OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 13 Agustus 2024

PKS Ungkit Pernah Tawari Anies Pakai 'Jas Putih' tapi Pilih Netral

PKS Ungkit Pernah Tawari Anies Pakai 'Jas Putih' tapi Pilih Netral




10Berita, 
Ketua DPW PKS DKI Jakarta, Khoirudin, mengungkit pihaknya pernah menawari Anies Baswedan mengenakan 'jas putih' atau bergabung menjadi kader dalam pencalonan di Pilgub Jakarta 2024. Khoirudin mengaku mendapat informasi bahwa Anies dinilai tidak menyambut positif tawaran itu.

Hal itu disampaikan Khoirudin melalui rekaman suara (voice note) saat membalas voice note Anies Baswedan yang sempat beredar di publik soal tenggat waktu (deadline) kepastian pencalonan di Pilgub Jakarta. Khoirudin membenarkan rekaman tersebut berisikan suaranya. Tim Humas PKS mengizinkan rekaman tersebut untuk dikutip.

"Fakta yang juga dapat saya sampaikan, yang juga didapatkan, sementara saya Khoirudin pernah sampaikan langsung ke Pak Anies agar kalau tidak menerima Pak Sohibul Iman maka Pak Anies bisa mengenakan jaket putih, masuk sebagai kader PKS," kata Khoirudin dalam voice note beredar, Minggu (12/8/2024).

Menurut Khoirudin, tawaran gabung PKS kepada Anies itu agar bakal cawagubnya dapat dipasangkan dari kader lain. Terkait itu, lanjut Khoirudin, Anies menyatakan memilih netral tanpa dikaitkan dengan partai tertentu.

"Jadi nanti sebagai calon gubernur dari PKS, sehingga bisa mengambil calon wakil gubernur dari luar PKS, tetapi waktu itu Pak Anies tidak menyambut positif ajakan tersebut, malah menyampaikan keinginan Pak Anies untuk netral," ujar dia.

Soal batas waktu kepastian tiket pencalonan Anies pada 4 Agustus, Khoirudin menuturkan Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, telah menanyakan tambahan dukungan kepada Anies saat itu. Namun, kata dia, Anies belum mendapatkan kepastian.

"Tetapi sampai melewati tanggal 4 Agustus ketika Presiden dari PKS menanyakan hasil perjuangan Pak Anies untuk mendapatkan kepastian dari NasDem dan/atau PKS untuk mencalonkan Pak Anies ternyata Pak Anies belum bisa mendapatkan kepastian," ujarnya.

Khoirudin pun mengungkit geliat NasDem dan PKB yang menunjukkan keengganan melanjutkan rencana pencalonan Anies.

"Sementara dari pimpinan NasDem, Pak Sahroni dan PKB, Pak Jazilul Fawaid, justru pada akhir Juli dan awal Agustus malah menyampaikan pernyataan terbuka yang mudah dipahami bahwa mereka tidak jadi, tidak melanjutkan dukungan pada Pak Anies sebagai calon gubernur di Jakarta," katanya. (detik)

Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket

Iron Dome Israel Tak Mampu Tangkal Serangan Hizbullah pada Dini Hari Tadi, Utara Dihujani 30 Roket




10Berita, Pasukan pertahanan Israel (IDF) tak mampu menangkal serangan besar yang dilakukan kelompok Hizbullah di Lebanon pada Senin (12/8/2024) dini hari tadi.

Akibat serangan itu, sejumlah pangkalan militer Israel di utara yang menjadi target Hizbullah terkena rudal.

Media Israel melaporkan kalau sistem pertahanan udara Iron Dome Israel tidak mampu mencegat sebagian besar rudal Hizbullah.

Hizbullah diketahui melancarkan serangan 30 roket melintas ke Israel dari Lebanon, menuju daerah sekitar Nahariya. 

Kelompok itu mengatakan serangkaian roket Katyusha ditembakkan ke markas besar Divisi ke-146 yang baru didirikan di Giaton pada Senin dini hari. 

