OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 19 Maret 2018

Ini 9 Langkah Cegah Skimming ATM

Ini 9 Langkah Cegah Skimming ATM

10Berita, Deputi Direktur Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eva Aderia menuturkan, para korban skimming ATM yang saldonya berkurang misterius tidak perlu khawatir.

Sebab, pihak bank pasti akan mengganti. ”Kami sudah berkoordinasi, pasti akan diganti,” terangnya.

Untuk pengamanan kartu, lanjut dia, Bank Indonesia telah mengimbau bank-bank lain menggunakan chip.

Menurut Eva, chip bisa meminimalkan kejahatan skimming. ”Memang belum semua bank di Indonesia menggunakan chip pada kartu ATM,” ujarnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Mohammad Iqbal meyakini, tertangkapnya jaringan skimming internasional oleh Polda Metro Jaya bukan yang terakhir.

Karena itu, Polri akan terus mengembangkan pengusutan kasus tersebut. ”Kita akan terus melakukan patroli cyber,” ujarnya saat dihubungi.

Berdasar pantauan Polri, pengamanan ATM yang berada di luar kantor bank selama ini kurang maksimal. Imbasnya, ATM sangat rawan disusupi pelaku kejahatan seperti skimming.

”Kita juga meminta perbankan untuk aware dengan ATM yang di luar perbankan seperti di waralaba dan mal,” imbuhnya.

Sementara itu, pakar teknologi informasi Abimanyu Wahdjoehidajat mengatakan, masih banyaknya kasus kejahatan perbankan disebabkan banyak faktor.

Mulai sistem pengamanan yang lemah, metode penanganan yang lambat, hingga integritas di internal yang belum sepenuhnya baik.

Dari segi pengamanan administrasi, misalnya, standar yang digunakan masih lemah. Contohnya, untuk validasi data, bank masih menggunakan tanggal lahir dan nama ibu.

Padahal, dua data itu merupakan sesuatu yang sifatnya seumur hidup dan mudah diketahui banyak orang.

Pelaku kejahatan yang mengincar nasabah tinggal mencari data pendukung dengan mengamati transaksi dan sebagainya.

Lebih lanjut, Abimanyu menyarankan perbankan untuk meningkatkan integritas para pegawainya.

Sebab, merujuk pengalaman, dalam berbagai kasus, oknum di internal bank ikut bermain.

Tip Hindari Pencurian Data Kartu ATM (Skimming)

1. Miliki kartu ATM yang sudah punya sistem chip. Nasabah bisa datang ke bank penerbit.
2. Buat kode rahasia atau PIN yang tidak mudah ditebak.
3. Ubahlah PIN tersebut secara berkala.
4. Jangan memberitahukan PIN tersebut kepada siapa pun.
5. Petugas bank atau contact center bank tidak akan pernah menanyakan PIN nasabah.
6. Pilih ATM yang dijaga petugas keamanan atau yang satu lokasi dengan bank.
7. Jangan memencet PIN jika di langit-langit kanopi (tudung) penutup keypad mesin ATM ada sesuatu yang mengganjal. Biasanya, di tempat itu pelaku memasang kamera pengintai kecil.
8. Gunakan tangan untuk menutupi PIN ketika mengetiknya di mesin ATM.
9. Sebelum meninggalkan mesin ATM, pastikan Anda tidak meninggalkan kartu ATM dan uang.

Sumber: jpnn

KH. Hasan Abdullah Sahal Dan Blue Shoe Can’t

KH. Hasan Abdullah Sahal Dan Blue Shoe Can’t


10Berita, Sejak kemarin malam (Sabtu 17/3) di dunia medsos ramai dan mendadak viral video pendek pesan dan nasehat Pimpinan Pondok Pesantren Darussalam Gontor KH. Hasan Abdullah Sahal pada Milad ke-50 Pondok Pesantren Daar el-Qolam di Jayanti, Tangerang beberapa hari lalu.

Kiai Hasan menyoroti masalah penjajahan bangsa, dan itu biasa saja sebenarnya, dan yang membuat video itu viral adalah guyonannya tentang “sepatu biru tidak bisa apa-apa” atau “Blue Shoe Can’t”.

Sebagai salah satu keluarga besar Gontor saya merasa terpanggil untuk memberikan pandangan agar semuanya menjadi jelas.

Kalimat pada video nasihat Kiai Hasan Abdullah Sahal yang viral di media sosial itu sebagai berikut:

“Kalau ada kiai, tidak anti penjajah dan penjajahan… itu kiai palsu.”

“Kalau santri, ada santri tidak anti penjajahan… santri palsu.”

“Kalau pesantren tidak anti penjajahan, itu pesantren?”

(Dijawab oleh para santriwan dan santriwati beramai-ramai serempak dengan kalimat “palsu”.)

“Kita ini akan dijajah nak, sedang dijajah, dan akan dijajah kembali! Subhanallah.”

“…Dengan caranya masing-masing oleh kaum lan tardho (yang tidak ridho).”

“Saya datang disini, silaturahim, silatul ‘amal, silatul aro (tukar ide/gagasan), silatul informasi. Bukan silatul sepatu biru nggak bisa apa-apa, Blue Shoe Can’t.”

Ada enam penggalan kalimat pada video viral tersebut dengan dua makna kunci, yaitu “penjajahan” dan “blue shoe can’t” dan ini merupakan narrative text, yaitu teks yang menceritakan sesuatu yang imajinatif dan mengandung sisi guyonan/untuk menghibur pendengarnya namun punya makna peringatan serius didalamnya.

Kiai Hasan sebenarnya mengingatkan para santri di pondok pesantren Daar el-Qolam tersebut bahwa sesungguhnya pesantren itu adalah benteng NKRI. Kiai Hasan adalah seorang pendidik, dimanapun beliau tampil bicara pasti dalam konteks mendidik dan memotivasi santri agar berbuat yang terbaik buat bangsa, agama dan kemanusiaan. Begitulah budaya di Gontor ketika para kiai dan ustadz memberikan motivasi atau targhib kepada para santrinya.

Pesantren benteng terakhir Li Yatafaqqahu fid din

Pesantren adalah benteng terakhir Li Yatafaqqahu fid din, bukan di universitas, apalagi pesantren kilat yang hanya sekali dua minggu atau sekali sebulan. Musti ada yang diam tidak bergerak mobile, kiai dan santri-santrinya. Ada empat hal dalam pesantren: Ta’lim, Tadris, Ta’dib, Tarbiyah.

