OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Selasa, 11 Juli 2017

Inilah Ringkasan Ideologi Muhammadiyah Menurut Yunahar Ilyas

Inilah Ringkasan Ideologi Muhammadiyah Menurut Yunahar Ilyas


10Berita-YOGYAKARTA--Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah bidang Tarjih dan Tabligh dalam satu kesempatan acara Refreshing dan Silaturahim Nasional Peningkatan Kualitas Mubaligh (PKM) Muhammadiyah, di University Hotel, Maguwoharjo, Yogyakarta, belum lama ini memaparkan tentang ideologi Muhammadiyah yang harus dipahami oleh para mubaligh.

Pertama, Muhammadiyah dalam memahami Islam berdasarkan pada Al-Quran dan As-Sunnah. Tidak terikat dengan aliran teologis, madzhab fikih, dan tariqat sufiyah apapun.

Walaupun secara de factoahlus sunnah. Muhammadiyah, kata Yunahar, menganut fikih manhaji, mementingkan dalil dibanding pendapat para imam mazhab. Paham agama dalam Muhammadiyah bersifat independen, komprehensif, dan integratif. Namun Yunahar mengingatkan bahwa Muhammadiyah sama sekali tidak anti terhadap alirah teologi, mazhab, dan tasawuf.


Kedua, Muhammadiyah mencirikan diri sebagai gerakan tajdid. “Dalam Anggaran Dasar disebutkan bahwa Muhammadiyah adalah gerakan Islam, dakwah amar makruf nahi mungkar, dan tajdid,” tutur Yunahar. Tajdid yang diusung oleh Muhammadiyah terbagi menjadi purifikasi dan dinamisasi. Keduanya harus berjalan seimbang. Purifikasi dalam hal akidah (pemurnian dari syirik), ibadah (pemurnian dari bid’ah), dan akhlak (pemurnian dari yang menyimpang).

Sementara dinaminasi atau modernisasi dilakukan dalam hal urusan keduniawian. Sehingga ajaran Islam dapat diaplikasikan secara aktual dan fungsional. Oleh karena itu, kata Yunahar, bid’ah hanya ada dalam ibadah mahdhah, dalam wilayah budaya tidak ada bid’ah.

Ketiga, Muhammadiyah memposisikan diri sebagai Islam moderat atau wasatiyah. Muhammadiyah tidak radikal dan tidak liberal. Muhammadiyah memegang teguh prinsip tawasut (tengah-tengah), tawazun, (seimbang) dan ta’adul (adil).

Muhammadiyah itu berkemajuan, dalam artian berorientasi kekinian dan masa depan. Muhammadiyah sedikit bicara banyak bekerja. Walaupun sedikit warganya tapi amal usahanya tumbuh di mana-mana, sehingga mandiri dan tidak bergantung pada kekuasaan. Menurut Yunahar, kemandirian ini menjadi pengokoh sikap independensi Muhammadiyah di hadapan penguasa.

Keempat, Muhammadiyah menjaga kedekatan yang sama dengan semua partai politik. Muhammadiyah bukan dan tidak berafiliasi kepada salah satu partai mana pun. Muhammadiyah menganut politik etis atau high politic atau politik adiluhung.

Kelima, Muhammadiyah bertujuan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. Muhammadiyah tidak bertujuan untuk mendirikan negara syariah atau khilafah islamiyah. Dalam rangka mencapai tujuannya, Muhammadiyah lebih menggunakan pendekatan kultural dibandingkan dengan pendekatan struktural (kekuasaan). Dalam pendekatan kultural, Muhammadiyah mencerdaskan masyarakat dari bawah dengan dakwahnya yang berkemajuan, mencerahkan, dan membebaskan. * [Syaf/voa-islam.com]

Sumber: muhammadiyah.or.id

Related Posts:

  • Ini Penyebab Pindahnya Manuskrip Islam ke Tangan Barat Ini Penyebab Pindahnya Manuskrip Islam ke Tangan Barat 10Berita, JAKARTA -- Ada berbagai aktor dan faktor yang menyebabkan perpindahan manuskrip-manuskrip Islam ke tangan Barat. Sebagian manuskrip diperoleh lewat perampokan … Read More
  • Islam Bagian dari Sejarah Australia Islam Bagian dari Sejarah Australia 10Berita~ JAKARTA -- Sebuah perahu layar kecil terlukis dengan pigmen putih-kuning pada batu merah di Wellington Range, Arnhem Land, Australia Utara. Samar tapi jelas, lukisan itu membawak… Read More
  • Sisa Kontak Sejarah Islam-Aborigin yang Membekas Sisa Kontak Sejarah Islam-Aborigin yang Membekas 10Berita~ JAKARTA -- Seiring perubahan iklim politik dan kebijakan kulit putih, identitas suku asli Australia kian tergerus zaman. Islam pun terdengar asing bagi masyarakat Au… Read More
  • Warisan Intelektual Islam Berada di Barat, Kok Bisa? Warisan Intelektual Islam Berada di Barat, Kok Bisa? 10Berita, JAKARTA -- Ratusan ribu, bahkan sejumlah statistik kasar, manuskrip Islam tersimpan di pusat-pusat studi Barat. Pada saat yang sama, sarjana Muslim kesulitan men… Read More
  • Kisah Khalifah Ali Kehilangan Baju Besi Kisah Khalifah Ali Kehilangan Baju Besi 10Berita, JAKARTA -- Banyak kasus yang ia tangani berakhir dengan sangat menakjubkan tanpa ada perpecahan di antara banyak pihak. Pengalaman perselisihan juga dialami Amirul Mukminin A… Read More