Ditambahkannya, operasi itu dilakukan sebagai respons terhadap serangan Israel terhadap wilayah sipil di Lebanon selatan, khususnya di kota Maaroub serta untuk mendukung warga Palestina di Gaza.

"Para pejuang Perlawanan Islam pada hari Senin, 12-08-2024, membombardir markas komando Divisi 146 yang baru didirikan di Jaatoun dengan rentetan roket Katyusha," kata pernyataan Hizbullah.

Menurut saluran TV Al-Manar Lebanon, suara ledakan terdengar di kota Nahariya hingga daerah Al-Kariyot di kota Haifa.

Beberapa sumber melaporkan bahwa lebih dari 30 roket ditembakkan dari Lebanon ke arah utara Israel.

Israel telah mengonfirmasi laporan tersebut, dengan mengatakan serangan roket tersebut memicu sirene peringatan di Nahariya dan wilayah Galilea Barat.

Serangan baru itu terjadi beberapa jam setelah Hizbullah melancarkan serangkaian serangan pesawat tak berawak, roket, dan rudal terhadap pangkalan Zionis.

Dalam serangan roket pada hari Minggu sebelumnya, pejuang Hizbullah menargetkan sekitar pangkalan militer tempat tentara Zionis berkumpul. 

Dalam sebuah pernyataan, kelompok perlawanan Hizbullah mengatakan bahwa pesawat tempurnya menyerang pangkalan Malikiyah, yang mengakibatkan kerusakan berat pada fasilitas mata-mata musuh.

Mereka juga mengumumkan dua serangan terpisah terhadap pangkalan militer Al Marj dan Ruwaisat Al-Alam.

Sumber: tribunnews

Dulu Sempat Pakai Dasi Kuning, Jokowi Kini Diduga Intervensi Airlangga Mundur sebagai Ketum Golkar

Dulu Sempat Pakai Dasi Kuning, Jokowi Kini Diduga Intervensi Airlangga Mundur sebagai Ketum Golkar





10Berita - Presiden Joko Widodo (Jokowi) diduga menjadi sosok berpengaruh dalam keputusan Airlangga Hartarto mundur sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

Airlangga menyatakan mundur dari posisi Ketua Umum Partai Golkar per 10 Agustus 2024.

Alasannya, Airlangga ingin menjaga keutuhan partai dan dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan.


"Untuk menjaga keutuhan partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," terangnya dalam video pernyataan, Minggu (11/8/2024).


Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menilai mundurnya Airlangga tak lepas dari manuver Jokowi.

"Kelihatannya Jokowi yang ingin bermanuver di akhir masa jabatannya untuk menguasai Golkar," ungkap Ujang, Senin (12/8/2024).

Ujang meyakini sosok yang nantinya mengganti Airlangga adalah kader Golkar yang merupakan kepercayaan Jokowi.

Kendati demikian, ia juga membuka kemungkinan bahwa pihak yang mencoba mengintervensi Golkar bukanlah Jokowi.

Namun, Ujang lebih condong pada dugaan pihak penguasa yang sedang menggunakan berbagai cara untuk mengambil alih Golkar.


Caranya, lewat tangan orang lain dengan mendorong agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) maupun tekanan secara hukum.

"Tidak ada asap juga tidak ada api. Tidak akan mengundurkan diri kalau tidak ada masalah, problem, tekanan," tuturnya.


Istana Membantah

Sementara itu, Istana menegaskan pengunduran diri Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar merupakan urusan pribadinya.

Koordinator Stafsus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan hal itu tidak ada kaitannya dengan Presiden Jokowi.

"Pengunduran diri Bapak Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar adalah pilihan atau hak pribadi beliau yang selanjutnya sepenuhnya menjadi urusan internal Partai Golkar."

"Jadi tidak ada kaitannya sama sekali dengan Presiden," kata Ari kepada wartawan, Senin (12/7/2024).

Ari memastikan Airlangga tetap menjalankan tugas sebagai Menko Perekonomian di kabinet.

Airlangga pun kini berada di IKN untuk mengikuti sidang kabinet.

