OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 26 Juli 2017

Mencengangkan! Antariksa Sangat Gelap dalam Penjelasan Alquran dan Sains

Mencengangkan! Antariksa Sangat Gelap dalam Penjelasan Alquran dan Sains

10Berita, JAKARTA - Penduduk Bumi ketika di siang hari dapat melihat benda-benda karena terdapat cahaya matahari. Pada saat malam hari, kondisi menjadi gelap di suatu daerah karena tidak tersinari oleh cahaya matahari.


Ternyata, di luar angkasa atau antariksa juga berada dalam kondisi yang sangat gelap. Beberapa ayat Alquran mengungkapkan mengenai hal ini, seperti diungkap dalam buku 'Sains dalam Alquran’ yang ditulis Nadiah Thayyarah. 

"Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan Bumi dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka," bunyi Surah Al-An'am Ayat 1.

"Apakah kamu lebih sulit penciptaannya ataukah langit? Allah telah membinanya, Dia meninggikan bangunannya lalu menyempurnakannya, dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita, dan menjadikan siangnya terang benderang," Surah An-Nazi’at Ayat 27-29.

Ayat-ayat Alquran mengisyaratkan bahwa langit sangat gelap. Sebagian besar mufasir terdahulu, seperti Ibnu Katsir dan Ath-Thabari, meyakini bahwa yang dimaksud dengan zhulumat (gelap) dan nur (terang) ialah malam dan siang. 

Buku 'Sains dalam Alquran' lebih lanjut menjelaskan, para pakar astronomi dan kemukjizatan Alquran mengatakan bahwa gelap dalam ayat Alquran ialah kegelapan alam semesta yang baru belakangan ini ditemukan. Pendapat terakhir ini menegaskan adanya mukjizat Alquran di bidang astronomi dan adanya kegelapan-kegelapan lainnya.

Kegelapan itu antara lain, kegelapan alam semesta, yaitu pada masa setelah terjadinya ledakan besar hingga awal proses peleburan inti atom, kira-kira selama 30 juta tahun. Masa ini bercirikan kegelapan yang sangat kelam.

Selain itu, kegelapan lokal di bagian tertentu semesta, yaitu pada masa setelah dimulainya proses peleburan inti atom hingga masa saat ini. Pada masa inilah bintang-bintang diciptakan dan mulai memancarkan sinarnya ke luar angkasa. 

Sinarnya terdiri atas sinar inframerah, gelombang elektromagnet, spektrum-spektrum cahaya yang terlihat, sinar ultraviolet, sinar X, dan sinar gamma.

"Tentulah mereka berkata, ‘Sesungguhnya pandangan kamilah yang dikaburkan, bahkan kami adalah orang orang yang kena sihir’," Surah Al-Hijr Ayat 15. Dari ayat tersebut, bisa dipahami bahwa orang yang naik ke langit akan mengatakan bahwa matanya seakan-akan buta.

Ini menandakan bahwa alam semesta secara keseluruhan diselimuti oleh kegelapan buta.

Sumber: Okezone