jauh, tidak terlalu dekat dari jarak lengan ke mata, ujar Dr Summers.

"Atau jika kita meluruskan lengan, setengah antara siku dan panjang tangan, jangan lebih dekat dari itu."

Beristirahat dengan menghabiskan waktu di luar rumah adalah pilihan yang sudah teruji karena alasannya.

"Kita harus memiliki mata dengan pandangan yang mencapai seluruh penjuru, tidak dibatasi seukuran layar ponsel atau iPad."

Sumber :Liputan6.com 

Anies, Gatot, dan TGB Masuk Radar Capres Gerindra-PKS

Anies, Gatot, dan TGB Masuk Radar Capres Gerindra-PKS

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) disambut oleh Presiden PKS Sohibul Iman(kanan) saat mendatangi kantor DPP PKS untuk melakukan pertemuan dengan Partai PAN dan PKS, Jakarta, Ahad (24/12).

Koalisi mencari capres alternatif agar tak ada paslon bernama kotak kosong.

10Berita ,JAKARTA -- Poros Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Gerindra tidak ingin terburu-buru dalam menentukan jagoannya untuk Pemilihan Presiden 2019. Koalisi sepakat untuk membahas segala kemungkinan dan menggadang matang calon presiden dan calon wakil presiden yang akan diusung.

Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman menyampaikan ada banyak nama yang beredar. Baik dari dalam partai maupun luar yang dinilai memiliki semangat koalisi. Beberapa diantaranya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Haji (TGH) Muhammad Zainul Majdi yang lebih dikenal dengan julukan Tuan Guru Bajang (TGB).

Menurutnya, PKS dan Gerindra terus menjalin komunikasi terkait hal ini. "Terkait siapa pasangan calon yang akan kita usung masih dalam pembicaraan," kata dia pada Republika, Selasa (13/3) malam.

Belakangan, PAN dan PKB pun menjalin komunikasi dengan koalisi. Ada banyak pembicaraan dan pembahasan yang dilakukan demi pematangan keputusan. Sohibul mengatakan pembicaraan ini penting bagi PKS untuk mencari alternatif pasangan calon (paslon) diluar Presiden Joko Widodo.

"Supaya Pilpres nanti tidak ada paslon bernama kotak kosong," kata dia. Lebih lanjut, Sohibul menambahkan, dari Gerindra yang menguat tentu Ketua Umum Prabowo Subianto. Sementara dari PKS ada sembilan kandidat.

Selain itu, karena PAN dan PKB kemungkinan merapat, maka ada tambahan kemungkinan calon. "PAN ada pak Zulkifli dan dari PKB ada Muhaimin Iskandar," kata dia. Disamping mereka, ada nama-nama lain yang beredar saat ini seperti yang tersebut di atas.

Ia meyakinkan bahwa situasi masih cair dengan segala pertimbangan yang mungkin. Koalisi tidak ingin merasa terburu-buru mengingat poros lain telah lebih dulu mengumumkan jagoannya. Juga sibuk membangun kekuatan koalisi. "Santai aja, alon-alon kelakon," kata dia.

Sumber : Republika.co.id

Tiga Pelajaran dari Bagaimana Salman al-Farisi RA Memeluk Islam


Tiga Pelajaran dari Bagaimana Salman al-Farisi RA Memeluk Islam


10Berita, IBNU Abbas RA pernah bertanya kepada Salman al-Farisi RA tentang asal-usulnya dan Salman menceritakan dirinya kepada Ibnu Abbas.

Salam adalah seorang pria Persia dari desa yang terletak di Iran saat ini. Dia mengatakan bahwa dia sedang menderita kebingungan terhadap agamanya yang memuja api atau majusi. Ia mempunyai kedudukan sosial yang tinggi karena menjadi penjaga api.

Salman al-Farisi RA mengatakan suatu hari dia sedang berjalan dan melihat sebuah gereja dan masuk untuk sekadar mencari tahu. Dia mengatakan bahwa dia terkesan dengan cara berdoa mereka.

