OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 22 April 2017

Tak Boleh Tidur Terlalu Malam, Penelitian Dokter Taiwan Benarkan Tuntunan Rasulullah

Tak Boleh Tidur Terlalu Malam, Penelitian Dokter Taiwan Benarkan Tuntunan Rasulullah

10Berita-DIANTARA kebiasaan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah, beliau tidak suka begadang.

Jika tidak ada urusan penting, baik tentang dakwah ataupun jihad maka beliau menyegerakan tidur setelah shalat Isya’ kemudian bangun di pertengahan malam atau sepertiga malam untuk shalat tahajjud atau qiyamullail.

Selain memudahkan tahajjud, ternyata kebiasaan tidak tidur terlalu malam juga memiliki banyak manfaat medis yang baru diketahui di zaman modern ini. Sebaliknya, orang yang tidur terlalu malam terancam bahaya kesehatan sebagai berikut:

1. Sistem imun melemah

Tidur terlalu malam ternyata berpengaruh rusaknya sel-sel darah putih. Akibatnya kekebalan tubuh menjadi melemah dan rentan terhadap serangan berbagai penyakit.

2. Diabetes

Tidur terlalu malam juga merusak hormon di tubuh. Akibatnya tubuh tidak toleran terhadap glukosa karena jumlah insulin menurun. Orang yang tidur terlalu malam menjadi lebih rentan terhadap penyakit Diabetes.

3. Sakit kepala hingga kerusakan otak

Tidur terlalu malam membuat tubuh tidak bisa beristirahat dengan baik. Meskipun waktu tidurnya sama, katakanlah lima jam, orang yang tidur sebelum tengah malam dan bangun sepertiga malam terakhir akan merasakan kondisi fisik yang lebih fit. Sebaliknya, tidur larut malam membuat istirahat tidak efektif. Ketika bangun kepala terasa berat, itulah tanda gegar otak kecil sedang menyerang. Jika dibiasakan, terus menerus dalam waktu berkepanjangan, kerusakan otak bisa mengancam.

4. Kanker hati

Dintara penyakit berbahaya akibat tidur terlalu malam adalah kanker hati. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam situs resmi UGM Fakultas Kedokteran Bagian Radiologi. Bahwa penelitian para dokter di National Taiwan Hospital menemukan bahwa tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang merupakan penyebab utama kerusakan hati.

Demikianlah hikmah medis dari salah satu kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Aisyah radhiyallahu ‘anha menjelaskan kebiasaan beliau ini:

“Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah tidur sebelum waktu isya’ dan tidak pernah begadang setelahny,”(HR. Ahmad).
Ibnu Qayyim Al Jauziyah menjelaskan dalam Zadul Ma’ad:

“Termasuk kebiasaan beliau adalah tidur di awal malam dan bangun di bagian akhirnya. Terkadang beliau begadang di awal malam untuk mengurusi berbagai kepentingan orang-orang miskin.”

Semoga kita dimudahkan untuk meneladani beliau, dan mendapatkan banyak manfaat dan hikmah berkat meneladani beliau. []

Sumber: Tarbiyah


Related Posts:

  • 4 Perbedaan Zakat dan Sedekah, Dilengkapi Tabel dan Penjelasan 4 Perbedaan Zakat dan Sedekah, Dilengkapi Tabel dan Penjelasan Zakat dan sedekah adalah dua amalan ibadah yang berkaitan dengan harta. Banyak orang yang masih menganggap, kedua amalan ini adalah dua amalan yang sama. Padahal… Read More
  • Ustmaniyah Runtuh, Barat Mulai Ekspansi ke Dunia Islam Ustmaniyah Runtuh, Barat Mulai Ekspansi ke Dunia Islam 10Berita, JAKARTA -- Menurut Tufik Abdullah dalam Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, keruntuhan Dinasti Ottoman di Eropa dimulai setelah masa pemerintahan Sulaiman I … Read More
  • Jejak Islam di Mosul Jejak Islam di Mosul 10Berita, JAKARTA -- Mosul yang megah kini tinggal kenangan setelah pasukan Negara Islam Irak dan Suriah (Islamic state of Iraq and Syiria/ISIS) menghancurkan warisan pemerintah Seljuk. Menurut ahli… Read More
  • Cara Menasihati ''Si Ngeyel'' Ahli Maksiat Cara Menasihati ''Si Ngeyel'' Ahli Maksiat Oleh: Badrul Tamam Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dna para sahabatnya.… Read More
  • Gay, Bahaya yang Mengintai dan Harus Diwaspadai Gay, Bahaya yang Mengintai dan Harus Diwaspadai Oleh: Ami Shofi Kembali jagat kriminalitas di Indonesia dihebohkan dengan penggrebekan 51 gay di Spa Harmoni Jakarta Pusat. Belum lama yakni pada Mei 2017 lalu, ratusan pasanga… Read More