Wikileaks Sebut Putra Mahkota UEA Minta Amerika Bom Markas Al-Jazeera
10Berita-UEA—Dalam sebuah dokumen yang diungkapkan Wikileaks, Putra Mahkota UEA Mohamed bin Zayed Al-Nahyan disebut-sebut telah meminta Amerika untuk membom markas besar Al Jazeera ketika perang AS di Afghanistan.
Menurut dokumen Wilkileaks tersebut sebagaimana dikutip dariMiddle East Monitor, bin Zayed berbicara mengenai pertemuan antara ayahnya dan mantan Emir Qatar Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Thani.
Dalam dokumen yang sama, Wikilekas juga mengungkapkan bahwa Bin Zayed menyarankan Amerika untuk tidak mengikutsertakan wartawan selama serangan pertama ke Afghanistan. Hal ini dilakukan agar mereka (para wartawan-red) tidak bisa melaporkan korban sipil akibat serangan tersebut.
Selain itu, dokumen tersebut juga mengungkapkan adanya sebuah pertemuan antara bin Zayed dengan diplomat AS Richard Haas dua bulan sebelum perang melawan Irak.
Bin Zayed disebut-sebut menawarkan informasi kepada Amerika mengenai Irak, dan bagaimana cara meredam kemarahan pihak-pihak di dunia Arab tentang perang tersebut.
Dokumen tersebut mengungkapkan bahwa bin Zayed meminta Amerika untuk memberi tekanan lebih besar pada Qatar agar mengendalikan liputan Al Jazeera. []
Sumber: Islampos