OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Senin, 17 Juli 2017

Media AS: UEA di Balik Peretasan Situs Kantor Berita Qatar

Media AS: UEA di Balik Peretasan Situs Kantor Berita Qatar


10Berita~ Washington – Koran Amerika Serikat, The Washington Post, Ahad (16/07), melaporkan bahwa hasil penyelidikan Badan Intelijen AS (CIA) menunjukkan peretas kantor berita Qatar, Qatar News Agency (QNA), dan website pemerintah Qatar lainnya adalah Uni Emirat Arab (UEA). Sebagaimana diketahui, negara-negara Teluk yang dikepalai Saudi dan UEA memblokade Qatar menyusul pernyataan di website resmi pemerintah Qatar yang menyerang negara Teluk.

Pernyataan tersebut menjadi pemicu utama krisis yang terjadi antara Qatar dan negara Teluk. Pemerintah Doha membantah mengeluarkan pernyataan di website resminya itu. Kepada media, negara yang juga dituding mendukung “teroris” itu menegaskan bahwa situsnya telah diretas.

Melansir dari sumber pejabat CIA, The Washington Post mengatakan bahwa para pejabat senior UEA telah bertemu membahas peretasan webiste QNA pada 23 Mei lalu, atau sehari sebelum terjadinya peretasan.

Duta Besar UEA di Washington, Yusuf Al-Utaibah, membantah laporan koran ternama AS itu. Ia mengatakan bahwa negaranya tidak terlibat sedikitpun dalam pembobolan QNA dan website pemerintah Qatar lainnya.

Informasi ini menguatkan penyelidikan yang digelar pemerintah Qatar bekerja sama dengan kantor Federal Investigasi AS terkait peretasan tersebut. Penyelidikan itu mengatakan bahwa salah satu negara Teluk meretas situs QNA dan halaman-halaman media sosial milik pemerintah lainnya.

Situs QNA mengalami peretasan pada tanggal 24 Mei 2017 dini hari. Kantor berita resmi pemerintah itu menurunkan artikel menyerang negara Taluk yang disandarkan dari perkataan Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad Al-Thani.

Artikel tersebut pun banyak dilansir berbagai media internasional, terlebih media-media negara yang ingin memblokade Qatar. Meski Doha menegaskan pemimpinnya tidak mengeluarkan pernyataan tersebut dan tlah terjadi peretasan, hal itu tidak menghentikan keinginan negara Teluk memblokade salah satu anggotanya ini.

Perlu dicatat, UEA dan Arab Saudi menjadi negara yang paling getol dan mengetuai blokade terhadap Qatar. Kedua negara yang menyusun hukuman serta tuntutan yang harus dipenuhi Qatar.

Reporter: Sulhi El-Izzi
Sumber: Al-Jazeera, Kiblat