Pengamat Timteng: Referendum Turki Adalah Kemenangan Erdogan Melawan Eropa
10Berita – Peneliti spesialis untuk urusan Iran, Turki, dan Asia Kecil, Dr. Mustafa Labbad, menyebut kemenangan kelompok “Ya” dalam referendum Turki yang digelar hari Minggu (16/04) kemarin adalah kemenangan Erdogan dalam peperangan dengan Eropa.
“Di dalam negeri Erdogan tidak akan mengalami hambatan terjal dari pesaing-pesaingnya di internal Partai Keadilan dan Pembangunan. Sedangkan di luar negeri Erdogan baru akan memulai pertempuran yang tidak ada habisnya dengan Eropa,” ujar Dr. Mustafa Labbad.
Sebanyak 51,3 persen rakyat Turki memilih “Ya” untuk amandemen kontitusi dalam referendum yag berakhir pada pukul 17:00 waktu setempat. Dan sisanya sebanyak 48,6 persen memilitih “Tidak” dengan tingkat partisipasi mencapai lebih dari 86 persen.
Dengan angka partisipasi ini rakyat Turki telah mengungguli referendum yang digelar Mesir dan negara-negara Dunia Arab yang dilanda Musim Semi Arab pada tahun 2011 lalu, dan menyatakan diri sebagai rakyat yang demokratis. Jauh dari pandangan Barat yang menyebut Erdogan dan pemerintahannya mengekang kebebasan berekspresi.
Selain akan merubah sistem pemerintahan dari Parlementer kepada presidensial, referendum kemarin juga telah membuka peluang bagi Erdogan untuk tetap dapat menjabat sebagai Presiden Turki hingga tahun 2029 mendatang. (Rassd/Ram)
Sumber: Eramuslim