OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Jumat, 23 Maret 2018

Pelaku Penyerangan dan Pembunuhan Terhadap Ulama adalah Teroris Sesungguhnya

Pelaku Penyerangan dan Pembunuhan Terhadap Ulama adalah Teroris Sesungguhnya

10Berita, BANDUNG  - Anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia periode 2012-2017 Siane Indriani mengatakana bahwa penyerangan dan pembunuhan yang terjadi beberapa waktu yang lalu terhadap ulama di Jawa Barat adalah terorisme yang sesungguhnya. 

"Jika kita pakai sudah pandang HAM para pelaku penyerangan dan pembunuhan terhadap ulama adalah teroris yang sesunggunya," katanya saat menjadi pembicara dalam acara Bandung Infomal Meeting Gerakan Selamatkan Indonesia, Ahad (18/03) di Bandung.

"Ada dua indikasi bahwa sebuah kejahatan itu dianggap sebagai pelanggaran HAM berat yaitu sistematis atau meluas, dan kasus penyerangan terhadap ulama ini sudah memenuhi syarat itu," lanjutnya.

Menurut Siane, jika kelompok atau organisasi keislaman ingin membongkar sebuah kasus pelanggaran HAM ia menyarankan harus bergabung dan bersatu dengan organisasi lainnya jangan sendirian.

"Kalau sendirian kemudian ada yang mengintimidasi misalnya itu biasanya akan surut, jadi harus mencari teman-teman lainnya karena kasus terorisme ini sedikit sekali yang membela," ungkapnya. 

"Ada semacama rekayasa yang semakin hari semakin lama tapi rekayasa itu semakin bodoh karena gampang ditebak," pungkanys. [syahid/]

Sumber :voa-islam.com

Prabowo Apresiasi Saran Rizieq soal Koalisi Pilpres 2019

Prabowo Apresiasi Saran Rizieq soal Koalisi Pilpres 2019

10Berita – Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menyatakan harapannya agar Gerindra bisa berkoalisi dengan PKS, PAN, dan PBB di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Mennggapi keinganan Habib Rizieq tersebut, elite Gerindra, Prabowo Subianto, mengapresiasi positif.

Dilansir oleh Ngelmu.co dari Viva, Wakil Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Andre Rosiade mengatakan, Ketua Umum Prabowo Subianto, ikut merespons positif keinginan Habib Rizieq tentang koalisi 4 partai tersebut.

“Kami mengapresiasi permintaan dari habib. Ketua umum sudah tahu. Beliau (Prabowo) tentu mengapresiasi setiap masukan yang ada. Apalagi kalau masukan dari ulama,” kata Andre, Kamis 22 Maret 2018.

Andre menyebutkan tentang imbauan Rizieq tersebut, tanpa diminta Gerindra pasti akan berkomunikasi dengan partai-partai tersebut. Selain PKS, PAN, Rizieq ingin Gerindra berkoalisi dengan Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Islam, Damai, Aman (Idaman).

Sebelumnya, Andre Rosiade, menceritakan bahwa dirinya bertemu dengan Habib Rizieq pada Senin malam, pukul 21.30 di Mekkah, Arab Saudi.

“Saya bertemu Habib Rizieq di rumah beliau. Dalam pertemuan malam tadi, HRS memberikan himbauan agar Gerindra, PKS, PAN, PBB bisa berkoalisi di Pilpres 2019,” kata Andre melalui pesan singkat, Kamis 22 Maret 2018.

Terkait koalisi tersebut, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Ferry Juliantono, menanggapi imbauan Habib Rizieq soal koalisi di Pilpres 2019. Ia mengakui komunikasi dengan PKS, PAN, dan PBB sudah berjalan dengan baik.

“Sudah berjalan baik, kalau dengan PKS, PAN, dan PBB sudah pernah kerjasama politik di Pilkada. Kalau kita sudah terbiasa jadi Insya Allah relatif lebih gampang komunikasi,” ujar Ferry, Kamis 22 Maret 2018.

Ferry menilai bahwa permintaan Rizieqtersebut dikarenakan keempat partai yang disebutkan Habib Rizieq adalah partai-partai yang dianggap membela umat dan berada dalam satu barisan.

