Lembaga HAM Eropa: Melarang Anak Gaza Berobat adalah Bukti Israel ‘Biadab’
10Berita-PALESTINA—Puluhan Lembaga Pendukung Palestina di Eropa dikabarkan telah mengecam keras kebijakan Israel yang melarang anak-anak Gaza yang sakit untuk mendapatkan pengobatan. Lembaga-lembaga ini juga meminta pimpinan Otoritas Palestina agar bertindak untuk membebaskan blokade dari Jalur Gaza.
Menurut laporan PIP, dalam petisi yang dirilis pada Jum’at (30/6/2017), lembaga-lembaga Eropa ini menuduh Israel sebagai pihak yang bertanggung jawab penuh atas nyawa dan keselamatan para pasien.
Lembaga-lembaga ini menegaskan bahwa melarang anak-anak dan warga sipil untuk mendapatkan pengobatan adalah kejahatan ‘biadab’ terhadap kemanusiaan.
Larangan ini menunjukkan kepada dunia wajah buruk Yahudi sebenarnya, yang biasa melanggar piagam-piagam dan hukum internasional tentang HAM.
Lembaga-lembaga Eropa ini juga mengecam sikap dunia internasional yang diam dan menyebutnya “Tidak beralasan jika hanya diam menghadapi kejahatan terhadap dua juta manusia Palestina yang sebagian besarnya berusia di bawah 25 tahun. Selain itu para pengungsi yang jumlahnya lebih dari 75 persen dari jumlah penduduk yang diblokade sejak tahun 2006,” demikian menurut data dari UNRWA.
Mereka menyetukan masyarakat internasional dan lembaga-lembaga internasional di bidang HAM, medis dan bantuan untuk bertindak membebaskan blokade atas penduduk Jalur Gaza.
Petisi ini menyebutkan bahwa Jalur Gaza sedang mengalami krisis paling buruk sejak diblokade. Saat ini sedang mengalami krisis kompleks dan bertubi-tubi yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh lini kehidupan.
Sebagai contoh krisis di bidang medis, mulai dari kehabisan stock obat-obatan, peralatan pokok medis dan kehidupan yang bergantung pada krisis energi dan bahan bakar. Baru-baru ini muncul larangan bepergian dan melakukan perjalanan yang mengakibatkan kematian empat bayi di Jalur Gaza. []
Sumber: Islamidia