OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 23 September 2017

Inilah Kenapa Nabi Muhammad Melarang Umatnya Minum Sambil Berdiri

Inilah Kenapa Nabi Muhammad Melarang Umatnya Minum Sambil Berdiri


10Berita~1500 Tahun yang lalu Rasulullah memperingatkan keluarga dan para sahabatnya untuk jangan pernah minum sambil berdiri. Selain murni hanya karena perintah Allah SWT, tak ada alasan lain yang lebih khusus. Reaksi para sahabat? Mendengar dan taat.

Namun kemudian, beberapa abad setelah perintah Rasul itu, para ilmuwan zaman sekarang menemukan fakta-fakta ilmiah soal tidak bolehnya minum sambil berdiri.

Dari Anas dan Qatadah radhiallaahu ‘anhuma, dari Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam :

“Sesungguhnya beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata: ”Bagaimana dengan makan?” Beliau menjawab: “Itu lebih buruk lagi,” (HR. Muslim dan Turmidzi).

Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Jangan kalian minum sambil berdiri ! Apabila kalian lupa, maka hendaknya ia muntahkan!” (HR. Muslim).

Pendapat Para Ilmuwan Muslim
Dr. Abdurrazzaq Al-Kailani berkata: “Minum dan makan sambil duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum atau dimakan oleh seseorang akan berjalan pada dinding usus dengan perlahan dan lembut.

Adapun minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan melar dan jatuhnya usus, yang kemudian menyebabkan pernah sekali minum sambil disfungsi pencernaan.

Begitu pula makan sambil berjalan, sama sekali tidak sehat, tidak sopan, tidak etis dan tidak pernah dikenal dalam Islam dan kaum muslimin.”

Dr. Ibrahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna.

Ini merupakan kerja yang sangat teliti yang melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum.

Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat.

Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.

Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak.

Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus –menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk.

Mekanisme Minuman dan Makanan yang Masuk ke Dalam Tubuh
Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup.

Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Nah. Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi.

Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.

Sebagaimana kondisi keseimbangan pada saat berdiri disertai pengerutan otot pada tenggorokan yang menghalangi jalannya makanan ke usus secara mudah, dan terkadang menyebabkan rasa sakit yang sangat yang mengganggu fungsi pencernaan, dan seseorang bisa kehilangan rasa nyaman saat makan dan minum. Wallahu alam.

Sumber: islampos.com


Related Posts:

  • Orang-Orang Yang Tenggelam Dalam KeringatnyaOrang-Orang Yang Tenggelam Dalam Keringatnya 10Berita– Mari menepi sejenak. Asingkan diri dari segala soalan tentang dunia yang amat sementara ini. Abaikan semua godaan dan pernak-perniknya. Merenunglah. Hitung-hitunglah dosa… Read More
  • Api Yunani Versus ArabApi Yunani Versus Arab 10Berita , JAKARTA  -- Bangsa Arab yang pertama kali mendapatkan pe ngalaman pahit menghadapi api Yunani berusaha menciptakan versi mereka sendiri pada abad ke-7 sampai abad ke-10. Meskipun d… Read More
  • Bagaimana Generasi Shalahuddin Lahir?Bagaimana Generasi Shalahuddin Lahir? 10Berita, Jatuhnya Baitul Maqdis ke tangan kaum Kristen tidak lepas dari pengkhianatan yang dilakukan oleh Bani Fathimiyyah di Mesir, yang menganut Syiah Ismai’iliyyah. Khilafah &#… Read More
  • Media Islam Di Tengah Gelombang Pilkada 2018 Media Islam Di Tengah Gelombang Pilkada 2018 Oleh: Roni Tabroni* 10Berita, Tahun 2018 diberi stempel tahun politik. Entah siapa yang memulai. Yang jelas di tahun ini ada 171 daerah yang melakukan Pilkada serentak, terdiri da… Read More
  • Objektif dalam Jurnalistik, Mungkinkah? Objektif dalam Jurnalistik, Mungkinkah? Oleh: Irfan Saeful Wathon, S.I.Kom. (Alumni Prodi Ilmu Komunikasi Fisip Unpas) Tujuan seorang wartawan muslim adalah tawashaw bil haq (menyampaikan kebenaran). Yang pada int… Read More