Sumber : Ngelmu.co

Pemprov DKI Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Anies-Sandi Emang "GoodBener" 👍👍

Pemprov DKI Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah, Anies-Sandi Emang "GoodBener" 👍👍


10Berita,  Satu lagi BUKTI bahwa Anies-Sandi memang "GoodBener" 👍👍 😍

Pemerintah DKI Jakarta membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa), di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantar Gebang yang terletak di Bekasi dan dikelola Pemprov DKI.

Pengelolaan sampah di TPST Bantar Gebang nantinya tidak lagi sebatas menimbun serta pengelolaan sampah. Pemerintah DKI Jakarta akan memanfaatkan sampah untuk menghasilkan listrik dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah atau PLTSa.

Peletakan batu pertama pembangunan PLTSa ini dilakukan hari Rabu (21/3/2018) kemarin bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Menurut Kepala BPPT Unggul Priyanto‎, penerapan teknologi PLTSa dirasa perlu karena merupakan teknologi yang terbaik ketimbang dengan pengolahan sampah dengan sistem sanitary landfill (penumpukan sampah dan dilapisi tanah merah). PLTSa ini, sambung dia, ramah lingkungan dan dapat menghabiskan seluruh jenis sampah dengan skala cukup besar.

"Masalah sampah adalah masalah kita semuanya.‎ Pada umumnya, pengolahan sampah menerapkan sanitary landfill yang berpotensi terjadinya pencemaran lingkungan berupa gas metane yang dapat merusak lingkungan hingga dua kali dari CO2 (karbon dioksida)," ujar Unggul Priyanto.

Dia berharap dengan adanya pembangunan PLTSa ini dapat menjadi model alternatif pengolahan sampah bagi kota besar di Indonesia. Khususnya yang memiliki kendala dalam lahan.

Sebagai contoh, pembangunan PLTSa di TPST Bantar Gebang yang hanya memakan lahan 7. 000 meter persegi, nantinya mampu membakar semua jenis sampah hingga 50 ton per hari dan dapat mengahasilkan listrik hingga 400 kilo watt (Kw).

"Kita harapkan, jika PLTSa ini berhasil sukses dan bisa diperbesar, dapat diterapkan di seluruh Indonesia," tuturnya.

Mesin PLTSa yang bakal dibangun hingga selesai Desember 2018, sambung dia, beroperasi dengan cara membakar semua jenis sampah di dalam suhu yang mencapai di atas 950 derajat. Bahan baku sampah yang akan dibakar pun mencapai 50 ton per hari dan hasil pembakaran ini akan menimbulkan uap air yang akan diolah untuk menggerakkan turbin generator sehingga menghasilkan listrik

Aktifis lingkungan dan warga berharap, energi yang dihasilkan dapat dirasakan masyarakat sekitar, sebagai bentuk kompensasi. 

[video]

Sumber :Portal Islam 

Jangan Ribut Mikirin Pilpres, Tuh OPM Nantang Perang TNI

Jangan Ribut Mikirin Pilpres, Tuh OPM Nantang Perang TNI


10Berita, Sikap lembek pemerintah yang membiarkan Organisasi Pap­ua Merdeka (OPM) tetap eksis membuat dunia maya gerah. Kabar terbaru, OPM mengeluarkan statemen menantang Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri untuk berperang.

Tantangan perang itu disampaikan Mayor Jenderal G.Lekkagak Telenggen, usai dilantik sebagai Kepala Staf Operasi Pusat Komando Nasional Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB). Ultimatum ini telah disiarkan meluas melalui situs dan akun Youtube resmi mereka.

“Kami ingin perang lawan TNI, Polri, itu sudah tecantum dalam aturan TPN,” kata Lekkagak.

TPNPB mengklaim memiliki pasukan tempur yang mampu merepotkan TNI dan Polri. Mereka mengklaim telah menyata­kan telah menyiapkan senjata dan aturan berperang.

“Kami siap layani mereka (TNI dan Polri), mereka siapkan ribuan personel, saya juga siap ribuan, mereka bawa berapa ratusan senjata saya juga siap, kami siap lawan, demi kemerdekaan Papua,” katanya.

Dalam video tersebut, terlihat ada ber­bagai jenis senjata yang mereka miliki, mulai dari pistol hingga laras panjang seperti AK 47, M1, M14 hingga SS1.

Munculnya video tersebut meresahkan masyarakat. Netizen mendesak pemerin­tah bergerak cepat menangani separatis OPM.

