OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Rabu, 02 Agustus 2017

Tak Ada Alasan untuk tidak Bersyukur

Tak Ada Alasan untuk tidak Bersyukur
10Berita, JAKARTA --  Sebuah hadis diriwayatkan Hakim dari Jabir bin Abdullah RA menyebutkan, di akhirat nanti ada seorang hamba yang telah beribadah selama 500 tahun. Ahli ibadah tersebut pun dipersilakan Allah SWT untuk memasuki surga. "Wahai hamba-Ku, masuklah engkau ke dalam surga karena rahmat-Ku," bunyi Firman Allah dalam hadis qudsi tersebut.
Namun, ada yang menyangkal dalam hati si ahli ibadah. Mengapa ia masuk surga lantaran rahmat Allah? Bukankah ia telah beribadah selama 500 tahun? "Ya Rabbi, mengapa aku tidak dimasukkan ke dalam surga karena amalku?" tanyanya.
Allah SWT pun memperlihatkan nikmat yang telah diberikan-Nya bagi si ahli ibadah. Nikmat Allah tersebut ditimbang dengan seluruh amal ibadah yang telah ia kerjakan. Ternyata, nikmat penglihatan dari sebelah matanya saja sudah melebihi ibadah 500 tahun si ahli ibadah. Akhirnya, si ahli ibadah pun tunduk dihadapan Allah dan menyadari betapa kecilnya nilai ibadahnya.


Tak ada alasan bagi seorang Muslim untuk tidak bersyukur kepada Allah. Sebanyak apa pun ibadah yang dilakukan, tak akan sebanding dengan nikmat dan karunia yang telah diterima dari Allah. Demikianlah hakikat dari ibadah, sebagai ungkapan rasa syukur seorang hamba kepada Rabb-nya. Jadi, menunaikan ibadah bukan hanya sebatas “pelunas utang” dan menunaikan kewajiban saja.
Rasulullah SAW sebagai seorang hamba yang dijamin tidak berdosa (maksum) adalah teladan dalam hal bersyukur. Suatu kali, istri beliau SAW bertanya, mengapa suaminya itu selalu shalat tahajud sepanjang malam. Bahkan, kaki beliau SAW pun sudah bengkak lantaran lamanya berdiri. "Ya Rasulullah, bukankah Allah SWT telah mengampuni dosamu yang terdahulu dan yang akan datang?" ujar Aisyah.
Aisyah mengisyaratkan, buat apalagi susah-susah ibadah, toh Rasulullah SAW sudah dijamin Allah masuk surga. Seluruh kesalahannya, kalaupun ada, sudah diampuni Allah. Dan, ia adalah makhluk yang paling mulia dimuka bumi. Lalu, mengapa ia masih merepotkan diri dengan ibadah sepanjang malam?
"Bukankah lebih elok jika aku menjadi hamba yang bersyukur," jawab Rasulullah (HR Bukhari).
Sumber: Republika

Related Posts:

  • Usiaku sudah 40 tahun. Apa yang mesti dilakukan? Usiaku sudah 40 tahun. Apa yang mesti dilakukan? Usiaku sudah 40 tahun. Apa yang mesti dilakukan? Usia Sudah 40 tahun Allah Ta’ala berfirman, وَوَصَّيْ&#… Read More
  • 7 Ciri-ciri Orang yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada Allah 7 Ciri-ciri Orang yang Tidak Ikhlas Dalam Beribadah Kepada Allah 10Berita - Ikhlas merupakan salah satu piranti awal dalam beribadah kepada Allah SWT setelah niat. Karena ikhlas merupakan salah satu syarat penting diterimany… Read More
  • Mengapa Waktu Terasa Begitu Cepat?Mengapa Waktu Terasa Begitu Cepat? 10Berita - Dalam kehidupan sehari-hari kita sering merasakan waktu berlalu begitu cepatnya. Baru kemaren rasanya 2014, sekarang 2015 sudah datang menjemput kita. Demikian pula pergantian bu… Read More
  • Mengingat Kematian Mengingat Kematian 10Berita, JAKARTA -- Kematian adalah rahasia yang hanya diketahui oleh Allah subhanahu wa ta’ala. Kita tidak tahu kapan kita akan mati, bagaimana keadaan kita saat mati, mengapa kita mati. Karena semua yan… Read More
  • Akibat Buruk Kedengkian yang Akut Akibat Buruk Kedengkian yang Akut 10Berita , JAKARTA -- Cerita yang dikutip dari buku Kisah Muslim Penuh Hikmah ini kembali mengingatkan kita tentang pentingnya menghindari rasa iri dan dengki. Sifat ini, bukan hanya be… Read More