OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 25 Oktober 2018

Faisal Basri Sebut Musuh Utama Jokowi Bukan Prabowo : Ada Bahaya Musuh dalam Selimut

Faisal Basri Sebut Musuh Utama Jokowi Bukan Prabowo : Ada Bahaya Musuh dalam Selimut


Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengingatkan Presiden Jokowi bahwa musuh utamanya bukan Prabowo, melainkan beberapa menterinya.


10Berita - Peneliti senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengatakan, musuh utama Jokowi itu rupanya bukan Prabowo Subianto.
Cuitan mengenai siapa musuh utama Jokowiitu disampaikan oleh Faisal Basri di akun Twitternya @FaisalBasri, Selasa (23/10/2018).
Faisal Basri mengatakan, musuh utama yang harus dihadapi oleh Presiden Jokowi adalah para menterinya sendiri.
Ia memposting data dari Litbang (R&D) Kompas yang memperlihatkan grafik kepuasan masyarakat mengenai kinerja pemerintah.
Grafik itu diberi judul 'Overall satisfaction with the government's performance decline significantly in October 2018'.
(Kepuasan keseluruhan dengan kinerja pemerintah menurun secara signifikan pada bulan Oktober 2018).
Tampak dalam grafik itu, ada dua garis berwarna biru dan merah.
Biru artinya puas dan merah artinya tidak puas.
Di bulan Januari 2015, tampak kepuasan terhadap kinerja pemerintah mencapai 65,1 persen.
Kemudian di April 2015, kepuasan terhadap kinerja pemerintah menurun jadi 53,8 persen, di mana ketidak puasan naik dari 34,9 persen menjadi 46,2 persen.
Pada Oktoiber 2015, kepuasan hanya naik kurang dari satu persen.
• Dihalangi Paspampres Saat Akan Salami Presiden Jokowi
Kemudian di bulan April 2016, kepuasan terhadap kinerja pemerintah kembali naik ke angka 67,4 persen.
Angka ini bahkan lebih tinggi dibandingkan Januari 2015.
Namun, kecenderungan kepuasan terhadap kinerja pemerintah mulai menurun di Oktober 2016 menjadi 65,9 persen.
Dan kembali turun di April 2017 dengan angka 63, 9 persen.
Namun, kepuasan terhadap kinerja pemerintah kembali naik di bulan Oktober 2017 dengan angka 70,8 persen.
Semakin naik di bulan April 2018 dengan angka 72,2 persen.
Sementara itu, di bulan Oktober 2018, yang artinya merupakan data terkini, kepuasan terhadap kinerja pemerintah justru malah turun.
Dari angka 72,2 persen, menurun menjadi 65,3 persen.
Sementara ketidak puasan ada di angka 34,7 persen.

Data
Sepertinya, itulah alasannya mengapa Faisal Basri mengatakan kalau musuh Jokowiadalah para menterinya.
Sebab, kerja para menteri Jokowi ini sangat memperngaruhi persentase kepuasan terhadap kinerja pemerintah tersebut.
Untuk itu, menurut Faisal Basri, musuh utama Jokowi yakni para menterinya.
Ia bahkan mengingatkan, popularitas Jokowibisa-bisa akan terus tergerus jika membiarkan beberapa menterinya 'menyelam' dalam kubangan lumpur beracun.
Ini cuitan lengkapnya :
"Popularitas Pak Jokowi bisa-bisa bakal terus tergerus jika membiarkan beberapa menterinya "menyelam" dalam kubangan lumpur beracun.
Musuh utama Pak Jokowi bukan Pak Prabowo, melainkan mereka itu".

Cuitan Faisal Basri di Twitter
Tak hanya itu, ia juga membagikan data lainnya dari Litbang (R&D) Kompas.
Dalam data itu disebutkan bahwa tingkat kepuasan di semua bidang menurun, namun yang terendah yakni di bidang ekonomi.
Tampak pada data terkini di bulan Oktober tahun 2017, kepuasan terhadap politik dan keamanan berada di angka tertinggi, yakni 73,1 persen.
Sementara kepuasan terhadap penegakan hukum sebanyak 55,3 persen.
Nah di bidang ekonomi, kepuasannya hanya mencapai 50,2 persen dan merupakan yang terendah.
Sedangkan untuk kepuasan di kesejahteraan sosial berada di angka 64,8 persen.

Grafik kepuasan di bidang ekonomi terendah
Faisal Basri bahkan mengatakan bahwa ada Musuh Dalam Selimut yang seharusnya diwaspadai oleh Jokowi.
"Yang cinta Pak Jokowi sepatutnya kritis dan lantang mengingatkan bahaya "musuh dalam selimut" itu, ketimbang menyesal di kemudian hari," cuitnya.

Cuitan Faisal Basri di Twitter, Rabu (24/10/2018).

Sumber : TRIBUNNEWSBOGOR.COM