OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 25 Oktober 2018

Pembunuhan Khashoggi dan Masa Depan Putera Mahkota Muhammad bin Salman

Pembunuhan Khashoggi dan Masa Depan Putera Mahkota Muhammad bin Salman

10Berita  – Pembunuhan jurnalis kenamaan Arab Saudi Jamal Khashoggi di konsulat Istanbul, Turki, termasuk dalam jenis kejahatan yang langka terjadi. Setelah sekian lama bungkam, akhirnya Saudi mengakui Khashoggi dibunuh meski tetap mengatakan Pangeran Muhammad bin Salman (MBS) tidak mengetahui soal itu.
Perdebatan soal kasus Khashoggi belum berakhir. Jerman dan sejumlah negara kuat lainnya, termasuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan tidak puas atas penjelasan Saudi. Sejumlah pengamat dan ahli mengatakan operasi intelijen Saudi itu tidak akan berakhir sadis dan pembunuhan Khashoggi tidak akan terjadi tanpa ada perintah dari atas.
Banyak kalangan meyakini MBS memerintahkan intelijen Saudi untuk membunuh kolumnis the Washington Post itu.
Dikutip dari kolom Yahya Bostan di Daily Sabah, tiga hari lalu, dua pekan terakhir menjadi masa yang cukup berat bagi karir politik MBS. Ketika dia memenjarakan keluarga kerajaan atas tuduhan korupsi di hotel Ritz Carlton, dunia internasional tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Begitu pula ketika dia menahan Perdana Menteri Libanon Saad Hariri di Riyadh. Perang di Yaman dan blokade Qatar juga menjadi isu yang tidak memberatkan sang putra mahkota.
Tak tersentuhnya MBS dari hukum antara lain karena hubungan eratnya dengan Presiden Donald Trump dan, secara tidak langsung, Israel. Namun kontroversi di seputar Yerusalem membuat kekuatan MBS

Sumber :Eramuslim