Salman al-Farisi RA mengatakan kepada ayahnya bahwa dia berpikir bahwa agama Kristen adalah agama yang lebih baik daripada majusi, ayahnya kemudian merantai Salman al Farsi. Salman al-Farisi melarikan diri jauh-jauh ke Syam (wilayah yang lebih luas di sekitar Damaskus termasuk Suriah, Libanon, Palestina, dan Yordania).

Dia tiba di Suriah. Salman al-Farisi mengatakan bahwa dia tinggal dengan uskup terbaik dan uskup itu biasa mengumpulkan uang untuk amal tapi kemudian menyimpannya untuk dirinya sendiri. Salman al-Farisi RA membenci orang ini, dan mengatakan kepada semua orang bahwa dia jahat. Orang berikutnya yang mengambil kepemimpinan menggantikan uskup setelah dia meninggal adalah orang yang sangat saleh yang dicintai oleh Salman al-Farisi.

Kemudian Salman al-Farisi RA pergi ke Irak untuk belajar. Dia kemudian pergi ke Musabeen untuk belajar. Kemudian pergi ke Amaria (daerah Turki sekarang) untuk belajar. Seorang alim ilmu saat itu memberi tahu, bahwa seorang nabi baru akan segera datang dan berasal dari orang Arab, tanda-tandanya tidak dapat disangkal, dia akan berlindung di pohon kurma yang terletak di antara batu, dia akan memakan makanan yang diberikan kepadanya sebagai hadiah.

Salman al-Farisi RA menawari semua yang dimilikinya jika orang itu bisa membawanya ke Arab Saudi. Sekelompok orang setuju, tapi mereka mengkhianatinya dengan menjualnya sebagai budak kepada seorang Yahudi. Orang Yahudi itu menjualnya kepada orang Yahudi lainnya. Pemiliknya membawanya ke Yatsrib (Madinah) dan ketika melihat Madinah, Salman al-Farisi RA segera menyadari bahwa inilah tempat Nabi SAW berlindung, dia menyadari inilah kota yang sedang dibicarakan gurunya.

Madinah adalah tempat pohon kurma, dan berada di antara dua jalur berbatu. Salman al-Farisi RA mengatakan suatu hari tuannya menyuruhnya mengambil kurma. Sementara dia berada di atas pohon kurma, sepupu tuannya datang kepada tuannya dengan marah dan mengatakan ada seseorang yang datang dari Makkah yang mengaku sebagai seorang Nabi yang berlindung di sini.


Salman al-Farisi mengatakan ketika dia mendengar suara ucapan itu ia segera turun dari tulang punggungnya dan dia hampir terjatuh dari pohon dan ke tuannya. Salman al-Farisi RA mengatakan bahwa dia pergi malam itu untuk mengunjungi Muhammad SAW, dan membawa makanan untuknya dan mengatakan bahwa itu dari kegiatan amal.

Nabi SAW menyuruh sahabat-sahabatnya untuk makan tapi seorangpun tidak makan dari makanan yang dikumpulkan dari amal. Itu mengonfirmasi salah satu tanda yang diceritakan kepada Salman al-Farisi RA. Dia lalu kembali. Kemudian Salman membawa makanan lagi dan mengatakan bahwa makanan yang ia berikan untuk amal sekarang ini adalah sebagai hadiah, kali ini sang nabi memakan makanan tersebut dengan teman-temannya.

Kemudian Salman al-Farisi RA pergi ke Muhammad SAW dan berkeliling dan nabi memperhatikan bahwa Salman sedang mencari sesuatu sehingga Nabi melepas satu bagian kain pakaiannya untuk menunjukkan kepadanya apa yang ada di antara tulang belikatnya. Ketika Salman melihat tanda di antara bahunya, dia tahu itu adalah tudung Nabi, dan Salman RA berkata saat melihatnya terjatuh dan mulai mencium kaki Nabi dan bersujud.