Akun @OomNanang mengatakan jika Presiden tidak memerintahkan Panglima TNI menumpas gerombolan teroris OPM ini, apakah rakyat harus minta bantuan Banser yang konon para personelnya ke­banyakan sudah dibekali ilmu kekebalan dan kesaktian?

Arie Sondang @ArieSondang meng­ingatkan pemerintah dan elite politik mencermati gerakan OPM yang mulai menunjukkan keberaniannya. B

Dia meminta elite politik tidak rebut urusan yang tidak penting.

“Udah jangan ribut urusan nafsu pribadi saja, noh TNI ditantang perang sama OPM di Papua, masa di satu negara ada pasukan lain yang bersenjata canggih, ribut aja rebutan jadi presiden kalau sadar akan kewajibannya mestinya nggak bernafsu, ini mesti nggak sadar akan kewajiban tanggung jawabnya,” katanya.

Mas.Wed @wedacmilan mengingatkan, ketika TNI melakukan penangkapan terhadap OPM jangan dikaitkan dengan pelanggaran HAM.

“Kalau digempur habis-habisan pasti aktivis HAM akan teriak-teriak, tapi kalau yang ditembak TNI/Polri, aktivis HAM kok diam aja ya, wong jelas ancaman NKRI, ayo pak Panglima gebuk aja OPM sampe bersih,” desak dia.

Akun Kian_Sensitive @kian_sensitive berharap betul kepada TNI menindak tegas separatis tengik OPM ini! Indonesia bukan hanya tegas pada ‘terorisme’ tapi juga harus tegas pada separatism.

Akun Prakoso Soelarno @PrakosoSoelarno menginginkan TNI segera mungkin menangani OPM.

“Semoga TNI dan Polri cepat meringkus mereka dengan sebaik-baiknya. NKRI harga mati.”

Akun labirinth @dionodjaswad menganggap keberanian OPM menantang TNI karena pemerintah tidak bersikap tegas terhadap segala bentuk separatis. “Organisasi Papua Merdeka sudah mulai bertingkah.”

Berikutnya, akun amirulkaddzab @ smile_arifin mempertanyakan, kalau yang beginian dicap sebagai teroris gak? Coba kalo orang Islam, belum terbukti melakukan aksi teror aja sudah dibunuh tuh.

Sumber: Rmol, Dakwah Media

Tutup Total Alexis, Sandiaga: Saya Hanya Takut Allah

Tutup Total Alexis, Sandiaga: Saya Hanya Takut Allah

10Berita  Terkait penutupan total dari Alexis, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, menegaskan bahwa dirinya tidak takut menutup kegiatan di Alexis. Sandiaga menyatakan bahwa dia hanya takut kepada Allah.

“Saya pribadi insyaallah hanya takut sama Allah,” kata Sandiaga di Matraman, Jakarta Pusat, saat ditanya soal rencana penutupan kegiatan di Alexis, seperti yang dikutip Ngelmu.co dari Kabar Berita.

Mengenai kegiatan Alexis, Sandiaga mengatakan bahwa semua komunikasinya nanti akan disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

“Jadi, teman-teman kan suka tanya terkait pembagian tugas saya sama Pak Anies. Juga ini salah satu yang saya setujui. Bahwa ini yang mengenai Alexis ini, semua komunikasinya nanti akan disampaikan oleh Pak Anies,” kata Wagub.

Sandiaga mengatakan selalu ada koordinasi antara Anies dan dirinya. Hal tersebut juga dilakukan agar tidak ada salah persepsi.

“Jadi, saya bilang bro (Anies, red), yang ini supaya nggak misperception. Karena ini highly confidential, satu statement saja. Jadi ini terbukti efektif,” papar Sandiaga.

Menurut Sandiaga, dalam organisasi sebesar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, komunikasi itu mesti dijaga dan harus disiplin.

“Kalau pimpinannya minta satu komando, yah kita harus nurut. Saya sebagai wakil gubernur nurut apa yang gubernur sampaikan. Jadi sabar juga, tunggu ‘statement’ dari beliau,” jelas Sandiaga.

