OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 03 September 2017

Jejak Ahli Tafsir Alquran

Jejak Ahli Tafsir Alquran

10Berita, JAKARTA -- Perkembangan ilmu tafsir Alquran sangatlah dinamis. Pada masa kodifikasi ilmu tafsir, yang dimulai pada masa Bani Umayyah dan permulaan Dinasti Abbasiyah, pembahasan tafsir Alquran sudah mulai dipisah dari disiplin hadis dan dibukukan secara terpisah menjadi satu buku tersendiri.
 
Muncullah beragam metode penafsiran Alquran dengan ragam madrasahnya, di antaranya metode tafsir Alquran bi al-ma’tsur. Metode ini fokus pada riwayat-riwayat yang sahih, baik menggunakan ayat dengan ayat, hadis, dan perkataan sahabat atau tabiin. Ada beberapa tokoh yang dikenal memomulerkan metode ini. Berikut ini jejak terakhir para imam mufasir bi al-ma’tsur:    

Imam at-Thabari 

Entah Anda percaya atau tidak. Makam yang berlokasi di Al-A’dhamiyah, Baghdad, ini disebut-sebut sebagai makam Ibnu Jarir at-Thabari. Kondisi makam tokoh kelahiran Tabaristan, Persia ini, jauh dari kata layak. Bahkan memprihatinkan. 

Padahal ia adalah imam besar, sejarawan, sekaligus seorang mufasir. Tokoh yang wafat pada 923 M/310 H ini mengarang kitab tafsir monumental, yaitu Jami’ al-Bayan fi Ta’wil Ayy al-Qur’an. Tafsir yang lebih dikenal dengan Tafsir at-Thabari ini menjadi rujukan para ulama pada masa berikutnya, seperti al-Baghawi, as-Suyuthi, dan juga Ibnu Katsir.

Ibnu Katsir

Selain disebut sebagai sejarawan lewat karyanya al-Bidayah wa an-Nihayah, tokoh yang lahir di Busra 1301 M di Busro, Suriah ini dikenal juga sebagai seorang mufasir andal. Pemikir dan ulama Muslim ini mengarang kitab tafsir berjudul Tafsir al-Qurad al-Azhim atau yang lebih dikenal dengan sebutan Tafsir Ibn Katsir.

Makam yang berada di Damaskus, Suriah ini, sebenarnya adalah makam Ibnu Taimaiyah, guru Ibnu Katsir, tetapi makam Ibnu Katsir bersebelahan dengan makam sang guru. Ibnu Katsir wafat pada 1372 M di Damaskus Suriah.   
    
As-Suyuthi

Imam as-Suyuthi dimakamkan tak jauh dari makam Imam as-Syafii di el-Qarafa el-Kubra. Selain dikenal sebagai pakar fikih Mazhaf Syafi’i, pemilik nama lengkap Abdurrahman bin Kamaluddin Abu Bakr bin Muhammad bin Sabiquddin, Jalaluddin al-Misri as-Suyuthi asy-Syafi'i al-Asy'ari itu dikenal pula sebagai mufasir.  

Di antara karyanya di bidang tafsir adalah kitab ad-Durr al-Mantsur fi Tafsir bi al-Ma’tsur. Kitab tokoh kelahiran Kairo, pada 849 H/ 1445 M ini di bidang Alquran adalah al-Itqan fi ‘Ulum al-Alquran 

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Banyak Negara Meminta Hafiz dari Indonesia Banyak Negara Meminta Hafiz dari Indonesia 10Berita, JAKARTA -- Kedutaan besar dari negara-negara di Eropa dan Asia banyak membutuhkan hafiz (penghafal Alquran) untuk dijadikan imam masjid di negara mereka. Mereka meminta ha… Read More
  • Ketika Keberagaman Islam di Indonesia Menakjubkan London Ketika Keberagaman Islam di Indonesia Menakjubkan London 10Berita, LONDON -- Keberagaman umat Islam di Indonesia yang berasal dari Sabang, Aceh hingga Merauke, Papua dengan beragam budaya, bahasa, dan kuliner membuat warga d… Read More
  • Seperti Apa Rupa Pohon Ghorqod?Seperti Apa Rupa Pohon Ghorqod? POHON Ghorqod memang dikenal sebagai pohonnya kaum Yahudi. Hal tersebut secara tegas dinyatakan Rasulullah SAW dalam salah satu haditsnya mengenai peperangan hari akhir yang berbunyi: “Tidak ak… Read More
  • Punk Muslim: Dakwah itu Mengajak Bukan Menghakimi Punk Muslim: Dakwah itu Mengajak Bukan Menghakimi 10Berita, JAKARTA  -- Anggota Punk Muslim asal Surabaya Aditya Abdurrahman menuturkan, dakwah yang dilakukan komunitasnya lebih fokus pada mengajak daripada menghak… Read More
  • Ini Gaya Berdakwah Punk Muslim Ini Gaya Berdakwah Punk Muslim 10Berita, JAKARTA -- Ada beberapa ke giatan yang secara rutin dilakukan Punk Muslim saat ini. Salah satunya adalah 'Pun kajian', yakni acara pengajian anakanak punk yang digelar setiap pekan. D… Read More