"Sampai saat ini Bapak Airlangga Hartarto tetap menjalankan tugasnya membantu Presiden Jokowi sebagai Menteri Koordinator Perekonomian RI," ungkapnya.

Dasi Kuning Jokowi

Diketahui, Presiden Jokowi sempat mengenakan dasi berwarna kuning saat bertolak melakoni kunjungan kerja ke Jepang, 16 Desember 2023.

Sejumlah pihak menilai dasi kuning yang dikenakan Jokowi berkaitan dengan warna Partai Golkar.

Saat ditanya wartawan maksud mengenakan dasi berwarna kuning, Jokowi melontarkan candaan.

"Masa enggak tahu," kata Jokowi.


Menteri Sekteriat Negara (Mensesneg) Pratikno saat itu menegaskan tak ada maksud apapun dengan dasi warna kuning yang dikenakan Presiden.

"Tadi beliau cerita kesulitan cari dasi, jadi yang ada dipakai," kata Pratikno.

Adapun pada kurun waktu itu, hubungan Jokowi dengan PDIP memanas setelah Gibran Rakabuming Raka diusung menjadi cawapres Prabowo Subianto.

Golkar menjadi partai pertama yang mendukung Gibran sebagai cawapres Prabowo.

Golkar mengumumkan secara resmi dukungan mereka kepada Gibran untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto melalui rapat pimpinan nasional (rapimnas) yang diselenggarakan pada 21 Oktober 2023.

"Berdasarkan hasil pertemuan dengan ketua DPD tadi malam, semuanya konsensus mengusulkan dan mendukung Mas Gibran untuk kita pasangkan dengan Pak Prabowo sebagai bakal capres RI," kata Airlangga.

Saat itu, status kader PDIP bagi Jokowi-Gibran menjadi perbincangan hingga isu keduanya pindah ke Golkar.

Tiga hari setelah momen mengenakan dasi kuning, Jokowi mengaku nyaman bersama Golkar.

"Nyaman (dengan Golkar)," kata Jokowi seraya tersenyum seusai meresmikan Jembatan Otista di Kota Bogor, Jawa Barat, 19 Desember 2023.

Saat ditanya mengenai alasan mengenakan dasi kuning saat akan kunjungan ke luar negeri tersebut, Jokowi berseloroh.

Ia mengatakan saat ini sedang tidak memakai dasi.

Begitu juga saat ditanya mengenai pernyataan politikus Golkar, bahwa Jokowi nyaman dengan Partai Pohon Beringin tersebut sehingga memakai dasi kuning.

"Sekarang enggak pakai dasi," kata Jokowi.

Tanggapan Airlangga Soal Dasi Kuning
Sementara itu, Airlangga Hartarto yang saat itu masih menjadi Ketum Golkar menyatakan, penggunaan dasi kuning itu menegaskan Jokowi nyaman dengan partainya.

Partai Golkar, kata Airlangga, terbuka kepada siapapun, termasuk Jokowi.

"Ya kalau dari berangkat pakai dasi kuning, pulang, nyaman, nah tentu kita terbuka dengan Pak Jokowi untuk ikut," kata Airlangga kepada awak media saat ditemui di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, 20 Desember 2023.

Bahkan kata dia, Golkar dengan Jokowi memang sudah lama menjalin kedekatan dalam segi politik.

Di mana, Golkar merupakan partai pendukung Jokowi saat Pilpres 2019 dan sudah masuk dalam kabinet pemerintahan Jokowi sejak 2014 atau di periode pertama.

"Jadi partai Golkar pun sudah konkrit memberi dukungan total kepada pak presiden Jokowi sampai 2024," beber dia.

Disinggung soal sinyal Jokowi gabung Golkar, Airlangga enggan berbicara lebih jauh.

Dirinya hanya menegaskan, Jokowi merupakan bapak bangsa yang dimiliki seluruh elemen masyarakat dan organisasi di Indonesia, termasuk Golkar.

Oleh karenanya, menurut Airlangga, tidak salah jika Jokowi juga merupakan bagian dari Golkar.