Rasulullah SAW segera menyuruhnya untuk berdiri dan bertanya pada Salman tentang ceritanya, lalu menyuruhnya untuk menceritakan kepada rekan-rekannya cerita yang sama. Salman al-Farisi RA pernah menjadi budak dan tidak berperang dalam pertempuran Uhud atau Badar. Nabi dan para sahabat kemudian membantu membebaskan Salman al-Farisi RA.

Beberapa pelajaran yang bisa kita dapatkan dari kehidupan Salman al-Farisi RA adalah:

1. Kita harus berusaha mencari kebenaran. Jika kita mengambil satu langkah menuju Allah, Allah akan memberikan 10 langkah di dekat kita. Anda harus mengambil langkah pertama.

2. Kita tidak boleh kecewa ketika, melihat seseorang tidak melakukan hal yang benar. Kebenaran tidak selalu diwakili oleh para pengikutnya. Seperti Salman dan uskup pertama yang dia temui.

3. Kaum Muslim harus membantu mereka yang baru masuk Islam. Dakwah tidak hanya berbicara, dan bantuan bisa berupa keuangan, dan juga hubungan sosial. Terkadang orang yang bertobat tidak hanya membutuhkan penasihat, tapi mereka juga butuh teman. []

Sumber: jalansirah.com

Whatsapp Rilis Fitur Hapus Pesan Maksimal 1 Jam Setelah Terkirim

Whatsapp Rilis Fitur Hapus Pesan Maksimal 1 Jam Setelah Terkirim


10Berita -Setelah melakukan ujicoba versi beta, akhirnya WhatsApp benar-benar menerapkan fitur penghapusan pesan yang sudah terkirim maksimal selama satu jam. Sebelumnya, pengguna WhatsApp baru bisa menghapus pesan yang terlanjur terkirim maksimal selama tujuh menit.

Dilansir dari GSM Arena, Selasa (13/3/2018), platform perpesanan ini memperkenalkan fitur penarikan atau penghapusan pesan pada Oktober lalu. Penghapusan pesan “untuk semua orang” saat itu hanya berlaku untuk kiriman maksimal tujuh menit setelah pesan dikirim.

Tentu saja, penerima tidak akan melihat pesannya. Namun dia akan melihat placeholder “message deleted” menggantikan pesan yang dihapus.

WhatsApp pun diam-diam memperbarui fitur hapus pesan setelah terkirim. Kini jeda maksimal penghapusan dari waktu pengiriman pesan adalah 1 jam, 8 menit, dan 16 detik.

Tidak diketahui mengapa sebatas 1 jam lebih 8 menit, 16 detik. Padahal mungkin saja banyak pengguna membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk mengubah pikiran mereka pesan yang telah dikirim ke lawan bicaranya.(kl/ito)

Sumber : Eramuslim

Twit Ahmad Dhani Jadi Tersangka Ancaman 6 Tahun, Pengamat: Twit Sekjen PSI Jauh Lebih Bisa Dipidana

Twit Ahmad Dhani Jadi Tersangka Ancaman 6 Tahun, Pengamat: Twit Sekjen PSI Jauh Lebih Bisa Dipidana


10Berita, Musikus Ahmad Dhani akan menjalani persidangan kasus ujaran kebencian, dua minggu ke depan.

Suami Mulan Jameela itu terancam enam tahun penjara karena dianggap melanggar Pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 ayat 2 Undang-Undang RI Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Ahmad Dhani dilaporkan oleh kelompok pendukung Ahok-Djarot, BTP Network, pada 9 Maret 2017.

Pelaporan ini terkait twit Ahmad Dhani pada 6 Maret 2017 yang berisi: "Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yg perlu di ludahi muka nya - ADP".

Siapa saja yg dukung Penista Agama adalah Bajingan yg perlu di ludahi muka nya - ADP

— Dhani Ahmad Prasetyo (@AHMADDHANIPRAST) 6 Maret 2017


Ahmad Dhani lalu ditetapkan sebagai tersangka ujaran kebencian oleh Polres Jakarta Selatan pada 28 November 2017.