Dalam surah Al-Taubah ayat 122, yang artinya, “Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (keluar rumah meninggalkan keluarganya/kaumnya). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.”

Ayat diatas biasanya dijadikan landasan teologis bagi seorang santri dan pesantren dalam menjalankan fungsinya untuk tafaqquh fi al-din (memperdalam agama). Tetapi yang lebih penting dari itu, terdapat hal-hal filosofis yang terkandung dalam ayat itu sebagai penjabaran tentang tugas dan fungsi dari pesantren dan santri. Di antara nilai-nilai filosofis yang dapat dijadikan pijakan oleh pesantren adalah:

1. Pesantren sebagai bagian komponen masyarakat yang bertugas memperjuangkan Agama Allah.

2. Tujuannya adalah menjadi fasilitator bagi santri li yatafaqqahu fi al-dini (memperdalam pengetahuan agama). Yang perlu digaris bawahi di ayat ini adalah disebutkannya redaksi yatafaqqahu fi al-dini, memperdalam pengetahuan agama dalam bentuk fi’il mudhari’.

Dalam tata bahasa Arab fi’il mudhari’ adalah kata kerja yang menunjukkan masa kini dan masa yang akan datang. Jika dikembalikan kepada makna tafaqquh fid din di atas, maka dapat dipahami bahwa pesantren atau santri dalam melaksanakan pendalaman agama harus berorientasi kekinian dan visioner untuk masa-masa yang akan datang. Gontor melakukan hal itu!

Dari sinilah akan muncul bahwa pesantren itu harus dinamis, berubah, berkembang untuk tetap menjaga relevansinya dengan situasi dan kondisi yang melingkupinya.

Peranan KH. Hasan Abdullah Sahal sebagai Pemimpin/pengasuh pondok pesantren Darussalam Gontor yang visioner menjadi jelas sekarang.

Dalam kaitan nasihat atau tausiyah yang diberikan oleh kyai Hasan di pondok pesantren Daar el-Qolam beberapa hari yang lalu itu juga tidak terlepas dari orientasi kekinian dan visioner untuk masa yang akan datang.

Perlu saya sampaikan bahwa KH. Ahmad Riva’i Arief, pendiri Ponpes Daar El-Qolam itu adalah kawan sekelas Kiai Hasan Abdullah Sahal dulu ketika di KMI Gontor, jadi Ponpes Daar El-Qolam itu adalah pondok alumni Gontor, sehingga para santri disana dianggap sebagai santri-santri Kiai Hasan juga.

Penjajahan Baru, Neokolonialisme, Neokapitalisme, Neoimperialisme, Neoliberalisme (NEOLIB), Neo Feodalisme.

Semua yang terjadi didunia saat ini adalah bentuk pengulangan saja, tidak terkecuali dengan penjajahan.

Bung Karno, sebagai founding fathers pernah mengingatkan kita bahwa REVOLUSI BELUM SELESAI. Karena apa? Karena penjajahan itu nanti akan datang dalam bentuknya yang lain. Neo Imperialisme, Neo Kapitalisme, Neo Kolonialisme. Bung Karno dulu sudah mengingatkan bahwa penjajahan model baru itu bukan penjajahan secara fisik, tapi penjajahan secara ekonomi yang non fisik. Penjajahan secara sistem saat ini dikenal sebagai NEOLIB/Neo Liberalisme.

Nah, kalau Kiai Hasan Sahal kemarin bicara tentang “penjajahan dan dijajah”, maka sebenarnya apa yang disampaikan Kiai Hasan Sahal itu pada hakekatnya sama dengan apa yang sudah di wanti-wanti oleh Bung Karno sebagai seorang BAPAK MARHAEN. Bung Karno anti penjajahan, jelas itu! Itu sebabnya Bung Karno katakan, “Revolusi Belum Selesai!”.

Saya ingin tambahkan bahwa Eksklusifitas Elit adalah Feodalisme Gaya Baru. Ketika rakyat hanya dijadikan lapisan paling belakang dalam mengambil keputusan, dan ketika suara rakyat tak lebih dari pelengkap kebijakan maka saat itulah DEMOKRASI TELAH MATI!

Ketika para elit semakin sok elitis serta mempertontonkan lagaknya seperti kaum bangsawan yang harus dihormati, didengar bahkan harus dipatuhi semua omongannya, dan ketika mereka semakin eksklusif memisahkan dirinya dari kehidupan rakyat, terjebak dalam zona nyaman kenikmatan kekuasaan, maka saat itulah muncul Feodalisme Gaya Baru yang merongrong, merusak prinsip-prinsip demokrasi.

Jika nanti rakyat hidup melarat maka kaum NEO-Feodalis inilah yang bertanggung jawab. Apabila kondisi ini terus menerus terjadi dan kita tidak segera sadar untuk keluar dari cengkeraman itu, maka sudah pasti, masa depan Indonesia adalah penjajahan dalam bentuk baru.

Namun, kapitalisme bahkan ketika menjelma menjadi imperialisme, tidak dapat terlaksana dan berjalan mulus tanpa bekerjasama dengan kaum feodalis (komprador) dinegara tersebut. Itulah rumus sederhana bercokolnya neokapitalisme dimuka bumi ini. Perkawinan antara Neo Feodalisme dan Neo Kapitalisme adalah kehancuran bagi masa depan bangsa dan negara Indonesia.

Inilah sebenarnya yang sedang diingatkan oleh KH. Hasan Abdullah Sahal dalam nasihatnya kepada para santri Daar el-Qolam.

Blue Shoe Can’t

Blue Shoe Can’t, terjemahan bebasnya ialah ‘sepatu biru tidak bisa apa-apa’. Dan bila diucapkan dalam gaya Indonesia maka terucap BLUSUKAN. Mungkin ini merupakan sebuah narrative text guyonan penuh makna.

Istilah blusukan ini memang ngetren sebagai bentuk ungkapan yang bermakna umum dan bukan ditujukan kepada orang perorang.

Jika Kiai Hasan menggunakan istilah di atas (sepatu biru tidak bisa apa-apa), karena memang nyatanya banyak blusukan yang hanya sekedar pencitraan saja. Ketika sedang kampanye rajin kesana-kemari, namun begitu terpilih bukan hanya tidak bisa apa-apa, tapi bahkan ditangkap KPK. Ini yang saya tangkap dari nasihat Kiai Hasan Abdullah Sahal minggu lalu.

