OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 23 Agustus 2017

Erdogan Serukan Negara-Negara Islam Bersatu terkait Masjidil Al-Aqsha

Erdogan Serukan Negara-Negara Islam Bersatu terkait Masjidil Al-Aqsha

Berbicara dalam pertemuan delegasi kedua negara di Istana Hussainiah, Erdogan mengatakan dunia Islam tengah masa-masa sulit

Erdogan dan Raja Abdullah II

10BeritaNegara-negara Islam seharusnya bersatu untuk melindungi situs-situs suci di Palestina, ujar Presiden Recep Tayyip Erdogan hari Selasa.

Erdogan, yang mendukung hak-hak umat Islam agar dapat bebas beribadah di Masjid Al-Aqsha mengatakan hal itu pada para wartawan di Istanbul tepat sebelum berangkat ke Yordania untuk melakukan kunjungan resmi.

“Saya ingin mencatat pentingnya peran yang kita berikan pada Jordania dalam melindungi tempat-tempat suci di Al-Quds,” katanya. “Kita tidak ingin merasakan penindasan, pelanggaran HAM dan serangan yang sama.

Jadi, dunia Islam harus bersolidaritas mengenai Al-Quds,” katanya dikutip Anadolu Agency (AA). Penegasan tersebut disampaikan Erdogan selama kunjungannya ke ibukota Amman, Yordania.

Baca: Erdogan: Israel Akan Sangat Menderita Akibat Masalah Al Aqsha …


Yordania merupakan pihak yang menjaga komplek masjid di Al-Quds timur itu.

Bulan lalu, penjajah Israel menerapkan langkah keamanan baru di Al-Aqsha setelah terbunuhnya dua polisi Israel di situs tersebut. Langkah diskriminatif itu, termasuk pendeteksi logam dan kamera-kamera, memicu protes dari warga Palestina dan dari seluruh penjuru dunia.

Erdogan, yang ditemani oleh Menteri Luar Negeri Mevlut Cavusoglu, ttiba di Ibu Kota Amman, Yordania untuk merayakan 70 tahun hubungan diplomatik antar kedua negara itu.

Berbicara dalam pertemuan delegasi kedua negara di Istana Hussainiah, Erdogan mengatakan dunia Islam tengah melalui masa-masa sulit.

Baca: Erdogan Kecam Pelarangan Akses ke Masjid Al-Aqsha, Desak Dunia Bertindak


Selain akan mengangkat isu situasi di Al-Quds dan di wilayah Palestina, dalam pertemuan dengan Raja Abdullah II, Erdogan ingin meningkatkan hubungan perdagangan dan mendiskusikan masalah Suriah dan Iraq di tengah-tengah integritas teritorial antara keduanya.

Dalam konferensi pers itu juga Erdogan menerima pertanyaan terkait kunjungan pada minggu lalu yang dilakukan kepala militer Iran, Mayjen mohammad Hossein Bagheri, ke Ankara.

Presiden Erdogan memberi kesan Iran dan Turki dapat bekerja sama dalam melawan PKK dan afiliasinya di Iran, PJAK, yang memiliki basis di Iraq utara.

“Mereka secara konstan membawa kerusakan baik bagi Turki maupun Iran,” katanya.

“Kami sedang bekerja berdasarkan apa yang kami dapat simpulkan dengan berbagai cara dan dalam waktu yang lebih singkat jika kami berada dalam solidaritas melawan ancaman ini.”

“Tidak ada yang seperti itu di agenda saya,” Erdogan mengatakan pada Anadolu Agency.*

Sumber: Hidayatullah