"Beliau ini kan milik semua. Jadi, salah satu pemiliknya Partai Golkar. Jadi kalau kita katakan beliau milik bangsa, tetapi Golkar sebagai anak bangsa, merasa memiliki bapaknya itu, tidak ada yang salah. Apalagi beliau mengatakan beliau nyaman," tukas Airlangga

Sumber: Tribunnews 


PKB Bicara Peluang Koalisi dengan PDIP Usung Anies, Apa Katanya?

PKB Bicara Peluang Koalisi dengan PDIP Usung Anies, Apa Katanya?




10Berita - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyadari sulitnya mengusung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024 karena keterbatasan syarat kursi di legislatif. Apalagi kalau pada akhirnya PKS menarik dukungan dari Anies.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ahmad Iman Sukri mengatakan, PKB berpeluang besar mengekor PKS terkait pencabutan dukungan kepada Anies Baswedan untuk diusung di Pilgub Jakarta. "Jadi kalau PKS tidak ke Anies, otomatis ya PKB enggak bisa (mengusung Anies)," kata Iman dalam konferensi pers di kantor DPP PKB pada Senin (12/8/2024).

Pengusungan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta membutuhkan 22 kursi DPRD DKI Jakarta dari partai politik (parpol) atau gabungan parpol. Adapun PKB tak memiliki kursi yang memadai guna mengusung Anies sendirian. "Karena PKS kan pemenang kan. PKB kursinya 10, kurang banyak," ujar Iman.

Selain itu, Iman menyinggung peluang berkoalisi dengan PDI Perjuangan (PDIP) di Pilgub Jakarta demi memberi jalan bagi Anies. Tapi Iman mengungkap PKB belum ada kesepakatan apapun dengan PDIP.

Secara matematis, PKB dan PDIP dapat mengusung cagub-cawagub kalau resmi berkoalisi. Tapi belum tentu PKB akan mengusung Anies. PKB dan PDIP tengah fokus menyusun skema koalisi untuk Pilgub Jawa Timur.

"Yang agak menguat sebetulnya di Jawa timur PDIP dan PKB kalau pilgub. Kalau di Jakarta ya tafsirkan sendiri lah," ucap Iman tanpa menjelaskan maksud ucapannya.

Sumber: republika

Bahlil Kandidat Kuat Ketum Golkar karena Dekat Jokowi

Bahlil Kandidat Kuat Ketum Golkar karena Dekat Jokowi



10Berita, Kedekatan Bahlil Lahadalia dengan Presiden Joko Widodo, diperkirakan akan memuluskan ambisinya menjadi Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar).

Direktur Eksekutif Sentral Politika, Subiran Paridamos menilai, pasca pengunduran diri Airlangga Hartanto dari posisi Ketum Golkar, Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) akan memilih nahkoda baru yang memiliki nilai bargaining politik cukup kuat di kubu penguasa.


"Baik itu kubu Prabowo maupun Gibran Rakabuming Raka yang memenangkan Pilpres 2024. Karena beredar rumor bahwa yang potensi menduduki kursi ketum definitif (Golkar) adalah Bahlil Lahadalia," ujar Subiran kepada RMOL, Senin (12/8).

Berkaca dari sejarah tiga kali pemilihan presiden (pilpres) terakhir, Golkar tidak dapat mencalonkan kadernya sendiri. Sehingga, dibutuhkan ketum yang dapat mengembalikan kejayaan parpol berlogo beringin itu.

"Ada yang menduga bahwa suksesi kepemimpinan Golkar ini sangat dipengaruhi oleh Jokowi Effect," sambungnya menuturkan.

Artinya jika begitu, sosok yang kerap disapa Biran itu memprediksi Golkar dapat kembali masuk ke bursa pencapresan selanjutnya apabila orang Jokowi yang memimpin.

"Maka mau tidak mau, suka tidak suka, Munaslub 2024 harus memberi kesempatan kepada tokoh yang potensi bisa masuk bursa kandidat capres-cawapres, atau paling tidak memiliki kekuatan untuk menyokong kader partai Golkar untuk kembali mengusung capres dan cawapresnya di 2029," jelasnya.