Oleh Muhammad E. Irmansyah
Penulis adalah pengamat sosial-budaya, dan Wakil Ketua Dewan Pusat Syarikat Islam.

Sumber : Dakwah Media

Karakter Pemimpin Ideal

Karakter Pemimpin Ideal

Ilustrasi Pemimpin

Seorang pemimpin akan menjadi tegas bila memiliki beberapa syarat.

10BeritaOleh: Abdul Syukur

Apa Kamu Mengenali Lokasi Film Berikut?

Sponsored

Muhammad bin Amru bin Ash, putra Amru bin Ash, pernah mencambuk seorang warga Mesir seraya berkata, “Terimalah ini, saya adalah anak keturunan orang-orang mulia.” Amru bin Ash selaku gubernur Mesir terpaksa memenjarakan warga Mesir yang dipukul anaknya agar tidak melapor kepada Amirul Mukminin Umar.

Namun, orang itu melarikan diri dari penjara dan pergi ke Madinah untuk menemui Umar. Setelah bertemu Umar, orang itu disuruh menunggu oleh Umar sampai Amru bin Ash dan anaknya yang didatangkan dari Mesir tiba di Madinah. 
Sesampainya di Madinah, Amru dan anaknya langsung dihadapkan ke sidang pengadilan tindak pidana setelah keduanya masuk ruang sidang. Umar memerintahkan orang Mesir yang menjadi korban kekerasan itu untuk mengambil cambuk, “Ambil cambuk dan cambuklah anak keturunan orang mulia itu!”

Orang Mesir itu pun mencambuk Muhammad bin Amru sampai kelelahan, tetapi Umar tetap menyuruhnya, “Cambuklah anak keturunan orang mulia itu!” Setelah selesai memukul Muhammad bin Amru, orang Mesir itu mendekati Umar hendak mengembalikan cambuk, tetapi Umar berkata kepadanya, “Lingkarkan cambuk itu di atas kepala Amru yang botak, karena kedudukannyalah anaknya berani memukul Anda!” Saat itu Amru berkata, “Amirul Mukminin, sudah Anda penuhi dan sudah Anda balas sepuas-puasnya.”

Orang Mesir itu kemudian berkata, “Amirul Mukminin! Orang yang memukul saya sudah saya pukul.” Amru berkata dengan lirih, “Sungguh, jika Anda pukul dia, saya tidak akan menghalanginya sebelum Anda sendiri yang meninggalkannya.”

Umar lantas menoleh kepada Amru dan berkata, “Amru! Sejak kapan Anda memperbudak orang lain, padahal ibunya melahirkannya sebagai orang merdeka?”

Ketegasan dan keberanian seperti yang dimiliki Umar ini pantas menjadi pelajaran dari kisah ini, bahwa masing-masing warga negara tidak boleh dianiaya oleh siapa pun, termasuk oleh pemimpinnya sendiri. Dan merupakan hak mereka untuk mendapatkan keadilan yang sama di hadapan hukum.

Pelajaran lainnya adalah bahwa pemimpin tertinggi suatu pemerintahan harus berani bertanggung jawab terhadap semua tindak tanduk anak buahnya, bahkan harus tegas dan berani menghukum mereka ketika mereka melakukan pelanggaran hukum.

Seorang pemimpin akan menjadi tegas bila memiliki beberapa syarat. Di antaranya, pertama, melaksanakan tugasnya dengan baik dan benar sehingga tidak akan ada celah bagi kawan maupun lawan untuk menentang perintah dan keputusannya.

Kedua, tidak takut kecuali kepada Allah SWT. Orang yang hanya takut kepada Allah tidak akan takut kepada siapa pun, baik kepada anak buahnya, rakyatnya, bahkan instansi lain yang bisa menanggalkan jabatannya.

Ketiga, seorang pemimpin bisa tegas jika ia tidak takut kehilangan jabatannya. Pemimpin seperti ini bisa memutuskan perkara sesuai dengan standar kebenaran dan bisikan hati nuraninya, bukan berdasarkan kepentingan orang-orang dekatnya. Bukan pula berdasarkan intrik-intrik politik para elite yang ada di belakangnya.

Dalam momen mendekati pilkada seperti sekarang ini, kita perlu selektif mencari figur pemimpin yang benar-benar ideal, tegas, dan bertanggung jawab sebagaimana dicontohkan Umar bin Khattab.

Sumber : Republika.co.id

Uniknya Masjid di Sukabumi, Akuarium Jadi Pagar

Uniknya Masjid di Sukabumi, Akuarium Jadi Pagar


Kehadiran pagar akuarium ini menjadi daya tarik bagi jamaah.

10Berita , SUKABUMI -- Sebuah masjid di Kota Sukabumi memiliki keunikan dan menjadi daya tarik tersendiri bagi warga untuk berkunjung. Masjid ini dibangun dengan konstruksi yang unik karena pagarnya merupakan akuarium yang berisi ikan hias yang cantik.

Selain beribadah, warga juga bisa melihat ikan di dalam akuarium yang berada di pagar halaman masjid. Masjid tersebut adalah Masjid At Taqwa yang berada di kompleks Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Kota Sukabumi. BBPBAT merupakan lembaga yang berada di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Masjid At Taqwa di Kompleks Balai Besar Perikanan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Kota Sukabumi memiliki keunikan karena pagarnya merupakan akuarium. (Republika/Riga Nurul Iman)


"Pagar masjid yang berbentuk akuarium ini selesai dibangun Januari 2018," kata Wakil Ketua II Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid At Taqwa yang juga seorang perekayasa teknologi Bioflok BBPBAT, Adi Sucipto kepada Republika.co.id, Ahad (18/3).

Keberadaan pagar akuarium ini hadir bersamaan dengan renovasi bangunan masjid yang dilakukan pada tahun lalu. Masjid At Taqwa dibangun pada 1992 dan diresmikan pada 5 Maret 1993. Seiring dengan perjalanan, masjid ini dilakukan renovasi dan terakhir selesai dilakukan pada awal 2018. 

Adi menerangkan, pemasangan akuarium di pagar masjid ini dilakukan untuk mempercantik bagian eksterior. Terlebih, BBPBAT merupakan balai yang bergerak di bidang perikanan sehingga sangat berkaitan.