Sumber : Ngelmu.co

Semakin Menjauh dari Islam, Pangeran Saudi Sebut Wanita Tak Perlu Pakai Kerudung

Semakin Menjauh dari Islam, Pangeran Saudi Sebut Wanita Tak Perlu Pakai Kerudung

10Berita, Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman menyatakan wanita di Arab Saudi tidak perlu mengenakan kerudung atau abaya hitam, pakaian tradisional yang panjang, selama berpakaian sopan dan terhormat.

“Undang-undang sangat jelas dan juga diatur dalam hukum syariah bahwa wanita mengenakan pakaian yang sopan, terhormat, seperti pria,” kata Pangeran Mohammed dalam wawancara dengan stasiun televisi CBS yang ditayangkan Senin (19/3) malam.

“Ini, bagaimanapun, tidak secara khusus menyebut abaya hitam atau penutup kepala hitam,” kata dia seperti dilansir Gulf News, Selasa (20/3).

“Keputusan sepenuhnya diserahkan kepada perempuan untuk memutuskan jenis pakaian yang layak dan terhormat yang dia pilih untuk dikenakan,” kata Putra Mahkota Arab Saudi yang kerap disebut dengan singkatan namanya, MBS itu.

Seorang ulama senior Arab Saudi bulan lalu telah menyatakan wanita harus berpakaian sopan, tapi tidak harus mengenakan abaya, pakaian tradisional Saudi.

Sejak Pangeran MBS berkuasa, Arab Saudi mulai memperluas hak-hak perempuan, termasuk mengizinkannya mengemudi, sesuatu yang selama ini terlarang. Juga memperbolehkan wanita menonton olah raga di stadion.
Perubahan tersebut dipuji banyak kalangan sebagai bukti perubahan progresif terbaru di kerajaan yang sangat konservatif, meski pemisahan gender di Arab Saudi masih terus memicu kritik.

Belum jelas apakah pernyataan Pangeran MBS menandakan perubahan pada hukum berpakaian untuk wanita di Arab Saudi.

Arab Saudi tidak memiliki hukum tertulis yang mengatur syariah. Polisi dan pengadilan telah lama memberlakukan aturan yang ketat mewajibkan wanita Saudi mengenakan abaya, dan di banyak kasus wajib menutup rambut serta wajah mereka.

Angin segar kebebasan sosial bertiup setelah putra mahkota berusia 32 tahun tersebut berkuasa, menggantikan para penguasa yang biasanya telah berusia lanjut.

Beberapa tahun belakangan, wanita Saudi mulai mengenakan abaya warna-warni, biru muda dan pink. Warga yang berlawanan dengan abaya tradisional yang berwarna hitam.

Mengenakan abaya terbuka dengan rok panjang atau celana jins juga lazim dikenakan perempuan Saudi belakangan ini.

Pada 8 Maret, sekelompok perempuan di Jeddah, Arab Saudi menandai Hari Perempuan Internasional dengan menggunakan hak-hak baru mereka, seperti lari pagi tanpa peduli pada orang-orang yang memperhatikan mereka dengan bingung.

Meski begitu, beberapa aktif masih mengecam sistem perwalian yang mewajibkan perempuan minta izin pada laki-laki di keluar mereka untuk bisa belajar di luar negeri, bepergian dan aktivitas lainnya.

Pekan lalu, badan hak-hak asasi (HAM) PBB meminta Arab Saudi untuk mengakhiri praktek diskriminasi terhadap perempuan, termasuk perwalian laki-laki, serta memberikan akses penuh bagi wanita ke pengadilan.

Sumber: cnn

Dewan Pakar ICMI: Suasana Sekarang Mirip Saat Menjelang G30S/PKI

Dewan Pakar ICMI: Suasana Sekarang Mirip Saat Menjelang G30S/PKI


10Berita – Situasi Indonesia sekarang ini mirip keadaan menjelang munculnya G30S PKI, yakni ditandai dengan penangkapan dan teror terhadap ulama, serta suburnya kabar bohong atau hoax.

Peringatan itu disampaikan Dewan Pakar ICMI Anton Tabah Digdoyo (22/03). Menurut Anton, rezim saat itu menerapkan kebijakan yang bertentangan dengan aspirasi umat Islam.

“Saat hoax subur, rezim malah membuat kebijakan yang sangat bertentangan dengan aspirasi Islam yaitu pembentukan Nasionalis, Agama dan Komunis (Nasakom),” beber Anton.

