OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 08 Mei 2017

Sebelum Terkena Azab, Kaum Madyan Terkenal Pandai

Sebelum Terkena Azab, Kaum Madyan Terkenal Pandai

10Berita- JAKARTA -- Sebagaimana diterangkan dalam berbagai buku sejarah nabi dan rasul yang merujuk pada keterangan Alquran, Nabi Syuaib AS diutus oleh Allah SWT kepada kaum Madyan dan Aikah (QS Al-A'raf [7]: 85, Alhijr [15]: 78, dan Asysyu'ara [26] : 176).

Kaum Madyan adalah umat Nabi Syuaib yang suka melakukan kecurangan dalam perdagangan mereka. Kaum ini senantiasa mengurangi timbangan atau takaran. Selain itu, kaum ini juga suka menakut-nakuti orang dan menghalang-halangi orang yang mau beribadah dengan duri di jalan-jalan.

Allah kemudian mengazab kaum Madyan dengan gempa hingga mereka mati dalam rumahnya masing-masing (QS Al-A'raf [7]: 91).

Adapun kaum Aikah adalah penyembah hutan rimba dan pepohonan. Kaum ini ditimpakan azab berupa gumpalan awan panas. Mereka berusaha mendekati awan itu untuk berlindung dari panasnya suhu udara. Sebaliknya, semakin dekat mereka justru hawanya semakin panas selama tujuh hari berturut-turut. Saking panasnya, air sumur mereka pun sampai mengering.

Namun, di balik azab yang menimpa kaumnya, sebelum peristiwa itu terjadi, kaum Madyan terkenal sebagai kaum yang pandai. Mereka menggali dan memahat gunung-gunung sebagaimana dilakukan oleh kaum Nabi Saleh AS (Tsamud) untuk dijadikan rumah-rumah mereka. Rumah-rumah gunung milik kaum Nabi Saleh itu hingga kini masih bisa disaksikan dan terdapat di Madain Saleh, sekitar 440 kilometer dari Madinah.

Menurut sejumlah pendapat, Nabi Syuaib juga memiliki tempat tinggal yang sama dengan yang dimiliki kaumnya, yaitu di gunung-gunung yang digali atau dipahat dan dijadikan rumah atau gua. Gua-gua Syuaib ini terkenal hingga saat ini dan dinamakan dengan Maghayir Syuaib (gua-gua Syuaib).

Gua-gua Syuaib ini terdapat di Bada' yang terletak sekitar 225 kilometer di sebelah barat daya Tabuk. Kawasan ini merupakan oase (wahana) kuno di Jazirah Arabia.

Ptolemus, seorang sejarawan Yunani, menamakan tempat itu dengan Al-Ainiyah. Di kawasan ini, juga terdapat peninggalan-peninggalan purba dari bangsa Nabatea dan lainnya, sebagaimana tertulis dalam ukiran-ukiran Lehyani.

Reruntuhan dan puing-puing yang ada di sekitar lokasi tersebut, termasuk berbagai peninggalan dari kaum-kaum sebelumnya, jelas Sami bin Abdullah al-Maghluts, menunjukkan bahwa di tempat ini banyak kaum atau bangsa yang silih berganti menempati lokasi tersebut sepanjang masa perkembangan ekonomi dan cocok tanam pada beberapa abad sebelum masehi (SM). Nabi Syuaib diperkirakan hidup pada 1600-1490 SM.

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Ketua DPR Nilai Tidak Ada Yang Salah Dengan Gerakan #2019GantiPresiden Ketua DPR Nilai Tidak Ada Yang Salah Dengan Gerakan #2019GantiPresiden 10Berita – Ketua DPR Bambang Soesatyo menilai tidak ada yang salah dari kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden yang terjadi di sejumlah wilayah di Indones… Read More
  • Balada Pendakwah Yang LupaBalada Pendakwah Yang Lupa 10Berita – Kadang sekelas pendakwahpun lupa, bahwa KEBENARAN adanya hanya di kanan atau di kiri. Terletak di salah satu sisi. Bukan ditengah2. Jadi bagaikan pilihan gender atas kelamin, harus… Read More
  • Yok Ayok Lombok Bangkit! Yok Ayok Lombok Bangkit! “Masyarakat Lombok harus sabar dan bangkit. Jangan pesimis harus optimis Allah pasti akan merubah suatu keadaan” 10Berita  – Tidak terasa sudah, perhelatan akbar olahraga terbesar di Asia … Read More
  • UAS Diintimidasi dan Diancam, Ini kata Aa Gym UAS Diintimidasi dan Diancam, Ini kata Aa Gym 10Berita, BANDUNG – Dalam keterangan tertulis melalui akun media sosialnya, Ustadz Abdul Somad (UAS) mengatakan bahwa pihaknya telah membatalkan beberapa agenda ceramah di … Read More
  • Jangan Berputus Asa Jangan Berputus Asa Takwa (ilustrasi). Foto: blog.science.gc.ca Dewasa ini sering ditemukan manusia-manusia yang mengeluh merasa kesusahan 10Berita ,JAKARTA -- Dewasa ini sering ditemukan manusia-manusia yang mengeluh merasa… Read More