(Republika/Riga Nurul Iman)


Adi mengatakan, pengurus masjid berupaya membuat konsep dengan membuat pagar akuarium. Saat ini, jumlah akuarium yang mengelilingi masjid sebanyak 15 unit.

Di dalam akuarium ini terdapat beragam jenis ikan hias. Misalnya, jenis ikan Memphis, Koki, Platy, Guppy, Sapu dan ikan lainnya.

Menurut Adi, ukuran akuarium sengaja dibuat kecil agar tidak cepat kotor dan berlumut. Pengoperasian akuarium ini dijalankan dengan mesin pompa kecil untuk sirkulasi ikan dan menggunakan magnet.

Pagar akuarium ini semakin cantik dan indah dipandang pada malam hari. "Kalau malam hari ada pencahayaan yang menarik," kata dia.

Kehadiran pagar akuarium ini menjadi daya tarik bagi warga atau jamaah masjid yang datang beribadah. Mereka menjadi betah berlama-lama di masjid untuk melihat ikan hias di akuarium setelah selesai menjalankan ibadah. 

Pada sore hari anak-anak yang belajar mengaji dan ilmu agama di masjid juga makin bersemangat karena melihat akuarium. Masjid ini menggiatkan kajian agama setiap Rabu malam yang dihadiri banyak jamaah.

(Republika/Riga Nurul Iman)


Selain pagar akuarium, Masjid At Taqwa juga mempunyai kelebihan lainnya. Sarana toilet dan wudhu untuk para wanita dibangun dengan konsep mewah seperti di hotel. Sementara di dalam masjid terdapat lampu hias yang mewah dan menarik untuk dilihat.

Salah seorang warga di sekitar Masjid At Taqwa, M Dodi (35 tahun) mengatakan, keberadaan pagar masjid berbentuk akuarium ini terkesan lebih menarik. "Masjid menjadi lebih nyaman dan membuat betah umat Muslim beribadah," kata dia.

Dodi menerangkan, warga yang berkunjung ke masjid biasanya akan ramai pada momen hari libur seperti Sabtu dan Ahad. Pada akhir pekan banyak pengunjung yang datang untuk sekadar rekreasi secara murah-meriah dengan melihat pagar masjid berbentuk akuarium.

Warga lainnya, Rahmat (43) mengatakan, keberadaan pagar akuarium ini menjadi nilai tambah tersendiri bagi sarana ibadah di Sukabumi. "Warga beribadah dengan nyaman dan bisa melihat pemandangan akuarium," ujar dia.

Sumber : Republika.co.id

Mengharukan.. Suasana Seperti Hari Raya Penduduk Afrin Sambut Hangat Pasukan Turki dan Pejuang FSA

Mengharukan.. Suasana Seperti Hari Raya Penduduk Afrin Sambut Hangat Pasukan Turki dan Pejuang FSA


10Berita, Penduduk setempat di Afrin, Suriah barat laut, pada hari Ahad (18/3), menyambut Angkatan Bersenjata Turki (TAF) dan Pasukan Pembebasan Suriah (FSA) dengan tangan terbuka penuh kehangatan dan kebahagiaan. Ibu-ibu penduduk Afrin mencium kepala tentara selayaknya seorang ibu menyambut anaknya.

Pasukan gabungan Turki-FSA menguasai sepenuhnya pusat kota Afrin pada hari Ahad pagi sebagai bagian dari Operation Olive Branch.

Warga sipil melambaikan tangan ke pasukan Turki dan FSA serta meneriakkan slogan-slogan sebagai bentuk dukungan mereka.

Banyak yang mengemudikan mobil mereka ke pusat kota untuk berkumpul dan membunyikan klakson merayakan kemenangan tersebut.

Masjid-masjid yang beroperasi di wilayah Euphrates Shield melaksanakan shalat khusus dan mengumandangkan takbir seperti Hari Raya.

[video - Suasana Kota Afrin Pasca Kemenangan]

Sumber: Anadolu Agency

BEDA KELAS! Kartunis Jepang Kritik Soal Kebijakan PUBLIK, Kartunis Kelas Tempe Nyinyir Soal PRIVAT

BEDA KELAS! Kartunis Jepang Kritik Soal Kebijakan PUBLIK, Kartunis Kelas Tempe Nyinyir Soal PRIVAT


10Berita, Kartun dari Majalah TEMPO sedang ramai jadi sorotan publik pasca diprotes FPI karena dianggap memfitnah Habib Rizieq Syihab.

Majalah TEMPO edisi 26 Februari 2018 menerbitkan kartun bergambar seorang berjubah putih duduk berduaan dengan seorang wanita yang tidak menutup aurat. Pria itu mengatakan “Maaf saya tidak jadi pulang.” Wanita di depannya membalas, “yang kamu lakukan itu jahat.”

Kartun ini dinilai pelecehan terhadap Habib Rizieq yang beberapa waktu lalu dikabarkan akan pulang ke Indonesia namun tidak jadi.

Terlepas PRO-KONTRA kartun tsb, namun yang jelas kartun TEMPO cuma nyinyir urusan PRIVAT. Hal yang seharusnya bikin malu insan pers, karena pers seharusnya sasaran kritiknya soal PUBLIK, bukan ngurusi hal PRIVAT. Apalagi kalau soal PRIVAT tsb juga bukan berdasar FAKTA. Apa FAKTA dari kartun TEMPO tsb? Apa TEMPO berani bikin kartun berdasarkan FAKTA soal privat Ahok dan istrinya? Hal itu yang ditantang oleh warganet.

"Min @korantempo bikin dong kartunnya cik vero yg nganuin smpe 7 thn.. berani ???" ujar akun @chaidar_2000.

Tentu, tak perlu TEMPO membuat kartun soal Ahok dan Istrinya yang digugat cerai karena tudingan selingkuh 7 tahun. Walaupun itu berdasar FAKTA tapi tak perlu. Karena itu soal PRIVAT, bukan soal kebijakan PUBLIK.

Bandingkan dengan kartunis Jepang Onan Hiroshi yang membuat kartun untuk mengkritik hal kebijakan PUBLIK terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang dibangun oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Apa gak malu dengan kartunis Onan Hiroshi? Yang walaupun bukan orang sini tapi PEDULI dengan urusan publik.

Tak heran kalau netizen merasa kasihan dengan kualitas media yang malah nyinyir soal PRIVAT.