Anton mengingatkan, jelang meletusnya pemberontakan PKI, terjadi penangkapan-penangkapan ulama dan tokoh-tokoh politik yang dianggap berseberangan dengan pemerintah.

“Kasus penistaan agama marak di mana-mana, sehingga lahir SEMA 64, disusul UU NO 1/65 tentang penistaan agama. Akhirnya meletus G30 SPKI,” jelas Anton.

Terkait hal itu, Anton berharap, untuk menangani hoax perlu pendekatan restorative justice. “Polisi tidak perlu kedepankan law enforcement, tetapi cukup dengan pembinaan semua pihak. Jangan pilih kasih dan diskriminatif,” pungkas Anton.

Soal bahaya laten PKI, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan PKI sudah bubar. Hadi Tjahjanto memastikan sudah tidak ada lagi kelompok PKI. Kelompok dengan idealisme komunis sudah dibubarkan.

“Nggak ada, PKI itu sudah bubar. Partai komunis itu sudah bubar sama TAP MPR,” kata Hadi di Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Jawa Tengah (20/03).

Pernyataan Hadi Tjahjanto itu menanggapi penegasan mantan Ketua MPR Amien Rais soal PKI. “Pemimpin (Jokowi) mengatakan tahun 1965 baru 4 tahun, mana ada PKI balita. Memang nggak ada, tapi kenapa rezim ini memberikan angin membangkitkan PKI,” kata Amien dalam sebuah diskusi yang digelar di Bandung.(kk/itoday)

Sumber :Eramuslim 

Merapat ke Jokowi, AHY Ikut-ikutan Sindir Prabowo

Merapat ke Jokowi, AHY Ikut-ikutan  Sindir Prabowo

Foto: suararakyatjakarta

10Berita -Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta masyarakat khususnya generasi muda Indonesia untuk tetap optimistis dan berpikiran positif. Dirinya berpendapat jika manusia memiliki sifat pesimistis maka orang itu biasanya cepat kalah dan mudah gagal.

“Saya sebagai warga negara yang baik harus optimistis dan berprasangka baik terhadap bangsa. Orang pesimistis biasanya cepat kalah dan gampang gagal,” ujar AHY dalam rangkaian kunjungan Tour de Jabar ke Cibinong, Bogor, Kamis (22/3).

Setiap warga negara disebut harus berfikiran positif. Dirinya pun merasa khawatir jika pemikiran Indonesia bubar ini tertanam dalam benak bangsa khususnya anak muda, maka hal tersebut akan benar terjadi.

Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) untuk Pilkada 2018 Partai Demokrat ini menyatakan, jika bukan bangsa sendiri yang percaya, maka siapa lagi yang akan membela negara ini. Namun tidak hanya optimistis, bangsa juga harus mempersiapkan kondisi di masa depan.

AHY melihat Indonesia memiliki banyak potensi terutama anak mudanya. Anak muda yang memiliki semangat positif akan melahirkan gagasan serta karya yang luar biasa dan lebih baik.

“Awal persaingan kedepan membutuhkan kapasitas intelektual dan karakter yang kuat dan tidak gampang menyerah.Tidak ada tempat bagi mereka yang pesimistis dan skeptis terhadap perjuangan bangsa ini,” lanjutnya.

Suami Annisa Pohan ini melanjutkan Indonesia akan mencapai bonus demografi pada 2030. Di mana, akan ada banyak masyarakatnya berada di usia produktif dan bermanfaat bagi bangsa.

Dirinya mengimbau agar jangan sampai bonus ini hanya diisi oleh anak-anak muda yang malas. “Karena itu saya bertemu dengan anak muda disana sini dengan tujuan berusaha menbakar semangat mereka,” ungkapnya.

Sebelumnya beredar viral pidato Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia bisa bubar pada 2030. Pidato Prabowo itu diunggah oleh akun resmi Partai Gerindra di Facebook.

Sumber :republikaonline

Tanggapi Prabowo Soal 2030 Indonesia “Bubar”, Gatot: Bisa Lebih Cepat

Tanggapi Prabowo Soal 2030 Indonesia “Bubar”, Gatot: Bisa Lebih Cepat


10Berita, Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengajak semua pihak merenungkan pernyataan Ketua Umum Partai Gerindra Indonesia tentang ‘Indonesia bubar 2030’.

