OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 16 Agustus 2017

Setelah Dikritik Netizen, Patung Emas Raksasa Mao Zedong di China Akhirnya Dirobohkan

Setelah Dikritik Netizen, Patung Emas Raksasa Mao Zedong di China Akhirnya Dirobohkan


10Berita~Sebuah patung emas raksasa Mao Zedong yang baru saja dibangun di sebuah perdesaan di China dirobohkan menyusul protes dan kritik masyarakat di media sosial.

Seperti dikutip dari USA Today, sesaat setelah foto patung mantan pemimpin China itu diunggah di internet, media sosial langsung ramai. Sebagian besar mengatakan bahwa dana pembuatan patung itu bisa digunakan untuk pendidikan masyarakat, sementara yang lainnya mencemooh.

Patung setinggi 36,6 meter yang berdiri di tengah pertanian desa Zhushigang, provinsi Henan, itu oleh sebagian netizen dikatakan mirip posisi Mao saat sedang buang air besar.

Dilaporkan, patung itu dibangun dengan biaya hingga 3 juta yuan atau lebih dari Rp6,3 miliar.

Menyusul gejolak di media sosial, pemerintah lokal merobohkan patung pemimpin revolusi dan pendiri China itu dengan alasan tidak memiliki izin.

Pembuatan patung Mao tersebut dibiayai oleh seorangpengusaha lokal bernama Sun Qingxin yang memiliki pabrik manufaktur, beberapa rumah sakit dan pabrik pemrosesan makanan.

Menurut warga setempat, Sun adalah penggemar berat Mao. "Dia menggilai Mao. Pabriknya penuh dengan gambar Mao," kata seorang petani kentang setempat, Wang, kepada koranPeople's Daily.

Patung itu juga dirobohkan di tengah kekhawatiran pemerintah Xi Jinping akan sosok Mao yang kini semakin dikultuskan oleh rakyat China.

Sumber: CNN Indonesia

***

Itu berita di CNN pada 2016. Yang kini memiliki kemiripan dengan heboh patung raksasa Dewa Perang China di Tuban.

* Tingginya sama-sama raksasa. Patung Mao tingginya 36,6 meter. Patung di Tuban tinggi 30,4 meter
* Biaya dari pihak pengusaha. Patung Mao biaya Rp 6,3 Miliar, Patung di Tuban Rp 2,5 Miliar
* SAMA-SAMA TIDAK MEMILIKI IZIN
* SAMA-SAMA DIPROTES OLEH NETIZEN
* Yang di China sudah dirobohkan. Yang di Tuban baru ditutup kain putih.

Maka tetaplah lantang bersuara. Suara Anda (netizen) lebih berpengaruh dibanding suara parlemen.

Sumber: Portal Islam