TELAK! Pakar Telematika MENTAHKAN Statemen Polri Dalam Kasus "Chat" HRS
10Berita- Pakar Telematika, Abimanyu Wahjoehidayat menilai, yang membocorkan dugaan chat dengan konten pornografi Habib Rizieq Shihab (HRS) dan Firza Husein tidak mungkin dari Amerika. Karena menurut Abimanyu, Amerika adalah negara yang melegalkan konten pornografi.
"Kenapa saya yakini itu? Ada perbedaan aturan dan budaya pornografi di Amerika dan Indonesia dimana di amrik sekedar kelihatan area intim itu sama sekali bukan pornografi," kata Abimanyu dalam keterangan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (15/6/2017).
Abimanyu mempertanyakan, jika terlihatnya organ intim atau konten pornografi di budaya Amerika dianggap hal yang biasa, untuk apa sekelompok Anonymous repot-repot menyadap percakapan Habib Rizieq dan Firza Husein. "Kan di negara mereka mah itu enggak apa-apa, jadi ngapain repot-repot," jelasnya.
Abimanyu juga mengaku aneh terhadap perpindahan visitor log yang dinyatakan sering berpindah-pindah sehingga sulit melacak user/admin dari situs tersebut. Padahal, menurut dia, situs tersebut sudah tidak bisa diakses.
"Itu juga aneh karena setahu saya situs baladacintarizieq.com tersebut tidak diupdate lagi. Nah ada login user/adminnya, berarti user/admin visits ke situs itu juga tidak ada lagi, lalu kok dibilang berpindah-pindah," jelasnya.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan bahwa penyebar konten chat seks tersangka Rizieq Shihab dan Firza Husein berasal dari kelompok peretas atau hacker yang mengatasnamakan diri sebagai Anonymous. Berdasarkan penelusuran penyidik pula, diketahui domisili penyebar awal konten mesum itu di Amerika Serikat.
"Itu dari luar, dari Amerika, Anonymous. Kami sedang lakukan penyelidikan," tutur Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2017), seperti dilansir Liputan6.
Sebab itulah, lanjut Kapolda, mengapa penyebar dari konten mesum itu terbilang sulit untuk ditangkap.
Sumber: Portal Islam