Amir Qatar Sebut Negaranya Lebih Kuat Setelah Diblokade Saudi CS
10Berita~DOHA, QATAR - Qatar bahkan lebih kuat dari pada sebelum blokade yang diberlakukan oleh 4 negara Arab pimpinan Saudi, Amir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad al-Thani mengatakan pada hari Rabu (2/8/2017), mengungkapkan kepercayaan pada masa depan negara tersebut. "Bagi kami dan semua orang, Qatar setelah Juni 2017 tidak seperti apa yang terjadi di masa lalu," kata al-Thani dalam sebuah pertemuan kabinet di Doha.
"Kami bangga dengan sejarah kami, tapi apa yang terjadi pada bulan Juni 2017 membuat kami lebih kuat dan telah membiarkan kami bekerja lebih keras untuk negara ini," tambahnya.
Qatar telah mencapai dorongan dalam semangat kerja setelah membuktikan ketahanannya terhadap blokade tersebut, terutama setelah empat negara pemblokir gagal dalam mencapai efek yang mereka inginkan dalam sebuah konferensi pers pada bulan Juli.
Arab Saudi dan sekutu-sekutunya telah memboikot Qatar sejak 5 Juni, atas klaim yang tidak berdasar, Doha telah mendukung ekstremis, dalam krisis diplomatik terburuk di kawasan ini selama bertahun-tahun.
Mereka menutup satu-satunya perbatasan darat emirat, memerintahkan warganya untuk pergi dan menutup wilayah udara dan perairan mereka untuk penerbangan dan kapal Qatar, meminta agar Doha tunduk sesuai dengan kebijakan yang dipimpin Saudi di wilayah tersebut, terutama terhadap Iran.
Negara-negara pemblokir juga menuntut agar Qatar memutuskan hubungan jangka panjang mereka dengan Ikhwanul Muslimin, yang masuk dalam daftar hitam sebagai "kelompok teror" oleh empat negara tersebut meskipun tidak oleh masyarakat internasional, menutup raksasa penyiaran Al Jazeera dan sebuah pangkalan militer Turki.
Qatar telah menolak tuntutan tersebut sebagai pelanggaran kedaulatannya dan mendapat dukungan signifikan dari sekutunya Turki. (st/TNA)
Sumber: voa-islam