Pernyataan Sikap Presidium Aksi 212 dalam Aksi Solidaritas di Komnas HAM RI
PERNYATAAN SIKAP PRESIDIUM ALUMNI 212 Dlm AKSI SOLIDARITAS MELAWAN KEZALIMAN & KETIDAKADILAN REZIM PENGUASA SAAT INI
Di KOMNAS HAM
Jum’at 14 Juli 2017
Bismillahirahmaanirrahim
Dalam mensikapi penerbitan Perppu oleh Pemerintah, Upaya pembubaran HTI, upaya pembunuhan terhadap ahli IT Hermansyah, juga Muhammad Hidayat pelapor ujaran kebencian Kaesang Pangarep & kezaliman2 lainnya yang menimpa anak bangsa
Maka Dgn ini Kami Presidium Alumni 212 menyatakan sikap sbb:
1. MENOLAK PERPPU PEMBUBARAN ORMAS Karna Bertentangan dgn UUD 45 & HAM, karna sangat berpotensi digunakan oleh Rezim Penguasa utk membungkamkan kebebasan berkumpul & mengeluarkan pendapat terhadap Ormas2 yang berseberangan dengan Rezim Penguasa
2. MENOLAK PEMBUBARAN HTI ORMAS2 ISLAM LAINNYA karna tdk ada yang kuat utk membubarkan Ormas HTI yang selama ini banyak memberikan kontribusi dlm perbaikan & peningkatan kualitas akhlak anak Bangsa
3. MENGUTUK KEZALIMAN PIHAK2 TERTENTU THDP HERMANSYAH (Ahli IT yang menangani Kasus Rekayasa Chat Habib Rizieq) & MEMINTA KOMNAS HAM utk MEMBENTUK TIM INVESTIGASI KHUSUS MENYELIDIKI & MENGUNGKAPKAN DALANG DIBALIK KASUS UPAYA PEMBUNUHAN HERMANSYAH
4. MENOLAK KRIMINALISASI & DISKRIMINASI HUKUM thdp MUHAMMAD HIDAYAT yang melaporkan ucapan kebencian yang dilakukan oleh Kaesang Pangarep putra Bpk Jokowi, bagaimana mungkin yang melaporkan suatu kejahatan malah ditersangkakan sementara yang melakukan ujaran kebencian malah bebas & tdk diproses hukum hanya karna ybs adalah putra dr Penguasa Negeri ini, hal ini sangat melanggar azas Equality before the Law, jika hal ini dibiarkan maka akan terjadi ketidakpercayaan rakyat kpd penegakan hukum dinegeri ini yg melakukan tebang pilih & diskriminasi hukum
5. MENOLAK KRIMINALISASI THDP SIAPAPUN juga termasuk kpd LAWAN POLITIK SEBAGAI UPAYA BALAS DENDAM POLITIk karna Kekalahan Ahok di PILKADA Jakarta
6. MENGHIMBAU KPD BPK JOKOWI utk menghentikan hal2 yang akan menimbulkan kegaduhan2 di tengah2 kehidupan bernegara yang dapat menimbulkan konflik horizontal dan membahayakan keutuhan NKRI
7. Kami meminta kpd kepolisian utk berlaku professional dan proporsional serta tdk bertindak diskriminatif dlm kasus ahok mulai dr awal yang tdk ditahan bahkan sampai menjadi narapidana tapi tdk dimasukkan ke dlam LP bahkan saat ini posisi Ahok tdk jelas dimana rimbanya, dalam hal lain polisi sangat berbeda & diskriminatif dgn menangani kasus2 yang menimpa umat Islam, ulama2 & aktivis2 pro keadilan,
8. Meminta MAAF kpd para pejuang2 Bela Islam & Bela Qur’an yang BERBEDA PANDANGAN & tdk sejalan dgn kami dlam menyikapi pengaduan kasus HT ke Komnas HAM karna dikriminalisasi juga oleh Rezim Penguasa,
Hal ini kami lakukan bukan dlm rangka pembelaan ataupun dukungan politik kpd HT tapi hanya semata2 solidaritas antar anak bangsa yang juga ikut dikriminalisasi oleh Rezim Penguasa saat ini,
Tdk ada kepentingan apapun dalam pengajuan kasus ini ke Komnas HAM, kami tdk kenal HT, tidak pernah bertemu & memang tdk ingin bertemu, tdk pernah berhubungan baik telpon, SMS, WA maupun melalui Sarana penghubung lainnya, juga kami tdk pernah mendapat sesuatu apapun dr pihak manapun bahkan iming2 sesuatu dlm pengaduan kasus ini,
Ini semata2 kami lakukan hanyalah sebatas solidaritas antar anak Bangsa yang akan kami lakukan pembelaan kepada siapapun dr anak bangsa ini yang dikriminalisasi oleh Rezim Penguasa, kami berpendapat bhw pembelaan kpd siapapun yang dizalimi oleh siapapun adalah bagian dr kebaikan yang diajarkan Islam
Semoga Allah menjauhkan kami dr segala macam niat & tindakan utk mencari keuntungan dunia, jabatan, harta & popularitas dlam perjuangan ini
Demikianlah Penyataan Sikap ini kami sampaikan hanyalah semata2 utk mencari ridho Allah & demi menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai ini
Semoga Allah senantiasa mencurahkan rahmat & berkahNya kpd perjuangan ini & kpd mereka yang berjuang di jalanNya utk mencari ridhoNya & juga kpd Negeri ini, aamiin
Jakarta Pusat, Jum’at 14 Juli 2017
TTD
Ansfuri Idrus Sambo
Ketua Presedium Alumni 212
Hasri Harahap
Sekretaris Presidium
Sumber: Moslemtoday
