OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 19 November 2016


06

Logika Terbalik: Menjaga Kebhinekaan Dengan Membela Penista Agama Orang Lain

10BeritaJakarta- Bhineka Tunggal Ika atau yang berarti berbeda-beda tapi tetap satu jua, prinsip saling hormat menghormati antara suku, ras, dan agama tanpa memandang dan syarat apapun
Sementara berdasarkan Pasal 1 Undang Undang Nomor 1 PNPS/1965 Tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama bahwa penistaan agama adalah:
Setiap orang dilarang dengan sengaja di muka umum menceritakan, menganjurkan, mengusahakan dukungan umum, untuk melakukan penafsiran tentang sesuatu agama yang dianut di Indonesia atau melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang menyerupai kegiatan-kegiatan keagamaan dari agama itu, penafsiran dan kegiatan mana menyimpang dari pokok-pokok ajaran agama itu.
Perbuatan penistaan agama jelas adalah salah satu perbuataan yang mengancam kebhinekaan karena dengan pertimbangan sebuah perbuatan penistaan akan berdampak kepada perpecahan di umat
Umat yang dinistakan akan berpecah demi mendukung pendapat dan penafsiran masing masing, ditambah pelaku penistaan adalah seorang pemimpin atau calon pemimpin yang memiliki pendukung
Demi membela pemimpin yang didukung, maka timbullah pendapat dan penafsiran yang berbeda, dengan pendapat dan penafsiran umat yang mengalami penistaan
Jadi sungguh hal aneh, menjaga kebhinekaan dengan membela calon pemimpin yang telah melakukan penistaan, apakah sampeyan waras?
Menjaga Kebhinekaan harusnya dengan memumpuk rasa persatuan, dengan menghilangkan omongan dan perkataan yang dapat membuat umat pecah, dalam artian sifat saling asah, asih, asuh harus ada pada para pemimpin negeri ini
Menistakan agama orang lain sementara sang pemimpin memiliki keyakinan atau agama berbeda adalah sebuah tindakan yang ‘melompati pagar’, ibarat sebuah blunder atau offside omongan dan perkataan sang pemimpin justru melanggar sifat kebhinekaan yang ada
Perbedaan atau Kebhinekaan bukan berarti bebas mengeluarkan pendapat untuk menilai, menafsirkan, hingga akhirnya menistakan agama yang lain
Jangan bersikap ambigu atau tidak jelas, Bhineka Tunggal Ika bisa terwujud sejak Indonesia Berdiri justru karena umat yang menjadi mayoritas di negeri ini selalu bersikap toleran
Jadi aneh, apabila menjaga kebhinekaan dengan membela pelaku penistaan agama
Yang terjadi justru adalah DEMI MEMBELA PELAKU PENISTAAN, PRINSIP KEBHINEKAAN JUSTRU DIJADIKAN ALAT ATAU TAMENG PENYELAMATAN POLITIS, jadilah POLITISASI KEBHINEKAAN 

Black Tesla
Sumber: Lingkarannews

Related Posts:

  • 04  Metro Tipu dan Jangan Injak Tanaman Jadi Yel-Yel Peserta Aksi Bela Islam 10Berita-JAKARTA  – Jutaan umat Islam tumpah ruah dijalan setelah sholat Jumat di Masjid Istiqlal Jakarta pada Jumat (4/11… Read More
  • 03 Demonstran, Aa Gym : Sayang Sekali Jokowi Tak Mau Temui Rakyat Yang Terluka 10Berita-JAKARTA  – Aksi Damai Bela Islam 4 November menyisakan kekecewaan yang mendalam. Sekitar sejuta peserta yang hendak menyampa… Read More
  • 10 Dituding Aksi 411 Ditunggangi, Habib Rizieq: Sebut Saja Parpol Mana   Foto: Habib Rizieq Syihab 10Berita, Jakarta- Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Kiai Habib Rizi… Read More
  • 05  Klarifikasi HMI Terkait Aksi Didepan Istana Negara Provokator,sekelompok orang menyerobot masuk kerumunan dan  menyerang polisi 10Berita-JAKARTA – Semula aksi berjalan dengan damai  dan tert… Read More
  • 02  Netizen: Aksi 4 November 2016 HEADLINE BERITA KOMPAS & METROTV Sesuai Dugaan 10Berita  JAKARTA - Aksi besar-besaran Umat Islam pada Jumat 4 November 2016 yang diikuti ratusan ribu massa dan diangga… Read More