Keluarga Komisioner Komnas HAM Tewas Ditembak di Papua
Sejumlah warga di Papua dikabarkan menjadi korban penembakan. Di antaranya keluarga dari komisioner Komnas HAM Natalius Pigai, Yuli Pigai.
"Informasi dari warga 17 orang yang jadi korban. Informasi dari rumah sakit ada 8. Satu yang meninggal. Keluarga saya atas nama Yuli," kata Natalius kepada Metrotvnews.com, Kamis 3 Agustus 2017.
Natalius menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa 1 Agustus 2017 sekira pukul 17.45 WIT di Oneibo, Tigi Selatan, Deiyai, Papua. "Saya sudah komunikasi dengan Kapolda," ujar Pigai singkat.
Berdasarkan informasi yang didapatkan Pigai, insiden penembakan itu berawal dari seorang warga, Ravianus Douw, 24, tenggelam di kali Oneibo sekitar pukul 16.30 WIT. Korban saat itu berhasil diselamatkan oleh warga setempat dalam kondisi kritis.
Warga meminta bantuan perusahaan yang tengah membangun jembatan di kali tersebut untuk meminjamkan kendaraan. Kendaraan untuk membawa korban ke rumah sakit. Namun perusahaan disebut tidak menggubris.
Kemudian, warga pun harus menempuh perjalanan sekitar 10 kilometer untuk mencari kendaraan. Namun nahas, setelah dibawa ke rumah sakit nyawa korban tidak tertolong.
Warga menilai nyawa korban tidak tertolong karena perusahaan itu abai. Warga pun protes kepada perusahaan tersebut dengan merusak camp perusahaan.
Sejumlah anggota kepolisian pun turun ke lapangan. Kemudian mereka membubarkan unjuk rasa tersebut.[www.tribunislam.com]
Sumber : metrotvnews.com
Jumat, 04 Agustus 2017
Keluarga Komisioner Komnas HAM Tewas Ditembak di Papua
By 10 BERITA 8/04/2017 09:40:00 PM
Related Posts:
Ternyata, Dipimpin Ridwan Kamil, Kota Bandung Belum Mampu Raih WTPTernyata, Dipimpin Ridwan Kamil, Kota Bandung Belum Mampu Raih WTP 10Berita – Sama seperti halnya DKI Jakarta saat di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), Kota Bandung di bawah kepemimpinan Ridwan… Read More
Massa PDIP Geruduk Kantor Radar Bogor, Staf Dipukul; Prof Mahfud Apa ini Bukan Persekusi? Tak Tersayat dan Sedih? Apa Ini Pancasila 100 Juta?Massa PDIP Geruduk Kantor Radar Bogor, Staf Dipukul; Prof Mahfud Apa ini Bukan Persekusi? Tak Tersayat dan Sedih? Apa Ini Pancasila 100 Juta? 10Berita, Sekitar seratus orang kader dan simpatisan Partai Demokrasi Indone… Read More
Pengamat: KPK Jelas Kerjanya, Gaji tak Sebesar Pejabat BPIPPengamat: KPK Jelas Kerjanya, Gaji tak Sebesar Pejabat BPIP 10Berita – Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Indria Samego ikut mempertanyakan besaran imbalan tunjangan dan gaji yang did… Read More
Protes Sopir Bus Transjakarta yang Putar Lagu Islami, Akun Ini "Dihajar" Mustofa NahraProtes Sopir Bus Transjakarta yang Putar Lagu Islami, Akun Ini "Dihajar" Mustofa Nahra 10Berita, Sebuah lagu Islami yang diputar di Bus Trans Jakarta ternyata mampu membuat seorang penumpangnya merasa "gerah" hingga merasa p… Read More
Pengacara Korban First Travel: Uang Jamaah Kok untuk Negara?Pengacara Korban First Travel: Uang Jamaah Kok untuk Negara? 10Berita , DEPOK -- Kuasa hukum korban penipuan biro jasa umrah First Travel, Luthfi Yazid, heran terhadap putusan majelis hakim Pengadilan Negeri Depok. Majelis m… Read More