Pada Senin (12/3/2018), berkas kasus Ahmad Dhani sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, dan akan disidang dua minggu kedepan.

Menanggapi ancaman tersebut, pentolan Dewa 19 itu tampaknya tak gentar.

"Kalau ditanya bersalah atau enggak, saya enggak bersalah. Saya optimis masih ada keadilan aja. Orang enggak salah, enggak takut," kata Ahmad Dhani usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/3).

Kader Partai Gerindra itu pun berencana melaporkan balik pelapor dirinya.

"Memang ada agenda itu. Kami tunggu momentum aja, waktunya kapan, masih rahasia," ucap Dhani.

Menurut pengamat media sosial, Ferry Koto menyatakan twit Ahmad Dhani tidak mengandung unsur pidana. Justeru twit dari Sekjen PSI Raja Antoni yang sangat jelas unsur pidananya.

"Menurut saya, jika twit @AHMADDHANIPRAST yang katakan "Siapa saja yg dukung X, adalah Y yg perlu diludahi mukanya", bisa dipidana, padahal sangat jelas X & Y tidak spesifik, maka sesungguhnya twit @AntoniRaja jauh lebih bisa dipidana karena spesifik, dan jelas yang ia sasar," kata Ferry Kota di akun twitternya.

Twit yang dimaksud adalah twit Sekjen PSI @AntoniRaja pada 2 Mar 2018: "Bro @anandasukarlan akan dilaporkan ke polisi oleh tukang buat hoax tiap hari. Kita support bro @anandasukarlan. Yang setuju RT pls!"

— Raja Juli Antoni (@AntoniRaja) 2 Maret 2018


Lebih lanjut, Ferry Koto menjelaskan:

(1) Coba diperhatikan 2 twit ini yang sama-sama dilaporkan karena dianggap pidana.


Twit @AHMADDHANIPRAST sifatnya sangat umum, tidak spesifik, bahkan jika diucapkan saat ini, atau kapanpun, tentu bernilai benar bagi pihak-pihak yang tidak ingin ada penistaan agama.

Beda dengan twit @AntoniRaja.

(2) Twit @AHMADDHANIPRAST menurut saya, adalah pendapat dan sikap dia terhadap "siapa saja pendukung penista agama,...". Dilindungi konstitusi mestinya orang bersikap dan berpendapat.

Lagipula, apakah ada orang yang "klaim dirinya" sebagai pendukung penista agama?

Saya rasa tidak ada...

(3) Selain tidak menuduh secara spesifik siapa yang menista agama, dan siapa yang mendukung penista agama, twit @AHMADDHANIPRAST ini juga tidak ada ajakan, tidak ada hasutan. Ini murni pendapat dia.


Ini sama saja dengan pendapat-pendapat tokoh2 yang sering dikutip @karniilyas terhadap hal berbeda.

(4) Pilihan bahasa @AHMADDHANIPRAST memang sarkase, tapi itu pilihan bahasa, ndak ada larangan pilihan bahasa. Di Suroboyo pilihan bahasa arek2 juga bisa bikin kaget cah Solo, misal. Dan itu yg mestinya tak bisa dipidana.

(5) Twit @AHMADDHANIPRAST ini jauh berbeda dgn twit @AntoniRaja. Sangat jelas sekali Antoni menyebut nama pihak2, orang yg specifik, dan kata2 dia ini jelas merujuk ke waktu yg spesifik.

(6) Dan twit @AntoniRaja ini jelas2 tuduhan (fitnah jk ia tdk bisa buktikan) serta AJAKAN, berbeda dgn @AHMADDHANIPRAST dia hanya berpendapat dan bersikap.

(7) Di Twit ini secara gamblang @AntoniRaja menyebut @anandasukarlan sbg pihak yg akan dilaporkan ke polisi. Nah ini jelas sangat spesifik dan hanya ada 1 yg akan melaporkan Sukarlan, yaitu @fadlizon .