"Dan tokoh yang paling potensial hari ini yang memiliki pengaruh terhadap kekuasaan, dekat dengan kubu Jokowi sekaligus dekat kubu Prabowo hanyalah Bahlil Lahadalia," sambung Biran.

Sumber: RMOL 

Gerindra Dekati Habib Rizieq Agar Tidak Dukung Anies di Pilkada Jakarta?

Gerindra Dekati Habib Rizieq Agar Tidak Dukung Anies di Pilkada Jakarta?




10Berita - Pegiat media sosial Alifurrahman menilai Partai Gerindra mendekati Habib Rizieq Shihab agar tidak mendukung Anies Baswedan di pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 setelah berhasil menarik Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Alif menyampaikannya menanggapi pertemuan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dan Wakil Ketua Umum Habiburokhman dengan Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat pada Minggu (4/8/2024).

"Jadi dari peluang atau PKS untuk mendukung Ridwan Kamil ini kemudian bisa kita baca bahwa PKS ini sudah bisa ditarik oleh Gerindra untuk meninggalkan Anies Baswedan," ucapnya. 

"Dan kemudian setelah itu Gerindra juga mendekati Rizieq, jangan-jangan tujuannya untuk juga supaya Rizieq tidak memberikan dukungan kepada Anies Baswedan," imbuhnya, dikutip dari SEWORD TV, Senin (12/8).

Sebelumnya, Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan pertemuannya dengan Habib Rizieq Shihab merupakan silaturahmi kebangsaan untuk membangun Indonesia Maju.

"Silaturahmi kebangsaan merajut silaturahmi, memandang ke depan, dalam kebersamaan, membangun Indonesia Maju," ujarnya, dikutip dari Detik.

Senada dengan Dasco, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menyebut pertemuan dengan Habib Rizieq membicarakan kemaslahatan umat, tidak politik, dirinya pun selalu mendoakan tokoh agama tersebut.

"Semalam tidak bicara politik, tapi bicara soal kemaslahatan umat. Kita doakan beliau sehat terus, murah rezeki, barokah," ucapnya.

Untuk diketahui, pertemuan tersebut terlihat melalui unggahan akun Instagram resmi Dasco pada Minggu 4/8/2024). Foto pertama, Habib Rizieq diapit Dasco dan Habiburokham saling menggenggam tangan. Kemudian dalam foto kedua, Habib Rizieq menggenggam Dasco.

Sumber: wartaekonomi

Bukan Kenangan Indah buat Indonesia, 'Jokowi Kenangan Indah Bagi Luhut'

Bukan Kenangan Indah buat Indonesia, 'Jokowi Kenangan Indah Bagi Luhut'




10Berita,  Pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang telah memerintah selama dua periode merupakan kenangan indah bagi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Karena menurut Gigin, selama masa pemerintahan tersebut, Luhut bisa mengatur Jokowi agar memberikan tugas strategis bersifat lintas kementerian dan sejalan dengan bisnisnya diserahkan kepada dirinya sendiri.

"Kenangan indah buat dia sendiri. Bisa mengatur presiden supaya semua tugas strategis yang bersifat lintas kementerian  dan sejalan dengan bisnisnya diserahkan ke dirinya sehingga perusahaannya makin moncer jaya," ungkapnya, dikutip dari akun X pribadinya, Senin (12/8).

Sebelumnya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengucapkan salam perpisahan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang akhir masa jabatannya pada 20 Oktober mendatang.

Luhut menyampaikannya ketika memberikan sambutan pada acara peresmian pabrik bahan Anoda Baterai Litium di Kendal, Jawa Tengah, Rabu (7/8) yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.

"Saya kalau boleh mungkin agak sentimentil, selamat jalan pak, bapak akan menjadi kenangan yang indah buat Indonesia," kata Luhut sembari tersenyum, dikutip dari CNN Indonesia.

Ia mengatakan kenangan indah diberikan Jokowi karena menurutnya selama 10 tahun kepemimpinan, ia berhasil mendorong industrialiasi dan hilirisasi, dirinya pun meyakini selama sisa jabatan Presiden akan memberikan warisan serta landasan berupa kebijakan yang sangat berguna untuk bangsa ke depan.