"Kasian bnget...jd Ngª berbobot beritanya...," komen @aripurw1976.

Media nyaris kolaps memang perlu membuat sensasi.

Terbukti bahwa Habib Rizieq lebih mampu dijual kepada kaum Bong.

Sementara perselingkuhan istri Ahok, tak pernah menarik perhatian umat Islam. Mengapa? As simple as "none of our concern".

— Warta🌐Politik™ (@wartapolitik) 28 Februari 2018

Min bikin dong kartunnya cik vero yg nganuin smpe 7 thn.. berani ???

— #bela ulama (@chaidar_2000) 28 Februari 2018

Media yg di anggap netral sdh ikut2an menghujat, barangkali kantongnya sdh di penuhi uang sampah. Tobatttt!!!! Besok kiamat.

— Syahrun Baharuddin (@Syahrunnn) 28 Februari 2018


Sumber : PORTAL ISLAM

Ada Apa Ekonomi Indonesia Zaman Now?

Ada Apa Ekonomi Indonesia Zaman Now?

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi

Cepat atau lambat pasar akan menyadari bahwa pemerintah akan memasuki masa-masa sulit

Oleh: Dr Fuad Bawazier MA

10Berita, Nikmati suasana romantis dari Cathedral Cove

Sponsored

Pertama, bahwa benar Indonesia telah masuk kedalam G-20 karena PDB (GDP) pada urutan ke 16 dengan nilai USD1Triliun (2017). Dengan jumlah penduduk pada urutan No. 4 setelah China, India, dan USA, idealnya Indonesia pada urutan No.4 PDB. Sedangkan GDP berdasarkan Purchasing Power Parity (PPP), Indonesia berada pada ranking 8. Berbagai forecast memperkirakan baru pada tahun 2050 PDB Indonesia bisa berada pada nomor urut 4, sesuai dengan jumlah penduduknya.

Meskipun GDP Indonesia pada urutan ke-16, tetapi GDP percapitanya masih pada urutan ke-116, sedangkan GDP – PPP per-capita ranking ke-100. Sementara nominal Gross National Income (GNI) Indonesia pada ranking 17 tetapi GNI/capita masih ranking 147 dan GNI/capita berdasarkan PPP pada ranking 122.

Dengan jumlah penduduk 260 Juta, maka nominal GDP per-capita USD 3850 sedangkan GNI/capita USD 3400, artinya terdapat sekitar 10% GDP yang dimiliki asing. GDP maupun GNI percapita ini akan lebih buruk lagi apabila dibuat kluster per kluster mengingat besarnya ketimpangan kekayaan yang terjadi di Indonesia, dimana 1% orang terkaya di Indonesia menguasai 45,5% kekayaan nasional, dan 10% terkaya menguasai 75% kekayaan nasional.

Lebih spesifik lagi adalah total kekayaan 40 orang terkaya di Indonesia meningkat tajam dari USD 22Miliar (2006) menjadi USD119 Miliar (2017) atau meningkat 5,5 kali dalam 10 tahun. Sementara itu pertumbuhan 40% orang terkaya dalam 10 tahun 317%, atau 4 kali pertumbuhan nasional. Ketimpangan ini adalah ketidakadilan yang merupakan tantangan nyata bagi Presiden Jokowi.

Sedangkan berdasarkan data BPS September 2017, penduduk Indonesia miskin adalah mereka yg pengeluarannya per orang per hari dibawah Rp 387,160. Artinya pengeluaran per hari hanya Rp12.905,- alias Kurang dari USD1 per hari. Angka yang tdk manusiawi.

Sedangkan kalau menggunakan angka kemiskinan yang dipakai Bank Dunia yaitu pengeluaran dibawah USD2/day (2014), penduduk Indonesia yang miskin tidak kurang dari 100juta jiwa. Inilah ketimpangan dan kemiskinan nyata yang dihadapi rakyat Indonesia yang harus diurus oleh pemerintah daripada menonjolkan kebanggaan  semu sebagai anggota G20.

                                                                  *****
Kedua, swasembada beras masih semu dan swasembada pangan masih jauh dari harapan. Dalam rentang waktu 2000-2015 Indonesia selalu import beras dengan total 15,4 juta ton atau rata-rata 1 Juta ton/tahun dengan nilai USD5,83Miliar atau Rp78,7Triliun (kurs Rp13.500). Tidak ada import beras dalam tahun 2016 dan 2017 tetapi kembali import 500.000 ton dalam tahun 2018.

Data tentang produksi dan stock beras serta konsumsi beras di Indonesia dari waktu ke waktu sering simpang siur antar instansi pemerintah. Kementerian Pertanian cenderung melaporkan adanya surplus beras sementara Kementerian Perdagangan cenderung sebaliknya (defisit) sehingga mendorong adanya import beras.

Dibalik import beras yang relatif kecil tadi sebenarnya Indonesia semakin bergantung pada pangan import yaitu biji gandum (wheat grain) yang sebagian besar dikonsumsi sebagai substitusi beras. Artinya bila tidak ada impor wheat grain, Indonesia masih harus import beras lebih besar lagi. 

Dalam tahun 2015 dan tahun 2016 Indonesia import biji gandum masing-masing sebesar 7,4 Juta ton dan 10,5 Juta ton atau naik 42% sedangkan dalam tahun 2017 impor biji gandum 11,5Juta ton (senilai USD 2,6Miliar) atau kenaikan sebesar 9% dari tahun 2016. Biji gandum ini diolah menjadi tepung terigu (wheat flour) di 25 pabrik pengolah (flour mills) yang 80% berlokasi di pulau Jawa, untuk berbagai produk seperti bakery, noodle, dan biscuit oleh penguasaha kecil dan menengh (small and medium enterprises) sebesar  66 %)dan oleh industri besar dan moderen (big and modern industry) sebesar 34%.

Pengertian atau slogan diversifikasi pangan juga sering ditafsirkan dan diarahkan kepada alternative lain dari beras, bahkan yang bersumber dari bahan pangan import. Pergeseran (shifting) ke pangan import khususnya gandum, dalam jangka panjang akan semakin melemahkan ketahanan pangan nasional sebab Indonesia belum siap untuk menanam gandum. Berbeda dengan ketergantungan pada import beras yang masih berpeluang diatasi dengan produksi sendiri.

