OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 09 Mei 2017

Tagar #UsirCornelis Ramai di Twitter ketika Gubernur Kalbar Kunjungi Aceh

Tagar #UsirCornelis Ramai di Twitter ketika Gubernur Kalbar Kunjungi Aceh


10Berita-Jakarta – Pasca kasus penghadangan Ketum DPP FPI KH Achmad Sobri Lubis (ALS) di Kalimantan Barat, tagar #UsirCornelis ramai dibicarakan di Twitter.

Tagar tersebut mulai muncul ketika Gubernur Kalbar, Cornelis melakukan kunjungan ke Banda Aceh.

Kicauan netizen tersebut diduga berakar dari pidato Gubernur Cornelis yang disampaikan saat acara Gawai Dayak di Kabupaten Landak pada hari Kamis, (27/04/2017) kemarin.

Dalam orasinya, ia berjanji akan berada di barisan paling depan untuk menghadang Habib Rizieq Shihab dan seorang ulama asal Aceh, Tengku Zulkarnaen bila berkunjung ke Kalimantan Barat.

“Pantau dan Catat seluruh pergerakan Cornelis Gebernur Kalbar,” kicau @SiBonekaKayu di akun twitternya pribadi.

Sementara itu, pada Jumat malam (05/05) lalu Ketum DPP FPI KH Achmad Sobri Lubis (ALS) juga mendapatkan penghadangan oleh aparat begitu tiba di Bandara Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat.

Diperkirakan sebanyak 2.000 lebih personel gabungan TNI-Polri dikerahkan setelah sebelumnya ada desakan dari masyarakat Dayak yang diduga terprovokasi dari pidato Cornelis.

Hal yang demikian ini, menuai kekecewaan dari netizen. Seperti kicauan #55 dalam akun @nyakihmeutuah yang mengatakan bahwa tindakan tersebut bisa menjadi picu perpecahan di Indonesia.

“Perpecahan Indonesia karena sara sudah berada di gerbang pintu, kerukunan sudah rapuh dan rakyat terkoyak, ironis sekali karena dipicu Gubernur seperti ini,” cuitnya di twitter.

Orasi yang disampaikan oleh Cornelis ini, menurut netizen sangat tidak pantas bila disampaikan oleh seorang gubernur.

Sebaliknya, ungkapan yang disampaikanya dianggap telah menyebar kebencian dan merusak arti demokrasi.

“Sangat tidak pantas, seorang yang dipilih melalui demokrasi tapi menciderai arti demokrasi itu sendiri, intoleran, provokator dan tebar kebencian,” ungkap rurouni kenshin di akunn twitternya @singkongrebus14.

Sedangkan, aksi protes menuntut kepergian Cornelis tidak hanya terjadi di dunia maya. Pada Sabtu (06/05/2017) kemarin, masyarakat Aceh menggelar aksi protes di bundaran Simpang Lima, Banda Aceh menuntut agar Cornelis segera pergi dari Nanggro Aceh Darussalam.

Massa juga mendatangi Hotel Hermes Palace tempat Corbelis menginap dalam rangka pembukaan acara Petani Nelayan (PENAS) di Aceh.

Massa aksi meminta kepada pihak Hotel untuk segera mengeluarkan Cornelis dari hotel tersebut. []

Sumber: Kiblat


Related Posts: