OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 19 Agustus 2017

Pidato Habib Rizieq: Diakui atau Tidak, FPI Telah Jadi Ikon Amar Makruf Nahi Mungkar

Pidato Habib Rizieq: Diakui atau Tidak, FPI Telah Jadi Ikon Amar Makruf Nahi Mungkar

"Ayo, tunjukkan penyeru kemakrufan untuk lebih dulu menunjukkan kemakrufan. Ayo, tunjukkan pencegah kemungkaran untuk lebih dulu meninggalkan kemungkaran!" seru Habib Rizieq dari Makkah.

skr/hidayatullah.com

Suasana saat Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab menyampaikan pidato pada Milad FPI ke-19 sekaligus HUT RI ke-72 di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/08/2017), disampaikan dari Makkah, Arab Saudi, lewat suaranya.

10Berita– Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab turut “hadir” pada acara Milad ke-19 FPI sekaligus peringatan HUT RI ke-72 di Stadion Muara Kamal, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (19/08/2017).

“Kehadiran” Dewan Penasihat GNPF MUI itu lewat pidatonya yang suaranya disiarkan dari panggung utama acara ke segenap penjuru stadion yang dipadati puluhan ribu anggota serta simpatisan FPI di dalam dan luar lapangan.

Dalam pidato panjangnya selama sekitar setengah jam itu, Habib Rizieq yang sedang berada di Kota Makkah, Arab Saudi, antara lain mengingatkan para anggotanya akan posisi FPI saat ini.

Baca: Milad ke-19, Ketua Umum FPI Merendah, Mengaku Masih Ada Kekurangan


Kata Habib Rizieq, FPI harus dimanfaatkan para pengurus dan anggotanya untuk meninggikan kalimat Allah Subhanahu Wata’ala.

Menurutnya pun, FPI saat ini telah dirasakan menjadi ikon tersendiri dalam pergerakan dakwah Islam khususnya di bumi Indonesia.

“Ingat, diakui atau tidak diakui, saat ini FPI telah menjadi ikon amar makruf nahi mungkar. Ini adalah karunia Allah Subhanahu Wata’ala yang wajib disyukuri,” ujarnya dengan nada khasnya yang tegas.

Karunia itu pun, lanjutnya, bukan untuk bikin angkuh dan menyombongkan diri.

Baca: Teguhkan Komitmen Jaga NKRI, FPI Gelar Milad ke-19 dan Peringatan HUT RI


Habib Rizieq lantas mengajak para anggota dan jamaahnya untuk tampil di depan dalam menjalankan amar makruf dan nahi mungkar tersebut.

“Ayo, tunjukkan penyeru kemakrufan untuk lebih dulu menunjukkan kemakrufan. Ayo, tunjukkan pencegah kemungkaran untuk lebih dulu meninggalkan kemungkaran!” serunya dalam pidatonya berjudul “Menuju Indonesia Berkah” itu.*

Rep: SKR

Editor: Muhammad Abdus Syakur

Sumber: Hidayatullah