Ketiga adalah soal utang pemerintah yang selama 3 tahun lebih pemerintahan Jokowi naik sekitar Rp 1200Triliun, jauh melebihi kenaikan pendapatan pajak yang stagnan sebagai ukuran kemampuan bayar utang. Pemerintah selalu berdalih bahwa utang negara yang kini berjumlah Rp 4000triliun atau sekitar 29,5% dari PDB adalah masih jauh dibawah ketentuan Undang-undang Keuangan Negara yang batas maksimalnya 60% PDB, dan jauh pula dibawah ratio utang negara-negara lain. Utang Jepang yang sering dijadikan pembanding ratio utangnya terhadap PDB jauh diatas 200% tetapi Jepang mempunyai ciri-ciri tersendiri yaitu : 1. Utangnya kepada rakyatnya sendiri dan kepada Bank Sentral Jepang dengan ratio masing-masing sekitar 50% 2. Utangnya dalam mata uangnya sendiri yaitu Yen. 3. Bunganya sangat rendah hanya sedikit diatas 1%. Bandingkan dengan bunga utang Indonesia yang tertinggi di Asia dan bahkan sebagiannya masih 2 digit.

4. Kredit rating jepang A+ alias sangat secure sementara rating Indonesia BBB. 5. Meskipun utang Jepang tinggi tetapi dari kaca mata riil ekonomi Jepang mempunyai net international investment positions USD 2.8 Triliun yang berarti memiliki net external assets positif alias bangsa kreditor.

Kenyataan ini berbeda dengan Indonesia yang net international investmen positionnya negatif sekitar USD 400Miliar alias mempunyai net external liabilities atau benar-benar negara dengan neraca sebagai negara debitor.

Pemerintah tidak membandingkan tax ratio Jepang yang 31% PDB sementara tax ratio Indonesia kurang dari 11% atau praktis yang terendah di Dunia. Pemerintah juga tidak membandingkan dengan ratio APBN terhadap PDB di Indonesia yang amat rendah dibandingkan dengan ratio yang sama dari negara- negara lain yang sering dijadikan pembanding.

Begitu pula dengan debt service ratio di Indonesia yang 40% atau tertinggi di Asia Tenggara, sementara batas yang dianggap aman maksimal 25%. Sementara itu sekitar 41% utang negara dalam valuta asing. Dengan average time to maturity 9 (Sembilan) tahun dan yang bertenor (jatuh tempo) 5 (lima) tahun sebesar 40% nya, akan menjadi beban berat APBN dalam 5 (lima) tahun kedepan.

                                                                   *****

Kekhawatiran lain adalah membengkaknya utang pemerintah karena kurs rupiah yang cenderung melemah sehingga diperlukan uang dari pendapatan pajak yang lebih banyak lagi untuk pembayaran utang dalam valas. Kekhawatiran lebih lanjut adalah keterbatasan valas untuk membayar utang dalam mata uang asing mengingat 5 (lima) hal, yakni;

1.Neraca perdagangan yang cenderung defisit. Dalam 3 (tiga) bulan terakhir ini yaitu dari Desember sampai dengan Februari 2018 mengalami defisit total USD 1,1Miliar atau rata rata USD 364juta.

2.Kenaikan cadangan devisa yang bersumber dari utang luar negeri dan hot
money yang sewaktu-waktu mudah ditarik keluar negeri.

3. Tax ratio yang rendah tetapi cenderung menurun yang mengindikasikan kedepan kemampuan pemerintah akan menurun dalam memenuhi kewajiban pembayaran utangnya.

4. Sektor industri yang merupakan penyumbang pajak (tax revenue) sebesar 31% cenderung menciut karena terjadinya de-industrialisasi yaitu dari 28% (1997) menjadi 20% PDB (2017).

5. Kenaikan anggaran 2018 untuk subsidi seperti listrik dan BBM yang akan membebani ekstra APBN karena Presiden Jokowi ingin menjaga dukungan politik rakyat dalam menghadapi pemilu 2019 .

Cepat atau lambat pasar akan menyadari bahwa pemerintah akan memasuki masa-masa sulit untuk memenuhi kewajiban pembayaran utangnya.

Jakarta, 16 Maret 2018. 

*Fuad Bawazier MA, mantan dirjen pajak dan menteri keuangan.

Sumber : Republika.co.id

PKS Isyaratkan Usung Capres Alternatif

PKS Isyaratkan Usung Capres Alternatif

Partai Keadilan Sejahtera/PKS (ilustrasi

10Berita, Gerindra tetap kukuh mencalonkan Prabowo Subianto sebagai capres pada pilpres 2019.

REPUBLIKA.CO.ID  JAKARTA -- Ketua DPP PKS Almuzammil Yusuf mengatakan, partainya bertekad mengajukan calon presiden (capres) alternatif pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019. Dengan turut serta menggandeng Gerindra, syarat minimal 20 persen kursi DPR sudah terpenuhi untuk melakukan langkah tersebut.

Muzammil mengatakan, sampai saat ini memang belum ada kriteria mendetail terkait calon presiden alternatif yang akan diajukan PKS bersama Gerindra. "Terpenting, sosok itu memang didukung dan disepakati oleh partai koalisi," ujar Almuzamil.

Untuk saat ini, PKS sedang berfokus melakukan sejumlah dialog bersama mitra koalisi. Setelah Gerindra, PAN akan menjadi target prioritas PKS berikutnya. Muzammil berharap koalisi PKS dan Gerindra bisa lebih besar lagi untuk membuka peluang lebih besar dalam pilpres 2019.

Nantinya, Muzammil menjelaskan, tidak hanya PKS yang berhak mengajukan nama untuk posisi calon presiden maupun wakil presiden. "Tiap mitra koalisi berhak mengajukan nama masing-masing dari mereka," ucapnya.

Sementara, Partai Gerindra tetap kukuh mencalonkan kembali Prabowo Subianto sebagai capres pada 2019 mendatang meski PKS yang berkoalisi dengan Gerindra sejak 2014 memutuskan tidak mendukung Prabowo.

Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria yakin PKS tahu bahwa hanya Prabowo yang berpeluang besar mengalahkan pejawat Jokowi pada pilpres 2019. Riza mengatakan, bila PKS mengajukan nama baru untuk posisi capres, Gerindra tetap akan mendukung Prabowo maju sebagai capres.

"Saya kira PKS memahami dan mengerti bahwa yang memungkinkan, berpotensi, berpeluang, dan punya keyakinan menang melawan Pak Jokowi itu, ya, Pak Prabowo," kata dia. (Pengolah: muhammad hafil).