Bandingkan dgn twit @AHMADDHANIPRAST yg tdk sebut siapa penista, siapa pendukung.

(8) Di twit @AntoniRaja ini juga spesifik potensi pidananya yaitu fitnah, jelas2 dia menyebut demikian "oleh tukang buat hoax tiap hari". Jika tdk pernah ada perkara pidana yg berkekuatan hukum tetap kepada @fadlizon sbg pembuat Hoax, maka Antoni sdh jelas fitnah

(9) Dan cilakanya twit @AntoniRaja ini adalah AJAKANnya "..Yang setuju RT..", ini sdh pidana berat menyerang kehormatan orang lain dgn mengajak orang melakukan pidana yg sama.


dan sy yakin, Antoni tdk akan bisa buktikan @fadlizon adalah pembuat Hoax, apalagi tiap hari.

(10) Kenapa @AntoniRaja tidak bisa buktikan? Karena tidak ada satupun kasus, bahkan yg sedang dilaporkan saat Antoni membuat twit ini, @fadlizon disangkakan lakukan pidana "membuat Hoax".

Coba saja cek di seluruh kepolisian yg ada.

(11) Itu pendapat saya soal twit @AHMADDHANIPRAST dgn @AntoniRaja .

Karena kasusnya sudah jadi kasus hukum, yg satu sudah di kejaksaan siap sidang @AHMADDHANIPRAST. Sementara kasus @AntoniRaja di kepolisian, maka mari kita lihat dan simak bagaimana proses penegakan keadilan keduanya.

(12) Penegakan hukum yang tidak berkeadilan, salah satu yg saya sebut sebagai penyubur ekosistem ujaran kebencian & Hoax.

Nah dikedua kasus twit ini kita akan melihat bagaimana keadilan ditegakan.

Kita berharap hukum bisa tegak dg adil, sehingga kerja2 memberangus Hoax akan lebih mudah.

*dari twit @ferrykoto (13/3/2018)

Sumber :Portal Islam Islam 

Presiden Jokowi Ingin Pemerintah dan Ulama Bersatu, Tanggapan Netizen NAMPOL Banget

Presiden Jokowi Ingin Pemerintah dan Ulama Bersatu, Tanggapan Netizen NAMPOL Banget


10Berita, Presiden Jokowi Ingin Pemerintah dan Ulama Bersatu, hal ini disampaikan usai silaturahim Presiden Jokowi dengan Ulama Kalimantan Selatan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/3/2018), seperti diberitakan Republika.

(Link: https://twitter.com/republikaonline/status/973492011150950401?s=20)

Sontak berita "Presiden Jokowi Ingin Pemerintah dan Ulama Bersatu" ini mendapat tanggapan ramai dari netizen/warganet di media sosial.

Kalau ada maunya ulama disebut2...saat tidak butuh dimusuhi

— HaryHary (@Heryhary4) 13 Maret 2018



@syarifjogja"Kemarin dihinakan, sekarang dibutuhkan #NalarSehat?"

@irwandi_maryam: "Kok bru hri ini pemerintah ngajk ulama brstu..kmrn2 ulama di bully..ulama dilecehkn...situ kmn ajaaaaaa....???"

@AisyahMutahar: "Msh punya muka deketin ulama?"

@yusufabualif: "Bila banyak pejabat mendadak dekat dgn ulama dan menunjukkan simbol2 keIslaman tandanya pemilu sudah dekat, harap maklum ....."

@don_ucin: "menolak lupa kejadian 4-11"

@mathsoul1: "Oke siap bersatu...  buat presiden baru 2019"

@YudhiBrahma: "Tanda Tanda Pileg Dan PILPRES Sudah Dekat. ULAMA Bersatu Menjungkalkan Partai Yang Mendukung Penista Agama"

@hadiparmono: "Ingat pdi p tidak membutuhkan suara muslim itu kata nenek..ingat..ingat.."

