GPII Kecam Penangkapan 7 Aktivis KAMMI oleh Aparat
10Berita- Jakarta – Ketua Umum PP Gerakan Pemuda Islam Indonesia (PP GPII), Karman BM menyayangkan tindakan refrehensif aparat terhadap mahasiswa KAMMI saat unjuk rasa di depan Istana Negara Rabu (24/05) lalu.
“Apa yang dialami oleh kawan-kawan KAMMI kemarin itu dan mungkin beberapa mahasiswa ditempat yang lain. Kami disini dengan tegas menyatakan tidak terima perlakuan itu,” Ujar Karman saat konferensi Pers di Rumah Makan Handayani Prima, Matraman Jakarta Timur, Jumat (26/05). Disitat dariKiblat.
Ia juga menghimbau kepada seluruh mahasiswa dan pemuda Indonesia untuk mengecam tindakan aparat penegak hukum yang menggunakan kekerasan terhadap aksi mahasiswa. Padahal menurutnya, aksi unjuk rasa KAMMI menyuarakan keadilan.
Unjuk rasa merupakan sarana bagi kalangan bawah untuk melakukan kritik terhadap kinerja penguasa. Karman mengatakan, kalau kritik itu tidak dilakukan, maka pemerintah bisa saja melakukan tindakan semena-mena bahkan otoriter terhadap kalangan bawah.
“Kalau bukan kita yang melakukan kritik maka kekuasaan ini bisa akan berjalan semena-mena dan otoriter,” ungkapnya.
Maka dari itu ia bersama rekan-rekannya yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda untuk Keadilann, berkomitmen untuk terus melakukan kritik dan kontrol terhadap pemerintah agar terciptanya keadilan di negri ini.
Sebagaimana diketahui, aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di depan Istana Negara, Rabu (24/05) Lalu, berakhir ricuh. Tujuh orang aktivis KAMMI diciduk Polisi sementara lima lainnya terluka. [ICA]
Sumber: NETIZENPLUS.com.