OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Kamis, 29 Juni 2017

Menlu Jerman : Tuntutan yang ditujukan kepada Qatar sangat ‘provokatif’

Menlu Jerman : Tuntutan yang ditujukan kepada Qatar sangat ‘provokatif’

Menteri luar negeri Jerman mengatakan pada hari Senin bahwa tuntutan yang ditujukan kepada Qatar oleh negara-negara yang melakukan blokade “sangat provokatif.” Sigmar Gabriel memberikan komentarnya dalam sebuah seminar di Berlin yang disiarkan langsung di website European Council on Foreign Relations.  “Sulit bagi Qatar untuk mematuhi semua permintaan yang diajukan,” sarannya.

Arab Saudi, Bahrain, UEA dan Mesir, mengajukan daftar 13 tuntutan kepada pemerintah di Doha melalui Kuwait, yang bertindak sebagai mediator. Salah satu tuntutannya adalah agar pangkalan militer Turki di Qatar ditutup. Doha menggambarkan ini sebagai tuntutan yang “tidak realistis, tidak seimbang, tidak logis dan tidak layak.”

Setelah tuntutan tersebut beredar luas di media, kantor berita resmi Bahrain akhirnya menerbitkannya pada Sabtu malam. Bahrain adalah negara pertama yang menerbitkan tuntutan tersebut ke publik.

Sejak 5 Juni, tujuh negara Arab telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar; Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, Yaman, Mauritania dan Komoro menuduh Qatar “mendukung terorisme”. Qatar menolak semua tuduhan tersebut, dengan menyebutnya sebagai tuduhan “salah” dan “palsu.” Kampanye tersebut disebut Doha, dimaksudkan untuk menerapkan semacam “pengawasan” yang akan mengekang kedaulatan dan kemandiriannya.

Middle East Monitor