Sumber: wartaekonomi

POHON BERINGIN TUMBANG DIGERGAJI TUKANG KAYU

POHON BERINGIN TUMBANG DIGERGAJI TUKANG KAYU



Oleh: Faisal Lohy

Hanya ada dua pilihan kepada Airlangga. Ambil kesempatan untuk terlibat kawal proses transisi dari Jokowi ke Prabowo atau dipenjarakan.

Apa yang menimpa Airlangga Hartato, bukanlah pengunduran diri dari kursi panas ketum Golkar. Melainkan kudeta halus yang bersumber dari tekanan eksternal.

Tekanan eksternal yang dimaksud bersumber dari dorongan arus politik Istana yang saat ini jadi mesin penggerak utama suksesi transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo.

Tekanannya powerfull. Airlangga tak kuasa menolak. Skenarionya sama seperti badai ancaman yang dilayangkan Istana saat menekan Airlangga berhenti mencalonkan diri sebagai Capres atau Cawapres dan menyerahkan Golkar sebagai partai koalisi pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 lalu.

Kekuatan cawe-cawe Jokowi menggunakan politik premanisme. Jebak, sandera, lalu hantam Airlangga dengan sejumlah kasus Korupsi.

Di pilpres lalu, Airlangga ditekan dengan menggunakan dugaan korupsi izin ekspor Crude Palm Oil (CPO). Airlangga diseret ke meja Kejaksaan Agung, dicecar 46 pertanyaan selama 12 jam. Keluarnya Airlangga loyo, menunduk pasrah, lalu ikuti arahan Jokowi.

Kini Airlangga dipukul lewat dugaan kolusi bersama importir terkait pelepasan 26.415 kontainer barang yang tertahan di pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak.

Airlangga dilaporkan ke Bareskrim pada Jum'at 9 Agustus. Sehari berikutnya, 10 Agustus Airlangga meneken surat pengunduran diri. Di jari yg sama, Airlangga juga menghadap Jokowi ke Istana sambil memegang Map. Agenda pertemuan dadakan karena tidak terjadwal sebelumnya. Hari berikutnya, Minggu 11 Agustus, Airlangga umumkan pengunduran dirinya ke publik.

Dulu, menjelang pilpres, Airlangga dipukul Jokowi agar berhenti calonkan diri sebagai Capres atau Cawapres dan bersedia serahkan Golkar. Jokowi tekan Airlangga serahkan Golkar ke dalam koalisi pendukung pasangan calon yg ditukanginya: Prabowo-Gibran.

Lebih detail lagi untuk suksesi kelanjutan dinasti politik keluarga yg diteruskan anaknya Gibran yg dipasangkan sebagai wakil Prabowo.

Akhirnya, mimpi Jokowi jadi nyata. Prabowo-Gibran menang.

Kini, Airlangga dikudeta dengan tujuan yg lebih strategis lagi. Golkar harus berada di bawah kendali full Jokowi untuk memastikan dirinya punya kekuatan dalam menjaga eksistensi dinasti politiknya setelah transisi kekuasaan ke tangan Prabowo.

Tidak ada pilihan lain. Harus ada partai besar yg digunakan Jokowi sebagai alat politik untuk menjaga keseimbangan dan keberlanjutan dinasti politiknya ke depan.

Posisi Gibran sebagai wakil presiden saja tidak cukup untuk menjaga kelanjutan dinasti politik Jokowi. Ke depannya sangat berpotensi dimandulkan Prabowo seperti kasus Ma'ruf Amin yg disimpan Jokowi layaknya "baby doll" selama hampir 5 tahun.

Saat ini, Prabowo masih menurut apa kata Jokowi. Prabowo berhutang besar kepada Jokowi yg sukses membuat mimpi Prabowo jadi nyata setelah 4 kali gagal capres.

Kedepannya, saat Prabowo dilantik, seluruh kendali kekuasaan berada di tangannya. Jokowi bukan lagi siapa-siapa. Jika keretakan hubungan keduanya menguat-memuncak, Prabowo tidak akan segan memukul Jokowi.

