OPINI

ARTIKEL

KHASANAH

MOZAIK

NASIONAL

INTERNATIONAL

.

.

Sabtu, 30 September 2017

Menjadi Muslimah Ahli Ibadah

Menjadi Muslimah Ahli Ibadah

10Berita, JKARTA -- Muadzah binti Abdullah al-Adawiah al-Bashariah Ummu ash-Shahba adalah perempuan yang pandai. Dia adalah istri seorang pemimpin teladan, Shilah bin asyim. Keduanya adalah penghamba Allah SWT dan ahli ibadah.

Ada cerita menarik dan menyentuh dalam sejarah pernikahan antara Muadzah dan Shilah. Ketika dia diserahkan kepada suaminya, keponakan Shilah mempersilakan Muadzah ke kamar mandi. Ia kemudian memasukkannya ke dalam rumah pengantin yang indah. Di dalam rumah tersebut tercium aroma wangi yang memancarkan sebaik-baik minyak wangi.

Suami istri itu berada dalam satu rumah. Shilah mengucapkan salam kepada Muadzah. Kemudian, dia mendirikan shalat. Muadzah berdiri di belakangnya dan mengikuti ibadah yang dilakukan suaminya. Hingga fajar menyingsing, keduanya larut dalam shalat. Mereka lupa bahwa itu malam pengantin.

Keesokan harinya, keponakan Shilah datang untuk menengok mereka. Keponakannya berkata, "Wahai pamanku, putri pamanmu telah diserahkan padamu tadi malam. Lalu engkau melakukan shalat dan membiarkannya?"

Dia menjawab, "Wahai keponakanku, sesungguhnya engkau telah memasukkan aku ke dalam rumah (ke kamar mandi). Keadaan tersebut mengingatkanku pada neraka. Lalu engkau memasukkan aku ke dalam rumah (ke kamar pengantin) pada sore hari. Keadaan itu mengingatkan aku pada surga. Dalam pikiranku hanya terdapat surga dan neraka hingga fajar menyingsing."

Setelah menikah, Muadzah menghidupkan semua malamnya untuk beribadah. Sifat bijaksana mengalir dari lisannya. Dia berkata, "Aku heran kepada mata yang tidur, padahal dia mengetahui betapa lamanya terpuruk dalam kegelapan kubur."

Ketika suami dan anaknya gugur dalam medan peperangan, para perempuan berkumpul di rumah Muadzah. Dia bukan melihat kepergian permata hatinya sebagai kabar duka, melainkan buah perjuangan yang dijanjikan surga. Ia berkata, "Selamat datang jika kalian ingin mengucapkan selamat, tetapi jika kalian ingin (mengucapkan) selain itu, pulanglah."

Muadzah juga berkata, "Demi Allah, aku hanya ingin hidup untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan berbagai wasilah. Semoga saja aku bisa berkumpul dengan suami dan anakku di surga."

Ketika menjelang ajal, Muadzah tampak menangis, lalu ia tertawa. Dia pun ditanya mengenai hal tersebut. "Apa yang membuat engkau menangis lalu tertawa?"

Dia menjawab, "Aku menangis sebab aku mengingat akan meninggalkan puasa, shalat, dan zikir. Adapun aku tertawa sebab aku melihat Abu ash-Shahba (suaminya) menyambut di depan rumah dengan membawa nampan berisi dua sutra hijau dan aku tidak akan memiliki kewajiban apa pun setelah wafat nanti."

Itulah firasat seorang ahli ibadah seperti Muadzah. Dia wafat sebelum masuk waktu shalat. Selama hidupnya, Muadzah meriwayatkan hadis dari Ali bin Abi Thalib, Aisyah, dan Hisyam bin Amir.

Adapun orang yang meriwayatkan darinya adalah Abu Qulabah al-Jarami, Yazid ar-Risyk, Ashim al-Ahwal, Umar bin Dzar, Ishaq bin Sarid, Ayub as-Sakhtiani, dan lainnya. Hadis yang diriwayatkannya shahih. Yahya bin Amin menyatakan, Muadzah adalah orang terpercaya. Ia wafat tahun 83 Hijriyah

Sumber: Republika

Related Posts:

  • Tiga Pilihan SejarahTiga Pilihan Sejarah Oleh: M Sohibul Iman, Ph.D (Presiden PKS) 10Berita, Ramalan Indonesia bubar 2030 menjadi isu yang hangat diperbincangkan di publik Tanah Air. Adalah Prabowo Subianto Ketua Umum Partai Gerindra yang m… Read More
  • Nasihat Seorang Ayah, “Bolehkah Durhaka pada Suami?”Nasihat Seorang Ayah, “Bolehkah Durhaka pada Suami?” Oleh: Arief Siddiq Razaan Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuhu. NAK, ayah tidak pernah meminta sesuatu padamu, tetapi untuk kali ini dengarlah a… Read More
  • Jangan Engkau Berdusta Atas Nama Allah, Ini BentuknyaJangan Engkau Berdusta Atas Nama Allah, Ini Bentuknya 10Berita, DUSTA merupakan salah satu perbuatan yang termasuk dalam kategori perilaku tercela. Perbuatan itu dapat berakibat fatal bagi dirinya dan merugikan orang lain ya… Read More
  • Apa yang Engkau CariApa yang Engkau Cari Oleh: Ustadz Felix Siauw 10Berita, SEMENTARA dunia dan segala isinya akan musnah, tak ada yang abadi, jelas takkan dibawa mati. Harta, tahta dan cinta, yang keluar dari jalan ketaatan, hanya akan membawa… Read More
  • 7 Hal Ini Bisa Halangi Doa Kita7 Hal Ini Bisa Halangi Doa Kita 10Berita, SEORANG hamba yang mengaku beriman dan bertakwa kepada Allah harus senantiasa menengadahkan kedua tangannya seraya meminta kepada-Nya. Hal ini merupakan bukti bahwa dirinya sangat me… Read More