OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Minggu, 03 September 2017

Psikiater AS: Trump Sakit Jiwa dan Berbahaya bagi AS

Psikiater AS: Trump Sakit Jiwa dan Berbahaya bagi AS


AS—Beberapa ahli jiwa menyatakan Donald Trump merupakan sosok berbahaya bagi masa depan AS. Trump dianggap paranoid, pengkhayal dan sakit jiwa. Semua ini dianggap berbahaya untuk memimpin negara Adidaya AS.

Menurut laporan Independent, pernyataan tentang kondisi mental Presiden Trump disampaikan para psikiater itu dalam konferensi yang diadakan Sekolah Kedokteran Universitas Yale, Kamis (31/8/2017).

“Kami memiliki tanggung jawab etik untuk mengingatkan masyarakat mengenai kejiwaan Donald Trump yang sakit dan berbahaya,” kata John Gartner, psikiater yang juga bekerja di Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins.

Gartner sejak awal menyatakan mental Trump tidak layak sebagai presiden. Menurutnya, klaim Trump bahwa pengunjung yang menyaksikan pelantikannya merupakan yang terbanyak, merupakan peringatan tentang persoalan yang lebih besar yang dihadirkan Trump nantinya.

“Lebih buruk dari pada seorang pembohong atau narsis, dan lagipula ia seorang paranoid, pengkhayal, dan pemikir yang muluk-muluk dan dia dia membuktikannya kepada negara ini di hari pertama ia menjadi presiden,” kata Gartner.

James Gilligan, psikater dan professor di Universitas New York yang berpengalaman mengurus orang-orang yang paling berbahaya dalam masyarakat juga membenarkan klaim tersebut. Ia menyakini Trump merupakan sosok yang membahayakan.

“Saya telah bekerja dengan para pembunuh. Saya mampu mengenali bahaya dari jarak satu mil. Anda tidak perlu jadi ahli untuk bahaya ini atau menghabiskan waktu 50 tahun untuk mempelajarinya seperti yang saya lakukan untuk mengetahui seberapa berbahaya pria ini,” kata Gilligan.

Pernyataan para psikiater ini mendapat kritik dari rekan seprofesinya yang menganggap mereka mencederai aturan Goldwater yang dibuat oleh Asosiasi Psikater Amerika yang melarang psikiater memberikan pendapatnya tentang seseorang yang tidak pernah mereka tes mentalnya. []

Sumber: islampos