Sumber :Republika.co.id

'Otak-Atik Gathuk' Ala Xi Jinping

'Otak-Atik Gathuk' Ala Xi Jinping

Xi Jinping

UUD versi Amandemen 2018 pembatasan masa jabatan kepala negara telah dihapus.

10BeritaOleh: Irfan Ilmie *)

"Rui xue zhao feng nian," pesan singkat melalui WeChatyang dikirimkan seorang wartawan senior di Beijing menggugah kemuskilan atas fenomena alam yang terjadi pada Sabtu (17/3) pagi. Halaman muka telepon seluler saat itu tertulis angka tiga derajat Celcius sebagai hal yang wajar karena memang sudah memasuki musim semi yang ditandai dengan perayaan Tahun Baru China pada pertengahan Februari lalu. Masyarakat China menyebut Tahun Baru Imlek itu dengan "chun jie" yang berarti Perayaan Musim Semi.

Atribut-atribut musim dingin pun diturunkan, seperti toko-toko pakaian sudah mulai membanting harga jaket tebal dan terpal yang menutupi tanaman hias di pinggir-pinggir jalan sudah disingkap agar leluasa bersemi kembali seiring dengan berakhirnya libur panjang Imlek pada 12 Maret 2018.

Namun hujan salju pada Sabtu (17/3) pagi hingga sore tetap menyisakan pertanyaan karena sejak akhir tahun lalu, Beijing diramalkan tidak turun salju pada 2018. "Tidak lazim memang," demikian wartawan senior tadi mengomentari turunnya salju yang makin siang intensitasnya makin tinggi itu.

Sementara itu, perhatian sebagian masyarakat Tiongkok tertuju pada aktivitas sekumpulan legislator di Balai Agung Rakyat Cina. Puncak dari pertemuan anggota parlemen (NPC) yang digelar sejak Jumat (9/3) hingga Sabtu (17/3) itu adalah disetujuinya Xi Jinping kembali menjabat Presiden Cina untuk periode keduanya pada lima tahun mendatang.

Xi dipilih secara bulat oleh 2.970 orang yang memiliki hak suara. Sebuah kepercayaan politik luar biasa bagi politikus berusia 64 tahun itu sehingga tidak mengherankan jika dia dijadikan penghulu segala kebijakan (the core) yang perannya mirip dengan "the paramount leader" Mao Zedong saat memimpin negara berpenduduk terbanyak di dunia itu.

Koleganya, Wang Qishan, masih menyisakan satu suara tidak setuju untuk bisa menduduki jabatan Wakil Presiden Cina mendampingi Xi. Xi dianggap mampu membawa harapan bagi 1,4 miliar jiwa penduduk Cina sehingga layak meneruskan kepemimpinan kembali.

Bukan sekedar "otak-atik gathuk" kalau pada akhirnya sedikit ada kecocokan antara peristiwa yang terjadi di Balai Agung Rakyat dan WeChat dari seorang teman wartawan senior tadi atas fenomena alam di Beijing pada pagi itu. "Rui xue zhao feng nian" merupakan pepatah kuno Cina yang artinya turunnya salju pada saat yang tepat akan menghasilkan panen yang bagus.

Turunnya salju pada Sabtu (17/3) bukan saja menyisakan anggapan sebagian besar warga Beijing sebagai "salju salah musim" karena terjadi pada saat musim dingin sudah berlalu. Turunnya salju kemarin juga tidak sekadar melahirkan kesimpulan baru Observatorium Meteorologi mengenai berakhirnya kemarau panjang yang terjadi dalam 47 tahun terakhir karena dalam waktu 145 hari berturut-turut Beijing hingga triwulan pertama ini tidak diguyur hujan setitik pun.

Namun turunnya "salju salah musim" itu mengantarkan Xi Jinping menduduki singgasana untuk masa bakti keduanya. "Sepertinya hujan salju ini mewakili harapan seluruh rakyat daratan Tiongkok kepada Pak Xi," kata wartawan senior tadi sembari mengirimkan tulisan "rui xue zhao feng nian" untuk yang ketiga kalinya kepada Antara melalui WeChat.

Seumur hidup?

Sidang Umum NPC yang dimulai sejak 9 Maret 2018 tidak saja melahirkan keputusan duet Xi Jinping-Wang Qishan untuk memimpin multietnis rakyat Cina pada lima tahun mendatang. Apalagi, keterpilihan Xi bukan hal yang luar biasa dalam sistem perpolitikan Cina di bawah kendali Partai Komunis.

Dengan terpilihnya Xi sebagai Sekretaris Jenderal Partai Komunis Cina (PKC) pada kongres nasional bulan Oktober 2017, maka secara otomatis jabatan Presiden Cina sekaligus pemimpin Komisi Militer Pusat (CMC) sudah di tangan.

Belum lagi selama periode 2013-2018 yang mampu membawa Cina menuju kegemilangan yang luar biasa. Terutama di bidang ekonomi yang tiba-tiba menyeruak di posisi terbesar kedua setelah Amerika Serikat, menjadi wajar jika Xi harus melanjutkan kepemimpinannya.

Namun, yang tidak kalah menarik dari perjalanan Sidang Umum NPC tahun ini adalah disahkannya amandemen Undang-Undang Dasar Cina. Amandemen tersebut merupakan yang pertama kali dalam 14 tahun terakhir. Pemerintah Republik Rakyat Cina pertama kali mengesahkan UUD pada 1954. Kemudian sejak diperbarui pada 1982, UUD Cina telah empat kali diamandemen, yakni pada 1988, 1993, 1999, dan 2004.

Amandemen 1988 hingga 1999 berisi tentang reformasi hak guna lahan, status hukum perusahaan swasta, teori pembangunan sosialisme berkarakter Cina, pencantuman kembali frasa "rancangan ekonomi" sesuai dengan "ekonomi pasar sosialisme", dan penyatuan teori Deng Xiaoping. UUD versi Amandemen 2018 juga mencantumkan pemikiran Xi tentang pembangunan sosialisme sesuai dengan karakter rakyat China pada era baru.

Terlepas dari semua itu, UUD versi Amandemen 2018 telah mencabut pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden Cina selama dua periode. Pembatasan masa jabatan Presiden China diberlakukan sejak 1982 untuk menghindari terulangnya kepemimpinan Mao Zedong hingga wafat.

