OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 23 Agustus 2017

Jadikanlah Tahajudmu Sebagai Mahar Bidadari di Surga

Jadikanlah Tahajudmu Sebagai Mahar Bidadari di Surga

 

10Berita~Bagi Anda yang ingin menikah, perbanyaklah shalat Tahajud. Karena orang yang melaksanakan shalat Tahajud akan dimudahkan dalam menempuh proses pernikahannya. Jika melanjutkan tahajudnya dengan bertasbih dan berzikir kepada Allah, dia akan dimudahkan dalam mengumpulkan mahar untuk pernikahannya. Maka dia meningkatkan terus intensitas dan kualitas shalat Tahajudnya, Allah akan menambah kebaikan dan kemudahan baginya dalam proses pernikahannya. Allah Swt. berfirman dalam Al-Quran, Tidak ada balasan kebaikan kecuali kebaikan (pula) (QS Al-Rahman [55]: 60).

Suatu malam, Abu Sulaiman Al-Darani sedang tertidur. Abu Sulaiman menceritakan bahwa pada malam itu ia bermimpi ada seorang bidadari cantik jelita membangunkannya, Bidadari itu berkata, “Kekasih Hatiku, akankah engkau bangun dari tidurmu karena sesungguhnya malaikat terjaga menyaksikan orang-orang yang yang menunaikan tahajjudnya? Apakah engkau akan membiarkan kenikmatan tidurmu mengelahkan bermunajat kepada-Nya? Kekasih Hatiku, akankah engkau terus berada di tempat tidurmu, padahal aku telah berusaha membangunkanmu sedari tadi?” Abu Sulaiman pun menjawab, “Aku pun berkeringat malu karena kelalaianku. Padahal, aku sudah merasakan lezatnya panggilan tahajud itu dalam telinga dan hatiku.” Ada segolongan orang yang tulus dalam mencintai Allah sehingga Allah pun mencintai mereka. Mereka yang ketika berbuat keburukan bertobat memohon ampunan dalam sujud dan berdiri mereka. Mengisi perut mereka dengan penuh kehati-hatian karena hanya menginginkan yang halal. Menikmati manisnya zikir pada siang dan malam mereka, dan menahan lapar mereka pada siang hari karena berpuasa. Mereka bahagia karena bersanding dengan Muhammad di surga-surga Allah. Mereka mendapatkan dan merasakan segalanya di surga. Mereka merasakan apa yang tak bisa dilihat oleh mata dan mendengarkan keindahan dan kedamaian di dalam surga.

Ada lagi satu keterangan dari Azhar ibn Mughaits, seorang yang tekun menunaikan shalat Tahajud. Dia mengungkapkan, “Pada suatu malam aku bermimpi melihat seorang bidadari yang cantik jelita. Kecantikannya bukanlah kecantikan wanita-wanita dunia. Kemudian bidadari itu menghampiriku. Aku pun bertanya kepadanya, (Siapa engkau?’ la menjawab, `Aku adalah bidadari’. Aku pun bertanya kembali, (Apakah engkau istriku?’ Dia pun menjawab, engkau telah melamarku kepada Tuhanku dan engkau pun telah memberiku mahar.’ Aku terheran-heran dan bertanya lagi kepadanya,`Apa mahar yang aku berikan kepadamu?’ Bidadari itu menjawab, ‘Mahar itu adalah tahajud-tahajud panjangmu.

Sumber: islamidia.com