@didimening: "Pilpres sdh dekat n @jokowi ngajak ulama bersatu dgn pemerintah spy ulama bs ajak umat Islam utk pilih dia 😂😂😂 #2019PresidenBaru"

@Heryhary4: "Kalau ada maunya ulama disebut2...saat tidak butuh dimusuhi"

@risalah05: "Bagaikan sekop dan roket, gak bakal bersatu..."

Msh punya muka deketin ulama?

— #AntiCebong (@AisyahMutahar) 13 Maret 2018


— syarif hidayatullah (@syarifjogja) 13 Maret 2018


Kok bru hri ini pemerintah ngajk ulama brstu..kmrn2 ulama di bully..ulama dilecehkn...situ kmn ajaaaaaa....???

— Irwandy_maryam (@irwandi_maryam) 13 Maret 2018


Ingat pdi p tidak membutuhkan suara muslim itu kata nenek..ingat..ingat..

— den bausabun (@hadiparmono) 13 Maret 2018


Bagaikan sekop dan roket, gak bakal bersatu...

— risa santosa (@risalah05) 13 Maret 2018


Heheh
Oke siap bersatu...
buat presiden baru 2019

— PRIBUMI MENGGUGAT (@mathsoul1) 13 Maret 2018


Tanda Tanda Pileg Dan PILPRES Sudah Dekat .

ULAMA Bersatu Menjungkalkan Partai Yang Mendukung Penista Agama .

— Brahma Yudhi🆔 (@YudhiBrahma) 13 Maret 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Kisah Ken Arok, Fiksi Kolonial Belanda Untuk Kubur Kebesaran Islam di Tanah Jawa

Kisah Ken Arok, Fiksi Kolonial Belanda Untuk Kubur Kebesaran Islam di Tanah Jawa


10Berita – Dalam buku sejarah Nasional kita diceritakan bagaimana sejarah Ken Arok sebagai rakyat biasa hingga bisa menjadi seorang Maharaja yang waktu itu bisa dikatakan tidak mungkin justru Ken Arok mencatatkan sejarahnya sendiri.

Sampai akhirnya diceritakan bahwa untuk mewujudkan ambisinya menguasai Tumapel dan Ken Dedes sekaligus, maka ia harus membunuh Tunggul Ametung dan seterusnya. Itu menurut guru sejarah kita jaman sekolah dulu yang merujuk teori sejarahnya dari buku induk sebuah Naskah kuno yang berjudul “Kitab Pararaton”.

Kitab Pararaton adalah sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi. Naskah ini cukup singkat, berupa 32 halaman seukuran folio yang terdiri dari 1126 baris. Isinya adalah sejarah raja-raja Singhasari dan Majapahit di Jawa Timur.

Naskah ini juga dikenal dengan nama “Pustaka Raja”, yang dalam bahasa Sanskerta juga berarti “kitab raja-raja”. Tidak terdapat catatan yang menunjukkan siapa Pun Naskah Pararaton ini.

Kisah dalam Kitab Pararaton diawali dengan cerita mengenai re-inkarnasi Ken Arok, sehingga ia bisa menjadi seorang Raja, Pendiri Kerajaan Singhasari (1222–1292).

Diceritakan dalam Kitab tersebut bahwa Ken Arok menjadikan dirinya korban persembahan (bahasa Sanskerta) bagi Yamadipati, dewa penjaga pintu neraka, untuk mendapatkan keselamatan atas kematian.

Sebagai balasannya, Ken Arok mendapat karunia dilahirkan kembali sebagai raja Singhasari, dan di saat kematiannya akan masuk ke dalam surga (Wisnu).

Selanjutnya hampir setengah kitab membahas bagaimana Ken Arok meniti perjalanan hidupnya, sampai ia menjadi Raja pada tahun 1222.

Penggambaran pada naskah ini cenderung bersifat mistis. Cerita kemudian dilanjutkan dengan bagian-bagian naratif pendek, yang diatur dalam urutan kronologis.