Lalu siapa yg akan melindungi Jokowi? Mengendalikan salah satu partai besar adalah pilihan terbaik. Meskipun pilihan itu juga tidak absolut kuat. Karena arus politik transaksional antara DPR dan eksekutif yg kuat di Indonesia, ketentuan presidential threshold serta pembentukan koalisi yg berlebihan di Parlemen, memberi peluang berlebih kepada presiden mengikat dan memukul ketua partai.

Sulit bagi ketua partai menandingi cawe-cawe presiden. Hal ini sudah dibuktikan Jokowi ketika memukul banyak ketua partai selama menjabat.

Di satu sisi Airlangga pasti tidak mau ambil risiko besar. Lebih baik bagi Airlangga menuruti desakan Jokowi dan menjadi bagian penting yg dilibatkan dalam proses transisi ke pemerintahan Prabowo.

Daripada didiskreditkan, dipidanakan, dikirminalkan, masuk penjara. Jauh lebih baik bagi Airlangga menerima kompensasi yg sudah disiapkan Jokowi dan Prabowo. Boleh jadi, lanjut sebagai menteri lagi.

Lihat saja prilaku Airlangga, setelah mengundurkan diri, Airlangga terbang ke IKN, nikmati makan malam "candle light dinner" bareng Jokowi. Kemudian ikuti rapat kabinet pertama di gedung Istana "Kelelawar" IKN dengan agenda utama: mempersiapkan transisi ke pemerintahan Prabowo.

Asyiiiikkk. Seperti dikatakan Bahlil saat menyahut candaan Airlangga dan Sri Mulyani dalam sesi foto bersama setelah rapat di IKN: "Masuk Barang Itu, saya punya kursi spesial".

Inilah perilaku politik elit Indonesia. Lucu dan menggemaskan...!!!

Saya sepakat dengan kalimat Pak JK, dalam kasus ini, tidak ada kecamuk konflik internal dibalik pengunduran diri Airlangga.

Bagi saya, desakan internal Golkar terhadap Airlangga jelang Pilpres 2024 lalu, sudah melunak bersamaan pencapaian Airlangga yg berhasil membawa Golkar meraih 102 kursi DPR RI di Pemilu 2024, meningkat signifikan daripada Pemilu 2019 yang hanya 85 kursi.

Mundurnya Airlangga adalah peristiwa kudeta halus yg didalangi aktor eksternal, yakni presiden Jokowi.

Lalu siapa yg akan dipasang sebagai pengganti Airlangga pimpin Golkar pada Munas di akhir Agustus mendatang?

Entahlah, pastinya proses harus diselesaikan sampai akhir. Pimpinan baru harus manusia dibawah kendali penuh Jokowi. Bisa jadi Bahlil, Gibran dan calon kuat lainnya. Atau boleh jadi Jokowi sendiri yg jadi ketuanya, atau jadi ketua dewan pembinanya. Entahlah. Waktu akan menjawab.

Sumber: konten islam

Senin, 12 Agustus 2024

Perancis melarang atlitnya mengenakan hijab di Olimpiade, dan ternyata penutupan Olimpiade Paris diwarnai wanita berhijab yang meraih medali emas

Perancis melarang atlitnya mengenakan hijab di Olimpiade, dan ternyata penutupan Olimpiade Paris diwarnai wanita berhijab yang meraih medali emas



10Berita, PARIS - Olimpiade Paris 2024 resmi berakhir dan ditutup dalam upacara seremoni, Minggu, 11 Agustus 2024.

Hal yang menarik, dalam seremoni penutupan Olimpiade Paris ini diwarnai pemberian medali dari cabang lari marathon putri, dimana pelari dari Belanda yang mengenakan hijab Sifan Hassan meraih medali emas.

Perancis melarang atlitnya mengenakan hijab di Olimpiade, dan ternyata penutupan Olimpiade Paris diwarnai wanita berhijab yang meraih medali emas.