Menurut Gatot, di tahun politik, pernyataan tokoh politik seperti Prabowo bisa dipersepsikan menjadi negatif atau positif. Jika dilihat dari sisi positif, pernyataan mantan Danjen Kopassus itu bisa diartikan sebagai peringatan serius yang harus dipikirkan solusinya.

“Soal ancaman Indonesia bubar 2030 malah bisa lebih cepat, tapi ada apabilanya,” kata Gatot saat berkunjung ke redaksi CNN Indonesia, Kamis (22/3).

Menurut Gatot, prediksi yang diambil dari sebuah novel Ghost Fleet itu bisa lebih cepat apabila kepastian hukum makin lemah, krisis ekonomi dan sosial makin mengancam, kesenjangan makin terbuka, sumber daya alam banyak dikuasai asing, dan lemahnya daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Gatoto melihat hal itu dalam konteks pertahanan dan keamanan negara.

“Jadi mari kita tanggapi dengan positif. Ini peringatan buat anak bangsa. Kita harus bisa bersatu dan semakin kuat,” kata Gatot.

Gatot bercerita Indonesia sebetulnya sudah diprediksi bakal bubar jika tidak bisa bertahan di krisis moneter tahun 1998. Namun saat itu, bangsa Indonesia bisa sadar dan bersatu untuk mengatasi masalah yang terjadi di ujung rezim orde baru itu.

Jika tidak bisa belajar dari kasus 1998, Gatot mengkhawatirkan Indonesia akan senasib dengan Afghanistan sebelum akhirnya bubar. Menurut dia, Afghanistan terancam bubar karena berhasil disusupi oleh gerakan radikal yang kemudian menjadi alasan Amerika Serikat untuk bersikap sebagai pahlawan. Namun kenyatannya, AS tidak kunjung keluar dari Afghanistan hingga kini.

Sebelumnya, dalam sebuah unggahan video di Facebook Partai Gerindra, Prabowo Subianto menyebut Indonesia bakal bubar pada 2030. Alasannya ada ketimpangan penguasaan kekayaan dan tanah.

“Saudara-saudara. Kita masih upacara. Kita masih menyanyikan lagu kebangsaan. Kita masih pakai lambang-lambang negara. Gambar-gambar pendiri bangsa masih ada di sini, tetapi di negara lain mereka sudah bikin kajian-kajian di mana Republik Indonesia sudah dinyatakan tidak ada lagi tahun 2030,” kata Prabowo Subianto.

Prabowo menilai penyebab Indonesia bubar itu terkait dengan perilaku elite politik saat ini.

“Ini yang merusak bangsa kita. Semakin pintar semakin tinggi kedudukan semakin curang, semakin culas, semakin maling!” serunya.

Sumber: cnn

Prabowo: Kami Tidak Anti Asing, Kami Hanya Tidak Mau Indonesia Dirampok 

Prabowo: Kami Tidak Anti Asing, Kami Hanya Tidak Mau Indonesia Dirampok


10Berita -Ketua Umum DPP Gerindra menegaskan bahwa dirinya tidak anti dengan asing. Hanya saja, Gerindra tidak mau kekayaan alam Indonesia dirampok oleh pihak asing.

“Oh saya tidak anti, kita tidak anti asing, kita mau bersahabat asing, tapi kita tidak mau dirampok, tidak mau dipecundangi asing,” tegas Prabowo di Hotel Millenium, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).

Penegasan itu disampaikan Prabowo Subianto dalam menanggapi kritik bahwa dirinya dan Gerindra tidak konsisten. Sebab, konsistensi Gerindra menyuarakan narasi anti asing dinilai bertolak belakang dengan sikap Prabowo yang sempat merujuk kajian negara asing dalam pidato.

Prabowo kemudian menjelaskan pidatonya tentang Indonesia bubar tahun 2030 yang menyadur kajian asing. Menurutnya, prediksi asing itu ia sampaikan agar rakyat Indonesia tidak bodoh dan tetap mempertahankan kehormatan bangsa.

“Ini kewajiban kita, kewajiban saya, sebagai pemimpin saya harus bicara. Jadi bukan kita anti asing, kita mau bersahabat sama asing, kita butuh asing. Tapi kita jangan terlalu lugu, jangan kita biarkan kekayaan kita diambil dan elit kita diem, santai aja gitu loh,” tegasnya.

[jj/rmol]

Sumber : Eramuslim