Banyak kejadian yang tercatat di sini diberikan penanggalan. Mendekati bagian akhir, penjelasan mengenai sejarah menjadi semakin pendek dan bercampur dengan informasi mengenai silsilah berbagai anggota keluarga kerajaan Majapahit.

Penekanan atas pentingnya kisah Ken Arok bukan saja dinyatakan melalui panjangnya cerita, melainkan juga melalui judul alternatif yang ditawarkan dalam naskah ini, yaitu: “Serat Pararaton atawa Katuturanira Ken Angrok”, atau “Kitab Raja-Raja atau Cerita Mengenai Ken Arok”.

Mengingat tarikh yang tertua yang terdapat pada lembaran-lembaran naskah adalah 1522 Saka (atau 1600 Masehi), diperkirakan bahwa bagian terakhir dari teks naskah telah dituliskan antara tahun 1600 M.

Beberapa Pakar Sejarah yang telah mengulas tentang lemahnya data sejarah dari Kitab Pararaton, mengungkapkan bahwa bagian Kitab Pararaton bukan merupakan fakta-fakta sejarah. Terutama pada bagian awal, antara fakta dan fiksi serta khayalan dan kenyataan saling berbaur.

Beberapa pakar sejarah misalnya C.C. Berg berpendapat bahwa teks-teks tersebut secara keseluruhan supranatural dan ahistoris, serta dibuat bukan dengan tujuan untuk merekam masa lalu melainkan untuk menentukan kejadian-kejadian pada masa depan.

Tanah Jawa yang Penuh Mistis!

Itulah sejarah yang ingin dibangun oleh Kaum Kolonial untuk mengaburkan Fakta tentang Kebesaran Islam di Tanah Jawa. Pengaburan fakta sejarah bahwa Islam telah kuat di Tanah Jawa ini sangat penting untuk kepentingan Politis Pihak Kolonial Belanda.

Salah satu data sejarah yang dikembangkan oleh pihak Kolonial untuk mengangkat fakta mistisnya Tanah Jawa adalah dengan mengangkat Kitab Pararaton ini sebagai sumber data Sejarah Silsilah Raja-raja Jawa. Bahkan tak tanggung-tanggung, Naskah Pararaton ini hari ini masuk kedalam Kurikulum Pendidikan Sejarah Budaya Nasional dan menjadi sumber rujukan sejarah silsilah Raja-raja Jawa.

Koq bisa ya?

Hal ini sarat dengan kepentingan politis pihak kolonial yang ingin membangun image bahwa Belanda hadir untuk memajukan keterbelakangan dan memodernisasi tanah Jawa dengan membangun image seolah sebelum kedatangan kolonial, Tanah Jawa masih primitif.

Dengan adanya pengaburan fakta masa lalu, pihak kolonial ingin membangun citra bahwa hadirnya Belanda memiliki peran penting dalam memajukan masyarakat Jawa.

Padahal jauh sebelum pihak kolonial hadir, tanah Jawa jauh telah mengalami kemajuan yang sangat pesat. Justru dengan hadirnya kolonial, maka kekuatan di tanah Jawa mulai rapuh dan terkoyak.

Jauh sebelum Portugis, Belanda dan Inggris hadir di bumi Nusantara yang baru hadir dimulai abad ke 16 Masehi, Nusantara khususnya tanah Jawa telah menjadi pusat perkembangan Islam bagi hampir seluruh wilayah di Jawa dengan Kesultanan Islam Demak sebagai Pusat Kekuasaan Islam di tanah Jawa yang telah ada sejak abad ke 15 Masehi.

Pengaburan kebesaran Islam di Tanah Jawa melalui tangan kolonial acapkali berusaha merusak tatanan Sejarah kita sendiri, dan mengaburkan peran besar Islam di bumi Nusantara.

Jadi bila hari ini banyak yang suka membangun citra untuk kepentingan politis, bisa jadi belajarnya dari kolonialis Belanda.(k/tgr)

Penulis: Abu Bakar Bamuzaham, Network Associate Global Future Institute (GFI)

Sumber : Eramuslim