Pelari Belanda Sifan Hassan sukses menggondol medali emas sekaligus memecahkan rekor maraton putri usai tampil tercepat dengan catatan waktu 2 jam, 22 menit dan 55 detik di Olimpiade Paris 2024 yang berlangsung di Invalides, Paris, Minggu (12/8/2024).

"Saya merasa seperti sedang bermimpi. Saya hanya melihat orang-orang di TV yang merupakan juara Olimpiade. Maraton adalah sesuatu yang lain, Anda tahu. Ketika Anda menempuh 42 kilometer dalam lebih dari dua jam dan 20 menit, maka setiap langkah Anda merasa sangat sulit dan sangat menyakitkan," kata Sifan Hassan dikutip dari laman Olimpiade, Minggu.

Tambahan medali emas ini membuat pelari yang lahir di Ethiopia tersebut kini memecahkan rekor sebagai atlet pertama sejak pelari Ceko Emil Zatopek yang meraih tiga emas pada 1952, yakni nomor 5000 meter, 10000 meter dan maraton dalam satu kali gelaran Olimpiade.

Sifan mengaku tidak pernah membayangkan sebelumnya atas euforia perayaan kemenangannya kali ini yang sangat meriah. Bahkan ia menilai euforia perayaan perlombaan maraton lain tidak sebesar di Olimpiade Paris 2024 kali ini.

"Ketika saya selesai, seluruh momen adalah pelepasan. Sungguh luar biasa. Saya belum pernah mengalami hal seperti itu. Bahkan maraton lain yang saya jalankan tidak mendekati euforia ini," ujar Sifan Hassan.

Jokowi Sekuat Tenaga Jegal Anies

Jokowi Sekuat Tenaga Jegal Anies



Jokowi Sekuat Tenaga Jegal Anies

Kabar deadline dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kepada pasangan Anies Baswedan-Sohibul Iman sejak 25 Juni 2024 yang berakhir pada 4 Agustus 2024 sontak memunculkan polemik.

"Dengan berakhirnya tenggat waktu tesebut, PKS mulai ancang-ancang untuk bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang sudah mengusung bakal Cagub Ridwan Kamil," kata Presidium Forum Aliansi Kampus Seluruh Indonesia (Aksi) Juju Purwantoro melalui siaran elektroniknya, Senin (12/8/2024).

Namun yang menarik, kata Juju, adalah beredarnya isi rekaman telepon pada Jumat antara Anies dengan Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin.

Pada rekaman suara itu, Anies mengaku sangat siap diusung dan berjuang sebagai Cagub Jakarta bareng PKS. Anies juga tetap menyebutkan calon pendampingnya adalah Sohibul Imam. 

"Anies juga menjelaskan dalam telepon itu tidak menyebutkan sama sekali adanya komitmen (deadline) batas pencalonan Anies adalah sampai 4 agustus 2024," kata Juju.

Menurut Juju, konstituen Anies juga berharap komitmen PKB maupun Nasdem juga tidak berubah untuk tetap mendukung Anies, sehingga memenuhi syarat jumlah kursi (24 kursi) untuk mendukung pencalonan Gubernur Jakarta.

Di sisi lain, kata Juju, PDIP membuka peluang untuk juga mengusung Anies. Hal itu sangat dimungkinkan karena ideologi politik PDIP yang berseberangan dengan KIM yaitu Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat. 

"Namun diprogramkan KIM Plus akan melibatkan semua partai kecuali PDIP," kata Juju. 

Alasan lain adalah jumlah kursi PDIP sebanyak 15 kursi, juga tidak mecukupi untuk mengusung cagub sendirian. 

"Dengan demikian sangat mungkin dan potensi PDIP bergabung dengan salah satu parpol PKS, Nasdem atau PKB," kata Juju.

Juju mengingatkan bahwa elektabilitasnya Anies di Jakarta adalah tertinggi. Kondisi ini jelas tidak mungkin dikejar oleh figur-figur cagub lainnya. 

"Tentu lawan-lawannya (KIM) termasuk Presiden Jokowi akan berupaya menyiapkan skenario menjegal Anies agar tidak bisa dicalonkan," kata Juju. [RMOL]