Namun UUD versi Amandemen 2018 pembatasan masa jabatan kepala negara tersebut dihapus berdasarkan keputusan Sidang Umum NPC pada Ahad (11/3) lalu. Amandemen tersebut tentu saja memunculkan pertanyaan, apakah Xi Jinping akan memegang jabatan Presiden Cina hingga akhir hayatnya seperti yang terjadi pada Mao Zedong?

Hal itu bisa saja terjadi, mengingat sampai saat ini dan mungkin dalam masa-masa mendatang kapasitas ketokohan Xi di PKC belum ada yang mampu menandingi. Sistem pemerintahan di Cina memang terasa agak unik karena negara atau pemerintah merupakan pengejawantahan dari PKC sebagai partai politik berkuasa. Seorang ketua umum partai, dalam hal ini Sekjen PKC, sekaligus memegang jabatan sebagai kepala negara dan panglima tertinggi militer (CMC).

Berdasarkan UUD 1982, Cina pernah mencoba memisahkan jabatan-jabatan tersebut saat Deng Xiaoping bertindak sebagai "the paramount leader" sekaligus memegang jabatan panglima tertinggi militer, Li Xiannian (Presiden), Zhao Ziyang (Perdana Menteri), dan Hu Yaobang (Sekjen PKC). Eksperimen pemisahan jabatan di partai politik dan kepala pemerintahan/negara itu ternyata berbiaya sangat mahal dengan meletusnya tragedi berdarah di Tiananmen pada 1989.

Walau begitu, wacana Xi Jinping akan menjadi presiden seumur hidup sebagaimana penghapusan pembatasan masa jabatan yang tertuang dalam UUD versi Amandemen 2018 tidak sepenuhnya benar. Hal yang paling mudah dilihat adalah UUD versi Amandemen 2018 tidak diputuskan secara bulat oleh NPC.

Dari 2.964 suara, tercatat sebanyak 2.958 suara mendukung amandemen, dua suara menentang amandemen, tiga abstain, dan satu suara lainnya tidak sah. "Kalau tiga periode (jabatan Xi sebagai presiden) sangat mungkin bisa. Tapi kalau seumur hidup, sepertinya rakyat banyak yang tidak setuju," kata seorang wartawan lain dari media resmi di Cina yang tidak bersedia menyebutkan namanya kepada Antara di Beijing, Ahad (18/3).

*) Pewarta Antara
Sumber : Republika.co.id

7 Bahan Alami di Dapur Anda untuk Mengurangi Derita Migrain

7 Bahan Alami di Dapur Anda untuk Mengurangi Derita Migrain

10Berita, Migrain atau orang awam menyebut sakit kepala sebagian kerap dialami sebagian besar orang.

Di Amerika Serikat sendiri, ada 37 juta orang menderita migrain. Obat resep tidak selalu bekerja, terutama setelah migrain benar-benar menyerang.

Namun, jangan khawatir, ada sejumlah bahan alami yang dapat meredakan migrain Anda.

Dikutip dari Bustle pada Minggu (18/3/2018) berikut 7 bahan alami pereda migrain, yang dapat ditemukan di dapur Anda.

Simak video tentang fakta menarik seputar sakit kepala berikut: 

1. Minyak Esensial

Memang minyak esensial jarang digunakan untuk memasak. Namun, ada beberapa menu menggunakannya seperti Basil Essential Oil atau minyak atsiri.

Minyak atsiri bisa Anda campur dengan minyak kayu putih dan usapkan pada dahi, hidung atau leher saat migrain menyerang.

Harum dan hangatnya kedua minyak itu bisa meredakan migrain.

Minyak esensial lainnya yang bisa meredakan migrain antara lain peppermint, hemp oil, CBD oil, dan rosemary.

2. Kompres Es

Es adalah salah satu pereda alami migrain. Kompres es disangkutkan dengan tali dan diikat ke kepala mampu mengurangi migrain.

Menurut WebMD, para ahli berpikir bahwa es dapat mengurangi aliran darah ke bagian otak Anda yang menyebabkan rasa sakit. Jika tidak ada yang lain, es membuat kepala Anda mati rasa sehingga migrain Anda tidak terasa ganas.

3. Minum Air Garam

Garam yang dipakai adalah garam Himalaya. Situs Best Herbal Health melaporkan bahwa air minum yang dicampur dengan garam laut Himalaya dapat mengurangi rasa sakit migrain.

"Garam ini akan mengurangi keparahan sakit kepala migrain Anda, memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda, meningkatkan tingkat energi Anda, dan menyeimbangkan kadar serotonin dalam aliran darah Anda.

Juga akan mengembalikan keseimbangan elektrolit dan alkalin tubuh dan banyak lagi."

4. Kopi

Banyak obat penghilang rasa sakit dan obat resep mengandung kafein untuk alasan yang baik.

"Kafein membantu mengurangi peradangan, dan itu bisa memberi kelegaan. Kopi juga memberi dorongan untuk mengatasi sakit kepala secara umum," tulis lama WebMD.

Namun, berhati-hatilah untuk tidak terlalu sering menggunakan kafein karena akan menimbulkan sakit kepala lain yang sama parahnya dengan migrain.

 

 

 

 

5. Makanan Mengandung Magnesium

Magnesium, yang ditemukan di sayuran hijau gelap, kacang-kacangan, dan biji-bijian diketahui membantu mengurangi rasa sakit migrain, menurut WebMD.

Terlebih lagi, magnesium juga telah ditemukan untuk mencegah migrain jika Anda mengonsumsinya setiap hari.

6. Makanan Mengandung Vitamin B2

Menurut situs Migraine.com, riboflavin dalam vitamin B2 baru-baru ini diidentifikasi sebagai pengobatan yang efektif untuk migrain saat dikonsumsi dalam dosis tinggi.

Selain tersedia sebagai suplemen, riboflavin juga ditemukan pada susu, asparagus, brokoli, lobak hijau, bayam, telur, kacang almond, yoghurt, keju, biji-bijian, unggas, dan daging tanpa lemak.

Bicaralah dengan dokter Anda tentang jumlah vitamin B2 yang tepat untuk Anda.

7. Cabe Rawit

Menurut website Top 10 Home remedies, cabe rawit adalah obat penghilang rasa sakit alami dan bekerja untuk merangsang sirkulasi dan memperbaiki aliran darah.

Sumber : Liputan6